Bab 10.Kembali

"Mom, Dad.." sapa Erlangga sembari mencium pipi mommy dan daddy-nya.

Sore itu Erlangga Putra Aryarajasa telah tiba di kediamannya di Indonesia, setelah enam bulan berada di Australia mengurus cabang perusahaan keluarganya.

"Bagaimana kabarmu sayang? Mommy kangen banget sama kamu,"

"Alhamdulillah aku baik Mom, aku juga merindukanmu mom,"

Erlangga memeluk mommy-nya sekilas, dia bukan tipe orang yang banyak bicara. Cuek dan tidak mudah mengungkapkan perasaannya, tapi dia adalah laki-laki yang penyayang dan bertanggungjawab.

"Bagaimana pekerjaanmu disana nak?" Pak Prabu menyela.

"Alhamdulillah semuanya lancar Dad, wakil CEO yang mengantikanku saat ini, kinerjanya sangat bagus dan dia sangat loyal denganku," puji Erlangga.

"Biar dia saja yang mengurus perusahaanmu disana, kamu menetapkan di Indonesia dan ajaklah calon istrimu pulang!" Pak Prabu menasehati.

"Naya belum bisa pulang Dad, masih 6 bulan lagi baru dia bisa menetap disini,"

"Kalau begitu kamu temani mommy aja di rumah, nggak usah ke Australia dulu! Mommy kesepian sejak adikmu pulang ke Ibukota bersama istrinya,"

"Ahh iya, aku lupa si bocah itu sudah menikah! Yang tunangan aku, malah dia yang menikah duluan, sudah dewasa juga ternyata dia," gumam Erlangga.

"Daddy berharap kamu juga cepat-cepat menikah dan bahagia seperti adikmu,"

"Iya Dad doakan saja!"

"Aku rindu bocah tengil itu, besok aku akan menemuinya ke perusahaan, aku juga rindu berada disana," ucap Erlangga sembari mengingat kenangan saat berada di Ibukota.

Dan kedua orangtuanya mengangguk tersenyum.

***

Keesokan harinya, Risty telah berada di tempat meeting yang telah disepakati dengan PT Aryarajasa Group. Awalnya sekretaris Bima mengabarkan kalau Bima tidak bisa datang karena masih berada diluar kota dan akan diwakilkan asistennya tapi Risty dengan tegas menolak. Dia hanya akan meeting bersama CEO perusahaan bukan asisten maupun sekretarisnya.

Saat Bima mendengar kabar penolakan Risty, dia mengumpat dan mengeluarkan sumpah serapahnya sembari mengendarai mobilnya dengan kencang agar tidak telat sampai ke tempat meeting. Akan tetapi sialnya ada kecelakaan di jalan sehingga kemacetan pun tidak dapat dihindari.

Sedangkan di tempat meeting yang telah disepakati, Asisten Bima bernama Rony bersama Risty dan asistennya sudah menunggu hampir satu jam.

"Tuan Rony apakah CEO anda bisa memenuhi janjinya untuk datang? Kami sudah menunggu hampir satu jam disini dan perusahaan kami tidak hanya mengurusi perusahaan anda saja!" ucap Yona dengan tegas.

"Maaf Nona Risty, Nona Yona.. Mungkin Boss saya sedang terjebak macet mohon tunggu setengah jam lagi, saya mohon maaf atas keterlambatan Boss saya," ucap Tuan Rony merasa bersalah.

Setengah jam lebih mereka menunggu lagi, Yona dan Risty sudah tidak sabar meninggalkan tempat itu. Saat mereka akan beranjak pergi meninggalkan tempat duduknya dengan tergesa-gesa Bima berlari kecil menghampiri mereka.

Penampilan Bima terlihat acak-acakan, kancing bajunya terbuka dua buah dan kemeja bagian bawahnya tidak dimasukkan kedalam celananya. Rambutnya pun acak-acakan.

"Maaf Ris, aku terlambat tadi di jalan ada kecelakaan, jalannya jadi macet," ucap Bima sembari mengatur nafasnya.

Tak sengaja karena tingkahnya membuat jas-nya sedikit tersingkap sehingga memperlihatkan tanda lipstik pada krah kemejanya, Risty dan Yona yang melihat itu sontak melotot kaget.

Mereka mengumpat kasar dalam hati.

"Maaf Tuan Bima, anda sudah terlambat hampir dua jam! Walaupun anda suami saya bukan berarti anda bisa seenaknya meremehkan kerjasama ini. Kerjasama ini dibangun dari kedisiplinan, kepercayaan dan loyalitas dari orang-orang sebelum kita." Risty menatap tajam pada Bima.

Bima menyadari kesalahan fatalnya, dia hanya bisa terdiam dan merutuki dirinya dalam hati.

"Dalam hitungan dua jam saja anda menghancurkan hasil kerja keras mereka! Sungguh tidak bisa dipercaya, seharusnya pebisnis seperti anda berfikir sebelum melakukan kesalahan! Maaf saya permisi dan saya membatalkan perpanjangan kontrak kerjasama kita!" ucap Risty dengan tegas.

"Tunggu Ris! Beri aku kesempatan! Aku minta maaf! Aku janji tidak akan melakukan kesalahan lagi!"

Bima mencegah Risty pergi, Risty menoleh pada Bima.

"Tuan Bima! Apa anda sadar bagaimana penampilan anda saat ini?! Sangat tidak layak seorang CEO perusahaan berpenampilan seperti ini! Kemeja berantakan, rambut acak-acakan dan itu noda lipstik ada dimana-mana! Jika hari ini anda bertemu dengan pimpinan perusahaan lain bisa-bisa wajah anda sudah menjadi cover majalah besok pagi!" ucap Risty dengan nada mengejek.

Sontak Bima melihat kemejanya dibalik jasnya yang terbuka, terlihat ada dua bekas lipstik di krah dan di sisi kiri bagian dada pada kemejanya.

"S**l!" umpatnya dalam hati, dia tahu ini semua perbuatan Vania kekasihnya.

Risty dan Yona meninggalkan Bima yang tak memiliki kata-kata untuk mencegah mereka lagi.

Bima terus mengumpat sembari mengusap wajahnya dengan kasar.

Sedangkan Yona dan Risty berada di mobil menuju ke perusahaannya.

"Boss, suamimu lebih f**kboy dari yang aku kira! Gila sih orang sebaik kamu dapet laki modelan kayak gitu, kalau aku punya laki kayak gitu udah aku buang ke laut Boss!" ucap Yona meluapkan kekesalannya.

Yona mulai menyalakan rokoknya dan Ristypun ikut merokok untuk melampiaskan emosinya.

"Pengennya sih begitu tapi dia anak sahabat papa, aku nggak bisa seenaknya membuang dia begitu saja!" Risty membuang nafasnya kasar.

hening

hening

Yona membuang rokoknya yang tinggal sedikit dan menutup kaca mobilnya, kemudian dia menyalakan audio mobil lalu menyetel lagu metal dengan keras.

"Silahkan mengumpat Boss!" Yona terkekeh.

Dan keluarlah umpatan kasar dari bibir seksi Risty.

"Br%#+)@()! A#&@(%®©%¥^! Ba&$%®©%%!" umpatnya berulang-ulang dan Yona terbahak tiada henti sampai perutnya kesakitan.

***

Bima sudah berada di Kantornya, dia berganti kemeja baru tanpa memakai jasnya. Dia terus bergumam dan mengumpat tidak jelas dengan kemeja acak-acakan.

Erlangga masuk ruang Bima dan melihat adiknya begitu acak-acakan.

"Hei Bocah G*ila! Apa yang kau lakukan! Merusak citra seorang pimpinan perusahaan saja kau ini!" geram Erlangga.

"Kakak!"

Bima memandang Erlangga dengan perasaan terkejut.

"Sejak kapan kakak datang?"

"Kemarin!"

Bima menghampiri kakaknya dan memeluknya dengan perasaan rindu.

"Duduklah kak!" ucap Bima melonggarkan pelukannya.

Bukannya duduk, Erlangga malah penasaran dengan penyebab Bima yang berantakan.

"Kenapa dia?" tanya Erlangga pada Rony Asisten Bima.

"CEO PT Adhytama Group membatalkan perpanjangan kerjasamanya dengan perusahaan, Tuan!"

Rony melirik Bossnya dengan sedikit takut, sedangkan Bima memberi kode agar Rony tidak menceritakan detail kejadiannya.

"Apa!! Bagaimana bisa kerjasama yang sudah bertahun-tahun dibatalkan begitu saja?" ucap Erlangga meninggikan suaranya.

"Anu.. itu!" Rony tergagap.

"Sudah ceritakan saja! Jangan ada yang ditutupi!" Erlangga menatap tajam Bima dan Bima hanya bisa menunduk.

Flashback On

"Ron, dua hari lagi kita ada meeting dengan perusahaan istriku, tolong kamu gantikan aku dan bawa Tiara menemanimu!" ucap Bima pada asistennya. Tiara adalah sekretaris Bima di kantor.

"Boss mau kemana memangnya?"

"Teman-temanku mengajakku liburan ke pantai, aku mau cuti dua hari untuk melepas penat," ucap Bima dengan enteng.

"Kalau Nona Risty menolak diwakilkan, bagaimana nanti Boss?"

"Sudahlah jangan kamu pikirkan! Risty pasti bisa mengerti! Kalau dia nanti marah aku tinggal merayunya saja untuk minta maaf dan pekerjaanku beres seketika!" ucap Bima dengan sombongnya.

"Baik Boss,"

Malamnya Bima berangkat dari kota B menuju tempat liburan yang dia tuju, tentunya bersama kekasihnya dan ketiga sahabatnya yang membawa kekasih mereka juga.

Flashback Off

Lalu Rony menceritakan kejadian saat di Hotel tempat mereka meeting tadi siang.

"Bima!" teriak Erlangga.

"Iya kak," Bima menatap Erlangga perlahan.

"Kakak tidak mau tahu! Kamu harus membujuk istrimu agar memaafkan kesalahanmu dan bersedia menjalin kerjasama dengan perusahaan kita lagi!"

"Tapi aku sudah minta maaf kak! Permintaan maafku tidak diterima! Lagipula kita bisa mencari perusahaan lain yang lebih menguntungkan untuk bekerja sama, aku bisa dengan mudah mencari pengganti,"

"Jaga ucapanmu Bima!!" teriak Erlangga.

"Ini bukan perkara nilai materi atau kamu bisa dengan mudah cari pengganti!" Erlangga menghela nafasnya dan mulai hilang kesabaran, "PT Adhytama itu perusahaan milik sahabat Daddy sekaligus mertuamu! Apakah kamu mau mempermalukan keluarga kita dengan sikapmu yang tidak bertanggungjawab itu!!"

"Maafkan aku kak, tapi aku tidak dapat menemukan cara untuk membuat mereka berubah pikiran kak! Tolong bantu aku!" Bima memohon.

"Baiklah aku temani ke PT Adhytama," Erlangga bergegas pergi dan melemparkan kunci mobilnya pada Rony.

"Sekarang kak?"

"TAHUN DEPAN B***H!"

"Rapikan bajumu dengan benar dan pakai jasmu sebelum keluar!" Erlangga memperingatkan.

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka sampai di kantor milik Risty.

"Sore nona, bisa kami bertemu dengan pimpinan anda?" ucap Rony pada si Resepsionis.

Resepsionis melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul tiga sore.

"Maaf apa anda sudah membuat janji dengan Ibu Risty? Karena biasanya Ibu Risty tidak ingin bertemu seseorang tanpa ada janji apalagi pada sore hari,"

"Kami memang belum ada janji, tapi tolong bilang pada beliau, Presdir dan CEO PT Aryarajasa ingin bertemu dan membicarakan hal penting," tawar Rony dan si Resepsionis pun mengangguk.

Terlihat dia menelpon sekretaris Risty yang bernama Bella.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Resepsionis mengantarkan ketiga laki-laki itu naik ke lantai atas ke ruangan Risty berada.

"Tokk.. tokkk.. tokkk!"

Resepsionis mengetuk ruangan Risty.

"Masuk!" jawab Yona.

Saat pintu ruangan ruangan Risty terbuka, alangkah terkejutnya Yona melihat laki-laki yang berada bersama Bima dan asistennya.

Sedangkan Risty sedang melamun menatap jendela dan memperhatikan pemandangan dari luar gedungnya.

"Boss!"

Episodes
1 Bab 1.Perjodohan
2 Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3 Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4 Bab 4.Pulang Kampung
5 Bab 5.Gagal Move On?
6 Bab 6.Bertemu
7 Bab 7.Membuat Masalah
8 Bab 8.Mengobati
9 Bab 9.Missing Someone
10 Bab 10.Kembali
11 Bab 11.Masa Lalu
12 Bab 12.Perbincangan
13 Bab 13.Quality Time
14 Bab 14.Pertengkaran
15 Bab 15.Kesempatan
16 Bab 16.Kesedihan Erlangga
17 Bab 17.Hamil?
18 Bab 18.Menyadari
19 Bab 19.Berbohong Lagi
20 Bab 20.Bertanggungjawab
21 Bab 21.Pasrah
22 Bab 22.Tanpa Ijin
23 Bab 23.Suara Aneh
24 Bab 24.Gugatan
25 Bab 25.Ular Berbisa
26 Bab 26.Rumah Sakit
27 Bab 27.Bertemu Kembali
28 Bab 28.Janda Muda
29 Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30 Bab 30.Boss Terbaik
31 Bab 31.Menemani Mantan
32 Bab 32.Kemarahan Daddy
33 Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34 Bab 34.Membandingkan
35 Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36 Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37 Bab 37.CLARA
38 Bab 38.Masa Lalu Papa
39 Bab 39.Gadis Menyebalkan
40 Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41 Bab 41.Suami Idaman
42 Bab 42.Penolakan
43 Bab 43.Terpuruk
44 Bab 44.Kakak Terbaik
45 Bab 45.Kehilangan
46 Bab 46.Sebuah Pelukan
47 Bab 47.Ungkapan Cinta
48 Bab 48.Panggilan Sayang
49 Bab 49.Mencurigakan
50 Bab 50.Bima Vs Vania
51 Bab 51.Rencana
52 Bab 52.Rindu itu Berat
53 Bab 53.Caroline Vs Carlos
54 Bab 54.Terkejut
55 Bab 55.Bersyukur
56 Bab 56.Restu
57 Bab 57.Sidang Perdana
58 Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59 Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60 Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61 Bab 61.Saling Rindu
62 Bab 62.Akhir Cerita Clara
63 Bab 63.Keinginan Erlangga
64 Bab 64.Janji Suci
65 Bab 65.Yang Pertama
66 Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67 Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68 Bab 68.Happy Ending
69 PENGUMUMAN
70 Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71 MCR : Chapter 2. Konflik
72 MCR : Chapter 3.Party
73 MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74 MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75 MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76 MCR : Chapter 7. Melamar
77 MCR : Chapter 8. Sakit
78 MCR : Chapter 9. Firasat
79 MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80 MCR : Chapter 11. Calon Suami
81 MCR : Chapter 12. Persiapan
82 MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83 MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84 MCR : Chapter 15. Demam
85 MCR : Chapter 16. Cemburu
86 MCR : Chapter 17. Skak Mat
87 MCR : Chapter 18. Kunjungan
88 MCR : Chapter 19. Dinner
89 MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90 MCR : Chapter 21. Mengakui
91 MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92 MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93 MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94 MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95 MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96 MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97 MCR : Chapter 28. Kabur
