KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda

Gedung Antarna Group.

Saga Rahardian Wijaya, pemilik Gedung megah itu keluar dari lift dengan wajah suram. Kumpulan awan menghitam seperti berarak di atas kepalanya, diselingi tanda-tanda kilat yang bisa menyambar siapa pun yang mendekat. Sekretaris Han yang selalu hadir menemani berjalan selangkah di belakangnya. Masih dengan wajah tenang tak terlihat sedikit pun beban. Padahal banyak hal yang sedang dipikirkannya sekarang.

Han melangkah lebih cepat ketika mereka hampir sampai di depan pintu ruangan presdir. Staf  sekretaris berdiri dan menunduk hormat. Han membuka pintu lebar, Saga masuk dengan gusar. Para staf kembali duduk dan mengerjakan pekerjaan mereka kembali dengan serius.

Sementara di dalam ruangan Saga berhenti melangkah sesaat setelah masuk. Berbalik melihat Han. Matanya masih terbakar api kemarahan.

“Kau dengar tadi yang dia bilang.” Saga maju dua Langkah. Semakin berapi-api dengan mencengkram kerah jas Sekretaris Han tiba-tiba. “Dia bilang anakku mau balas dendam, memang balas dendam apa hah. Kau tahu  kan sebesar apa cintaku pada Niah. Aku mencintai ibunya dan akan melakukan apa pun untuknya.” Setelah bicara  dengan  kalimat sangat Panjang untuk ukuran Saga bicara, dia melepaskan cengkeraman tangannya, menepuk-nepuk bahu Han,  menghela nafas panjang. Han masih diam tidak bergeming seperti biasanya. “Apa kau juga berfikir ngidamnya Niah adalah balas dendam anakku, padaku.”

Han masih diam mendengarkan, dia belum dibutuhkan untuk menjawab.

Saga mendatangi RS lagi. Meminta dokter menjelaskan perihal ngidamnya ibu hamil sekali lagi dengan versi yang lain. Bukan yang dia dengar sebelumnya. Dia sedang mencari obat kegelisahan hatinya. Tapi, bukannya semakin puas, semua penjelasan berputar-putar di situ saja dari kemarin masalahnya. Yang satu menjelaskan hal yang sama, dibumbui kata-kata yang berbeda untuk menenangkan. Sementara yang mendengarkan memang sudah dari awal tidak mau menerima kenyataan. Jadinya hanya bertolak belakang.

Saga maunya ke timur, para dokter membawanya berjalan ke barat.

“Han, apa kau berfikir seperti mereka juga?”

Saga sudah bersiap untuk murka kalau sampai Han menjawab ia.

“Tidak Tuan Muda,” Han bicara menenangkan. Sambil mendekat ke arah sofa. “Duduklah Tuan Muda, Anda duduk dan tenangkan diri dulu.” Saga menurut menyeret langkahnya. Dia duduk menjatuhkan tubuh sambil mengendurkan dasi. Kata-kata Harun sekali lagi terngiang di kepalanya. Bahkan memenuhi telinganya sepanjang perjalanan tadi. Menari seperti dengungan manusia saat kita sedang berdiri di tengah keramaian.  Ingin diusir pergi, namun tetap terdengar seperti ejekan. “Saya tidak mungkin berfikir seperti itu. Saya kan tahu, bagaimana Anda mencintai Nona Daniah.” Kata-kata yang diucapkan Sekretaris Han menjadi penghiburan untuk Saga.

Aku mencintai Niah,  aku mencintai ibunya, anakku juga pasti bisa merasakannya kan.

“Aku  bisa gila kalau tidur tidak  boleh memeluknya sekarang.” Aaaaa, memekik seperti bocah yang kehilangan mainan berharganya.

Ya, ya, Anda kan sudah kecanduan Nona Daniah. Han hanya menganggukkan kepalanya di dalam hati. Kepalanya masih tegak di tempatnya tidak bergeming. Sebenarnya dia pun sama kesalnya saat mendengar penjelasan dokter. Apalagi tentang teori kesabaran seorang suami untuk menghadapi hamil muda istrinya. Kenapa? karena dialah orang yang paling akan disusahkan kalau segala sesuatunya tidak berjalan dengan semestinya untuk Tuan

Saga.

Hingga sekarang, dia harus membuka pikiran positif Tuan Saga. Kalau dia ikut memperkeruh, bisa-bisa jadwal yang sudah terencana, untuk satu bulan ke depan. Bisa jadi mundur atau batal karena prahara ngidamnya Nona Daniah yang tidak berkesudahan.

“Han.”

“Ia Tuan Muda.”

“Memang apa yang sudah kulakukan pada Niah, apa anakku tidak bisa merasakan cintaku pada ibunya.” Saga mendorong rambutnya dengan tangan. Sedang berfikir dengan keras, bagian mana yang luput dari curahan cinta yang bisa ia tunjukan untuk istrinya. “Padahal setiap hari aku menyentuh ibunya dengan penuh cinta dan kasih sayang, apa sentuhanku itu kurang?”

Itu kan Anda yang senang tuan muda, Sentuh sana sini. Han menanggapi dengan decakan dalam hati.

“Mungkin yang dimaksud Dokter Harun adalah perlakukan Anda pada nona di awal pernikahan.” Jawaban yang dia simpulkan Han setelah menarik benang merah dari hubungan Tuan Saga dan nona dulu. Saga terlihat tidak suka dengan jawaban Han.

“Memang apa yang sudah kulakukan?”

Aku kan hanya mencintai Niah, memang apa yang sudah aku lakukan padanya dulu. Saga belum menemukan titik kesalahannya di mana, sampai anaknya mau balas dendam padanya.

“Apa Anda benar mau mendengarnya Tuan Muda?” Saga melirik Han menunjukan rasa kesalnya, karena Han perlu menanyakannya bukan langsung memberi  jawaban apa yang ia inginkan.

“Maaf Tuan Muda.” Han menundukkan kepalanya.

Hubungan Tuan Saga dimulai dari pernikahan  yang sangat tiba-tiba. Berawal dari ayah Nona Daniah yang berlutut dan memohon pada Tuan Saga kala itu. Dan entah datang darimana ide menikah itu, saat itu juga Tuan Saga melakukan kesepakatan dengan ayah nona.  Han sendiri tidak terlalu mendukungnya. Han menebak, pernikahan itu hanyalah pelampiasan Tuan Saga dari kebosanannya. Namun, walaupun Han tidak menyukai rencana pernikahan maupun calon istri Tuan Saga dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan. Mempersiapkan sebaik mungkin pesta pernikahan.

Han, akan mengingatkan bagaimana momen keduanya

bertemu.

“Saya mulai dari pertemuan Anda dan Nona. Pertama kali bertemu, Anda kan sudah melemparkan surat perjanjian pernikahan pada nona.” Nona Daniah yang terlihat tenang bicara walaupun tangan dan kakinya bergetar saat membaca surat perjanjian pernikahan yang dibawa Tuan Saga.

Surat perjanjian itu adalah fakta kalau Tuan Saga merendahkan harga diri Nona Daniah. Saga mengeryit. Dia sedang berusaha mengingat kejadian itu.

“Setelah menikah pun, Anda sering mengerjai nona.” Tidak perlu dijelaskan detailnya, rasanya tuan muda juga pasti masih mengingatnya dengan jelas pikir Han. Semua kejadian-kejadian itu.

“Hei, kapan aku melakukannya.” Ternyata dia tidak mau mengingatnya gumam Han.

Han memilih contoh yang paling aman, yang tidak membangkitkan emosi.

“Contohnya saat Anda menyuruh nona meluruskan rambut, tidak selang sehari Anda minta nona mengembalikan rambut seperti semula.”

Itu yang baru yang tampan jarak pandang saya, tidak tahu, kalau kalian sedang berdua.

“Haha, abis dia mengemaskan sekali, aku tidak tahan untuk tidak mengganggunya.”

Nah, benarkan, kenangan tentang rambut adalah ingatan paling aman untuk Anda. Han merasa lega dengan jawabannya.

“Rambut Niah itu lucu dan menggemaskan,” Kenapa jadinya terkesan membanggakan istrinya yang menggemaskan bukannya instrospeksi diri karena melakukan kesalahan. ”Dan rambutnya itu.” Saga tergelak lagi. Mengangkat tangannya ke depan wajahnya. Seperti rambut Daniah sedang ada di depannya. Dia membuat gerakan menggulung, gulung lagi dan tertawa. “Rambutnya lucu sekali, juga sangat harum.” Sekarang sepertinya Saga sedang merindukan adegan gulung-gulung rambut.

Padahal nona memakai sampo yang sama seperti Anda. Tidak ingat, waktu Anda bilang mau menjambak rambut bergelombang nona saat pertama kali bertemu. Sekarang Anda bahkan tidak bisa tidur tanpa memainkan rambut nona. Han kepalanya yang diisi dengan gumaman.

“Dulu, saat dia ketakutan aku menyentuh rambutnya aku malah keterusan karena ingin menggodanya, telinganya yang memerah.membuatku malah ingin menggigitnya.” Saga sedang seenaknya bernostalgia versinya sendiri.

Ya, ya, inilah yang disebut level kecanduan Anda pada Nona Daniah sudah sudah tidak tertolong lagi.

Terserahlah, mau bicara apa batin Han, yang penting suasana hati Saga membaik. Karena mereka masih ada tiga agenda lagi hari ini. Han masih mendengarkan Saga yang menceritakan kembali kenangan awal-awal pernikahannya tapi tentu saja dari sudut pandang ingatan Saga yang seenaknya sendiri.

Keisengan Saga menjahili Daniah berawal dari saat gadis itu terlihat menggemaskan saat menciut takut. Saat Daniah menahan marah tapi bibirnya tersenyum dibuat-buat. Saat Daniah menarik bibir sambil menaikkan mata kesal benar-benar terlihat lucu, membuatnya Saga ketagihan. Mau lagi dan lagi. Hingga tak ada sehari pun lewat dia tidak menjahili istrinya kala itu.

Han berdehem setelah Saga menuntaskan ceritanya. Belum ada bau-bau instrospeksi diri sepertinya. Tuan muda malah merasa bangga diri. Akhirnya kalimat bijaklah yang keluar dari mulut Han.

“Bersabarlah sebentar lagi Tuan Muda. Kalau saya mendapat informasi ngidam yang aneh-aneh hanya terjadi di bulan awal kehamilan saja.” Mungkin itu masa penyesuaian.tubuh saja pikir Han. Dia pun berharap bahwa itu benar.

“Ini sudah hampir satu bulan.” Menyalak galak lagi. Sudah.selesai bernostalgia sepertinya.

Kan toleransinya tiga bulan Tuan Muda.

“Sebentar lagi Tuan Muda, bersabarlah sebentar lagi. Saya akan selalu membantu Anda kalau Nona Daniah menginginkan sesuatu. Yang aneh sekalipun.” Tentu saja Han harus menjawab seperti itu. Karena memastikan segala sesuatu berjalan dengan semestinya adalah tugasnya.

“Kau memang bisa aku andalkan Han.” Ucapan itu membusungkan dada Sekretaris Han dengan penuh kebanggaan.

Hari-hari  pun berjalan.

Kalau  saja tahu apa yang akan terjadi kedepannya, Han tidak akan menyarankan  kesabaran dengan segampang itu, karena sesungguhnya kesabarannya lah yang paling diuji. Karena dialah yang akan paling dibuat susah.  Sampai dia merasa bayi dalam perut Nona Daniah bukan balas dendam pada Tuan Saga, tapi  balas dendam itu tertuju pada dirinya.

“Nona Daniah kenapa tidak sekalian Anda bunuh saya saja.” Kata-kata itu bahkan terngiang-ngiang sebelum dia tidur, saat Han menikmati segelas susu hangatnya.

Perjalanan Tuan Saga menjadi seorang ayah dan Sekretaris Han menjadi paman kita mulai sekarang.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Bymorningdew

Bymorningdew

definisi cinta tumbuh dari hati ini , mengungkapkan rasa cinta melalui keisengan 🤭

2024-04-30

0

.

.

yg diingat Saga cuma hal yg bikin dia senang, g mau mengingat saat dia menyiksa Daniah dulu

2024-03-24

2

.

.

Hah di ingat2 cuma pas lagi cinta2nya doang nih Saga, gak ingat bagaimana sadisnya dia dulu memperlakukan Daniah

2024-03-24

2

lihat semua
Episodes
1 Salam dari LaSheira
2 KTS 1. Prolog
3 KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4 KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5 KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6 KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7 KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8 KTS 7. Raksa Berkunjung
9 KTS 8. Menggosok Punggung
10 KTS 9. Daniah Menyerah
11 KTS 10. Tidur Di Sofa
12 KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13 KTS 12. Mimpi Daniah
14 KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15 KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16 KTS 15. Membawa Mobil
17 KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18 KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19 KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20 KTS 19. Barbel
21 KTS 20. Mengaku Ngidam
22 KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23 KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24 KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25 KTS 24. Kontraksi
26 KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27 KTS 26. Galau
28 KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29 KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30 KTS 29. Ruang Bersalin
31 KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32 KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33 KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34 KTS 33. Tuan Saga Belajar
35 KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36 KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37 KTS 36. Si Bungsu Curhat
38 KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39 KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40 KTS 39. Gara-Gara Hemm
41 KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42 KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43 Info Yang Harus Kalian Baca
44 KTS 42. Kisah Berlanjut
45 KTS 43. Penerus Antarna Group
46 KTS 44. Kencan Makan siang
47 KTS 45. Teriakan Revan
48 KTS 46 Restu Dari Saga
49 KTS 47. Masalah Beres
50 KTS 48. Anak Kedua
51 KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52 KTS 50. Tipe Ideal
53 KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54 KTS 52. Restu Ibu
55 KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56 KTS 54. Bermain Bersama Erina
57 KTS 55. Daniah Terjatuh
58 KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59 KTS 57. Punya Dede Bayi
60 KTS 58. Pelukan Saga
61 KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62 KTS 60. Kontraksi Palsu
63 KTS 61. Airmata
64 KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65 KTS 63. Kemunculan Erina
66 KTS 64. Cemburunya Erina
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Salam dari LaSheira
2
KTS 1. Prolog
3
KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4
KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5
KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6
KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7
KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8
KTS 7. Raksa Berkunjung
9
KTS 8. Menggosok Punggung
10
KTS 9. Daniah Menyerah
11
KTS 10. Tidur Di Sofa
12
KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13
KTS 12. Mimpi Daniah
14
KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15
KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16
KTS 15. Membawa Mobil
17
KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18
KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19
KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20
KTS 19. Barbel
21
KTS 20. Mengaku Ngidam
22
KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23
KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24
KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25
KTS 24. Kontraksi
26
KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27
KTS 26. Galau
28
KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29
KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30
KTS 29. Ruang Bersalin
31
KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32
KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33
KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34
KTS 33. Tuan Saga Belajar
35
KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36
KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37
KTS 36. Si Bungsu Curhat
38
KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39
KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40
KTS 39. Gara-Gara Hemm
41
KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42
KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43
Info Yang Harus Kalian Baca
44
KTS 42. Kisah Berlanjut
45
KTS 43. Penerus Antarna Group
46
KTS 44. Kencan Makan siang
47
KTS 45. Teriakan Revan
48
KTS 46 Restu Dari Saga
49
KTS 47. Masalah Beres
50
KTS 48. Anak Kedua
51
KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52
KTS 50. Tipe Ideal
53
KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54
KTS 52. Restu Ibu
55
KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56
KTS 54. Bermain Bersama Erina
57
KTS 55. Daniah Terjatuh
58
KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59
KTS 57. Punya Dede Bayi
60
KTS 58. Pelukan Saga
61
KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62
KTS 60. Kontraksi Palsu
63
KTS 61. Airmata
64
KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65
KTS 63. Kemunculan Erina
66
KTS 64. Cemburunya Erina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!