Berkerjasama

“Tidak mau.” Savero menolak tegas permintaan Irena. Dia tidak mau sembarangan bekerja sama.

Sial!

Ivana mengumpat dalam hatinya. Ternyata sulit sekali membuat Savero mau bekerja sama dengannya.

“Kenapa tidak mau?” tanya Ivana ingin tahu.

“Tidak bekerja sama denganmu saja aku sudah sial menyelamatkan nyawamu dua kali. Yang ada nanti jika aku bekerjasama denganmu, yang ada harus menyelamatkan nyawamu lagi.” Savero memberikan alasan tidak masuk akal.

Ivana benar-benar kesal sekali. Namun, dia harus bersabar. Dia harus mendapatkan kerja sama, karena hanya perusahaan Savero yang bagus. “Dengarkan, aku jamin ini yang terakhir. Tidak akan terjadi lagi untuk ketiga kali.” Ivana meyakinkan Savero. “Jika sampai terjadi ketiga kali, aku akan memberikan apa pun untukmu.”

“Bagaimana jika kamu mati, dan tidak bisa diselamatkan? Aku jelas tidak bisa menagihnya apa yang kamu janjikan. Itu jika beruntung yang mati kamu. Jika aku yang mati, tentu saja aku yang rugi.” Ini bisnis, tentu saja Savero harus berhati-hati.

Rasanya kepala Ivana mau pecah. Sulit sekali membuat Savero mau bekerja sama.

“Aku—”

“Nona sudah sampai di kantor Anda.” Asisten Savero memberitahu Irena.

Irena semakin kesal. Dia belum selesai bicara, tetapi asisten Savero sudah menyela.

“Silakan turun Nona Travis.” Savero mengusir Ivana secara halus.

Mendapatkan penolakan seperti itu, tentu saja membuat Ivana berada dalam dilema. Dia punya harga diri. Jadi tentu saja, dia tidak mau memaksa untuk tetap tinggal. Kali ini Ivana mengalah. Besok dia akan mencoba lagi untuk meminta Savero berkerja sama.

Ivana pun keluar dari mobil Savero dengan kesal. Dia menutup pintu mobil dengan kasar untuk meluapkan kekesalannya. Savero yang melihat hal itu hanya tertawa saja. Lucu sekali melihat Irena seperti itu.

“Tolong carikan informasi tentang Travis Company, jangan lupa cari informasi pria tadi. Aku yakin dia bukan sekadar ingin merampas tasnya.” Savero memberikan perintahnya.

“Baik, Tuan.” Asisten Savero mengangguk. Mengerti perintah Savero.

...****************...

Semalaman Ivana memikirkan cara bagaimana bisa membujuk Savero untuk bekerja sama. Jika Savero tidak mau bekerja sama, ini akan membuatnya dalam kesulitan.

Saat sedang bingung dengan pikirannya, tiba-tiba telepon di atas mejanya berdering. Dia segera mengangkat sambungan telepon tersebut.

“Halo.” Ivana mengangkat sambungan telepon tersebut.

“Nona ada tamu.” Resepsionis memberitahu Ivana dari seberang sana.

“Siapa?” Ivana merasa tidak punya janji hari ini. Jadi tentu saja dia merasa bingung siapa gerangan yang datang.

“Tuan Savero Calrlin.” Resepsionis memberitahu Ivana siapa gerangan yang datang.

Ivana membulatkan matanya. Tidak menyangka jika ternyata Saverolah yang datang. Ini benar-benar sebuah kejutan untuknya.

“Antarkan dia ke ruanganku.” Ivana benar-benar tidak mau kehilangan kesempatan ini.

“Baik, Nona.” Resepsionis menutup teleponnya.

Ivana benar-benar tidak percaya jika Savero akan datang. Padahal Ivana ingat betul jika kemarin Savero menolaknya. Beralasan karena tidak mau menyelamatkannya lagi jika dirinya dalam bahaya. Namun, ternyata sepertinya pria itu berubah pikiran.

Suara ketukan pintu terdengar. Saat pintu terbuka tampak Savero dan asistennya di sana bersama dengan sekretaris Irena.

“Silakan.” Ivana dengan lembut mempersilakan Savero untuk masuk.

Savero melihat ke arah asistennya. Meminta sang asisten untuk meninggalkannya berdua dengan Irena. Dengan langkah tegap, dia berjalan ke sofa. Mendudukkan tubuhnya di atas sofa yang berwarna hitam yang berbahan kulit. Savero terus memandangi sekitar, terutama memandangi Irena. Gadis cantik itu sudah mulai wara-wiri di otaknya.

“Aku benar-benar tidak menyangka kamu akan datang ke sini.” Ivana benar-benar merasa ini adalah sebuah kejutan yang luar biasa.

