Setelah pulang dari kantor Ziano Biena pergi berbelanja barang barang mewah yang ia inginkan, sudah tiga jam ia mondar mandir tanpa lelah akhirnya selesai juga.
Tentengan tangan Biena sudah banyak sekali, bahkan supir Taxi Biena sampai lelah memindahkan barang barang yang di beli Biena.
"Biee!!"
Seseorang memnaggil Biena ternyata itu adalah Sairen.
"Sairen? ngapain ke sini bukan nya ini sudah masuk jam kerja ya?" Tanya Biena.
"ini aku lagi nemanin pemilik kafe tempat aku bekerja cari hadiah ulang tahun anak nya" Ujar Sairen menjelaskan "Kau sendiri ngapain?" Tanya Sairen balik.
"Belanja" Singkat Biena.
"ini semua belanjaan mu!? dapat dari mana uang sebanyak itu?" Kejut Sairen melihat belanjaan Biena.
"Dari suami ku lah, liat nih bahkan aku di kasi kartu kredit serta Black card" Pamer Biena sembari menunjukkan card nya.
"Hah?!!"
"Ahah iya, kau tau ternyata Ziano dia berasal dari keluarga kaya Xelac dan aku adalah menantu dari keluarga itu, lihat lah aku bisa belanja sepuas ku" senang Biena sembari tertawa bangga.
"APA!!? Aku tak percaya ini!!"
Entah kenapa Sairen menjadi iri dengan kemewahan Biena sekarang.
"Tak apa, lain kali ku ajak kau belanja sekarang sudah hampir malam aku harus pulang, kau mau ikut?" Tawar Biena.
"Tidak, aku bersama dengan Bos ku" Ujar Sairen dengan nada lemah.
"Yasudah aku duluan ya. Bye bye Sairen"
Setelah kepergian Biena, Sairen berdecak kesal seandainya dia yang menikah dengan Ziano pasti yang berada di posisi Biena adalah dia, itu lah yang Sairen Pikirkan sekarang.
"Enak sekali Biena punya suami kaya dan tampan" Gumam nya.
...***...
Enam bulan sudah usia pernikahan Ziano dan Biena, tapi sikap Ziano sama Biena tidak berubah sama sekali, malah sekarang Ziano sering jarang pulang membuat Biena sering mencari nya di malam hari dan berakhir pulang jalan kaki tampa membawa hasil.
Hari ini Biena main ke rumah mertua nya setelah memberi makan siang ke kantor Ziano yang sudah pasti dia akan membuang nya.
"Mah Biena datang" Sapa Biena yang langsung memeluk mama mertuanya.
"Ah Biena mama rindu pada mu" Mertua dan menantu saling berpelukan menegur sapa "Kenapa sebulan ini tidak datang hmm? Tanya mertua Biena yang bernama Jessi Xelac.
"Maaf mah"
"Jadi gimana.? apa sudah ada perkembangan?" Tanya Jessi.
"Be-belum mah" Gugup Biena.
"Ini sudah enam bulan loh kalian menikah masa belum ada tanda tanda kehamilan sih, mama kan ingin gendong cucu" Ucap Jessi dengan berharap.
"Ah itu kata Zi dia masih belum ingin punya anak" Bohong Biena tak ingin mertua nya tau akan hubungan buruk pernikahan nya. "Bagaimana mau punya anak? tidur saja pisah ranjang" Batin Biena.
"Baiklah nanti mama hubungi Ziano ya" Biena mengangguk menanggapi perkataan mertua nya.
Saat pulang Biena di antar supir dari keluarga Xelac menuju apartemen nya.
"Pak berhenti!!" Ucap Biena melihat sesuatu di seberang jalan sana.
"ada apa nona?" Tanya supir.
"Tunggu di sini aku akan segera kembali" Langsung turun dari mobil.
"Sairen!!" Panggil Biena melihat sairen yang berada di toko HP.
"E-eh Biena ada apa..?"
"Kau ngapain di sini?" Tanya Biena memperhatikan gaya Sairen yang sekarang sangat glamor.
"HP lama ku rusak jadi aku mau ganti baru" Jawab Sairen yang entah kenapa tidak nyaman dengan keberadaan Biena.
"Dapat uang dari pacar atau kerja?" Sambung Biena yang melihat akhir akhir ini sahabatnya banyak berubah.
"Ini tabungan ku" Jawab Sairen.
"Apa kau sibuk? aku ingin mengajak mu jalan" Tawar nya yang emang akhir akhir ini jarang bertemu Sairen.
"Iya aku sibuk bentar lagi giliran ku yang jadi kasir, maaf ya Biena"
"Yasudah tak apa, kalau gitu aku pulang dulu ya" Biena pun masuk ke mobil setelah selesai dengan urusan nya.
"Yok pak langsung pulang aja"
"Baik Nona"
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments