*Dua jam kemudian......
"ZIIIIIIII!!!" Teriak seorang gadis cantik yang masih memakai piama tidur nya.
"Tuh kan Zi, jemputan mu datang" Kekeh Gin melihat kedatangan Biena.
"Kenapa kau ke sini lagi?" Tatap Ziano dengan penuh kesal pada Biena.
"Seharusnya aku yang bertanya!! kenapa kau kesini lagi hah!!?" Balas Biena tak mau kalah.
"Sudah ku bilang jangan mengurusi urusan ku, kau bukan siapa siapa ku, ingat itu!"
"Pulang lah Zi ini sudah sangat malam, istirahat lah di rumah jangan di sini, sepertinya kehadiran ku membuatmu sesak tapi aku tidak perduli itu mau bagaimana pun aku adalah istri mu walaupun kau tak mengakui ku" Ucap Biena sendu menatap ke bawah menahan sakit di hati nya.
Ziano berjalan ke luar di ikuti Biena di belakang nya, sesampainya di mobil Ziano malah meninggal kan Biena sendiri.
"Dia meninggalkan ku lagi" Biena hanya menatap kepergian Ziano dengan senyuman getir di bibir nya.
"TIN"
Klakson mobil membuyarkan lamunan Biena "Mau ku antar Nona?" Tawar Gin yang sedari tadi memperhatikan Biena dari jauh.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri" Tolak Biena.
"Tenang lah aku tak ada niatan jahat pada mu, hanya saja bahaya jika seorang Gadis cantik berjalan sendiri di tengah malam begini" Ucap Gin menjelaskan tujuan nya.
Biena menatap mata pria tersebut mencari keyakinan akan perkataan nya.
"Baiklah, kau tau apartemen Ziano kan?" Ucap Biena yang langsung naik ke kursi belakang.
"Kami sudah berteman lama tentu saja aku tau, ngomong ngomong kenapa kau masih pake piama?"
"Tadi nya aku baru pulang dari rumah teman ku langsung ingin istirahat, tapi malah tidak bisa tidur memikirkan Ziano yang belum pulang" Jujur Biena.
"Kau mencintai nya?"
"Sangat"
"Kalau begitu berjuang lah, buat lah dia melupakan mantan nya" Ucap Gin berharap Biena bisa membuat Ziano melupakan mantan nya.
"Mantan?" Bingung Biena yang memang tidak tau akan masa lalu Ziano.
"Iya, mantan nya bernama Lily, sekarang dia sudah menikah dengan pria lain dan memiliki satu anak perempuan"
"Hah?!!, Jadi Ziano masih menyimpan perasaan pada istri orang ahahahh apa dia bodoh? itu lebih menyedihkan dari pada sikap nya pada ku" Tawa Biena mengejek mendengar cerita Gin.
"Sebenarnya waktu itu Ziano dan Lily sudah bertunangan, tapi Lily di jebak kaka nya yang menyukai Ziano juga, sehingga Lily hamil dengan pria lain dan pernikahan Ziano dan Lily pun batal" Sambung Gin membuat Biena terdiam.
"Jadi apa yang terjadi setelah nya?" Tanya Biena penasaran.
"Kerna Ziano sangat mencintai Lily, Ziano tidak masalah dengan kehamilan Lily, tapi tidak dengan keluarga Ziano yang menentang keras hubungan mereka setelah kejadian itu. Dan pada akhirnya Ziano mau tak mau mengikhlaskan Lily dengan pria yang menghamili Lily" Jawab Gin menjelaskan semuanya pada Biena.
"Jadi... aku harus iba atau malah senang kerna aku yang menikah dengan Ziano?" Tanya Biena sambil memikirkan ekpresi apa yang harus ia keluar kan.
"Kkk aku tidak tau, nah turun lah kita sudah sampai" Senyum Gin dengan ramah.
"Terimakasih teman nya Ziano" dia melambaikan tangan.
"Nama ku Gin Ean, bukan teman nya Ziano tapi memang teman nya Ziano" Teriak Gin yang hanya di balas lambaian tangan oleh Biena.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments