Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal

"Ap.. apa yang kau kenakan itu," ucap Bima tergagap sekaligus terkejut.

Dia melihat Risty yang terlihat seksi dengan gaun tidurnya berwarna hitam berbahan satin dengan tali spageti dibahunya dan panjang sampai setengah pahanya, menampilkan lekuk tubuhnya yang indah dan sintal. Rambut coklatnya juga dibiarkan tergerai indah disana.

"Aku hanya memakai pakaian tidurku, memangnya kenapa? Setiap hari aku juga begini!" ucap Risty dengan enteng.

Padahal kenyataannya saat dia belum menikah, dia selalu memakai piyama celana panjang saat dia tidur, tapi sekarang dia memiliki tujuan untuk menggoda suaminya, melakukan berbagai cara agar suaminya jatuh dalam pesonanya.

"Bisakah kamu memakai pakaian yang lebih tertutup?" ucap Bima salah tingkah.

"Aku tidak mau! Aku tidak bisa tidur kalau tidak memakai gaun tidurku ini!" ucap Risty dengan nada tegas dan cuek.

Bima sedikit terkejut melihat sisi lain dari istri barunya itu, dia kira Risty adalah wanita yang kalem dan mudah dibodohi tapi nyatanya sekarang dia menunjukan sifat aslinya.

"Oohh jadi begini sifat aslimu, oke baiklah aku juga tidak akan berpura-pura manis lagi padamu," ucapnya dalam hati.

"Aku tidak biasa tidur dilantai kamu saja yang tidur dilantai!" ucap Bima.

"Apa tidur dilantai?! Ini tuh ranjang aku, kalau Kak Bima nggak mau tidur seranjang sama aku, Kak Bima aja yang tidur dilantai! Dikira nggak dingin apa tidur dilantai! Menyebalkan!" gerutu Risty.

"Apa kamu nggak malu tidur pakai baju kurang bahan begitu apalagi tidur seranjang dengan laki-laki asing!" Bima mulai hilang kesabaran.

Dia kira bisa dengan mudah mengatur istrinya tapi nyatanya mereka sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah.

"Kenapa aku harus malu?! Ingat Kak Bima tuh sekarang suamiku, walaupun aku polos didepan Kak Bima juga tidak akan dosa!"

"Dasar tidak tau malu! Aku tidak akan tertarik padamu walaupun kamu t***njang sekalipun! Jangan kamu kira aku menerima perjodohan ini karena aku menyukaimu! Kamu salah! Aku lakukan semua ini hanya demi daddy dan mommyku!" ucap Bima dengan emosi dan membuang mukanya.

Ucapan Bima begitu melukai harga dirinya, lagi-lagi Bima menolaknya terang-terangan. Dia meredam emosinya dan membuang nafasnya panjang, dia terlalu malas untuk berdebat lagi dan akhirnya dia memutuskan tidur disebelah Bima. Mereka berdua tidur saling memunggungi.

Terlihat Bima sangat gelisah dan susah untuk tidur melihat pemandangan indah disampingnya yang begitu menggoda, begitu pula Risty yang tak terbiasa tidur dengan laki-laki pun sulit untuk segera terlelap.

Beberapa saat kemudian akhirnya Risty tertidur pulas begitu juga Bima, sampai mereka tidak menyadari tiba-tiba tidur dalam posisi berpelukan.

Pada pukul 02.00 dini hari Bima terbangun karena ingin ke kamar mandi dan alangkah terkejutnya dada dan kepala Risty berada dia atas dadanya sedangkan kakinya ikut memeluk kaki Bima. Lagi-lagi Bima hanya menelan ludah melihat paha putih mulus yang terekspos disana, belahan dada Risty pun tak kalah menggoda. Sentuhan Risty dan pemandangan tubuh seksinya sontak membuat sesuatu menjadi tegang dibawah sana.

"Ahh s**l.. Kalau seperti ini terus bagaimana aku bisa tahan untuk tidak menyentuhnya! Arrghhh.. pikiran macam apa ini! Fokus Bima jangan sampai tergoda, Vania-lah yang paling cantik dan terbaik," ucap Bima dalam hati.

Bima menggeser tubuh istrinya pelan-pelan agar tidak terbangun, dia berusaha memejamkan matanya agar tidak semakin tergoda dan segera beranjak ke kamar mandi.

***

Pagi telah menjelang, Risty mulai terbangun dan tidak sadar ternyata tidur memeluk suaminya, dia sedikit terkejut tapi dia juga senang. Pagi harinya diawali dengan memandang laki-laki tampan yang dicintainya, dia mulai menyentuh rahang tegas milik suaminya dan membelainya dengan lembut.

"Ehemmm.. Apa kau sudah puas mengagumiku?" ucap Bima dengan mata tertutup.

Sontak membuat Risty terkejut dan menjauhkan tangan halusnya tapi dia belum juga menjauhkan tubuhnya dari tubuh Bima.

"Ahh.. Kamu sudah bangun ternyata, apa tidurmu nyenyak suamiku?" goda Risty.

"Nyenyak bagaimana? Semalaman aku mimpi tertimpa gajah!" ucapnya dengan ketus.

Bukannya sakit hati Risty malah terkekeh.

"Mana ada gajah secantik dan semulus aku," Risty memuji dirinya.

"Dasar narsis!"

" Biarin!"

"Hei! Menyingkirlah! Bobot tubuhmu membuat badanku sakit semua!" sungut Bima.

Baginya tubuh Risty yang sintal tidak begitu berat tapi dia hanya takut tidak bisa menahan diri.

"Lebay! aku tuh ga berat cuma montok dikit! Dasar lemah!" cibir Risty.

"Apa kau bilang!" ucap Bima melotot tak percaya Risty berani mengatainya.

"Sudah.. sudah! pagi-pagi tuh harusnya diawali dengan senyuman dan bahagia bukannya bertengkar lagi!"

"Cupppp!"

Risty mengecup bibir Bima sekilas dan membuat Bima tercengang tak bisa berkata-kata.

"Morning kiss!" seru Risty kemudian berlalu ke kamar mandi.

"Blammm!!"

Bima mendapatkan kesadarannya saat mendengar suara kamar mandinya tertutup.

"Hei gadis bar-bar! Berani sekali kau menciumku!" ucapnya dengan suara meninggi.

Entah apa yang dirasakan oleh Bima, sebenarnya dia tidak begitu marah mendapatkan serangan mendadak dari istrinya, jantungnya berdegup kencang dan ada perasaan aneh yang menjalar dihatinya, tapi dia lebih mempertahankan ego dan harga dirinya dengan berpura-pura marah.

"Dasar wanita penggoda! Seenaknya saja dia mencium dan menyentuhku! Memangnya siapa dia! Kau tidak akan bisa dengan mudah membuatku jatuh cinta!" gerutu Bima.

Sedangkan dikamar mandi, jantung Risty pun tak kalah berdetak dengan kencang. Ini adalah kali pertama dia mencium laki-laki duluan, dia membuang rasa malunya demi membuat suaminya jatuh dalam pelukannya. Wajahnya bersemu merah mengingat bibir manis suami tampannya.

"Begitu menggoda untuk dicium lagi! Aku sangat suka! Tidak peduli cinta atau tidak aku tidak akan membiarkan wanita lain merebutmu sayang!" gumamnya sembari tersenyum.

Beberapa saat kemudian Risty keluar dari kamar mandi, dia memakai handuk putihnya sebatas paha dan lagi-lagi Bima hanya bisa salah tingkah melihat pemandangan indah didepannya.

"Hei kamu! Dasar wanita penggoda! Tidak bisakah kamu berpakaian yang benar didepanku! Apa kamu memang sengaja menggodaku! Cihh sayang sekali usahamu akan sia-sia!" cibir Bima sembari mengalihkan pandangannya.

Risty malah tersenyum sinis.

"Atau memang bakatmu menggoda semua laki-laki diluar sana!"

Sontak Risty menjadi emosi mendengar hinaan suaminya karena pada kenyataannya Risty tidak pernah dekat dengan lelaki manapun pasca dirinya patah hati. Tangannya mengepal kuat, Ingin rasanya dia menampar mulut pedas suaminya itu, tapi dia tidak mungkin melakukannya, bisa-bisa tamparannya akan dijadikan alasan suaminya untuk meninggalkannya saat itu juga.

Risty mendekati suaminya yang membelakanginya dan sedang duduk disisi ranjang. tanpa disangka dia malah melingkarkan tangannya dileher Bima dan duduk dipangkuan suaminya dengan masih memakai handuk.

"Apa masalahmu Tuan Bima Arya Dalwyn! Memang kenapa kalau aku wanita penggoda! Apa kamu takut tergoda olehku!" goda Risty sembari membelai rahang suami tampannya.

"Hei singkirkan tanganmu! Atau aku patahkan tanganmu! Aku tidak terima dilecehkanmu gadis bar-bar!" ucap Bima dengan tegang. Dia berusaha mati-matian agar yang berada dibawah sana tidak ikutan menegang.

"S**l! Wanita penggoda ini benar-benar gila dan tidak tahu malu! Sepertinya dia memang wanita murahan yang sudah terbiasa menggoda pria kaya! Dasar wanita jaman sekarang mana ada yang masih virgin!" ucapnya dalam hati.

Risty hanya tersenyum simpul mendengar peringatan dari Bima.

"Baiklah sayang.. Aku akan menyingkir, Sekarang mandilah dan aku tidak akan menggodamu lagi! Aku hanya takut sang perjaka tidak kuat imannya melihat pesona diriku!" ucap Risty kemudian menyingkir dari pangkuan Bima.

Bima bergegas ke kamar mandi, dia tidak membalas ucapan Risty dia sudah lelah untuk berdebat lebih panjang lagi, yang saat ini dia butuhkan hanya mandi dan segera mengisi perutnya.

***

Risty terlihat sibuk didapur menyiapkan sarapan, biasanya dia hanya dilayani oleh pelayan. Tapi saat ini dia sudah memiliki suami, dia ingin melayani suaminya sendiri dengan memasak dengan tangannya sendiri. Walaupun dia seorang CEO yang sibuk, dia sangat mahir memasak karena dia terlahir dari keluarga yang sederhana dan pekerja keras. Ibunya yang selalu mengajarkannya memasak.

Risty mulai menata masakannya di meja makan dan terlihat suaminya ngobrol akrab dengan kedua orangtua angkatnya, ibu dan adik kembarnya.

"Mari nak Bima kita sarapan bersama, sepertinya masakan istrimu membuatku semangat makan hari ini," ujar Pak Haris tersenyum bangga.

"Baik Pah.." ucap Bima tersenyum mengangguk menangapi celoteh Papa mertuanya.

Bima makan dengan lahap karena lezatnya masakan istrinya, dia tidak menyangka wanita yang terlihat bar-bar itu pandai memasak.

Hari ini Bu Aminah dan kedua anak kembarnya akan kembali ke desa, Pak Haris menyuruh Bima dan Risty untuk mengantarkan mereka.

"Nak Bima, apa kamu keberatan kalau papa menyuruhmu mengantarkan Ibu mertua dan kedua adik iparmu ke desa?"

"Tidak masalah Pah, saya dan Risty tidak akan keberatan mengantarkan Ibu dan adik ipar,"

"Kalian bisa mampir ke Vila milik papa disana! Ya.. sekalian itung-itung bulan madu singkat disana, siapa tau pulang-pulang kalian bawa kabar baik buat papa!" goda Pak Haris.

Sontak Wajah Bima dan Risty mendadak menjadi merah bersemu mendengar godaan Pak Haris.

"Apaan sih Papa nih! Lagian kami palingan disana cuma tiga hari, papa jangan mikir kejauhan dulu deh!" ucap Risty mengerucutkan bibirnya.

Pak Haris malah terbahak melihat Risty yang salah tingkah.

"Iya.. anak perawanku! Upps lupa udah nggak perawan!" godanya lagi dan semua malah ikut tertawa sedangkan Bima hanya tersenyum kecut.

"Papa..!"

"Naiklah kalian ke kamar dan bersiaplah,"

Bima dan Risty mengangguk kemudian naik ke kamar atas untuk mempersiapkan keperluan mereka.

Episodes
1 Bab 1.Perjodohan
2 Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3 Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4 Bab 4.Pulang Kampung
5 Bab 5.Gagal Move On?
6 Bab 6.Bertemu
7 Bab 7.Membuat Masalah
8 Bab 8.Mengobati
9 Bab 9.Missing Someone
10 Bab 10.Kembali
11 Bab 11.Masa Lalu
12 Bab 12.Perbincangan
13 Bab 13.Quality Time
14 Bab 14.Pertengkaran
15 Bab 15.Kesempatan
16 Bab 16.Kesedihan Erlangga
17 Bab 17.Hamil?
18 Bab 18.Menyadari
19 Bab 19.Berbohong Lagi
20 Bab 20.Bertanggungjawab
21 Bab 21.Pasrah
22 Bab 22.Tanpa Ijin
23 Bab 23.Suara Aneh
24 Bab 24.Gugatan
25 Bab 25.Ular Berbisa
26 Bab 26.Rumah Sakit
27 Bab 27.Bertemu Kembali
28 Bab 28.Janda Muda
29 Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30 Bab 30.Boss Terbaik
31 Bab 31.Menemani Mantan
32 Bab 32.Kemarahan Daddy
33 Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34 Bab 34.Membandingkan
35 Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36 Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37 Bab 37.CLARA
38 Bab 38.Masa Lalu Papa
39 Bab 39.Gadis Menyebalkan
40 Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41 Bab 41.Suami Idaman
42 Bab 42.Penolakan
43 Bab 43.Terpuruk
44 Bab 44.Kakak Terbaik
45 Bab 45.Kehilangan
46 Bab 46.Sebuah Pelukan
47 Bab 47.Ungkapan Cinta
48 Bab 48.Panggilan Sayang
49 Bab 49.Mencurigakan
50 Bab 50.Bima Vs Vania
51 Bab 51.Rencana
52 Bab 52.Rindu itu Berat
53 Bab 53.Caroline Vs Carlos
54 Bab 54.Terkejut
55 Bab 55.Bersyukur
56 Bab 56.Restu
57 Bab 57.Sidang Perdana
58 Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59 Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60 Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61 Bab 61.Saling Rindu
62 Bab 62.Akhir Cerita Clara
63 Bab 63.Keinginan Erlangga
64 Bab 64.Janji Suci
65 Bab 65.Yang Pertama
66 Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67 Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68 Bab 68.Happy Ending
69 PENGUMUMAN
70 Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71 MCR : Chapter 2. Konflik
72 MCR : Chapter 3.Party
73 MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74 MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75 MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76 MCR : Chapter 7. Melamar
77 MCR : Chapter 8. Sakit
78 MCR : Chapter 9. Firasat
79 MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80 MCR : Chapter 11. Calon Suami
81 MCR : Chapter 12. Persiapan
82 MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83 MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84 MCR : Chapter 15. Demam
85 MCR : Chapter 16. Cemburu
86 MCR : Chapter 17. Skak Mat
87 MCR : Chapter 18. Kunjungan
88 MCR : Chapter 19. Dinner
89 MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90 MCR : Chapter 21. Mengakui
91 MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92 MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93 MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94 MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95 MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96 MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97 MCR : Chapter 28. Kabur
98 MCR : Chapter 29. Terbongkar
99 MCR : Chapter 30. Usulan
100 MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101 MCR : Chapter 32. Panik
102 MCR : Chapter 33. Kesempatan
103 MCR : Chapter 34. END STORY
104 PENGUMUMAN
105 Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110 Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112 Bonus Chapter End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1.Perjodohan
2
Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3
Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4
Bab 4.Pulang Kampung
5
Bab 5.Gagal Move On?
6
Bab 6.Bertemu
7
Bab 7.Membuat Masalah
8
Bab 8.Mengobati
9
Bab 9.Missing Someone
10
Bab 10.Kembali
11
Bab 11.Masa Lalu
12
Bab 12.Perbincangan
13
Bab 13.Quality Time
14
Bab 14.Pertengkaran
15
Bab 15.Kesempatan
16
Bab 16.Kesedihan Erlangga
17
Bab 17.Hamil?
18
Bab 18.Menyadari
19
Bab 19.Berbohong Lagi
20
Bab 20.Bertanggungjawab
21
Bab 21.Pasrah
22
Bab 22.Tanpa Ijin
23
Bab 23.Suara Aneh
24
Bab 24.Gugatan
25
Bab 25.Ular Berbisa
26
Bab 26.Rumah Sakit
27
Bab 27.Bertemu Kembali
28
Bab 28.Janda Muda
29
Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30
Bab 30.Boss Terbaik
31
Bab 31.Menemani Mantan
32
Bab 32.Kemarahan Daddy
33
Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34
Bab 34.Membandingkan
35
Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36
Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37
Bab 37.CLARA
38
Bab 38.Masa Lalu Papa
39
Bab 39.Gadis Menyebalkan
40
Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41
Bab 41.Suami Idaman
42
Bab 42.Penolakan
43
Bab 43.Terpuruk
44
Bab 44.Kakak Terbaik
45
Bab 45.Kehilangan
46
Bab 46.Sebuah Pelukan
47
Bab 47.Ungkapan Cinta
48
Bab 48.Panggilan Sayang
49
Bab 49.Mencurigakan
50
Bab 50.Bima Vs Vania
51
Bab 51.Rencana
52
Bab 52.Rindu itu Berat
53
Bab 53.Caroline Vs Carlos
54
Bab 54.Terkejut
55
Bab 55.Bersyukur
56
Bab 56.Restu
57
Bab 57.Sidang Perdana
58
Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59
Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60
Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61
Bab 61.Saling Rindu
62
Bab 62.Akhir Cerita Clara
63
Bab 63.Keinginan Erlangga
64
Bab 64.Janji Suci
65
Bab 65.Yang Pertama
66
Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67
Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68
Bab 68.Happy Ending
69
PENGUMUMAN
70
Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71
MCR : Chapter 2. Konflik
72
MCR : Chapter 3.Party
73
MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74
MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75
MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76
MCR : Chapter 7. Melamar
77
MCR : Chapter 8. Sakit
78
MCR : Chapter 9. Firasat
79
MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80
MCR : Chapter 11. Calon Suami
81
MCR : Chapter 12. Persiapan
82
MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83
MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84
MCR : Chapter 15. Demam
85
MCR : Chapter 16. Cemburu
86
MCR : Chapter 17. Skak Mat
87
MCR : Chapter 18. Kunjungan
88
MCR : Chapter 19. Dinner
89
MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90
MCR : Chapter 21. Mengakui
91
MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92
MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93
MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94
MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95
MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96
MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97
MCR : Chapter 28. Kabur
98
MCR : Chapter 29. Terbongkar
99
MCR : Chapter 30. Usulan
100
MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101
MCR : Chapter 32. Panik
102
MCR : Chapter 33. Kesempatan
103
MCR : Chapter 34. END STORY
104
PENGUMUMAN
105
Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110
Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112
Bonus Chapter End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!