KTS 12. Mimpi Daniah

Waktu berputar.

Dan sampai hari ini, Dokter Harun belum menyampaikan laporan USG Daniah, dia hanya melaporkan mengenai kesehatan Daniah dan perkembangan janin, semuanya normal ujarnya dengan meyakinkan. Saga yang puas dengan penjelasan Dokter Harun pun tidak bertanya atau menyinggung mengenai jenis kelamin, karena sekali lagi yang ia yakini adalah, anaknya laki-laki. Tidak perlu diperdebatkan lagi.

Hanya tim dokter yang mengetahui fakta itu.

Hingga semuanya berjalan dengan sewajarnya disekeliling Saga, seirama detik jarum jam yang berputar.

Malam ini ditemani gerimis di luar jendela kamar. Angin yang bercampur hawa dingin membuat para pengawal yang berjaga malam memakai baju lebih tebal dari biasanya. Adik-adik Tuan Saga dan Amera sudah bergelung dalam selimut sambil mengobrol sampai tertidur di kamar Jenika. Suasana malam ini membuat ingin tidur cepat karena dingin semakin merayap sejalan dengan menggelapnya bumi.

Di dalam kamar utama.

Daniah menunggu Saga yang sedang mandi dengan membaca buku. Beberapa bahan bacaan disiapkan Pak Mun karena rekomendasi dokter. Ada panduan pengasuhan anak, peran orangtua dalam perkembangan anak. Buku dongeng dan novel juga ada. Katanya dengan banyak membaca bisa meningkatkan mood dan membuat suasana hati menjadi baik. Sambil mengisi waktu Daniah memilih buku pengasuhan anak untuk dia baca.

"Kalau anakku laki-laki pasti mirip Tuan Saga ya, tapi kalau perempuan apa mirip aku. Lebih baik mirip Tuan Saga saja deh, hihi. Anakku siapa pun kamu nanti mau laki-laki atau perempuan, semoga banyak yang mencintaimu seperti banyak orang yang mencintai ayahmu ya. Banyak orang yang akan mendukungku saat kau menggantikan ayahmu nanti."

Daniah bicara pelan sambil mengusap-usap perutnya.

"Ibu akan mencintaimu dan menjagamu. Tumbuhlah dengan sehat dan kuat ya anakku."

Tidak terasa gumam Daniah, merasakan tendangan di perutnya, seperti bayi yang ada dalam kandungannya menjawab dan bereaksi dengan apa yang dia bicarakan.

"Kau tahu ya yang ibu katakan, anak pintar." Usap-usap lagi.

Daniah terus mengajak anaknya bicara, saat perutnya bergerak kesana kemari dia tertawa senang. Hubungan ibu dan anak itu memang luar biasa ya pikirnya. Dia menjatuhkan kepala bersandar, sebuah sketsa wajah mampir dalam ingatannya. Wajah yang ia ingat dari foto-foto ibu.

"Apa dulu aku juga menendang perut ibu seperti ini ya. Haha, lucunya." Tapi Daniah mengusap ujung matanya. Kenangan ibu kandungnya memang samar dalam ingatan Daniah, namun kalau dia melihat foto-foto masa kecilnya bersama ibu, rasanya ada hatinya yang bergetar haru.

Suara pintu terbuka membuat Daniah terbangun dari lamunannya tentang ibu. Melihat Saga keluar sudah dengan piayama, dia melangkah ke tempat tidur dan jatuh terlentang. Nyaman, dia bergumam sambil menggoyangkan badan.

"Niah, kemarilah." Menepuk sebelah tempat tidur di mana dia berbaring. Daniah langsung beranjak naik, menyentuh kepala Saga. Ternyata rambutnya sudah kering gumam gadis itu. "Apa hari ini menyenangkan?" Saga bertanya sambil meraih ujung rambut Daniah, menariknya membuat Daniah menjatuhkan tubuh di lengan suaminya.

"Aku makan dengan lahap, bekerja dengan semangat juga. Semua menyenangkan. Sayang." Mengangkat kepala, rambut panjang bergelombang ya jatuh terburai di wajah Saga. Membuatnya tertawa. Tapi malah langsung digigit dan ditarik oleh suaminya sambil dia menggoyangkan kepala.

Dia ini kenapa memakan rambut sekarang si.

"Aw, aw, sayang!" Daniah menarik rambutnya. "Kau ini apa-apaan si." Memukul lalu memeluk Saga, dengan perutnya yang menempel di perut suaminya. "Sayang, terasa kan tendangan anak kita."

"Haha, ia." Saga bangun setelah merasai tendangan anaknya, menempelkan kedua tangan di perut Daniah. Menciumi perut yang membesar itu. "Mau apa kau? Mau aku memelukmu. Aku mau memeluk ibu tuh, bukan memelukmu." Sudah menjatuhkan tubuh lagi lalu menciumi leher Daniah.

Daniah mengusap-usap tangan Saga, saat suaminya menciumi lehernya. Lalu tiba-tiba dia bicara.

"Sayang kita jalan-jalan yuk,"

"Hemm." Bergumam masih mendusel di leher Daniah. Arti kata-katanya adalah bertanya kemana?

"Kemana ya?" Daniah tergelak dan menggeliat geli. "Nonton, makan popcorn, pokoknya jalan-jalan deh."

Aku ingin keluar rumah bersamamu saja si intinya. Daniah mulai banyak maunya. Karena selama keluar rumah ini dia hanya diizinkan pergi ke ruko. Pengecualian ke rumah Aran saat itu setelah pulang dari RS. Daniah jadi ingin menikmati jalan-jalan, keluar dari rutinitas harian saja. Menikmati waktu yang menyenangkan saja pikirnya.

"Kita kan bisa melakukannya di rumah."

Aaaaa, pasti begitu, kau kan paling suka di rumah, dikamar, di tempat tidur.

"Aaaa, aku kan mau jalan-jalan sayang, kalau tidak aku boleh pergi dengan Aran saja?"

"Tidak boleh."

Hih, sudah kuduga, cepat sekali menjawabnya.

"Kau semakin banyak maunya ya." Saga menghentikan dusel-dusel di leher Daniah, sekarang turun membenamkan wajah di dada Daniah.

Mulai deh. Tuh kan.

Saga sudah menarik tali baju tidur Daniah, dan bermain di area kesukaannya.

"Kalau begitu kita jalan-jalan ya, nanti kita ajak Aran dan Han, kita double date bagaimana, hihi."

Saga hanya bergumam entah apa artinya.

"Sayang!"

Saga mengangkat kepala dan mendengus mendengar jeritan Daniah.

"Hah, kau ini." Dia memutar tubuh dan terlentang. "Padahal aku sudah mengizinkanmu bekerja, pergi ke rumah wanita itu, pacar Han itu."

"Aran, namanya Aran sayang." Saga tidak menggubris, bahkan tidak menyebutkan nama Aran dengan mulutnya.

"Sekarang mau double date lagi. Jadi ini masih ngidam anak kita?"

Padahal kalau cuma mau nonton, makan popcorn, tinggal bilang pada Pak Mun semua pasti disediakan pikir Saga.

Haha, aku semakin dituruti semakin banyak maunya.

Daniah manggut-manggut sambil mengerjapkan mata. Beringsut duduk di samping Saga. Memohon lewat mata dan dekapan tangannya. Menunjukkan mimik semenggemaskan mungkin.

"Kalau aku mengabulkannya kau mau berterimakasih dengan apa?" Tangan Saga sudah merayap di paha Daniah yang hanya tertutup selembar kain tipis baju tidur. Laki-laki itu berfikir sebentar memikirkan hadiah apa yang dia inginkan, lalu dia menepuk kedua kakinya. "Kau mau mencobanya, main diatasku?"

Apa! Apa! Dia bilang apa!

Saga terpingkal saat melihat reaksi istrinya.

"Niah, kau tahu semerah apa pipi dan telingamu sekarang, jangan-jangan kau pernah memikirkannya ya." Daniah menjerit padahal Saga hanya menyentuh ujung rambutnya. Daniah seperti terstimuli sengatan listrik yang mengagetkan. "Haha, ternyata istriku punya fantasi begitu juga ya."

Mimpi, aku cuma pernah memimpikannya, sumpah!

Malu dengan ingatannya sendiri. Daniah menarik tubuhnya sedikit menjauh, saat kedua tangan Saga bergerak naik ke atas tubuhnya sendiri. Menyatukan tangan di atas kepala seperti yang sering dilakukan Saga padanya.

"Kau juga pernah berfikir mengikat tanganku?" Saga bertanya sambil menyeringai puas. Rasanya Daniah ingin meninju bibir yang tersenyum penuh kemenangan itu. "Niah," Saga memalingkan wajah pasrah dengan posisi seperti tangan sedang terikat. "Kau pernah memikirkan ini juga?"

Daniah merinding, ingatannya tentang mimpi memalukannya semakin nyata menari-nari di kepalanya.

"Hentikan sayang! Aku tidak pernah memikirkan itu." Semakin menolak semakin terlihat kalau dia memang pernah memikirkan itu.

"Ah," Saga menyentuh pipinya sambil mendesah jahil. "Kau mau menginjak pipiku juga." Mengusap-usap pipi dengan nakalnya. Saga benar-benar terhibur dengan reaksi Daniah yang belingsatan dengan wajah semerah tomat matangnya itu.

"Sayang! Mimpi, aku cuma bermimpi!"

Daniah menjerit dalam hati menyesal menyebutkan mimpi itu, padahal dia dulu berhasil menyimpan rahasia mimpinya. Saat ini berharap Saga tidak ingat kejadian itu, seperti dia tidak pernah mengingat nama orang. Tapi sialnya Daniah, Saga dengan jelas masih bisa bicara.

"Hei Saga, goyangkan tubuhmu. Haha. Jadi Niah sekarang jelaskan mimpi apa itu." Itu kata pamungkas yang muncul dalam mimpi Daniah.

Kenapa kau ingat si! Padahal nama Aran saja kau tidak ingat!

"Lupa, aku lupa." Daniah mempertahankan harga dirinya.

"Mau aku bantu mengingatnya Niah." Saga kembali ke posisi mematikan, mengikat tangannya sendiri sambil menampilkan mimik polos minta untuk dimakan.

Tuan Saga!

Daniah yang bersikeras mengatakan lupa semakin membuat Saga penasaran, laki-laki itu bahkan mengancam tidak akan membiarkan Daniah tidur sampai pagi kalau tidak bicara. Daniah berkelit dengan pintar mengatakan ibu hamil tidak boleh begadang semalaman karena itu akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Membuat Saga akhirnya mendesah kalah. Namun, bukan Saga kalau menyerah semudah itu.

"Baiklah, kau akan membayarnya selama sebulan ini."

Dasar gila!

"Ia, ia aku cerita." Menjerit langsung, karena tidak tahu apa yang harus ia bayar selama sebulan ini karena menyembunyikan sesuatu dari suaminya adalah hal yang tidak disukai Tuan Saga.

Tapi inikan cuma mimpi, mimpi saja kau tidak mau kalah.

Akhirnya dengan malu-malu Daniah menceritakan mimpi yang baginya masuk kategori mesum itu pada Saga. Bagaimana dia bertukar posisi dengan Saga. Bukan bertukar jiwa, tubuh mereka sama. Hanya Daniah menjadi nona arogan yang menikahi laki-laki lembut berwajah Tuan Saga. Tuan Saga yang bisa dia suruh apa-apa, dan menangis memohon untuk tidak dibuang oleh Daniah. Itu benar-benar mimpi paling aneh sepanjang Daniah bermimpi selama ini. Daniah teringat jelas saat itu Han bahkan tertawa sampai tubuhnya gemetar saat dia mengingau dalam mimpi meminta Saga menggoyangkan tubuhnya.

"Haha." Saga mencium pipi Daniah yang memerah. "Teruskan ceritamu." Masih tertawa sambil menjatuhkan kepala di pangkuan Daniah yang duduk bersimpuh. "Lucunya, kenapa kau simpan sendiri cerita menggemaskan begini. Haha." Sambil menarik tangan Daniah memintanya mengusap kepalanya. "Hei Saga, goyangkan tubuhmu. Haha."

"Sayang, hentikan! Aku malu tahu!" Tapi mulutnya masih terus bercerita, adegan-adegan yang masih ia ingat dengan jelas. Semakin digali semakin teringat dan semakin memalukan saja rasanya. "Ah, aku lupa, sudah sayang."

"Teruskan." Saga menggigit paha Daniah membuat tangan gadis itu memukul bahu suaminya.

Dasar gila, aku malu! Bisa-bisanya aku mimpi hal begituan si dulu.

Daniah menyudahi mimpinya dengan cerita saat dia terbangun di dalam mobil, dan Han menahan tawa dengan tubuh gemetar.

Saga berhenti tergelak, bangun dan mencium bibir Daniah. Mereka berciuman sampai Daniah tersengal dan mendorong Saga untuk mengambil jeda bernafas.

"Mau mempraktekannya, reka ulang mimpimu, kau kan suka mereka ulang kejadian-kejadian yang sudah berlalu."

Dasar menyebalkan, kenapa dia tahu si, aku suka reka ulang adegan untuk mengerjainya. Tapi untuk kali ini Daniah menggeleng keras, karena dia yang akan setengah mati malunya.

"Sayang, itu kan cuma mimpi. Aku tidak benar-benar."

Saga mendengus kecewa, senyumnya sirna.

Kenapa? Kenapa kau menantikan adegan-adegan aneh itu si.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 ⁱʸᵃʰ 🅷︎🅸︎🅰︎🆃︎

lebih lucu kalau mimpi nya di praktekin langsung 🏃🏼‍♀️🤭

2024-03-17

7

Septi Kurniasih

Septi Kurniasih

Daniah itu mirip Merida yang film Brave nggak si?kok setiap kali bahas rambutnya pasti keinget film itu ya....aduh penasaran aku Thor ,asli

2023-11-17

6

Tutut Handayani

Tutut Handayani

sagaaaaaa🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-09-14

2

lihat semua
Episodes
1 Salam dari LaSheira
2 KTS 1. Prolog
3 KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4 KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5 KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6 KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7 KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8 KTS 7. Raksa Berkunjung
9 KTS 8. Menggosok Punggung
10 KTS 9. Daniah Menyerah
11 KTS 10. Tidur Di Sofa
12 KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13 KTS 12. Mimpi Daniah
14 KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15 KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16 KTS 15. Membawa Mobil
17 KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18 KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19 KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20 KTS 19. Barbel
21 KTS 20. Mengaku Ngidam
22 KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23 KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24 KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25 KTS 24. Kontraksi
26 KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27 KTS 26. Galau
28 KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29 KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30 KTS 29. Ruang Bersalin
31 KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32 KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33 KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34 KTS 33. Tuan Saga Belajar
35 KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36 KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37 KTS 36. Si Bungsu Curhat
38 KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39 KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40 KTS 39. Gara-Gara Hemm
41 KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42 KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43 Info Yang Harus Kalian Baca
44 KTS 42. Kisah Berlanjut
45 KTS 43. Penerus Antarna Group
46 KTS 44. Kencan Makan siang
47 KTS 45. Teriakan Revan
48 KTS 46 Restu Dari Saga
49 KTS 47. Masalah Beres
50 KTS 48. Anak Kedua
51 KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52 KTS 50. Tipe Ideal
53 KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54 KTS 52. Restu Ibu
55 KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56 KTS 54. Bermain Bersama Erina
57 KTS 55. Daniah Terjatuh
58 KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59 KTS 57. Punya Dede Bayi
60 KTS 58. Pelukan Saga
61 KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62 KTS 60. Kontraksi Palsu
63 KTS 61. Airmata
64 KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65 KTS 63. Kemunculan Erina
66 KTS 64. Cemburunya Erina
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Salam dari LaSheira
2
KTS 1. Prolog
3
KTS 2. Bersabarlah Tuan Muda
4
KTS 3. Reka Ulang Melempar Handuk
5
KTS 4. Rujak Bebek (Part 1)
6
KTS 5. Rujak Bebek (Part 2)
7
KTS 6. Terimakasih Tuan Saga
8
KTS 7. Raksa Berkunjung
9
KTS 8. Menggosok Punggung
10
KTS 9. Daniah Menyerah
11
KTS 10. Tidur Di Sofa
12
KTS 11. Anaknya Saga Tapi Dokter Harun yang Galau
13
KTS 12. Mimpi Daniah
14
KTS 13. Gara-Gara Mimpi Daniah
15
KTS 14. Sekretaris Han Dalam Dilema
16
KTS 15. Membawa Mobil
17
KTS 16. Nonton Bioskop Ala Tuan Saga
18
KTS 17. Curhat Dengan Ibu
19
KTS 18. Kegiatan Pagi Tuan Saga
20
KTS 19. Barbel
21
KTS 20. Mengaku Ngidam
22
KTS 21. Pesta Yang Menyenangkan
23
KTS 22. Si Jenius Antarna Group
24
KTS 23. Sofia dan Senior Macho
25
KTS 24. Kontraksi
26
KTS 25. Han Salah Mengambil Keputusan
27
KTS 26. Galau
28
KTS 27. Hadiah Untuk Alek
29
KTS 28. Libur Panjang Tuan Saga
30
KTS 29. Ruang Bersalin
31
KTS 30. Hadiah Untuk Keponakan
32
KTS 31. Bangun Di Tengah Malam
33
KTS 32. Karyawan Toko Online Datang
34
KTS 33. Tuan Saga Belajar
35
KTS 34. Kencan Buta Sang Dokter
36
KTS 35. Kencan Malam Di Danau Hijau
37
KTS 36. Si Bungsu Curhat
38
KTS 37. Kejadian Di Kamar Erina
39
KTS 38. Gara-Gara Memajukan Hari Pernikahan
40
KTS 39. Gara-Gara Hemm
41
KTS 40. Gadis Kecil Di RS
42
KTS 41. Final Episode TMTM Musim Spesial
43
Info Yang Harus Kalian Baca
44
KTS 42. Kisah Berlanjut
45
KTS 43. Penerus Antarna Group
46
KTS 44. Kencan Makan siang
47
KTS 45. Teriakan Revan
48
KTS 46 Restu Dari Saga
49
KTS 47. Masalah Beres
50
KTS 48. Anak Kedua
51
KTS 49 Restu Orangtua Revan.
52
KTS 50. Tipe Ideal
53
KTS 51. Bo.. Bo.. Bu.. Bu
54
KTS 52. Restu Ibu
55
KTS 53. Restu Dari Semua Pihak
56
KTS 54. Bermain Bersama Erina
57
KTS 55. Daniah Terjatuh
58
KTS 56. Ayah Datang Erin Senang
59
KTS 57. Punya Dede Bayi
60
KTS 58. Pelukan Saga
61
KTS 59 Hadiah Untuk Dokter Harun
62
KTS 60. Kontraksi Palsu
63
KTS 61. Airmata
64
KTS 62. Kelahiran Anak Kedua
65
KTS 63. Kemunculan Erina
66
KTS 64. Cemburunya Erina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!