Dua Puluh

Hari ini pernikahan Vania dan Davin jam sebelas. Masih setengah tujuh, Vania duduk di dalam kamar sendiri. Diva kembali ke kamarnya sendiri. Jam tujuh lewat Letta dan Rissa datang Letta menjemput Rissa dan di sambut oleh Ayu. Karena nikah hanya ijab kabul saja tidak ada acara dirumah .. ijab kabul di musolah punya keluarga Vania.

“Pagi Ma… “ucap Letta dan Rissa

“Pagi sayang… Vania ada di atas” ucap Ayu

Letta dan Rissa naik ke atas kamar Vania dan Rissa mengetuk pintu

Tok tok tok

Pintu terbuka karena Vania buka dari dalam.

“pake ketuk pintu segala … langsung masuk ajha kenapa.”ucap Vania malas Dan masuk kedalam kamar di ikuti oleh Letta dan Rissa.

“ga sopan masuk kamar orang ga ngetok pintu biar sahabat sendiri apalagi udah biasa” ucap Rissa.

Letta yang melihat baju di atas tempat tidur mengkode Rissa di tangan dan memberi kode dengan mata untuk melihat baju di atas tempat tidur. Rissa yang melihat kode dari Letta mengikuti arah pandang Letta dan memandang baju lalu Kembali memaandang Letta dan hanya mengangkat bahunya tanda tak ngerti. Terdengar lagi ketukan pintu dari luar Vania yang duduk di tempat tidur. Rissa mendengar pintu diketuk langsung membuka pintu melihat mama Ayu. Ayu masuk dan diikuti oleh Rissa

“pihak MUA sudah ada … dan baju untuk Rissa dan Letta udah ada di kamar Diva” ucap Ayu membuat Letta dan Rissa bingung. Ayu yang melihat Letta dan Rissa bingung mengerti pasti Vania belum memberitahu pernikhannya dan memberi waktu untuk Vania katakan pada temannya Letta dan Rissa.

“Kaka bunda keluar dulu .. biar Kaka yang jelaskan pada teman – teman Kaka yang kebingungan ini” ucap Ayu pada Vania dan Vania hanya mengangguk tanda ngerti maksud Ayu.

Ayu keluar dari kamar dan meutup pintu Vania dan Rissa memandang Vania dengan tatapan tajam.

“Duduk dulu biar gue jelaskan pada kalian berdua… “ucap Vania

Letta duduk tapi Rissa tidak. Rissa masih memandang dengan tatapan tajam pada Vania.

“maaf… Gue nikah hari ini..” ucap Vania langsung.

Rissa dan Letta langsung kaget, Rissa menutup mulutnya dengan tangan sedangkan Letta memandang Vania

“Lu serius Van? “Tanya Letta

Vania hanya mengangguk kepala

“karena ini kamu putusin Indra?”Tanya Letta

“hmm karena itu gue minta putus.. gue di jodohin sama ayah .. gue masih sayang tapi gue ga mau berselingkuh walau gue ga tau apakah gue bahagia nanti atau ga “ ucap Vania

“Kamu ga sayang sama calon suamimu…. Calon suamimu?”tanya Rissa

“Kak Davin … lelaki yang kita makan siang di restoran bunda” ucap Vania sendu

“gue Doakan ajha yang terbaik buat lu Van“ ucap Rissa dan Letta hanya mengangguk kepala. Tak lama pihak MUA datang dan make up Vania sedangkan Letta dan Rissa menuju kamar Diva yang ditunjuk oleh Ayu.

Setelah selesai Diva, Letta dan Rissa menuju kamar Vania yang sudah ada Ayu. Setelah pintu di buka oleh Ayu Letta,Diva dan Rissa terperangah melihat kecantikan Vania.

“kakak cantik banget”ucap Diva

Rissa dan Letta pun setuju. Karena Vania ga mau ada yang sedih-sedih maka dia minta untuk tidak ada yang menangis.

Ijab kabul telah selesai. Vania dan Davin resmi menjadi suami istri. Penghulu meminta Vania mencium tangan Davin dan Davin mencium kening Vania.

Setelah acara ijab kabul selesai di Mushola semua berkumpul di ruang keluarga. Karena yang datang keluarga dekat Davin dan Vania karena permintaan Davin dan Vania yang ga mau pernikahan mereka dulu mengingat Vania masih sekolah.

Sedangkan Vania masuk di kamarnya untuk berganti sedangkan Letta dan Rissa sama tapi di kamar Diva. Setelah selesai Vania ke kamar Diva

Tok tok tok…

Diva membuka pintu dan Vania udah berdiri di depan pintu

“Kok kakak ke sini pengantinnya harus istirahat sana” ucap Diva

“jadi Ade ngusir nich …”Ucap Vania pura-pura sedih Tapi Diva menganggap itu serius.

“Apaan sich kakak bukan gitu… “ucap Diva Vania yang melihat Diva seperti itu langsung tertawa Diva membawa Vania masuk ke dalam kamarnya.

“santai aja Ade Kaka bercanda … Kaka kesini kan ada Ade sama teman Kaka disini kak Rissa dan Kak Letta.” Ucap Vania.

Letta dan Rissa yang sudah ganti baju duduk dan bercanda dan bercerita di tempat tidur Diva

Ceklek

Pintu kamar Diva terbuka, Rissa, Letta, Vania dan Diva memandang ke arah pintu melihat siapa yang datang.

“loh pengantin perempuan ada di sini tho .. “ ucap Ayu yang baru datang

Vania hanya tersenyum

“Tau nich ma.. Vania balik sana nanti kak Davin cari” Kata Letta

“aapaan sic Kamu reseh banget” ucap Vania

Dan mereka semua tertawa Vania.

Vania memanyunkan bibirnya. Rissa yang melihat itu menambah tertawa dan memeluk vania

“Uda nikah ga boleh ngambek. “ ucap Rissa.

Ayu keluar dan Vania pamit juga balik ke kamar. Vania menarik tangan Letta dan Rissa Tapi mereka berdua kaget lalu menolak

“Ga ada Yach Van, balik sendiri kita ga mau ganggu pengantin baru,. Buat ponakan ajha buat kita”Ucap Rissa dan Vania memukul Rissa pelan karena malu.

Dan dengan terpaksa Vania balik ke kamarnya. Ketika sampai di kamar dia mendengar ada orang di kamar mandi.

Pintu kamar mandi terbuka dan Davin yang baru selesai mandi keluar dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggang dengan dada seperti roti sobek pun terlihat

Vania yang melihat menutup mata dan berteriak

“Aaaaaaaaaaaaaa…..”

“Stop teriak” ucap Davin

Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar. Ayu dan Diva yang hendak turun lalu berjalan melewati kamar Vania kaget mendengar teriakkan Vania

“kakak kenapa?”tanya Ayu dari luar

Davin yang mendengar itu pun memarahi Vania yang teriak.

“makanya jangan teriak kaya lihat hantu.”ucap Davin

Davin yang melihat Vania hanya berdiri dan menutup mata hanya menggeleng Lalu melepas handuk dan memakai baju dengan cepat Dan berjalan membuka pintu

Ceklek

Vania yang mendengar pintu telah di buka langsung membuka matanya dan memandang ke arah Davin dan Ayu

“kaka kenapa teriak hmmm.” Tanya Ayu

Vania yang melihat Davin telah memakai baju hanya memandang Ayu dan Diva menggeleng

“maaf bun ga papa”ucap Vania

Ayu tak mau lama -lama lagi, ayu langsung meminta Diva turun tapi sebelum turun Vania matanya mencari Rissa dan Letta

“De Letta sama Rissa udah pulang atau Masi di kamar? “tanya Vania

“Dikamar Diva Kaka, lagi tidur mereka berdua Ade ga mau mengganggu makanya turun sama bunda” kata Diva

Diva dan Ayu beranjak turun ke bawah. Vania yang masi melihat Davin di depan pintu pun langsung diam. Davin menutup pintu lagi.

“kenapa teriak tadi bikin rusuh aja” ucap Davin

“kenapa Kaka di kamarku ?” Vania balik nanya. Davin hanya menggeleng kepala

“kita udah nikah masa aku tidur di kamar tamu yang benar aja”ucap Davin

Vania hanya pasrah dan karena masih siang Vania ke kamar Diva dan Davin kumpul bersama para orang tua dan kakanya melati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!