Hari pernikahan tinggal besok lagi dan Donny sudah meminta ijin dari pihak sekolah untuk Vania ijin tiga hari. Vania hanya duduk di kamar sambil bermain handphonenya. Ayu dan Diva udah datang tapi Vania tidak tau kalau mereka ada di bawah.
“Pa Kak Vania belum turun lagi”ucap Diva, Donny hanya mengangguk kepala.
“pa, Ma Kak Vania selama ini selalu menghindari aku … takutnya Vania udah tau”tanya Diva
“papa juga piir gitu, soalnya tiap papa mau bicara vania selalu menghindari atau mengalihkan bicara papa ke yang lain” ucap Donny
Tak lama kemudian pegawai salon yang di pesan dari Citra datang untuk merawat Vania. Donny hendak ingin memanggil Vania tapi Ayu memintanya untuk memanggil
“Biarkan aku Mas, untuk memanggilnya “ucap Ayu
Akhirnya Donny menyerahkan pada ayu untuk memanggil Vania. Donny meminta bibi mengantar Ayu untuk menunjukan kamar Vania yang mana. Ayu naik bersama bibi dan menunjukan kamar vania lalu bibi turun. Donny meminta pegawai salon tunggu sebentar di ruang keluarga.
Ayu sudah di depan pintu kamar Vania ragu untuk mengetuk pintu dan akhirnya ayu mengetuk pintu kamar Vania. Vania yang didalam kamar mendengar pintu ada yang mengetuk ia beranjak dari kasurnya dan membuka pintu
Ceklek
Vania melihat Ayu yang berdiri di depan pintu kaget dan ingin menutup pintu lagi tapi ditahan oleh ayu.
“Boleh Mama masuk” ucap Ayu yang masih menyebut kata mama, Vania bimbang dan melihat heran Ayu di depan pintu dengan memandang Ayu. Melihat muka Ayu yang slalu ia menghindar dan akhirnya ia membiarkan Ayu masuk. Vania masuk dan duduk di kasur ayu pun mengikutinya
“Mama minta maaf sayang” ucap ayu dengan suara parau menahan tangisnya, Vania hanya memandang Ayu
Vania yang memandang ayu dengan tatapan yang sulit diartikan oleh ayu
“Mama tau mama salah sayang ..tapi boleh mama Tanya, kenapa Vania menghindar dari mama dan Diva?”ucap Ayu lagi.
Vania memandang Ayu dengan dadanya yang penuh sesak ingin bertanya tentang kebenarannya.
“Apa benar mama ibu kandungku?”tanya Vania dalam hati
Donny dan Diva yang takut Vania bertindak kasar atau bertengkar, mereka mengikut ayu dan Vania sadar di depan pintu ayahnya dan Diva sudah Bersama-sama
“yah benar yang ada di pikiran aku sekarang ini?” ucap Vania pada Ayahnya dengan sendu
Ayu kaget Donny dan Diva sudah ada di depan pintu dan Donny hanya mengangguk kepala
“aku memang menghindari darimu dan berharapp kau mau jujur sama aku saat di restoran tapi nyatanyakamu tidak katakan apa-apa”ucap Vania
Ayu kaget dengan apa yang Vania katakana dan benar kecurigaan dia dan diva kalau Vania udah tau
“maaf… “ ucap Ayu
“kenapa kamu tega meningggalkan aku sama ayah? Pergi dan menikah lagi? Kenapa?”pecah Vania dalam tangisnya. Ayu yang mendengar itu langsung memeluk Vania tapi Vania berontak tak ingin di peluk
“lepaaasss… lepassss… aaa” teriak Vania
Ayu tak mau melepas pelukan
“mama salah meninggalkann kalian…mama minta maaf” ucap ayu menangis dan melepaskan pelukan karena sadar Vania tak mau di peluk
“Dengar sayang mama ga nikah lagi “ Ucap Ayu
Vania hanya bisa menangis dan memandang Ayu
“Diva ….”ucap Vania menunjuk Diva dan menanyakan status Diva.
“Dia adik kamu satu ayah dan satu ibu…“ ucap ayu yang membuat Vania bingung tapi air matanya masih menetes. Ayu menceritakan pada Vania kepergiannya. Vania yang mendengar langsung menangis karena salah paham atas mamanya tapi tak mau percaya begitu saja
“jangan bohong “ ucap Vania lalu berdiri dari Kasur Diva yang melihat itu mau angkat bicara dan mau maju memeluk Vania tapi Donny melarang
“ya udah mama ga maksa kamu sayang untuk menerima mama kembali dalam hidup kamu..mama tau mama salah dan kesalahpahaman mama terhadap papa kamu mama udah dengar tapi tidak ada yang menggantikan posisi papa kamu dan Diva di hati mama karena mama masih sayang sama kamu dan papa kamu”ucap Ayu mengerti Vania membutuhkan waktu. Vania yang mendengar itu memandang Diva dan Donny. Diva hanya mengangguk kepala Ketika Vania memandang dia. Ayu berdiri dan ingin meninggalkan Vania sendiri
“Mama citra mengirim orang salon untuk perawatan kamu untuk besok mereka ada di bawa… mam….”
Ayu sadar jika Vania belum menerimanya dan memanggiil mama
“Aku turun Yach maaf sekali lagi”ucap Ayu lalu menghapus airmatanya dan beranjak keluar. Tapi ketika ayu berdiri dan hendak berbalik Vania memegang tangan Ayu.
“Bun … “panggil Vania lalu memeluk Ayu dari belakang.
“Maaf udah menyakiti hati Bunda… aku kira bunda nikah lagi.. jangan pergi lagi aku mohon tinggal disini Yach sama Vania” ucap Vania menangis di bahu Ayu dan wajahnya memandang ayu dan tak lama Vania mencium leher ayu lama. Ayu berbalik dan mereka berdua berpelukan Vania menangis sesenggukan di pelukan Ayu.
“Iya sayang Mama ga akan pergi lagi dan jangan menghindar dari mama dan Diva ya sayang” ucap Ayu. Vania melihat Donny dan Diva di depan pintu langsung melepas pelukan dan berjalan cepat ke arah ayahnya lalu memeluknya.
Diva yang melihat itu hanya bisa menangis.
“kak.. “panggil Diva Vania memandang Diva lalu melepas pelukan dari Donny dan memeluk Diva.
“Maaf kakak ya de” ucap Vania menambah Pelukan pada Diva. Diva hanya mengangguk kepala. Ayu mendekat mereka dan Donny memeluk pinggang Ayu tapi ayu melepas pelukan Donny karena malu ada kedua anaknya
“Van Diva juga sama…. Marah sama mama mengetahui ini bahkan sehari ga bicara sama mama ” ucap Ayu dan membuat Vania kaget dan melepaskan pelukannya dan memandang Diva. Diva mengangguk kepala saja mendengar itu.
“bahkan ga makan seharian”goda Ayu Tapi memang benar sepeti itu
“Bunda bukan mama…”Ucap Vania dan Ayu hanya mengangguk
“Bun janji ga ninggalin aku lagi Yach dan kapan Bunda tinggal di sini”ucap Vania lagi
Donny dan Diva hanya memandang Ayu.
“Bunda ga mau tinggal di sini sayang masa bunda tinggal anak bunda pergi tinggal sama suaminya” goda Ayu
“Apaan sich bun… Vania akan minta Kak Davin biar Vania tinggal di sini” ucap Vania yang membuat Donny menggeleng kepalanya
“ga boleh harus ikut kata suami”ucap Donny.
Ayu hanya mengangguk pasrah.
“bunda udah dua kali loh perhatian sama kamu walau belum tau anak bunda” ucap Ayu.
Ayu lalu menghapus air mata Diva dan Vania
“Udah yuk turun kebawa udah di tungguin Thu” ucap ayu lalu Diva dan Vania turun Tapi tidak dengan Donny. Donny lalu memegang tangan Ayu.
“Kapan tinggal disini? ” Donny
Ayu mendengar pertanyaan itu langsung melepas tangan dari Donny
“nanti bahas lagi “ucap Ayu lalu berjalan mengikuti Vania dan Diva. Donny yang melihat Ayu seperti itu hanya berdiri di tempat. Lalu mengikuti Vania,Diva dan Ayu.
“ade sama bunda lagi ya perawatannya” ucap Vania yang membuat Diva dan Ayu heran.
“ini Pengantinnya siapa Kaka.. masa ade sama bunda juga”ucap Diva tapi Vania tak mau dengar..
“ ga ade sama bunda lagi.” Ucap Vania dan Donny hanya mengangguk memandang Ayu. Vania berbicara sama pegawai salon dan mereka hanya mengikuti permintaan Vania. Ayu dan Diva tidak bisa berkata apa-apa.
Malam hari Vania duduk di kasur, sambil bermain handphone dan membuka pesan grup teman Rissa dan Letta
Rissa
Vania lu dimana ????? Sakit,?
Letta
@Rissa kalau Vania sakit besok jenguk yuk besok ???
Rissa
@Letta ookeee pulang sekolah …
@vania Lu baik baik saja kan … dimana Lu ga ada kabar…
Letta
Vaniaaaa……
Rissa
Vaniaaaa..
Vania
@Letta @Rissa brisikkk lu pada…
Gue ga sakit Cuma ijin doang …
Setelah mengirim pesan Vania mendengar ketukan pintu dan Vania menaruh handponenya di kasur dan beranjak menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments