KEBANGKITAN

“Sekarang katakan padaku. Dari mana baju yang kau pakai itu?” tanya Henry melepas pelukannya.

Ada rasa tak rela ketika Henry melepas dekapannya, tubuh Raisa ingin dipeluk terus oleh sang raja. Jiwa Geisha juga merasakan jika ada yang kosong. Henry duduk di kursi indah di sana, ia menepuk tempat kosong di sebelahnya. Perlahan Raisa melangkah dan duduk di sana.

"Ini namanya kaos oblong Yang Mulia,” jawab Raisa.

“Kaos apa?’’

“Kaos oblong atau bisa dibilang kaos dalam,” jawab Raisa.

“Aku tidak tau jika ada kaos seperti ini,” ujar Henry.

Pria itu merengkuh Raisa dalam pelukannya. Geisha sangat gelisah, ia memang merasakan kenyamanan ketika dipeluk pria yang menjadi suaminya itu.

“Apa kau tak nyaman kupeluk?” tanya Henry merasakan tubuh istrinya kaku.

Pria itu melonggarkan pelukannya. Dengan gerakan cepat, Raisa memeluk Henry, sungguh jiwa Geisha mengumpat respon tubuh yang ia tempati begitu berlebihan seperti ini. Pria yang memegang kekuasan itu terkekeh.

“Aku sudah mengusir wanita itu,” ujar Henry lembut.

Tangan besar pria itu menggenggam jemari ratunya, ada luka kecil di sana. Ia mengernyit, ia mengingat sebuah peristiwa percobaan pembunuhan istrinya ketika kecil dulu. Henry mengecup luka itu.

“Yang Mulia,” panggil Raisa gugup.

Dua netra saling menatap. Pendaran cinta ada di sana. Jiwa Geisha terpana dengan tatapan sang raja. Dulu, Chris kekasihnya tak menatapnya demikian, pria itu hanya memandangnya biasa saja. Di sini ia merasa diinginkan oleh sang raja.

“Apa selirmu ....’

”Aku tak pernah mengangkatnya menjadi selir, Yang mulia. Tetapi, aku memang bodoh waktu itu membiarkan sebutan itu beredar di kalangan istana,” jelas Henry panjang lebar.

“Sayang,” panggilnya mesra.

Lagi dan lagi rona merah menjalar di pipi Raisa. Bahkan ia yakin sampai ke telinganya. Henry mengusap wajah sang ratu lalu kembali mengecup bibir yang membuat ia candu.

“Maaf jika dulu, aku tak mau melihatmu. Pernikahan masa kecil kita membuatku tak nyaman. Ketika semua pangeran bisa menggandeng kekasihnya. Aku tidak, karena sudah menikah,” ujarnya begitu menyesal.

“Aku pangeran yang diperundung,” kekehnya.

Raisa menatap mata yang bercerita padanya, begitupun Henry. Dengan berani, Raisa mengusap pipi suaminya. Di memorinya terbesit ingatan ketika pertama kali melihat sang raja yang kala itu masih berstatus putra mahkota.

“Aku jatuh cinta ketika melihatmu pertama kali datang Yang Mulia,” aku Raisa jujur.

Jiwa Geisha akhirnya pasrah. Ia memang adalah Raisa, bukan Geisha. Bahkan mungkin jiwa Geisha juga jatuh cinta pada mata kelam yang seakan memasungnya dalam pesona luar biasa.

“Waktu itu kau belum seseksi ini,’’ kekeh Henry mengingat hari pernikahannya.

Raisa mencebik mendengarnya. Henry makin terkikik geli, ia ingat hari bersejarah itu. Raisa mengenakan baju pengantin yang kebesaran. Memakai riasan tebal, dengan gincu merah menyala.

“Kau memakai gaun pengantin kebesaran, aku lebih terkejut lagi dengan riasanmu,” lanjutnya masih terkikik geli.

Geisha mengingat hal itu. Ia juga jadi ikut tertawa. Bagaimana jika semua tidak dipersiapkan. Sang Raja Horton membawa pendeta dan langsung menikahkan mereka berdua saat itu juga. Makanya sang ibu panik dan memakaikan gaun pengantin yang ia miliki dan meriasnya asal-asalan.

“Bagaimana tidak asal-asalan. Mendiang Yang Mulia datang membawa pendeta dan pencatat istana untuk menikah,” dumal Raisa sambil tersenyum.

“Aku baru tau, ternyata kau sangat cantik sekarang,” ujar Henry kembali menatap puas wajah istrinya.

“Ah ... sudah, bagaimana kau mendapatkan baju ini?” lanjutnya mengalihkan pembicaraan.

Jiwa Geisha pun langsung semangat. Ia menceritakan bagaimana ia mendapatkan baju itu. Ia pun mengatakan juga telah merancang untuk prajurit agar tak berlatih memakai pakaian ketat seperti itu.

“Baju latihan mestinya berbeda dengan baju yang biasa dipakai untuk bertugas,” jelas gadis itu.

“Yang Mulia, ternyata kita memiliki banyak pohon kapas dan itu bisa dibuat benang untuk bahan ini,” ujar Raisa terilhami.

“Bagaimana kau menciptakannya?” tanya Henry bingung.

“Jika Yang Mulia bersedia, kita bisa berjalan di luar istana, semua tanah adalah milik istana,” jelas Raisa.

“Kita bisa menjualnya ke pengepul dan menjadikan sumber pendapatan istana,” lanjutnya.

Henry pun mengikuti istrinya. Ia meminta wanita itu mengganti pakaian dan mengenakan mahkotanya. Raisa muncul dengan gaun kembang warna hijau pupus dengan model bahu sabrina. Kulitnya yang putih susu begitu kontras memakai gaun itu,

Henry menyerahkan lengannya, Raisa pun melingkarkan lengan ke lengan kokoh milik Henry. Mereka berjalan dengan empat pengawal. Raisa memperlihatkan pohon-pohon kapas yang ada di sekitar wilayah istana.

“Semuanya sedang berbuah Yang Mulia!” ujar Raisa.

“Kumpulkan tukang kebun.petik kapas yang sudah terlihat itu!” titah Raisa.

Semua menoleh pada rajanya. Hanya dengan mengkodekan kepalanya, semua pun membungkuk hormat. Butuh waktu satu jam untuk menurunkan semua kapas dari pohon. Seorang perwira tampak berlari.

“Yang Mulia, ada yang datang ingin membeli kapas milik istana!” ujarnya terengah.

“Siapa biasa yang mengambil penjualan kapas ini?’” tanya Henry.

“Duke William, Yang Mulia,” jawab perwira.

“Suruh pembeli itu ke sini!” titahnya.

Tak lama pria dengan pakaian mewah datang dengan banyak kereta. Pria itu mengenakan setelan modern, yang sangat asing di mata Henry namun tidak bagi Raisa. Gadis itu sangat mengenal pakaian yang disebut tuxedo.

“Yang Mulia!” sebut pria itu.

“Katakan!”

“Hamba ingin membawa semua hasil panen ini, seperti surat perjanjian dari Duke William sebelumnya,” ujarnya takut.

“Mana suratnya?” tanya Henry begitu datar dan dingin.

Pria itu menelan saliva kasar. Permainan cantik yang saling menguntungkan satu dengan lainnya akan terbongkar sesaat lagi. Ia ingin sekali membohongi pria paling berkuasa di tempat itu, hingga satu kata yang membuat ia berpikir dua kali.

“Bawa cambuk!”

“Yang Mulia, mohon pengampunan nya!” pinta pria itu langsung bersimpuh.

“Kau tau tanah ini milik siapa, kau tau prosedurnya seperti apa, bukan?” sahut Henry dengan kilatan mata sadis.

“Yang Mulia !” pekik pria itu meminta pengampunan ketika cambuk hendak dilayangkan.

“Hamba mengaku bersalah, beri kesempatan sekali lagi,” pinta pria itu.

“Tidak. Aku akan mendatangi pengepul lain yang memberikan penawaran tertinggi dibanding dirimu!” tekan Henry dengan seringai sadis.

Raisa terkejut ketika rajanya mengatakan itu. Ia sangat yakin jika sang raja telah menyelidikinya secara menyeluruh. Ia pun tersenyum, lalu mengeratkan rangkulannya di lengan sang suami.

“Lepaskan saja dia Yang Mulia,. kita buat citranya buruk di mata semua pengepul. Maka ia tak akan dipakai lagi di asosiasi mereka!” saran Raisa.

“Saran di terima Yang Mulia Ratu,” ujar Henry tercerahkan.

“Marquez Arthur!” panggilnya pada salah seorang perwira.

“Yang Mulia!” sahut pria itu dengan membungkuk hormat.

“Usir pria ini, lalu beri tau semua orang jika ia bermain licik untuk mengeruk keuntungan sendiri dengan mencuri hasil panen kerajaan!” titahnya.

“Baik Yang Mulia!”

Kini pria berpakaian necis itu hanya tertunduk dengan penyesalan yang dalam. Dugaan Raisa benar, Henry telah memeriksa dan menyelidiki semuanya. Kini datang pengepul lain dan menawarkan harga sesuai pasar.

“KIta adakan perjanjian kerja sama!” ujar Henry membawa pengepul itu ke ruang kerjanya bersama sang istri.

Bersambung.

Kebangkitan kerajaan Henry mulai berkat arahan Geisha.

Next?

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

jiwa raisa menerima jiwa geisha menolak tp yg kuat jiwa pemilik raga

2025-03-29

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

woi rpnya ada juga dr masa depankah..

2024-11-23

0

Miss Typo

Miss Typo

keren Geisha pemikiran modern di bawa ke jaman kuno

2024-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 TERBANGUN
2 PERUBAHAN DRASTIS
3 TENTANG RAISA
4 GEISHA JADI RAISA
5 BABAK BARU GEISHA
6 BABAK BARU GEISHA 2
7 TENTANG SONYA
8 MENUNGGU
9 KEBANGKITAN
10 KEBANGKITAN 2
11 SEBUAH RENCANA
12 RENCANA YANG TERKUAK
13 STAF ISTANA BARU
14 KEHEBATAN SANG RATU
15 MENJADI KAISAR
16 HILDA
17 SEBUAH PERISTIWA
18 KETAHUAN?
19 SEBUAH PERISTIWA
20 KEDATANGAN RAJA-RAJA DUNIA
21 PESTA TUJUH HARI
22 SABOTASE
23 MENYERANG KERAJAAN HARLEY
24 PESTA KEMENANGAN
25 TAWARAN PRINCESS BELLE HARVEY
26 BELAJAR SEJARAH YUK
27 DINGINNYA ISTANA
28 DITEKAN
29 PRINCESS BELLE VS RATU RAISA
30 PRINCESS BELLE
31 RUMOR PANAS
32 KEKEJAMAN PANGERAN LUCYFER
33 KEKEJAMAN PANGERAN LUCYFER 2
34 PERANG
35 PENYERAHAN KEPEMIMPINAN
36 RATU RAISA
37 RATU RAISA 2
38 RATU RAISA 3
39 HAMIL
40 NGIDAM
41 NGIDAM 2
42 HAMIL BESAR
43 MELAHIRKAN
44 SEBUAH PERISTIWA
45 THE HORTON'S QUARTO
46 KESIBUKAN BARU
47 SEBUAH PERISTIWA
48 HUKUMAN
49 KEMBALI SESAAT
50 HUKUMAN UNTUK SANDRA
51 WAKTU TERUS BERPUTAR
52 RUTINITAS
53 TIGA TAHUN KEMUDIAN
54 THE HORTON'S QUARTO IN ACTION
55 BERKUDA
56 MENUMPAS PEMBERONTAK
57 MENUMPAS PEMBERONTAK 2
58 PERLUASAN WILAYAH
59 WAFATNYA AYAHANDA RAJA HORTON
60 WELCOME PRINCESS
61 WAKTU YANG BERLALU
62 PERNIKAHAN SANG PANGLIMA
63 SEBUAH KISAH
64 WAKTU TERUS BERPUTAR
65 SEBUAH CIUMAN
66 PERGANTIAN KAISAR
67 PERNIKAHAN KAISAR GEORGE
68 TIGA HARI SEBELUMNYA
69 1 September 1939
70 KEMBALI
71 SEBUAH FAKTA
72 BERTEMU LAGI
73 CINTA
74 SEBUAH KISAH
75 TERUNGKAP
76 AKHIRNYA
77 DILAMAR
78 HENRY VS CHRIS
79 SUDDENLY MARRIED!
80 VERSUS
81 PERNIKAHAN BESAR
82 EKSTRA PART
Episodes

Updated 82 Episodes

1
TERBANGUN
2
PERUBAHAN DRASTIS
3
TENTANG RAISA
4
GEISHA JADI RAISA
5
BABAK BARU GEISHA
6
BABAK BARU GEISHA 2
7
TENTANG SONYA
8
MENUNGGU
9
KEBANGKITAN
10
KEBANGKITAN 2
11
SEBUAH RENCANA
12
RENCANA YANG TERKUAK
13
STAF ISTANA BARU
14
KEHEBATAN SANG RATU
15
MENJADI KAISAR
16
HILDA
17
SEBUAH PERISTIWA
18
KETAHUAN?
19
SEBUAH PERISTIWA
20
KEDATANGAN RAJA-RAJA DUNIA
21
PESTA TUJUH HARI
22
SABOTASE
23
MENYERANG KERAJAAN HARLEY
24
PESTA KEMENANGAN
25
TAWARAN PRINCESS BELLE HARVEY
26
BELAJAR SEJARAH YUK
27
DINGINNYA ISTANA
28
DITEKAN
29
PRINCESS BELLE VS RATU RAISA
30
PRINCESS BELLE
31
RUMOR PANAS
32
KEKEJAMAN PANGERAN LUCYFER
33
KEKEJAMAN PANGERAN LUCYFER 2
34
PERANG
35
PENYERAHAN KEPEMIMPINAN
36
RATU RAISA
37
RATU RAISA 2
38
RATU RAISA 3
39
HAMIL
40
NGIDAM
41
NGIDAM 2
42
HAMIL BESAR
43
MELAHIRKAN
44
SEBUAH PERISTIWA
45
THE HORTON'S QUARTO
46
KESIBUKAN BARU
47
SEBUAH PERISTIWA
48
HUKUMAN
49
KEMBALI SESAAT
50
HUKUMAN UNTUK SANDRA
51
WAKTU TERUS BERPUTAR
52
RUTINITAS
53
TIGA TAHUN KEMUDIAN
54
THE HORTON'S QUARTO IN ACTION
55
BERKUDA
56
MENUMPAS PEMBERONTAK
57
MENUMPAS PEMBERONTAK 2
58
PERLUASAN WILAYAH
59
WAFATNYA AYAHANDA RAJA HORTON
60
WELCOME PRINCESS
61
WAKTU YANG BERLALU
62
PERNIKAHAN SANG PANGLIMA
63
SEBUAH KISAH
64
WAKTU TERUS BERPUTAR
65
SEBUAH CIUMAN
66
PERGANTIAN KAISAR
67
PERNIKAHAN KAISAR GEORGE
68
TIGA HARI SEBELUMNYA
69
1 September 1939
70
KEMBALI
71
SEBUAH FAKTA
72
BERTEMU LAGI
73
CINTA
74
SEBUAH KISAH
75
TERUNGKAP
76
AKHIRNYA
77
DILAMAR
78
HENRY VS CHRIS
79
SUDDENLY MARRIED!
80
VERSUS
81
PERNIKAHAN BESAR
82
EKSTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!