98 MCR : Chapter 29. Terbongkar
99 MCR : Chapter 30. Usulan
100 MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101 MCR : Chapter 32. Panik
102 MCR : Chapter 33. Kesempatan
103 MCR : Chapter 34. END STORY
104 PENGUMUMAN
105 Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110 Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112 Bonus Chapter End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1.Perjodohan
2
Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3
Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4
Bab 4.Pulang Kampung
5
Bab 5.Gagal Move On?
6
Bab 6.Bertemu
7
Bab 7.Membuat Masalah
8
Bab 8.Mengobati
9
Bab 9.Missing Someone
10
Bab 10.Kembali
11
Bab 11.Masa Lalu
12
Bab 12.Perbincangan
13
Bab 13.Quality Time
14
Bab 14.Pertengkaran
15
Bab 15.Kesempatan
16
Bab 16.Kesedihan Erlangga
17
Bab 17.Hamil?
18
Bab 18.Menyadari
19
Bab 19.Berbohong Lagi
20
Bab 20.Bertanggungjawab
21
Bab 21.Pasrah
22
Bab 22.Tanpa Ijin
23
Bab 23.Suara Aneh
24
Bab 24.Gugatan
25
Bab 25.Ular Berbisa
26
Bab 26.Rumah Sakit
27
Bab 27.Bertemu Kembali
28
Bab 28.Janda Muda
29
Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30
Bab 30.Boss Terbaik
31
Bab 31.Menemani Mantan
32
Bab 32.Kemarahan Daddy
33
Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34
Bab 34.Membandingkan
35
Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36
Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37
Bab 37.CLARA
38
Bab 38.Masa Lalu Papa
39
Bab 39.Gadis Menyebalkan
40
Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41
Bab 41.Suami Idaman
42
Bab 42.Penolakan
43
Bab 43.Terpuruk
44
Bab 44.Kakak Terbaik
45
Bab 45.Kehilangan
46
Bab 46.Sebuah Pelukan
47
Bab 47.Ungkapan Cinta
48
Bab 48.Panggilan Sayang
49
Bab 49.Mencurigakan
50
Bab 50.Bima Vs Vania
51
Bab 51.Rencana
52
Bab 52.Rindu itu Berat
53
Bab 53.Caroline Vs Carlos
54
Bab 54.Terkejut
55
Bab 55.Bersyukur
56
Bab 56.Restu
57
Bab 57.Sidang Perdana
58
Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59
Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60
Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61
Bab 61.Saling Rindu
62
Bab 62.Akhir Cerita Clara
63
Bab 63.Keinginan Erlangga
64
Bab 64.Janji Suci
65
Bab 65.Yang Pertama
66
Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67
Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68
Bab 68.Happy Ending
69
PENGUMUMAN
70
Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71
MCR : Chapter 2. Konflik
72
MCR : Chapter 3.Party
73
MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74
MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75
MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76
MCR : Chapter 7. Melamar
77
MCR : Chapter 8. Sakit
78
MCR : Chapter 9. Firasat
79
MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80
MCR : Chapter 11. Calon Suami
81
MCR : Chapter 12. Persiapan
82
MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83
MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84
MCR : Chapter 15. Demam
85
MCR : Chapter 16. Cemburu
86
MCR : Chapter 17. Skak Mat
87
MCR : Chapter 18. Kunjungan
88
MCR : Chapter 19. Dinner
89
MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90
MCR : Chapter 21. Mengakui
91
MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92
MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93
MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94
MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95
MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96
MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97
MCR : Chapter 28. Kabur
98
MCR : Chapter 29. Terbongkar
99
MCR : Chapter 30. Usulan
100
MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101
MCR : Chapter 32. Panik
102
MCR : Chapter 33. Kesempatan
103
MCR : Chapter 34. END STORY
104
PENGUMUMAN
105
Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110
Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112
Bonus Chapter End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!