pagi ini Biena menunggu Ziano turun untuk makan bersama, padahal Biena tau Ziano akan menolak tapi Biena tidak perduli.
Saat Ziano turun dari tangga, Biena langsung mendatangi Ziano dan hendak memperbaiki dasi Ziano yang kurang rapi, tapi sayang nya tangan Biena di tepis oleh Ziano.
"Apa yang ingin kau lakukan" Ketus Ziano dengan tatapan dingin nya.
"Aku hanya ingin memperbaiki dasi mu" Biena memegang dasi Ziano tapi lagi lagi tangan Biena di tepis oleh Ziano.
"Jangan perdulikan aku, aku bisa sendiri"
"Baiklah kalau gitu ayo kita makan bersama" dengan santai nya tangan Biena menggandeng tangan Ziano.
"Berhentilah mendekati ku! kau membuat ku tidak betah di apartemen ini!!" Bentak Ziano mendorong Biena hingga terjatuh.
"Aww!!" Rintih Biena saat jatuh di lantai "Ziano!! kau benar benar keterlaluan, apa susah nya makan bersama ku lagian aku tidak menaruh racun di situ!!" Oceh Biena yang tidak Terima dengan perlakuan Ziano.
"Aku malas berdebat dengan mu" Ucap Ziano yang langsung pergi.
"Hei Ziano mau kemana kau!! makan lah dulu" Jerit Biena ingin mengejar Ziano, tapi Biena malah terjatuh lagi kerna kaki nya sedikit sakit.
_______________
Siang hari, ini waktu nya istirahat sedangkan Ziano ingin cepat cepat pergi sebelum Biena datang lagi ke ruangan nya.
"Ais di mana kunci mobil ku? ck kemana kau kunci cepat lah kemari sebelum Biena datang" Gumam Ziano yang sibuk mencari kunci mobil nya di setiap sudut.
"Ziii aku datang" Seru Biena yang langsung membuka pintu tampa mengetuk terlebih dahulu.
"Aiss Sial" Gerutu Ziano mengusap wajah nya kasar melihat sosok yang ingin di hindari nya kini berada tepat di hadapan nya.
"Eh ada apa? kenapa kau terlihat berantakan begitu, apa kau sedang mencari sesuatu?" Tanya Biena yang melihat Ziano yang penuh keringat.
"Ngapain kau ke sini lagi?"
"Mengantar makan siang tentu nya, kali ini harus di makan ya" Tegur Biena yang langsung duduk di sofa mempersiapkan hidangan.
"Aku tidak ingin makanan hasil masakan mu!!"
Semua makanan yang di siapkan Biena sudah tak layak lagi di makan saat Ziano menghamburkan semua nya ke tong sampah.
"Lagi lagi kau membuang nya, apa kau tau di dunia ini ada orang yang bahkan makan saja sulit, dengan tak berperasaan nya kau membuang jerih payah ku" Ucap Biena sendu tak ingin memandang tong sampah tempat Biasa masakan nya di buang Ziano.
"Kalau begitu berhentilah datang ke kantor ku dan membuat ku membuang makanan, tidak usah repot repot memasak untuk ku urusi saja urusan mu sendiri" Dengan mudah nya Ziano berkata seperti itu tak memperdulikan perasaan Biena.
"Ck buang saja sesuka mu, yang jelas aku akan tetap datang ke kantor mu, bye suami ku kalau gitu aku pulang dulu ya" Setelah mengucapkan hal itu Biena langsung keluar dari ruangan Ziano.
Tujuan Biena sekarang adalah toilet, dia ingin menangis tampa di dengar orang di luar sana. dada Biena rasa nya sesak akan usaha nya yang selalu di sia-sia kan.
"Huff Tenang Biena kau harus sabar, jangan menangis kau bukan anak kecil lagi" Ucap Biena menyemangati diri nya sendiri dengan air mata yang tak ingin berhenti.
Setengah jam kemudian Biena keluar dari toilet setelah selesai menenangkan diri nya sendiri, lalu pergi untuk berbelanja di mall sebagai refresing.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anik New
bodoh binn
2023-09-14
0