Kemarin Savero mencari tahu tentang perusahaan milik Irena. Dia baru tahu jika ternyata perusahaan itu adalah milik Chris Travis. Pria yang waktu itu ditemuinya di tea house. Pria itu banyak bicara bisnis. Saat mengobrol, mereka sempat tertawa bersama membayangkan bisa bekerja sama. Karena itu, dia ingin mewujudkan keinginan itu. Tak hanya itu yang menjadikan Savero menerima tawaran kerjasama. Bagaimana melihat gigihnya Irena membuat Savero penasaran akan seperti apa bekerja sama dengan Irena.

“Setelah kemarin aku timbang-timbang, aku rasa aku mau menerima tawaranmu.” Savero menatap lekat Irena.

Ivana berbinar ini kesempatan berharga. “Baiklah, akan aku tunjukan rancangan produk kami, dan aku yakin kamu akan semakin yakin untuk bekerja sama.” Dia segera berdiri. Mengambil berkas yang ada di atas mejanya.

“Bagaimana tanganmu?” Sambil mencari berkas, dia melemparkan pertanyaan itu.

“Sudah baik.” Savero memerhatikan Irena yang sedang mengambil berkas. Jika diperhatikan lebih jelas, tentu saja Irena begitu cantik. Padahal papanya dulu bilang jika anaknya begitu lemah lembut. Namun, yang dilihatnya bertolak belakang.

Ivana membawa berkas pada Savero. Kemudian memberikan pada Savero. “Ini adalah produk yang akan kami buat. Kami ingin membuat ponsel pintar. Dengan perangkat lunak yang Carl Company miliki tentu saja ini akan jadi terobosan baru.”

Savero membuka berkas. Membacanya dengan perlahan. Sambil terus mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Irena. Penawaran yang dijelaskan Irena cukup bagus. Seolah mereka melangkah lima tahun ke depan lebih cepat dengan produk yang akan mereka buat. Hal itu membuat Savero begitu tertarik.

“Aku setuju dengan kerjasama ini. Kamu bisa siapkan kontrak kerja kita.” Savero akhirnya memutuskan untuk menerima kerja sama dengan perusahaan Irena.

Irena tersenyum. Merasa senang sekali. “Baiklah, aku akan siapkan semuanya.”

“Jangan lupa siapkan juga janjimu jika kamu tidak akan membuat aku dalam bahaya lagi untuk ketiga kalinya, jika tidak, kamu harus menuruti apa yang aku minta.” Savero menyeringai.

“Tenang saja. Itu tidak akan terjadi lagi.” Ivana meyakinkan Savero.

“Baiklah, kita sepakat.” Savero mengulurkan tangannya.

Ivana dengan senang hati menerima uluran tangan Savero. Akhirnya sebentar lagi rencananya akan berjalan dengan baik. Dengan ini dia akan membangun perusahaan Irena dengan baik.

...****************...

Berkas sudah selesai ditandatangani oleh Savero dan Irena. Hal itu membuat Paman Berto begitu terkejut karena Irena bisa mengajak bekerja sama perusahan besar.

Setelah kerja sama didapat, akhirnya Irena membentuk team untuk membuat produk tersebut. Tak mau membuang waktu hanya untuk bermain-main. Apa yang dilakukan Irena itu sampai ke telinga Paman Berto. Sayangnya, dalam hal ini, Irena tidak melibatkan dirinya sama sekali dalam hal ini. Tentu saja ini menjadi pukulan bagi Paman Berto.

Paman Berto sengaja menemui Carlos. Dia ingin meminta Carlos membantunya masuk dalam team pembuatan produk baru. Carlos sendiri tidak yakin, dia pun berjanji akan membujuk Irena. Sayangnya, Irena menolak tegas apa yang diminta Carlos. Irena justru meminta tunangannya mundur dari proyek ini jika masih ingin memaksakan paman Irena itu ikut. Carlos pun tidak mau ambil resiko. Dia pun segera memberitahu Paman Berto jika tidak bisa membantunya.

Mendengar apa yang dikatakan Carlos membuat Paman Berto benar-benar kesal. Kekesalan itu membuat Paman Berto menemui Savero. Jika tidak diajak dalam proyek, dia akan menghancurkan rencana proyek itu.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

dirimu Uda ngk punya nyali Berto klo Uda Savero dalam lingkaran Irena vs ivana 😁

2023-07-27

0

Anonim

Anonim

Berto tunggu tidak akan lama lagi kau didepak dari perusahaan yg ingin kau bangkrutkan dan segera kau jual.

2023-01-17

0

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

aduh ngadi ngadi apa lg kau berto,,.
segitu rakus ny akan kekayaan kah km ampe berbuat culas sma keponakan km sndr,,

mudah"n savaro gk mudah percaya am tipu muslihat ny berto,,

2022-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!