Minta Maaf

Sampailah Shanti di sebuah taman, dia berdiam diri sejenak di sana. saat itu pula teman kampus Shanti yang bernama Eva menelepon. handphone Shanti berdering

"ya... eva, ada apa??" kata Shanti

"loe ga ke kampus Shan hari ini??" kata Eva

"iya gw ga masuk dulu..." kata Shanti

"kenapa emang?? loe sakit shan??" tanya eva

"engga cowok gw sakit, ga ada yang ngurus" kata Shanti

"kan ada bonyok nya, kenapa loe yang sibuk sih??" kata Eva

"ya.... gw takut dia kenapa-kenapa ajah" kata Shanti

"yah loe shan... segitu nya banget sama cowok loe" kata Eva

"hari ini ajah ko gw ga masuk" kata Shanti

"ya udah lah terserah loe... Shan, loe tuh cantik masih ajah nge bela cowok yang ga pernah perhatian sama loe" kata Eva

"ya udah ya, gw lagi sibuk " kata Shanti

"gw cuman ngingetin ya, ini semester terakhir loh ya jangan sampai skripsi loe, nilai IPK loe hancur" kata Eva

"iya....iya...." kata Shanti

obrolan mereka berakhir.... Shanti berdiam diri kembali di taman, menunggu Yodi tenang dan bisa di ajak ngobrol kembali.

hari sudah mulai siang... saatnya Shanti kembali ke kostan.

sesampainya di kostan terlihat Yodi dan Putu ada di dalam. Shanti kaget kenapa Putu ada di dalam??

"Put .. lagi apa kamu di sini??" tanya Shanti

"eh... Shan, engga tadi aku bikin masakan cuman kebanyakan jadi mau sekalian bagi-bagi sama kamu. cuman kata Yodi kamu lagi keluar" kata Putu

"oh... iya, makasih ya put" kata Shanti

"iya sama-sama, di makan ya Shan makanan nya" kata Putu

"oh iya put" kata Shanti

"aku balik dulu ya... bye" kata Putu

"bye ..!!!" kata Shanti

Putu kembali ke kostan nya, dan di sana Yodi terlihat agak membaik. dia sudah bisa duduk di kursi. tapi dia tidak memakai baju.

"by... kenapa baju kamu??" tanya Shanti

"apa urusan kamu, terserah dong. kamu juga pergi sama si dokter itu bebas bebas ajah" kata Yodi

"by... dengerin "kata Shanti

Yodi memotong pembicaraan Shanti

"dengerin apa?? dari tadi dengerin.... dengerin.... ga pernah jelas" kata Yodi

"by... iya aku salah, aku minta maaf " kata Shanti sambil kembali menangis

"aku tadi di ajak Marcel makan, katanya dia mau ngasih tau makanan yang bergizi, tau nya..." kata Shanti

"tau nya apa??" tanya Yodi

"taunya pas lagi makan dia pegang pegang tangan aku " kata Shanti

"tuh kan... bener firasat aku" kata Yodi

"hubby please dengerin aku nyampe beres, aku ga mau tangan aku di pegang sama dia. aku langsung pergi, aku kapok ketemu dia, aku ga mau lagi ketemu dia..." kata Shanti sambil memeluk Yodi

"by... aku sayang sama kamu, aku ga bisa jauh dari kamu" kata Shanti

"kenapa kamu ga nelepon aku dulu sih??" kata Yodi

"tadi kamu lagi tidur takut ganggu tidur kamu" kata Shanti

"ya udah kamu jangan gitu lagi" kata Yodi

"iya... maaf ya by, udah bikin kamu cemburu. aku seneng kamu cemburu " kata Shanti

"tuh kan..." kata Yodi

"engga deng... pokoknya aku seneng" kata Shanti

"seneng apa nya??" kata Yodi

"seneng kamu udah aga baikan, seneng kamu maafin aku, jadi bisa deket kamu lagi" kata Shanti

"oh gitu" kata Yodi sambil mencium bibir Shanti

"hubby.... kamu masih sakit nanti kecapean lagi, tuh liat badan kamu keringetan gini pake bajunya ya, nanti makin parah masuk anginnya" kata Shanti

