KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema

Pagi hari, di hari berikutnya.

Di sebuah apartemen, saat tirai kaca ditekan dan tertarik, terlihatlah pemandangan kota, bangunan yang bertumpuk, gedung-gedung tinggi. Terkadang indah untuk dilihat, namun tak jarang biasa saja, tergantung suasana hati yang sedang berdiri di tepian jendela.

Apartemen milik Sekretaris Han. Lantai teetinggi. Saat ini, laki-laki itu sedang berdiri di depan lemari bajunya. Dia sudah memakai jas kantor, pakaian yang setiap hari dia pakai bekerja. Walaupun begitu dia belum beranjak dari depan lemari, masih terlihat bimbang, pintu lemari pun belum tertutup.

Kalau sesuai rencana, tuan muda akan pergi kencan. Apa aku juga perlu membawa baju ganti ya.

Walaupun bagi Aran dia selalu terlihat tampan, tapi dia ingin terlihat berbeda di sore hari nanti. Karena kencannya tuan muda dan Nona Daniah, berarti kebersamaannya dengan Aran. Memikirnya saja sekarang sudah menciptakan sesuatu yang menggelitik di hatinya.

Tangannya menyentuh deretan kemeja semi formal. Menimang-nimang dengan cermat. Baju mana yang akan dia pilih. Padahal sebenarnya dari segi model dan warna kesemua bajunya hampir mirip. Jadi seharusnya dia tidak perlu meluangkan waktu selama itu untuk berfikir. Han juga sudah meminta Pak Mun menyiapkan pakaian ganti untuk Tuan Saga.

Sesaat ada yang berseri di hatinya saat melihat kotak kecil di sudut lemari. Ya, Sekretaris Han terkadang memang bersikap di luar kebiasaanya jika berhubungan dengan gadis itu.

Tunggu sebentar lagi.

Setelah beberapa waktu tenggelam dalam pilihan, dia memutuskan baju mana yang akan dia bawa sebagai baju gantinya.

Sekretaris Han menenteng sebuah tas pada akhirnya saat turun dari lift. Memasukkannya ke bagasi mobil. Menyibak rambutnya sebelum masuk ke dalam mobil. Dalam sekejap saja, dia sudah membawa mobilnya membelah keramaian menuju rumah yang selalu dia datangi setiap hari. Tempat dimana orang yang ia hormati sekaligus wanita yang ia sukai berada.

...***...

Rumah utama di pagi hari diisi dengan kesibukan. Setiap orang menjalankan peran dan tugasnya sesuai tanggung jawab yang mereka emban. Dari semenjak matahari belum terbit mereka sudah apel pagi, menerima instruksi dari Pak Mun.

Kicau burung dan kupu-kupu yang menari di antara dedaunan di taman, menyambut sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan rendah dari arah gerbang utama. Para pekerja kebun menundukkan kepala ketika mobil yang mereka kenali siapa pengendaranya melintas. Setelah mobil menghilang mereka melanjutkan pekerjaan lagi.

Sekretaris Han menghentikan mobil tidak jauh dari pintu utama. Sekilas melihat jam yang melingkar di tangannya, sepertinya ada yang mau dia lakukan di ruang kerja Saga, membuatnya turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah. Beberapa pelayan wanita yang berpapasan dengannya menundukkan kepala dan menghentikan langkah.

Han meneruskan langkah tanpa sedikit pun bereaksi dengan sapaan para pelayan. Saat langkahnya menjauhi pintu utama rumah dan mau berjalan ke ruang kerja dia mendengar langkah cepat tidak beraturan dari arah tangga. Dia bisa menduga suara langkah siapa itu. Gadis yang turun d Ngan tergesa itu, semakin mempercepat langkah saat melihat Sekretaris Han.

"Berisik sekali!" ucap Han dengan rendah. Sambil menatap kaki Aran tidak suka. Padahal hatinya tersenyum karena melihat Aran pagi ini.

Aran semakin mendekat, lalu berdiri di hadapan Sekretaris Han. Suara nafasnya terdengar.

"Maaf, saya senang melihat Anda, jadi tanpa sadar kaki saya berlari. Hehe." Tertawa renyah sambil menebarkan senyuman, tapi buru-buru merubah ekspresi, melihat situasi. Setiap penjuru rumah, tidak ada yang melihat gumamnya. Aman. Tidak ada pelayan yang sedang berkeliaran. "Saya merindukan Anda, Tuan." Menyelipkan rambutnya yang terkuncir dengan rapi di belakang kepalanya. Sambil kakinya bergoyang.

Sekretaris Han melengos, tapi tertangkap senyum yang sekelebat muncul. Dia senang karena Aran merindukannya.

"Kenapa pagi-pagi kau dari atas? dari kamar tuan muda?"

Kau tidak membuat masalah sampai pagi-pagi dipanggil kan? Nada curiga muncul di pikiran Han saat melihat Aran muncul dari lantai atas.

Wajah Aran langsung tersipu, menyentuh lehernya. Dia keluar dari kamar utama dengan hati dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran tadi. Jalan-jalan bersama Nona Daniah sore ini, tapi yang membuat hatinya riang, karena Sekretaris Han akan ikut. Jadi mereka akan seperti kencan bersama.

Senangnya hatiku, apalagi melihatnya pagi ini. Bicara dengan nada lagu yang sering dia dengar saat seniornya menyetel musik. Aran menyanyi dalam hati.

"Nona memanggil saya untuk mengajak pergi jalan-jalan sore nanti. Nona mengatakan kalau kita juga akan kencan." Aran menyentuh pipinya dengan kedua tangan sambil sekali lagi melihat sekelilingnya. Wajah bersemu senangnya jelas sekali muncul.

"Kita, hah!" Han mendesah, dengan seringai yang bermuatan ejekan. Sambil menuding kening Aran. "Nona dan tuan muda yang mau kencan, kenapa kau kegirangan." Han menurunkan tangannya.

"Kan kita juga ikut, artinya kita juga kencan kan." Aran sedikit kesal karena ternyata hanya dia yang antusias. Laki-laki di depannya biasa saja. Padahal dia pasti sudah tahu rencana ini dari kemarin. Aran menundukkan kepala sambil mulutnya merengut manyun. Mau menyudahi pembicaraan. "Kalau begitu sampai bertemu sore nanti Tuan, saya menantikannya." Menunggu jawaban Han, Aran belum beranjak sebelum Han memberikan reaksi.

Dasar! Senang sedikit kenapa si, Aran menggerutu dalam hati. Saat tadi dia mendengarnya dari Nona Daniah dia sudah bisa menebak kalau ini pasti idenya nona. Apalagi saat sikap acuh tak acuh laki-laki di depannya, semakin jelas fakta itu. Tapi, walaupun begitu dia tetap sangat berterimakasih pada Nona Daniah, hubungannya melangkah sedikit lebih dekat dengan Sekretaris Han. Ada kemajuan.

"Sudah sana, kembali kerjakan pekerjaanmu, aku mau melakukan sesuatu." Mustahil kata-kata hangat keluar dari mulut Han, membuat Aran beranjak dari hadapan Han. Setelah beberapa langkah tepat di samping Han, tangan laki-laki itu terangkat menyentuh kepala Aran. Mengusapnya perlahan beberapa kali.

"Sampai ketemu nanti sore." Suara lembut Sekretaris Han terdengar seiring kakinya yang melangkah.

Duarr, ada yang meledak di hati Aran. Dia berbalik melihat punggung Sekretaris Han, laki-laki itu melambaikan tangannya.

Dasar! Kenapa si kau setampan itu dan sedingin itu. Tapi, aaaaaa, aku suka!

"Aran!" Han menggoyangkan tangannya. Berhenti, tapi tidak berbalik.

"Ia Tuan?"

"Cuci rambutmu." Tergelak, lalu berjalan menuju ruang kerja Saga.

"Aaaaa, apa sih!" Langsung lari menjauh saat yang dia dengar bukan kata-kata pujian yang mendebarkan hati.

Kenapa si, kenapa saat dia menyentuh rambutku selalu menyuruhku keramas!

Saat Aran menyentuh rambutnya, rasanya seperti biasa tidak terasa berminyak atau apa. Tapi kenapa Han selalu menyuruhnya cuci rambut dengan nada mengejek begitu. Membuatnya kesal dan malu.

Aran sampai meminta teman-teman para pelayan wanita untuk menyentuh dan mencium rambutnya. Semua menjawab bersih kok, nggak berminyak.

Huh dasar! Tapi walaupun memaki, Aran janji akan keramas lagi saat akan pergi mengantar Nona Daniah. Hatinya diliputi kebahagiaan, bekerja dengan nona yang baik, bisa kencan di sela-sela bekerja dengan orang yang disukai. Apalagi yang membuatnya tidak bahagia.

Sementara itu di ruang kerja Tuan Saga. Sekretaris Han tersenyum melihat telapak tangannya.

Dia sudah rajin mencuci rambut ternyata, padahal lucu juga menggodanya untuk mencuci rambut.

Han fokus lagi setelah menghidupkan komputer. Sambil menunggu Tuan Saga selesai sarapan dia akan menyelesaikan beberapa hal.

Bersambung

Hai... hai yang haus HanAra momen semoga jadi obat kangen ya 😘😘

Aku buat spesial episode ini untuk kalian team HanAra, segini aja cukup ya😆, setelahnya tipis-tipis aja nanti 🤭

Kalau kangen sama HanAra baca Lihat Aku Seorang lagi aja dulu ya😉😉

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

ahhh ikutan meledak nih hati dengernya han 😅😅🙈 gimana jadi Aran di situ ya 😂

2024-03-19

7

Rindyani

Rindyani

Ya kurang kak...more...more...

2023-12-30

2

Rindyani

Rindyani

begh kanebo kering sok jual.mahal

2023-12-30

3

lihat semua
Episodes
1 Salam dari LaSheira
2 KTS 1. Prolog
3 KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4 KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5 KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6 KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7 KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8 KTS 7. Raksa Berkunjung
9 KTS 8. Menggosok Punggung
10 KTS 9. Daniah Menyerah
11 KTS 10. Tidur Di Sofa
12 KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13 KTS 12. Mimpi Daniah
14 KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15 KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16 KTS 15. Membawa Mobil
17 KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18 KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19 KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20 KTS 19. Barbel
21 KTS 20. Mengaku Ngidam
22 KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23 KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24 KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25 KTS 24. Kontraksi
26 KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27 KTS 26. Galau
28 KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29 KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30 KTS 29. Ruang Bersalin
31 KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32 KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33 KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34 KTS 33. Tuan Saga Belajar
35 KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36 KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37 KTS 36. Si Bungsu Curhat
38 KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39 KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40 KTS 39. Gara-Gara Hemm
41 KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42 KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43 Info Yang Harus Kalian Baca
44 KTS 42. Kisah Berlanjut
45 KTS 43. Penerus Antarna Group
46 KTS 44. Kencan Makan siang
47 KTS 45. Teriakan Revan
48 KTS 46 Restu Dari Saga
49 KTS 47. Masalah Beres
50 KTS 48. Anak Kedua
51 KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52 KTS 50. Tipe Ideal
53 KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54 KTS 52. Restu Ibu
55 KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56 KTS 54. Bermain Bersama Erina
57 KTS 55. Daniah Terjatuh
58 KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59 KTS 57. Punya Dede Bayi
60 KTS 58. Pelukan Saga
61 KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62 KTS 60. Kontraksi Palsu
63 KTS 61. Airmata
64 KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65 KTS 63. Kemunculan Erina
66 KTS 64. Cemburunya Erina
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Salam dari LaSheira
2
KTS 1. Prolog
3
KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4
KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5
KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6
KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7
KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8
KTS 7. Raksa Berkunjung
9
KTS 8. Menggosok Punggung
10
KTS 9. Daniah Menyerah
11
KTS 10. Tidur Di Sofa
12
KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13
KTS 12. Mimpi Daniah
14
KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15
KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16
KTS 15. Membawa Mobil
17
KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18
KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19
KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20
KTS 19. Barbel
21
KTS 20. Mengaku Ngidam
22
KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23
KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24
KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25
KTS 24. Kontraksi
26
KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27
KTS 26. Galau
28
KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29
KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30
KTS 29. Ruang Bersalin
31
KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32
KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33
KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34
KTS 33. Tuan Saga Belajar
35
KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36
KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37
KTS 36. Si Bungsu Curhat
38
KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39
KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40
KTS 39. Gara-Gara Hemm
41
KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42
KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43
Info Yang Harus Kalian Baca
44
KTS 42. Kisah Berlanjut
45
KTS 43. Penerus Antarna Group
46
KTS 44. Kencan Makan siang
47
KTS 45. Teriakan Revan
48
KTS 46 Restu Dari Saga
49
KTS 47. Masalah Beres
50
KTS 48. Anak Kedua
51
KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52
KTS 50. Tipe Ideal
53
KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54
KTS 52. Restu Ibu
55
KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56
KTS 54. Bermain Bersama Erina
57
KTS 55. Daniah Terjatuh
58
KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59
KTS 57. Punya Dede Bayi
60
KTS 58. Pelukan Saga
61
KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62
KTS 60. Kontraksi Palsu
63
KTS 61. Airmata
64
KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65
KTS 63. Kemunculan Erina
66
KTS 64. Cemburunya Erina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!