Setelah lama Shanti menangis sendiri di kamar, perutnya terasa lapar. Shanti duduk di meja makan untuk mengisi perutnya yang kosong. ada sedikit cemilan di atas meja makan, hanya satu potong kue tart.
Pada waktu itu pula sebelum Shanti keluar kamar, Yodi sedang duduk di meja makan. Yodi pun sama, dia memakan kue tart itu juga.
Shanti semakin sedih ketika kue tart nya di habiskan Yodi. terlebih jika mengingat akhir-akhir ini kasih sayang Yodi sudah tidak terasa lagi.
Sambil memakan kue tart Shanti menangis sejadi-jadinya. Yodi hanya melirik sebentar dan membiarkannya. Yodi pun lanjut mengambil makan, dan iya memakan apa yang ada di situ.
Setelah merasa kenyang, Yodi langsung menyalakan sebatang rokok. tidak biasanya dia merokok di dalam ruangan, terlebih ruangan itu kecil, sebuah kostan yang ukurannya 1 ruangan yang di buat kamar dan tempat makan, lalu dapur dan kamar mandi. Asapnya terasa terganggu oleh Shanti.
Hari ini benar-benar beda yang di rasakan Shanti. di mulai pagi hari sudah terasa beda. biasanya jika Yodi bangun duluan dia selalu membangunkan Shanti dengan sebuah kecupan di kening, selagi Shanti menyiapkan kopi untuk Yodi dia duduk di meja makan menunggu kopi yang di hidangkan Shanti, sambil memakan apa yang ada. lalu dia pergi keluar sambil membawa kopi sambil merokok. tapi tidak untuk hari ini. Shanti merasa kasih sayang Yodi sudah tidak ada dalam dirinya. Shanti pingin mengakhiri hubungan ini, sudah terlalu sakit. tapi apalah daya dia sudah tidak perawan lagi. Shanti merasa takut jika tidak ada pria lain yang mau dengannya. tapi untuk melanjutkan hubungan ini sangat berat.
Terdengar dari luar tukang ojek memberikan makanan kepada Putu. tidak lama pula Putu mengetuk pintu kostan Yodi. Yodi langsung bergegas membuka pintu.
"hai..." kata Putu
"hai... cantik" kata Yodi sambil mencium bibir Putu
"nih.... buat kamu" kata Putu sambil memberikan kopi yang baru di belikan di cafe
"makasih banget loh" kata Yodi
Shanti yang berada di dalam hanya terdiam memandangi mereka berdua, hatinya semakin teriris. api cemburu dan rasa kesal semakin lama Shanti mengeluarkan air matanya.
"sayang... aku pulang kampung sekarang yah" kata Putu
"iya... ga kerasa, kamu udah pergi lagi " kata Yodi
"uh... sayang, kamu sedih ya?? baik-baik di sini ya" kata Putu
"iya... kamu hati-hati di jalan" kata Yodi
"selalu.... bye, sampai ketemu lain waktu " kata Putu
"bye....!!!" kata Yodi
entah harus apa yang di lakukan Shanti melihat mereka berpisah, di sisi lain dia senang Putu pergi tapi hal ini terlalu sakit buat Shanti.
cinta yang selama ini dia pertahankan, kesetiaan yang sangat dia hargai. semuanya dikhianati begitu saja. kelakuan Yodi saat itu membuat kepercayaan Shanti kepada kekasihnya itu hilang, dia sudah tidak percaya lagi.
Yodi kembali duduk di meja makan, sambil meminum kopi dan menghisap sebatang rokok.
"wuih.... enak banget nih kopi" kata Yodi
"tapi kalo gw ngopi di hotel, ga enak se enak ini ya?? maunya yang sachet di warung" kata Yodi
dia berbicara sendiri entah apa maksudnya, dia melanjutkan minum kopi sambil merokok.
"ajib.....!!!! mantap tap...tap ini, gila hari yang menyenangkan kalo kaya gini" kata Yodi
Shanti hanya melihat apa yang di lakukan Yodi, sejenak berhenti menangis. dia hanya memperhatikan kekasihnya itu. mencoba memahami apa yang dia utarakan. ingin bertanya tapi Shanti masih marah, kesal tapi dalam benaknya yang terdalam masih sayang.
Perut Shanti yang kosong mulai terdengar, badannya sangat lemas kelaparan. melihat ke gilaan kekasih nya itu amarah Shanti sangat memuncak. tapi sekali lagi Shanti masih sayang banget.
Shanti merasa wanita yang sangat bodoh, sesakit apapun hatinya tetap sayang. namun di sisi lain kesal dengan perbuatannya. Sambil menangis dia mengingat masa lalunya
Yodi sadar bahwa Shanti sedang kelaparan, tapi Yodi ingin membalas segala kekesalan yang dia rasakan selama ini. bagaimana rasanya di cuekin Shanti, hasrat nya tak terpenuhi. tapi memang sikap dia terlalu lewat batas wajar. tidak seharusnya dia memperlakukan Shanti seperti itu.
Shanti berprasangka Yodi memang lupa segala perjuangan Shanti, saat Yodi kuliah saat Yodi meniti karir, semuanya itu atas bantuan dari Shanti. baik dari tenaga, pikiran, waktu dan segala di berikan Shanti. itu hanya karena Shanti sangat mencintai Yodi.
Bahkan jikalau lah Shanti ingin berselingkuh, kesempatan dia lebih besar. banyak sekali lelaki yang suka sama Shanti. tapi itulah Shanti dia orangnya setia. dengan mantannya pun dia setia tapi saat mantannya selingkuh Shanti langsung memutuskan hubungannya. berbeda dengan Yodi, hari ke dua pacaran dimana Shanti cintanya sedang berapi-api, Yodi merenggut keperawanan nya. sehingga sampai saat ini Shanti tak berani untuk bilang putus dengan Yodi dan Shanti pun kerap mengalah demi menjaga hubungannya.
Memang pada diri Shanti sudah lelah berhubungan dengan Yodi terkadang dia banyak perhatian kepada Yodi. tapi terkadang Yodi terlalu cuek. dan Shanti satu-satunya wanita yang bisa mengerti karakter Yodi. walaupun badannya kecil tapi hatinya sangat besar. bagaimana dia membuat Yodi sesukses ini.
Dimana perjuangan Shanti yang harusnya Yodi tak melupakannya, ketika Shanti sedang ujian lalu iya mengingat bahwa Yodi harus interview di hotel sekarang dia bekerja. Shanti rela meninggalkan kelas, menelepon Yodi dengan maksud membangunkan Yodi yang sedang tertidur lelap. telepon pertama, ke dua dan seterusnya Yodi tak kunjung mengangkat. sampai akhirnya Yodi mengangkatnya dengan durasi setengah jam. dan ujian Shanti pun keburu beres. hanya beberapa soal yang dia isi. nilai ujiannya pun hancur dan harus mengikuti remedial. dan banyak hal lain lagi perjuangan Shanti.
Hal paling menyedihkan saat itu ketika Yodi sedang menyusun laporan. uang bekal Shanti selama seminggu habis di gunakan Yodi untuk menyusun laporan. karena saat itu Yodi libur dulu bekerja, ga pernah ngabarin Shanti, ga perhatian namun Shanti mengerti bahwa Yodi sedang sibuk. dan Shanti pun harus mensuport nya untuk keberhasilan dia. Shanti merasakan bagaimana dia pergi dan pulang ke kampus dengan jalan kaki. dengan jarak 7km. di jalan Shanti merasa sedih harus berkorban seperti ini. selama Shanti kuliah belum pernah sekalipun Yodi mengantar atau menjemputnya. dengan berbagai alasan
Jika waktu bisa berulang kembali, mungkin Shanti ga mau di ajak Yodi menginap di sebuah penginapan. terlebih dia juga yang paling banyak mengeluarkan uang. mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Shanti ingin sekali bicara hal ini namun Shanti tak berani mengungkapkannya. Shanti mencari cara agar dia kembali mencintainya lagi. dia ingin bilang bahwa aku tuh wanita yang harus kamu jaga, kamu perhatikan, kamu muliakan seperti apa yang di rasakan dengan mantannya dulu.
Shanti berpikir dan terus berpikir mencari cara untuk mengembalikan hubungan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments