Malam ini Biena tidak bisa tidur, kerna memikirkan bahwa dia akan menikah. Hati nya sangat senang bahwa kejadian semalam membawa keberuntungan bagi nya.
"Aaaa Ini bukan mimpi kan?" Biena berbicara sendiri melompat lompat di kasur kerna kesenangan.
"Aku akan memberi tau Sairen"
Biena mengambil HP nya untuk menghubungi Sairen tapi sial nya tidak di angkat "Kenapa tidak di angkat apa kondisi ibu nya parah?"
Waktu terus berlalu tak terasa hari pernikahan Biena dan Ziano tiba. Di hari pernikahan Ziano dan Biena tampak sempurna layak nya pasangan raja dan ratu.
Hingga akhir resepsi pun selesai, Biena tak melihat batang hidung Sairen sahabat nya, semenjak minggu lalu Sairen tak bisa di hubungi atau pun pulang ke rumah. Biena tak bisa mencari Sairen kerna Biena tidak di perbolehkan keluar rumah.
"Selamat ya nak... kau sudah besar jadi lah istri yang baik untuk suami mu turuti perkataan suami mu, jika ada masalah selesai kan baik baik dan selalu jaga kehormatan pernikahan mu ingat itu" Pinta Ibu Biena menceramahi putri nya.
"Iya bu" Biena memeluk kedua orang tua nya kerna mulai hari ini dia akan ikut suami nya.
"Ziano, Biena keras kepala jika dia berbuat salah jangan kasar pada nya, sedari kecil kami selalu memanjakan nya, dia satu satu nya anak kami" Tambah Ayah berbicara dengan Ziano yang hanya di balas anggukan oleh pria itu.
"Putri anda juga tanggung jawab kami sekarang kita semua adalah keluarga" tutur papa mertua Biena.
"Terima kasih kalau gitu kami pamit pulang dulu" ibu Biena.
"Kenapa tidak menginap saja..?" Ucap mama Ziano pada orang tua Biena yang hendak pergi.
"Lain kali saja, kami harus menyiapkan kue untuk toko kami" Tambah ayah Biena yang emang beberapa hari ini toko nya tidak buka.
"Ah baiklah"
"Biena jangan nakal nakal ya" Ayah biena memperingati Biena sebelum akhirnya mereka pergi bersama sopir dari keluarga Xelac.
"ini sudah malam sebaik nya kalian istirahat, Zi bawa istri mu ke kamar mu" titah Aerum kaka nya Ziano.
...\*\*\*...
Sesampainya di kamar Ziano langsung ke kamar mandi meninggalkan Biena yang tengah mengemasi baju nya ke dalam lemari.
lima belas menit kemudian Ziano keluar sudah lengkap dengan pakaian nya dan langsung rebahan di kasur nya tanpa berbicara sedikit pun dengan Biena.
"*Apa aku tidak kelihatan sehingga dia tidak memperdulikan ku*?" Kesal Biena dalam hati melihat suami nya itu yang mengabaikan nya sehingga Biena membuka bicara "Apa kau tidak suka dengan pernikahan ini?"
"Hmm" Hanya deheman yang terdengar di telinga Biena.
"Kenapa?" Tanya Biena lagi.
"Kerna aku tidak mencintai mu" ini adalahvjawaban yang tak ingin Biena dengar kerna gadis ini mencintai suami nya bahkan sejak pertama kali bertemu.
"Baiklah akan ku pastikan suatu hari nanti kau akan mencintai ku" Biena langsung ke kamar mandi setelah berkata seperti itu, di kamar mandi dia berendam sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan cinta Ziano.
"Baiklah Biena kau harus semangat, yakin lah jika berusaha hasil nya tak akan sia-sia" Menyemangati diri nya sendiri.
Usai mandi Biena langsung merebahkan diri nya di samping Ziano, pria itu tidak marah seperti nya dia tidak masalah Biena tidur di samping nya.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments