Janda Perawan

Janda Perawan

Tragis

Suasana kediaman keluarga Nikam begitu ramai. Hari ini putri pertama keluarga itu akan melangsungkan pernikahan. Pernak pernik hiasan khas negeri Bollywood itu menghiasi setiap sudut rumah, hingga pelataran.

Kedua pengantin tengah mengucapkan janji suci pernikahan. Wajah keduanya begitu bahagia, pancaran kebahagiaan tidak dapat mereka sembunyikan lagi.

"Sekarang kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Di depan kami, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kalian berdua selalu dilimpahkan kebahagian, dan segera di berikan momongan."

Pemuka agama yang menikahkan sepasang pengantin itu tersenyum bahagia. Dia juga ikut merasakan kebahagian di rumah ini.

Ketika pengantin pria membuka penutup kepala istrinya, semua orang bersorak heboh. Terlebih saat Sang Pria memberikan satu kecupan lembut di dahi wanitanya.

"Aku mencintai mu, Nadara Nikam." bisiknya pelan.

Tanpa membalas ucapan suaminya, wanita bernama Nadara itu tersenyum, dengan malu malu dia memberikan kecupan di pipi kanan suaminya.

"Aku tau, suamiku."

                           • ❣❣❣ •

Sebuah mobil BMW metalik mengkilap melaju sedang, membelah jalanan New Delhi yang padat dan cukup penat. Didalam mobil mewah itu ada sepasang pengantin baru yang tengah menikmati perjalanan mereka. Selepas upacara pernikahan, mereka berdua memutuskan untuk segera menuju ke salah satu hotel mewah, yang akan di jadikan tempat resepsi.

Pengantin wanita yang masih memakai gaun pengantin berwarna merah, terlihat begitu bahagia. Sedari tadi dia tidak pernah menjauh dari suaminya.

Tangan keduanya saling tautan, mereka masih merasakan letupan kebahagiaan. Perjalanan cinta yang mereka jalani cukup lama, membuat mereka berdua masih belum percaya- kalau Tuhan sudah menyatukan cinta keduanya dalam ikatan suci.

"Apa kita tidak terlalu cepat?"

Sang pengantin pria menoleh, kedua bibirnya terangkat membentuk senyuman manis.

"Tidak Nadara, kita malah sudah terlambat,"

Nadara mencebik, wanita itu kembali merangkul lengan suaminya. Menatap lekat wajah prianya dari arah samping. Nadara begitu beruntung mendapatkan pria baik seperti Sikram, pria yang menemaninya selama hampir 4 tahun ini. Walaupun keduanya bertemu karena diatur oleh pihak keluarga, namun ternyata Nadara dan Sikram menemukan kecocokan. Hingga akhirnya, setelah hampir 4 tahun menjalin hubungan- keduanya memutuskan untuk menikah.

"Apa mereka sudah sampai terlebih dahulu?"

Nadara kembali bertanya, wanita yang berusia 23 tahun itu menatap lekat dan dalam pada suaminya.

"Aku rasa mereka sudah sampai. Biarkan saja mereka menunggu kita, kita kan ratu dan raja nya- jadi kita-,"

"SIKRAM AWAS!"

Sikram membanting setir mobilnya, teriakan Nadara membuat pria itu sigap. Detak jantung keduanya tidak terkendali, Sikram terlihat mengusap wajahnya kasar- saat dirinya berhasil menghindar dari mobil yang melaju berlawanan arah dengan mobilnya.

Nadara, wanita berhidung mancung itu terlihat begitu shock. Kalau saja suaminya tidak sigap, mungkin mereka berdua sudah berada di ruang ICU.

"Nadara, kau tidak apa-,"

BRAAKK!

Belum sempat Sikram meraih wajah istrinya, sebuah mobil box besar menghantam sisi kiri mobilnya- menghantam tepat di bagian pengemudi.

Secepat kilat, Nadara yang melihat tubuh suaminya di hantam mobil lain hanya terdiam, dia membiarkan tubuhnya terlempar keluar. Kedua matanya menatap nanar pada suaminya, yang sudah memejamkan kedua matanya.

Nadara melayang beberapa meter, tubuhnya menghantam kaca depan mobil, karena sabuk pengaman yang melekat di tubuhnya tidak sempurna.

Bahkan gaun merah hati yang melekat di tubuhnya sudah tidak berbentuk.

Bruukk!

Tubuh lemah Nadara menghantam aspal, kedua mata sayunya menatap tak berkedip pada mobil metalik yang berguling berkali kali. Kedua tangannya terkepal erat, suaranya tercekat- Nadara tidak mampu mengeluarkan suaranya. Jiwanya hilang, raganya mati, hatinya hancur melihat suaminya masih berada di dalam mobil.

Suara sirene ambulan dan beberapa orang yang menolong mereka berdua, tidak mampu membuat Nadara tersadar. Wanita itu menatap kosong, tanpa bersuara- walaupun sebenarnya di dalam hatinya sudah menjerit histeris.

Nadara berusaha membuka suara, dengan bersusah payah wanita itu menggerakkan mulutnya. Sekuat tenaga Nadara berusaha agar tetap sadar, dia tidak ingin menutup kedua mata dan meninggalkan suaminya sendirian.

"Si-SIKRAAAAAAMMMMM!"

Nadara berteriak keras saat mendengar ledakan dari arah mobil suaminya, dan menjadi teriakan terakhirnya- karena setelah itu Nadara tidak sadarkan diri.

***HOLLA MET PAGI EPRIBADEH

SELAMAT DATANG DI CERITA BARU KU

AGAK BERBAU INDIA HE KAYAKNYA YA

HEHEHE BUKAN BERBAU LAGI TAPI BAU BANGET, TAPI AKU JAMIN GAK KALAH SERU SAMA DUKU MATENG DEH

JANGAN LUPA DUKUNGAN LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA

SEE YOU NEXT PART MUUUAACCHH😘😘***.

Terpopuler

Comments

💗 AR Althafunisa 💗

💗 AR Althafunisa 💗

🥺🥺🥺🥺🥺🥺

2024-10-03

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

mangkal dimari
👍❤
like favorit

2023-09-01

0

flowers city

flowers city

😂🤣🤣🤣😍😍🥰kangen...bc ulg ahhh

2023-06-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!