TOK TOK TOK
Di pagi buta pintu rumah Sairen di ketuk oleh ayah nya Biena.
"siapa yang datang?" Sairen beranjak dari kasur nya membuka pintu. "Oh paman ada apa?" Tanya Sairen.
"Di mana Biena, dia belum pulang semalam setelah kau mengajak dia pergi" Tutur Hien ayah nya Biena.
"Biena?"
Sairen terdiam sejenak mengingat kejadian tadi malam "OH ASTAGA BIENA!!! Kenapa aku sudah ada di rumah!!" Pekik Sairen panik bingung dengan keadaan.
"Apa maksud mu!! di mana putri ku?!!" Tekan Hien.
"Se-sebentar paman aku akan telpon seseorang" Sairen pun mempersilahkan Hien masuk, sementara dia menelpon Pacar nya untuk bertanya.
"Halo sayang"
"iya ada apa? kenapa menelpon pagi sekali?" Ucap nya dengan suara khas bangun tidur.
"Kamu yang antar aku pulang kan? Biena kemana, ayah nya cariin nih"
"Loh?! bukan nya dia sudah pulang duluan sebelum kita?" Bingung Kenzo.
"Apa maksud mu?"
"Dia sudah tidak ada saat aku mulai sadar tadi malam" Kenzo mulai menjelaskan kejadian tadi malam dengan terperinci.
"Aduh aku harus bagaimana ini? Apa yang harus aku katakan pada ayah nya Biena?!" Sairen sudah mulai gemetar ketakutan.
"Aku akan ke sana kita cari Biena di tempat semalam, katakan Saja yang sebenarnya pada ayah nya Biena" Kenzo mengakhiri panggilan dan bersiap pergi ke rumah sairen.
Pukul delapan sudah, belum ada tanda tanda bahwa Biena dan Ziano akan terbangun, mereka tertidur dengan pulas sambil berpelukan di bawah selimut yang sama.
Sementara Ayah Biena sekarang berada di dalam mobil yang sama dengan sairen beserta Kenzo.
"Maaf kan Sairen paman, Sairen benar benar salah" Ucap Sairen yang tidak henti henti nya meminta maaf pada Hien sepanjang perjalanan.
"Paman benar benar kecewa dengan mu Sairen, berhentilah meminta maaf kerna paman sedang malas berbicara dengan mu" Dingin Hien, sedang kan Kenzo memegang tangan Sairen untuk menenangkan nya yang sudah banjir air mata.
Sesampainya di Club, Kenzo bertanya pada pelayan yang bekerja di sana dengan menunjukan foto Biena.
"ah aku melihat gadis ini tadi malam, dia masuk ke kamar sewa No 03 bersama seorang Pria" Jelas pelayan itu
"APA!!?" Marah Hien yang tak percaya dengan perkataan pelayan.
"Bisa kah kau antarkan kami?" Pinta Kenzo
"Baiklah"
Sepuluh menit kemudian....
BRAK!!!
Hien menendang pintu kamar tersebut kerna ingin memergoki putri nya langsung, bunyi kencang itu membuat Biena dan Ziano terbangun.
Sedangkan Kenzo terdiam saat melihat pria yang bersama Biena adalah orang yang di kenali nya.
" BIENA!!!" Teriak Hien yang melihat putri nya tidur bersama pria asing.
"Ayah?!" Suara kencang ayah nya membuat gadis ini terbangun.
"Ada apa ini?" Bingung Ziano yang berusaha menormalkan pikiran nya.
"BERENGSEK!!!" Ayah Biena memukul Ziano membabi buta tak memberikan jeda sedikit pun.
"Ayah apa yang ayah lakukan!!! Hentikan ayah salah paham" Ucap Birna, Kenzo berlari menahan amukan Hien.
"Aku tak mau tau, kau harus bertanggung jawab!Antarkan aku ke rumah orang tua mu" ucap Hien, sementara Ziano tidak memberi perlawanan mengingat orang yang menyerang nya adalah pria paruh baya yang salah paham.
"Paman sepertinya anda salah paham, Aku juga tidak tau kenapa aku bisa tidur dengan putri mu" Jelas Ziano dengan nada tenang.
"Berarti kau juga tidak tau apa yang telah kau lakukan pada putri ku!?, Antar aku ke orang tua mu"
"Tapi paman.. "
"Atau kau ingin ku laporkan ke polisi atas tindakan pelecehan" Ancam Hien
"Ck baiklah, aku akan menjelaskan nya saja depan orang tua ku" Batin Ziano.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments