KTS 6. Terimakasih Tuan Saga

Di bawah pohon yang menghalangi cahaya matahari, walaupun masih ada sinar yang menerobos nakal melalui celah dedaunan. Ada daun kering yang gugur, jatuh menumpuk dengan daun lainnya di tanah. Berserak. Mereka akan di sapu dan di bersihkan saat pagi atau ketika matahari senja datang. Ketika lapak dagangan mulai di tutup satu persatu.

Sekarang, di depan kios kecil tiga generasi penjual rujak bebek.

Han menyadari hanya dengan sekilas lihat saja, betapa tidak nyamannya Saga saat ini. Dia pun melihat, beberapa orang sedang mencuri-curi dengan hp di tangan mereka, mengambil foto Tuan Saga. Seharusnya aku membawa pengawal gumam Han. Saat tatapan mata orang yang mengantri, penjual rujak bebek sambil sibuk mengulek  tertuju padanya dan Saga. Tiba-tiba seseorang  yang berada di antrian paling belakang dengan ragu-ragu menyapa.

Tuan Saga sedikit menganggukkan kepala menjawab sapaan wanita itu, diartikan Han sebagai isyarat untuk membiarkannya.

“Maaf Tuan Saga.”

Seorang wanita yang sedang berada di urutan antrian paling belakang menundukkan kepala sopan. Di wajahnya terlihat segan dan takut sapaannya tidak di hiraukan. Namun saat melihat Tuan Saga mengangguk, perasaan wanita itu seakan mendapat barang yang ia idamkan dengan diskon 50 persen. Ia sangat bahagia dan bangga.  Diam sesaat, seperti sedang merangkai kata-kata di pikirannya. Lalu setelah yakin, dia bicara dengan sedikit terbata lagi.

“Terimakasih sudah membangun Danau Hijau,” dia melanjutkan kalimat pelan-pelan. Supaya tidak salah bicara. “Kami sekeluarga setiap akhir pekan selalu jalan-jalan ke sana. Terimakasih sudah membuat tempat berlibur gratis bagi orang-orang seperti kami.” Ujarnya lirih namun jelas terdengar. Entah kenapa keharuan membuat matanya berkaca-kaca. Dia bisa bertemu dan bicara langsung, dan berterimakasih secara langsung seperti ini sudah menjadi kebanggaan yang akan dia sebarkan di sosial medianya nanti.

Tuan Saga sangat tampan, semoga anak ketigaku nanti laki-laki dan bisa setampan dan sehebat serta sebaik Tuan Saga. Wanita itu mengusap-usap perutnya. Dia dan suaminya sedang memulai program hamil anak ketiga. Kedua anak sebelumnya perempuan.

“Silahkan duluan Tuan.” Wanita itu mundur ke belakang. Membiarkan Saga maju ke depan.

Tuan Saga melihat Han, bertanya dia harus melakukan apa sekarang.

“ Ah, terimakasih.” Telepati yang cuma diketahui keduanya. Membuahkan ucapan terimakasih dari mulut Saga.

Aaaaaa, Tuan Saga berterimakasih padaku. Ibu muda itu girang bukan main.

Saat Saga dan Han sudah berdiri di depannya dia mengeluarkan hpnya. Walaupun hanya tampak belakang dia sudah merasa bahagia. Tidak lupa mengirimkan ke suami dan grup keluarga.

“Ayah! Aku bernafas dengan udara yang sama degan Tuan Saga presdir Antarna Group. Dia sedang antri rujak bebek Mak Nyess. Ah, apa Nona Daniah istrinya sedang hamil ya. Ahhhh, aku senang sekali, semoga nanti kalau aku hamil, anak ketiga kita ini laki-laki ya Ayah.” Pesan terkirim pada suaminya, dan foto punggung Tuan Saga dan Han.

Kita lewati ibu yang sedang berdoa untuk kehamilan anak ketiganya. Beralih pada ibu paruh baya di depannya. Di sebelahnya berdiri anak perempuan yang terlihat malu-malu menggelayut di rok ibunya.

“Tuan Saga.” Wajah ibu itu memerah karena tegang.  “Anak saya juga selalu mengajak ke Danau Hijau” dia mengusap kepala anaknya. “Dia senang sekali naik perahu di Danau Hijau. Terimakasih sudah membangun Danau Hijau untuk kota ini.” Ujarnya penuh ketulusan.

Saga mengulurkan tangannya menyentuh kepala adik kecil itu.

Han terlihat mengerjapkan mata karena sedikit terkejut dengan reaksi Saga. Nona Daniah benar-benar telah merubah laki-laki yang ia layani. Membayangkan Tuan Saga berdiri mengantri makanan yang seumur hidup belum pernah dia cicipi, tidak pernah masuk dalam bayangannya. Karena Nona Daniahlah banyak hal yang tadinya tidak mungkin, terjadi di depan matanya.

“Silahkan duluan Tuan, saya tidak terlalu buru-buru. Sambil nunggu suami belanja keperluan motor.” Dia pun mundur seperti ibu yang pertama. Memberikan Saga ruang untuk melangkah.

“Terimakasih.”

“Ia, Tuan. Anda tidak perlu berterima kasih.” Dia pun terlihat sangat bahagia, bisa bicara langsung dengan orang yang berjasa membuat Danau Hijau. Tempat liburan keluarga gratis. Sebagai ibu rumah tangga dari keluarga pas-pasan yang suaminya hanya bekerja di bengkel motor, dan dia berdagang jajanan kecil-kecilan. Sebulan sekali bisa jalan-jalan gratis sambil membelikan jajan anak menjadi obat kepenatannya menjalani kehidupan.

“Dia Tuan Saga Nak, yang membuat Danau Hijau tempat kamu naik kapal bebek. Sekolah yang rajin ya Nak, jadi anak hebat, biar nanti bisa bekerja di perusahaannya. Amin. Amin.” Dia berkata lirih pada anaknya. Suaranya rendah, namun Han masih bisa menangkap dengan pendengarannya. Dia melirik laki-laki di sampingnya, seutas senyum tipis terlihat. Sepertinya Tuan Muda juga mendengarnya, gumam Han.

Angin berhembus memberi kesejukan bagi semua orang. Pedagang rujak memberikan dua bungkus pada laki-laki yang antrian paling depan ketika Saga datang. Laki-laki itu terlihat ragu mendekatinya.

“Maaf Tuan Saga, saya duluan.” Dia menundukkan kepala sopan.

“Hemm.”

Saga hanya sedikit mengernyit kenapa semua orang merasa harus menyapanya. Laki-laki itu belum beranjak pergi juga. Lalu dengan agak terbata dia bicara.

“Saya bekerja di RS milik Antarna Group Tuan.” Terdengar gumaman kata oh begitu dari mulut Saga. “Terimakasih sudah memberikan bonus untuk kehamilan istri saya dan anak saya yang sedang dalam kandungan.” Dia melirik Han. Lalu airmukanya langsung berubah. Padahal Han juga cuma diam saja. Wajah kaku dan mata yang menatapnya sudah membuatnya bergetar takut.  “Maaf Tuan saya sudah lancang menyapa Anda, saya hanya ingin berterimakasih.” Dia menundukkan kepala dalam lalu mundur dua langkah. Mengangkat kepalanya, tidak mau melihat ke arah Sekretaris Han lagi.

“Semoga kehamilan istrimu berjalan lancar.”

Doa yang terucap dari bibir Saga langsung membuat matanya berkaca.

“Terimakasih Tuan, terimakasih.”

Semoga kehamilan Nona Daniah juga lancar. Doanya dalam hati. Dia tahu perihal kehamilan istri Tuan Saga. Karyawan di RS tahu kehebohan yang akhir-akhir ini terjadi di area khusus bagian anak dan ibu hamil. Para petinggi RS yang sedang berada dalam situasi ketegangan.

Sekali lagi dia menundukkan kepala hormat. Pada orang yang bahkan tidak akan pernah ia temui dari dekat walaupun ia beberapa kali melihat kedatangan Tuan Saga dari kejauhan di RS. Ia akan bercerita pada istrinya. Ia akan berterima kasih pada istrinya karena sudah menyuruhnya membeli rujak bebek ini. Padahal jarak rumahnya lumayan jauh. Sampai dia berlalu dari parkiran tempatnya meletakkan motor hatinya masih terasa berdebar.

“Silahkan duluan Tuan.” Satu gadis di antrian paling depan mundur tanpa mengatakan apa-apa. Penjual rujak bebek juga terlihat ikut tegang. Dia juga mengenali orang yang ada di depannya. Tuan Saga yang itu, kenapa bisa membeli makanan yang dia jual pikirnya.

“Mau pesan berapa Tuan?” sang pedagang bertanya. Sudah memegang pisau untuk mengiris buah di tangannya. Satu tangan berbalut sarung tangan plastik untuk menyentuh buah yang mau ia potong.

“Ada menu apa saja disini?”

Han langsung menyentuh kepalanya. Yang lain yang mengantri ikut mendengar juga sedikit tersenyum simpul. Ini pasti pengalaman pertama Tuan Saga pikir mereka.

“Tadi nona minta yang cabenya 4 Tuan.” Han bicara.

Pedagang buah rujak bebek sudah paham maksudnya.

“Sekarang bagaimana kalau Anda menunggu di mobil Tuan, kan Anda sudah memesan.”

Saga mengusap dagunya.

“Saya yang akan membereskan semuanya di sini.”

“Hemm.”

Saat akan berbalik melangkah, satu gadis yang berdiri di belakang Saga takut-takut mundur. Dia ingin bicara tapi tangannya gemetar. Terlihat dia mengusap peluh yang tiba-tiba muncul. Dia terlihat masih sangat muda. Tas ransel kecil di punggungnya. Dua buku tebal ada dalam dekapannya. Terlihat seperti seorang anak kuliahan.

“Tu, Tuan.” Han yang sedikit bereaksi di samping Saga, mau bicara apa lagi pikirnya. Tuan Saga sudah mendengar banyak sekali omongan orang dari tadi. Han memberi isyarat gadis kecil itu untuk mundur. Namun malah Saga yang belum mengambil langkah.

“Bicaralah, apa ada yang mau kamu katakan pada Tuan Saga?” akhirnya Han yang bicara lagi.

Gadis itu terlihat senang, dia menganggukkan kepala beberapa kali sebagai ucapan terimakasih.

“Ayah, ayah saya.” Ucapnya terbata. “Ayah saya sudah.” Wajahnya semakin pucat. Yang melihat juga terlihat gemas karena gadis itu bicara patah-patah. “Maaf.”

Dag dig dug. Dag.dig dug.

“Sebenarnya kau mau bicara apa?” Han terlihat mulai tidak sabar. Gadis kecil itu menciut. Dia berfikir untuk menundukkan kepala dan kabur saja. “Teruskan.” Mendengar perintah Han, kakinya langsung membatu tidak bergerak.

“Ia Tuan, maaf.” Sekarang melihat ke arah Saga. Wajah Tuan Saga yang tenang tidak menakutkan seperti yang satunya. “Terimakasih Tuan, ayah saya sudah bekerja selama 20 tahun, sebagai, sebagai sopir di perusahaan transportasi milik Anda. Terimakasih banyak, saya bisa kuliah karena Anda selalu memberi bonus tahunan untuk ayah saya. Terimakasih banyak. Semoga Anda dan semua keluarga Anda sehat selalu.” Tidak tahu kenapa airmata gadis itu menetes begitu saja. Setiap tahun Ketika bonus tahunan ayahnya cair, ayahnya selalu membanggakan kebaikan Tuan Saga. Sekaligus kegigihannya yang sudah bekerja selama 20 tahun. “Saya juga akan belajar dengan rajin, supaya bisa bekerja di perusahaan Anda.”

Semua orang yang ikut mendengar juga terenyuh hatinya. Apalagi ibu-ibu yang datang dengan anak perempuannya tadi.

“Ayahmu pasti ayah yang hebat, sampaikan terimakasihku padanya.”

“Terimakasih Tuan, terimakasih.”

“Antarna Group menantikanmu,”

Gadis itu benar-benar tidak bisa menahan luapan kebahagiaannya.

Seperti itulah yang terjadi sebelum Saga berlalu memasuki mobilnya. Orang-orang mengambil foto bukti kebersamaan mereka dengan Tuan Saga, mempostingnya di sosial media. Hari itu yang  akan menjadi trending pencarian di internet adalah mengenai Tuan Saga yang membeli rujak bebek untuk istrinya Nona Daniah. Han membiarkan, hanya memberi penekanan untuk tidak berspekulasi tentang nona muda. Jangan membicarakan perihal kehamilan atau apa pun itu. Walaupun tidak dibicarakan, tetapi mereka tetap tahu. Untuk apalagi sampai Tuan Saga mengantri membeli rujak bebek kalau bukan untuk istrinya.

Pengalaman  Saga pertama kali mengantri makanan demi istrinya, yang merindukan kenangan masa SMU. Membuat Saga bertemu banyak orang yang sedikit banyak hidupnya berubah karena Antarna Group.

Ini menyenangkan juga. Gumam Saga sambil menyentuh kaca. melihat orang-orang yang tadi bicara dengannya.

bersambung

Terpopuler

Comments

Aam Amalia

Aam Amalia

🥰🥰🥰🥰

2024-03-17

1

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

ahh jadi terhura juga aku 🥺

2024-03-14

5

Rindyani

Rindyani

hi...jd terharu deh

2023-12-30

6

lihat semua
Episodes
1 Salam dari LaSheira
2 KTS 1. Prolog
3 KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4 KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5 KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6 KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7 KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8 KTS 7. Raksa Berkunjung
9 KTS 8. Menggosok Punggung
10 KTS 9. Daniah Menyerah
11 KTS 10. Tidur Di Sofa
12 KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13 KTS 12. Mimpi Daniah
14 KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15 KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16 KTS 15. Membawa Mobil
17 KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18 KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19 KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20 KTS 19. Barbel
21 KTS 20. Mengaku Ngidam
22 KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23 KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24 KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25 KTS 24. Kontraksi
26 KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27 KTS 26. Galau
28 KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29 KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30 KTS 29. Ruang Bersalin
31 KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32 KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33 KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34 KTS 33. Tuan Saga Belajar
35 KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36 KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37 KTS 36. Si Bungsu Curhat
38 KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39 KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40 KTS 39. Gara-Gara Hemm
41 KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42 KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43 Info Yang Harus Kalian Baca
44 KTS 42. Kisah Berlanjut
45 KTS 43. Penerus Antarna Group
46 KTS 44. Kencan Makan siang
47 KTS 45. Teriakan Revan
48 KTS 46 Restu Dari Saga
49 KTS 47. Masalah Beres
50 KTS 48. Anak Kedua
51 KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52 KTS 50. Tipe Ideal
53 KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54 KTS 52. Restu Ibu
55 KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56 KTS 54. Bermain Bersama Erina
57 KTS 55. Daniah Terjatuh
58 KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59 KTS 57. Punya Dede Bayi
60 KTS 58. Pelukan Saga
61 KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62 KTS 60. Kontraksi Palsu
63 KTS 61. Airmata
64 KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65 KTS 63. Kemunculan Erina
66 KTS 64. Cemburunya Erina
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Salam dari LaSheira
2
KTS 1. Prolog
3
KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4
KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5
KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6
KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7
KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8
KTS 7. Raksa Berkunjung
9
KTS 8. Menggosok Punggung
10
KTS 9. Daniah Menyerah
11
KTS 10. Tidur Di Sofa
12
KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13
KTS 12. Mimpi Daniah
14
KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15
KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16
KTS 15. Membawa Mobil
17
KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18
KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19
KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20
KTS 19. Barbel
21
KTS 20. Mengaku Ngidam
22
KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23
KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24
KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25
KTS 24. Kontraksi
26
KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27
KTS 26. Galau
28
KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29
KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30
KTS 29. Ruang Bersalin
31
KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32
KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33
KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34
KTS 33. Tuan Saga Belajar
35
KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36
KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37
KTS 36. Si Bungsu Curhat
38
KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39
KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40
KTS 39. Gara-Gara Hemm
41
KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42
KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43
Info Yang Harus Kalian Baca
44
KTS 42. Kisah Berlanjut
45
KTS 43. Penerus Antarna Group
46
KTS 44. Kencan Makan siang
47
KTS 45. Teriakan Revan
48
KTS 46 Restu Dari Saga
49
KTS 47. Masalah Beres
50
KTS 48. Anak Kedua
51
KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52
KTS 50. Tipe Ideal
53
KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54
KTS 52. Restu Ibu
55
KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56
KTS 54. Bermain Bersama Erina
57
KTS 55. Daniah Terjatuh
58
KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59
KTS 57. Punya Dede Bayi
60
KTS 58. Pelukan Saga
61
KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62
KTS 60. Kontraksi Palsu
63
KTS 61. Airmata
64
KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65
KTS 63. Kemunculan Erina
66
KTS 64. Cemburunya Erina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!