"iya... ah, kamu kalo udah sehat boleh ya" kata Yodi

"iya... iya..." kata Shanti sambil senyum

"aku ambil minum dulu ya, haus nih" kata Shanti

Shanti pergi ke dapur dan masih heran kenapa Yodi sangat berkeringat sampai membuka bajunya?? mungkin hanya perasaan Shanti ajah, mana mungkin terjadi sesuatu sama orang yang sakit. tak lama Yodi memanggil

"sayang" teriakan Yodi

"apa by" saut Shanti

"kamu lagi apa??" kata Yodi

"engga aku lagi mikirin kuliah ajah" kata Shanti

"yang... sini dulu bentar" kata Yodi

mendengar perintah Yodi Shanti langsung menghampirinya.

"apa by??" kata Shanti

"kamu ada obat gosok kan??" kata Yodi

"ada kenapa gitu??" kata Shanti

"pijitin aku dong... kayanya enak anget" kata Yodi

"ya udah, sini" kata Shanti

Shanti pun mau memijat badan Yodi tapi karena dia kelelahan memang pijatannya ga terlalu berasa di badan Yodi.

"sayang... agak kenceng mijitnya, ga kerasa tau. itu mah mengelus-elus" kata Yodi

"lemes by duh... ini udah kenceng banget" kata Shanti

"coba pake telapak tangan kamu ajah, di teken gitu" kata Yodi

"iya aku coba" kata Shanti

Shanti kembali memijat dengan sekuat tenaga sampai keringatan.

"by... liat aku sampai keringatan gini, udah ah lemes" kata Shanti

"mana aku liat, waw... kamu tuh kalo keringetan menggairahkan ya hehehe" kata Yodi

"apa sih by ah, ada-ada ajah bau nih badan aku" kata Shanti

"engga seriusan, sini deh aku cium keringat nya" kata Yodi

Yodi menarik kepalanya Shanti yang sedang duduk di atas pahanya Yodi dan mencium lehernya Shanti, tapi Shanti melepaskan ciuman Yodi. Shanti belum mau buat ngelakuin hal itu, karena kondisi Yodi yang masih kurang sehat dan di khawatir kan Shanti kondisinya makin lemas.

"sayang kenapa sih?? kamu jijik ya liat aku kaya gini" kata Yodi

"engga by... kamu harus istirahat dulu, biar cepat sembuh" kata Shanti

"ya udah lah... kalo kamu udah ga mau sama aku lagi, terserah kamu" kata Yodi

"by... bukan gitu, kalo kamu sembuh boleh deh. sepuasnya, semau kamu kalo perlu" kata Yodi

"hah... kapan aku sembuh nya??" kata Yodi

"yang sabar by... besok juga kamu bisa kok sembuh. sekarang kamu istirahat dulu mendingan" kata Shanti

"hem... " Yodi hanya mengelas sambil menaikan selimut ke badannya

saat Yodi tiduran, Shanti terus mengelus rambut Yodi. sambil berkata

"by... maaf ya, kamu cepetan sembuh. sakitnya jangan lama-lama aku khawatir banget liat kondisi kamu kaya gini"

Yodi pun kembali tidur, dan Shanti kembali ke meja makan sambil menyalakan TV. sejenak dia pun menonton TV sambil nunggu Yodi tidur.

