Bab 6.Bertemu

Satu Minggu telah berlalu kini Risty dan Bima sudah berada di Apartemen baru mereka yang tidak begitu jauh dari Mansion milik Pak Haris. Mereka memutuskan untuk tinggal di Apartemen baru dengan alasan agar memiliki privasi dalam rumah tangga mereka. Walaupun awalnya keinginan mereka ditentang oleh Pak Haris dan Bu Hana, tapi Risty meyakinkan kedua orangtua angkatnya akan sering berkunjung agar mereka tidak kesepian.

Risty tahu keputusan ini Bima buat agar semua orang tidak mengetahui keadaan rumah tangga mereka yang sebenarnya.

Pagi-pagi Risty sudah bangun dan memasak untuk suaminya. Setelah menyiapkan sarapan mereka, Risty bergegas mandi dan memakai setelan kerjanya didalam kamarnya.

Beberapa saat kemudian Risty telah rapi lalu keluar dari kamarnya bertepatan dengan Bima yang juga keluar dari kamarnya dengan pakaiannya rapinya, benar mereka memang suami istri tapi Bima memutuskan untuk tidur berbeda kamar. Bima hanya takut tidak bisa menahan hasratnya pada istrinya, dia tidak mau menerkam lawannya tanpa perasaan cinta.

"Ayo sarapan Kak Bim, sudah aku masakan makanan kesukaanmu, aku tau kakak tidak suka makan diluar kan?"

Bima mengerutkan keningnya, dia bertanya-tanya bagaimana istrinya itu tahu dirinya tidak suka makan diluar. Bahkan di Perusahaannya, Bima memperkerjakan seorang Chef hanya untuk memasakkan makan siangnya.

"Hmmmm.."

Sikap Bima lebih dingin dan cuek dari sebelumnya walaupun seperti itu Risty selalu melayani suaminya dengan baik.

"Kak, boleh aku nebeng ke kantor?" tanya Risty ragu-ragu.

"Memangnya mobilmu kemana?" jawabnya tanpa memandang lawan bicaranya.

"Mobilku masih di Bengkel, rencananya nanti siang orang bengkel akan mengantarkan mobilku ke kantor,"

"Apa kamu hanya mempunyai satu mobil?" tanyanya dengan setengah mengejek dan Risty pun mengangguk, "Hem.. Tidak bisa dipercaya! Seorang CEO yang sukses sepertimu sangat pelit untuk urusan membeli mobil,"

"Aku tahu kakak terlahir dari keluarga kaya dan kakak bisa membeli apapun sedari kecil tapi aku.. " Risty tersenyum sekilas, "Nyatanya aku hanyalah anak angkat, aku bersyukur bisa membahagiakan keluargaku dan mengangkat derajat ibuku dengan bantuan orangtua angkatku, bagaimana mungkin aku menjadi anak yang tidak tahu diri dan meminta hal yang berlebihan walaupun aku tahu mereka sangat menyayangiku,"

Bima diam sesaat, tiba-tiba dia merasa menyesal mengatakan hal tadi.

"Kalau Kak Bima keberatan, biar aku pesan grab aja,"

Risty mengambil ponselnya yang berada di meja dan akan memesan grab mobil.

"Tunggu! Tidak usah memesan grab, aku akan mengantarmu bekerja hari ini,"

Reflek Bima memegang tangan Risty dan memandangnya sekilas. Saat mata mereka bertemu sesaat, keduanya tiba-tiba menjadi salah tingkah.

"Baiklah, bersiaplah! Aku tunggu di basement!" ucap Bima mengalihkan pandangan dan Risty pun mengangguk.

Setelah 45 menit berkendara, akhirnya Risty telah sampai di Kantornya. Sebelum dia beranjak pergi dia mengulurkan tangan, dan Bima sedikit terkejut dengan tingkah Risty.

"Ada apa?" tanya Bima tidak mengerti.

Risty masih mengulurkan tangannya didepan Bima.

"Ohh iya aku lupa, ini kartu debit untuk kamu! Pakailah untuk kebutuhan sehari-hari kita ataupun kebutuhan keluargamu dan aku akan mengirimkan uang belanja di kartu itu tiap bulannya,"

"Baiklah terimakasih suamiku!" Risty tersenyum sembari menyimpan kartu itu disakunya dan kembali mengulurkan tangannya pada Bima.

"Apalagi? Apa masih kurang?"

"Aku cuma mau pamit aja, mau salaman bukannya mau minta uang bulanan! Kak Bima nih nggak peka juga!"

"Oohh iya maaf,"

Bima menyambut uluran tangan Risty dan Risty mencium tangan suaminya dengan khusuk. Seketika membuat perasaan aneh menjalar lagi di hati Bima, dia terpaku melihat sikap manis istrinya.

"Hati-hati di jalan ya suamiku, semangat bekerja!" ucap Risty lalu mencium singkat bibir suaminya. Dan lagi-lagi Bima hanya terpaku mendapat ciuman dari istri bar-barnya itu.

"Blaaaammm..!!"

Suara pintu mobil yang tertutup mengembalikan kesadarannya.

"Ccckkkk.. Gadis itu! Selalu saja bertindak semaunya! Iisshhh jangan sampai tergoda!" gerutu Bima lalu dia bergegas pergi ke kantornya sendiri.

***

Pernikahan Bima dan Risty telah berjalan hampir dua bulan tapi tidak ada perubahan sama sekali, Bima tetap dingin dan cuek sedangkan Risty masih berusaha menggoda suaminya tapi semua itu pun belum membuahkan hasil.

Risty sering kali mondar-mandir di dalam apartemen mereka dengan pakaian-pakaian seksi dan kurang bahan miliknya hanya untuk membuat Bima tergoda tapi Bima bersikap seolah-olah tidak peduli dan tidak melihatnya, padahal kenyataannya Bima berusaha keras meredam hasratnya dan lebih memilih berada di kamarnya. Dia lebih suka menghabiskan waktunya untuk bertelfon ria bersama kekasihnya, Risty pun tahu karena sering tak sengaja mendengar obrolan mesra mereka. Tapi Risty tidak dapat berbuat lebih karena dia sadar cinta itu tidak bisa dipaksakan.

Pagi itu Risty meminta ijin pada suaminya akan bertemu klien ke luar kota dan mungkin akan terlambat untuk pulang ke apartemen.

"Kak Bim, aku minta ijin ke luar kota untuk bertemu klien dan mungkin akan pulang sedikit terlambat, apa Kak Bima mengijinkan?" tanya Risty memandang Bima yang telah menyelesaikan sarapannya.

"Hmmmm.. Sudah kubilang tidak usah minta ijin kalau pergi untuk urusan pekerjaan, yang penting kamu bisa menjaga kehormatanmu sebagai istri! Kalau ada berita yang tidak-tidak yang lebih malu pasti aku dan keluargaku," nada ucapan Bima tegas dengan terselip sebuah ejekan.

"Apa maksud Kak Bima bicara seperti itu?! Memangnya selama ini apa yang Kak Bima pikirkan tentang aku? Memangnya aku suka keluyuran nggak jelas atau aku suka jalan sama laki-laki?" Risty sedikit menaikan nada suaranya, hatinya begitu sakit mendengar Bima yang selalu berpikiran buruk tentangnya.

"Memangnya aku tidak tahu rumor bahwa kamu sering dekat dengan para pengusaha, aku tahu wanita macam kamu hanya memanfaatkan mereka saja setelah mencapai tujuanmu lalu kamu buang begitu saja! Cihhh.. Jangan harap kamu juga bisa lakukan itu padaku!" ucap Bima dengan sinis tanpa memandang lawan bicaranya.

"Plaaaakkkkkk..!"

Risty menampar keras Bima dan sontak Bima berdiri dari tempat duduknya sembari menatap tajam pada Risty.

"Memang benar aku hanya anak angkat! Aku bukan dari keluarga kaya seperti kamu! Tapi asal kamu tau! Aku bukan wanita serendah itu! Kalau aku bisa memilih aku tidak akan mau dijodohkan dengan laki-laki sepicik kamu!" ucap Risty kemudian berlalu meninggalkan Bima yang masih terpaku.

Sesaat Bima menyadari ucapannya memang sudah sangat keterlaluan, bahkan saat Risty menatap tajam padanya dia hanya terpaku melihat kedua mata teduh istrinya yang mulai berkaca-kaca. Ada rasa bersalah dan kasihan dihatinya.

Risty menangis tersedu-sedu sembari memukul stir mobilnya dengan kencang, dia begitu terluka. Bukan hanya ditolak tapi suaminya juga merendahkannya.

Asistennya yona menghampirinya saat Risty telah tiba ditempat mereka janjian dan akhirnya Yona yang mengemudikan mobil Risty.

Risty terlihat diam saja dan moodnya sangat memburuk, dia ingin meluapkan segala amarahnya. Dia mencoba bernafas panjang berkali-kali dan berusaha meredam amarahnya karena dia harus bertemu dengan klien di kota B. Kota dimana suaminya berasal, dia ingin performanya terlihat sempurna didepan klien bisnisnya.

Yona sudah berteman dengan Risty sejak kuliah di Ibukota, dia sangat tahu saat ini Boss sekaligus sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja. Yona tidak ingin memperburuk suasana hati Bossnya dengan pertanyaan ataupun godaan seperti biasanya. Dan akhirnya mereka hanya terdiam sampai mereka telah tiba ditempat mereka meeting dengan klien.

Beberapa Jam telah berlalu waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 sore pertemuan dengan klien pun juga telah selesai.

"Boss.. Apa kita langsung pulang?" tanya Yona.

"Aku belum ingin pulang nana, ayo kita jalan-jalan aja ke Mall!"

"Siap Boss!"

Risty ditemani dengan Yona menyusuri Mall dan membeli beberapa barang di Mall untuk sekedar menghibur hatinya yang sedang terluka, lalu mereka berhenti di sebuah Restoran Jepang yang terkenal di Mall itu.

Saat dia memasuki restoran Jepang itu dia menyadari seseorang yang dikenalnya sedang berada disana bersama seorang wanita dan beberapa teman laki-lakinya. Risty berjalan menghampirinya dan sekedar ingin menyapanya.

"Kak Bima juga disini ternyata,"

Sontak Bima dan beberapa orang yang bersamanya sontak menoleh kearah sumber suara.

Semua teman laki-laki Bima heran dan bertanya-tanya ada hubungan apa Bima dengan CEO cantik yang selalu diidolakan di kalangan para pengusaha itu.

Sedangkan Bima hanya terkejut dan merasa tidak nyaman saat mendapati istrinya menyapanya diwaktu yang tidak tepat, dia seperti sedang ketahuan berbuat salah.

"Kamu ngapain disini?" Bima balik bertanya untuk menutupi rasa tidak nyamannya.

Sedangkan wanita disamping Bima tiba-tiba bergelayut manja dilengannya dan membuat Bima semakin tidak nyaman saat Risty melayangkan tatapan jijiknya.

"Siapa dia sayang? Sejak kapan kamu mengenal seorang wanita dibelakangku?" ucap Vania pada Bima kekasihnya.

Vania berpura-pura tidak tahu jika wanita didepannya adalah istri Bima, dia ingin menunjukkan pada Risty bahwa Bima hanya miliknya.

"Di.."

Belum Bima menyelesaikan kalimatnya, Risty menyela ucapannya.

"Aku istri Bima Arya Dalwyn," ucap Risty dengan gaya angkuhnya dan Vania memandangnya dengan sinis.

Sontak semua teman laki-laki Bima terkejut mendengar ucapan CEO cantik didepan mereka.

"Wahhh.. Sejak kapan Bima menikah dengan seorang bidadari?" goda Varrel teman Bima.

"Jangan-jangan Bima pakai ilmu pelet biar bisa dapetin Si Cantik Risty, gue yang ganteng gini aja ditolak sama dia, ehh malah si Bima kampret yang dipilih! Naseb.. naseb, patah hati lagi gue aahhh!" ucap Gibran salah satu teman Bima dengan nada frustasi. Dia adalah salah satu teman Bima yang sangat mengagumi Risty sejak lama

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

bener risty jg mau direndahkan jadilah wanita yg kuat ,cerdas ndak mudah ditindas

2024-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Perjodohan
2 Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3 Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4 Bab 4.Pulang Kampung
5 Bab 5.Gagal Move On?
6 Bab 6.Bertemu
7 Bab 7.Membuat Masalah
8 Bab 8.Mengobati
9 Bab 9.Missing Someone
10 Bab 10.Kembali
11 Bab 11.Masa Lalu
12 Bab 12.Perbincangan
13 Bab 13.Quality Time
14 Bab 14.Pertengkaran
15 Bab 15.Kesempatan
16 Bab 16.Kesedihan Erlangga
17 Bab 17.Hamil?
18 Bab 18.Menyadari
19 Bab 19.Berbohong Lagi
20 Bab 20.Bertanggungjawab
21 Bab 21.Pasrah
22 Bab 22.Tanpa Ijin
23 Bab 23.Suara Aneh
24 Bab 24.Gugatan
25 Bab 25.Ular Berbisa
26 Bab 26.Rumah Sakit
27 Bab 27.Bertemu Kembali
28 Bab 28.Janda Muda
29 Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30 Bab 30.Boss Terbaik
31 Bab 31.Menemani Mantan
32 Bab 32.Kemarahan Daddy
33 Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34 Bab 34.Membandingkan
35 Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36 Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37 Bab 37.CLARA
38 Bab 38.Masa Lalu Papa
39 Bab 39.Gadis Menyebalkan
40 Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41 Bab 41.Suami Idaman
42 Bab 42.Penolakan
43 Bab 43.Terpuruk
44 Bab 44.Kakak Terbaik
45 Bab 45.Kehilangan
46 Bab 46.Sebuah Pelukan
47 Bab 47.Ungkapan Cinta
48 Bab 48.Panggilan Sayang
49 Bab 49.Mencurigakan
50 Bab 50.Bima Vs Vania
51 Bab 51.Rencana
52 Bab 52.Rindu itu Berat
53 Bab 53.Caroline Vs Carlos
54 Bab 54.Terkejut
55 Bab 55.Bersyukur
56 Bab 56.Restu
57 Bab 57.Sidang Perdana
58 Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59 Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60 Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61 Bab 61.Saling Rindu
62 Bab 62.Akhir Cerita Clara
63 Bab 63.Keinginan Erlangga
64 Bab 64.Janji Suci
65 Bab 65.Yang Pertama
66 Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67 Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68 Bab 68.Happy Ending
69 PENGUMUMAN
70 Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71 MCR : Chapter 2. Konflik
72 MCR : Chapter 3.Party
73 MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74 MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75 MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76 MCR : Chapter 7. Melamar
77 MCR : Chapter 8. Sakit
78 MCR : Chapter 9. Firasat
79 MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80 MCR : Chapter 11. Calon Suami
81 MCR : Chapter 12. Persiapan
82 MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83 MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84 MCR : Chapter 15. Demam
85 MCR : Chapter 16. Cemburu
86 MCR : Chapter 17. Skak Mat
87 MCR : Chapter 18. Kunjungan
88 MCR : Chapter 19. Dinner
89 MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90 MCR : Chapter 21. Mengakui
91 MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92 MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93 MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94 MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95 MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96 MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97 MCR : Chapter 28. Kabur
98 MCR : Chapter 29. Terbongkar
99 MCR : Chapter 30. Usulan
100 MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101 MCR : Chapter 32. Panik
102 MCR : Chapter 33. Kesempatan
103 MCR : Chapter 34. END STORY
104 PENGUMUMAN
105 Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110 Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112 Bonus Chapter End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1.Perjodohan
2
Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3
Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4
Bab 4.Pulang Kampung
5
Bab 5.Gagal Move On?
6
Bab 6.Bertemu
7
Bab 7.Membuat Masalah
8
Bab 8.Mengobati
9
Bab 9.Missing Someone
10
Bab 10.Kembali
11
Bab 11.Masa Lalu
12
Bab 12.Perbincangan
13
Bab 13.Quality Time
14
Bab 14.Pertengkaran
15
Bab 15.Kesempatan
16
Bab 16.Kesedihan Erlangga
17
Bab 17.Hamil?
18
Bab 18.Menyadari
19
Bab 19.Berbohong Lagi
20
Bab 20.Bertanggungjawab
21
Bab 21.Pasrah
22
Bab 22.Tanpa Ijin
23
Bab 23.Suara Aneh
24
Bab 24.Gugatan
25
Bab 25.Ular Berbisa
26
Bab 26.Rumah Sakit
27
Bab 27.Bertemu Kembali
28
Bab 28.Janda Muda
29
Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30
Bab 30.Boss Terbaik
31
Bab 31.Menemani Mantan
32
Bab 32.Kemarahan Daddy
33
Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34
Bab 34.Membandingkan
35
Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36
Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37
Bab 37.CLARA
38
Bab 38.Masa Lalu Papa
39
Bab 39.Gadis Menyebalkan
40
Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41
Bab 41.Suami Idaman
42
Bab 42.Penolakan
43
Bab 43.Terpuruk
44
Bab 44.Kakak Terbaik
45
Bab 45.Kehilangan
46
Bab 46.Sebuah Pelukan
47
Bab 47.Ungkapan Cinta
48
Bab 48.Panggilan Sayang
49
Bab 49.Mencurigakan
50
Bab 50.Bima Vs Vania
51
Bab 51.Rencana
52
Bab 52.Rindu itu Berat
53
Bab 53.Caroline Vs Carlos
54
Bab 54.Terkejut
55
Bab 55.Bersyukur
56
Bab 56.Restu
57
Bab 57.Sidang Perdana
58
Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59
Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60
Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61
Bab 61.Saling Rindu
62
Bab 62.Akhir Cerita Clara
63
Bab 63.Keinginan Erlangga
64
Bab 64.Janji Suci
65
Bab 65.Yang Pertama
66
Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67
Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68
Bab 68.Happy Ending
69
PENGUMUMAN
70
Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71
MCR : Chapter 2. Konflik
72
MCR : Chapter 3.Party
73
MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74
MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75
MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76
MCR : Chapter 7. Melamar
77
MCR : Chapter 8. Sakit
78
MCR : Chapter 9. Firasat
79
MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80
MCR : Chapter 11. Calon Suami
81
MCR : Chapter 12. Persiapan
82
MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83
MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84
MCR : Chapter 15. Demam
85
MCR : Chapter 16. Cemburu
86
MCR : Chapter 17. Skak Mat
87
MCR : Chapter 18. Kunjungan
88
MCR : Chapter 19. Dinner
89
MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90
MCR : Chapter 21. Mengakui
91
MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92
MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93
MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94
MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95
MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96
MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97
MCR : Chapter 28. Kabur
98
MCR : Chapter 29. Terbongkar
99
MCR : Chapter 30. Usulan
100
MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101
MCR : Chapter 32. Panik
102
MCR : Chapter 33. Kesempatan
103
MCR : Chapter 34. END STORY
104
PENGUMUMAN
105
Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110
Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112
Bonus Chapter End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!