Episodes
1 Sangat Melelahkan
2 Kesel Banget Ga Di Bales
3 Kaget
4 Gara-gara Sarapan
5 Minta Maaf
6 Sangat Cemas
7 Tetangga Masa Gitu
8 Perpisahan Dengan Musuh Ku
9 Takut Tapi Sayang
10 Sejarah Mereka
11 Membaik tapi Membekas
12 Kerasukan Peri Cinta
13 Cerita Serem
14 Lupa
15 Iseng Mengenang Zaman Sekolah
16 Ketemu Juga
17 Janjian Ketemu
18 Ngopi Bareng
19 Salah ngomong
20 Warisan
21 Jemput Dulu
22 Pertemuan Di Cafe
23 Ngomongin Ke Pantai
24 Komunikasi Di Malam hari
25 Salah Sangka
26 Rebutan Ustadz
27 Ga Nyadar
28 Rasa Cinta Ku
29 Penjelasan
30 Tangisan
31 Ga Bilang Dulu
32 Otw
33 Pilih Yang Mana
34 Check in
35 Happy New Year
36 Tak Sengaja
37 Janji Di Tepi Pantai
38 Reuni Di Grup WhatsApp
39 Cerita Masa Lalu
40 Di Bohongin Lagi
41 Putus
42 Ketemu
43 Ingin Membunuhnya
44 Ketemu Di Sini
45 Curhat
46 Udah Gila
47 Ibu Kenapa??
48 Numpang Tidur
49 Tanpa Ibu Jadi Merantau
50 Menjadi Yang Baru
51 Ketemu Juga
52 Curhatan Yang Nyaman
53 Di terima kerja
54 Persiapan
55 Coba Lagi
56 Lamaran
57 Nasihat Baik Menjadi Buruk
58 Perencanaan
59 Beli rumah
60 Gara-gara Rumah
61 Numpang Istirahat
62 Perjanjian
63 Balikan Lagi
64 Bermain
65 Memulai Karir
66 Menentukan Hari Pernikahan
67 Pertanyaan?? Pernyataan !!
68 Tetap Santai
69 Datang Ke Sukuran
70 Nikmat Banget
71 Saat Akad Nikah
72 Ga Sengaja
73 Tak kuasa
74 Beda
75 Rencana Pengungkapan
76 Menjauhkan Dari Dosa
77 Bayar Hutang
78 Perpisahan
79 Hamil..??
80 Begini Salah Begitu Juga Salah
81 Bayi Salsa
82 Alhamdulillah... Terimakasih
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Sangat Melelahkan
2
Kesel Banget Ga Di Bales
3
Kaget
4
Gara-gara Sarapan
5
Minta Maaf
6
Sangat Cemas
7
Tetangga Masa Gitu
8
Perpisahan Dengan Musuh Ku
9
Takut Tapi Sayang
10
Sejarah Mereka
11
Membaik tapi Membekas
12
Kerasukan Peri Cinta
13
Cerita Serem
14
Lupa
15
Iseng Mengenang Zaman Sekolah
16
Ketemu Juga
17
Janjian Ketemu
18
Ngopi Bareng
19
Salah ngomong
20
Warisan
21
Jemput Dulu
22
Pertemuan Di Cafe
23
Ngomongin Ke Pantai
24
Komunikasi Di Malam hari
25
Salah Sangka
26
Rebutan Ustadz
27
Ga Nyadar
28
Rasa Cinta Ku
29
Penjelasan
30
Tangisan
31
Ga Bilang Dulu
32
Otw
33
Pilih Yang Mana
34
Check in
35
Happy New Year
36
Tak Sengaja
37
Janji Di Tepi Pantai
38
Reuni Di Grup WhatsApp
39
Cerita Masa Lalu
40
Di Bohongin Lagi
41
Putus
42
Ketemu
43
Ingin Membunuhnya
44
Ketemu Di Sini
45
Curhat
46
Udah Gila
47
Ibu Kenapa??
48
Numpang Tidur
49
Tanpa Ibu Jadi Merantau
50
Menjadi Yang Baru
51
Ketemu Juga
52
Curhatan Yang Nyaman
53
Di terima kerja
54
Persiapan
55
Coba Lagi
56
Lamaran
57
Nasihat Baik Menjadi Buruk
58
Perencanaan
59
Beli rumah
60
Gara-gara Rumah
61
Numpang Istirahat
62
Perjanjian
63
Balikan Lagi
64
Bermain
65
Memulai Karir
66
Menentukan Hari Pernikahan
67
Pertanyaan?? Pernyataan !!
68
Tetap Santai
69
Datang Ke Sukuran
70
Nikmat Banget
71
Saat Akad Nikah
72
Ga Sengaja
73
Tak kuasa
74
Beda
75
Rencana Pengungkapan
76
Menjauhkan Dari Dosa
77
Bayar Hutang
78
Perpisahan
79
Hamil..??
80
Begini Salah Begitu Juga Salah
81
Bayi Salsa
82
Alhamdulillah... Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!