Pagi hari Vania bangun dan bersiap untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai Vania keluar dan kaget melihat ayahnya ada di sini pagi – pagi
“ pagi.. “ sapa Vania.
“Pagi “ ucap Donny dan Leo bersamaan. Donny dan Leo duduk di ruang keluarga.
“Ayah kok pagi – pagi udah ada disini … pulang jam berapa yah? “tanya Vania.
“jam enam langsung ke sini mau antar anak papa kan bentar lagi udah tanggung jawab suamimu. “ ucap Donny yang membuat Vania langsung memeluk ayahnya.
“Ga ada tetap Ayah yang nanti antarin Vania lagi kalau kak Davin sibuk” ucap Vania entah apa jadinya pernikahan dia dan kak Davin pikirnya.
“Van sarapan dulu baru berangkat sekolah” ucap Citra dari dapur.
“Pa,, Don ayo sarapan “ ucap citra lagi pada Leo dan Donny.
Mereka semua beranjak ke meja makan
“Davin harusnya bangun biar anter Vania Donny pasti masih lelah “ tanya Leo pada Citra
“Belum bangun pa biar mama bangunin “ucap Citra
“ga usah Pa, Ma biar ayah yang antar aku aja” ucap Vania
“Iya biar aku saja sekalian aku pulang ke rumah istirahat” ucap Donny.
Setelah semua selesai sarapan Vania berdiri dan hendak pamit. Tapi pertanyaan Leo membuat Vania menjadi diam dan bingung.
“Don apa ada kabar tentang Ayu apalagi bentar Vania mau nikah apa kita tunda ajha “ ucap Leo yang membuat Donny diam lalu memandang Vania.
“Ayu… siapa ayu”tanya Vania dalam hati.
“Belum Le … “ ucap Donny.
Leo dan Citra yang melihat Vania kebingungan merasa heran dan Leo serba salah. Citra yang duduk dekat suaminya Leo pun berbisik.
“Apa Donny belum bicara jujur tentang Ayu buat Vania liat dia jadi Bingung”Bisik Citra pada Leo. Tapi Leo hanya mengangkat bahu.
“Don Vania belum tau tentang Ayu “ Ucap Leo memandang Donny dan memberikan kode dengan ekor mata untuk Melihat Vania. Donny yang melihat Vania yang masih bingung pun hanya mengangguk kepala.
“Belum… Vania ga pernah nanya Cuma sekali waktu dia masih kecil. “ jawab Donny. Vania semakin bingung melihat mereka berbicara tapi Vania belum mengerti arah pembicaraan tentang apa
“Ayah .. Ayu siapa ..” Tanya Vania
Leo, Citra dan Donny saling pandang tapi tidak ada yang mau jawab. Akhirnya Leo mengeluarkan dompetnya dan mengambil selembar foto dari dompet dan memberikan pada Vania.
Vania mengambil dan melihat Foto tersebut dan Vania melihat Ada dua laki-laki dan dua perempuan. Yang laki-laki ia sudah menduga siapa yang perempuan dia sepertinya kenal.
“yang satu mama citra tapi yang seperti Mama Ayu … mamanya Diva” Ucap Vania dalam hati.
“Foto itu di ambel dua puluh taun lalu dan foto laki-laki kamu pasti mengenalkan? yang perempuan itu mama Citra kamu pasti kenal yang mana?” ucap Leo. Citra yang mendengar Leo bercerita air matanya sudah menetes karena dia rindu sama temannya. Vania melihat citra menangis itu jadi bingung dan bertanya-tanya. Tapi Vania hanya mengangguk ketika Leo berbicara.
“Vania yang di samping mama Citra itu Ayu ibu kandung Vania”ucap Leo yang membuat Vania kaget langsung menutup mulutnya tak lama diapun menangis Vania langsung memandang Donny untuk memastikan semua itu dan dengan tatapan Vania Donny hanya mengangguk. Citra melihat Vania yang sudah menangis lalu berdiri dan hanya bisa memeluknya dan mengusap bahunya. Citra yang menyadari Vania berangkat sekolah akhirnya melepaskan pelukan dan menghapus air mata di pipi Vania.
“Udah brangkat sekolah dulu Nanti terlambat, pulang sekolah baru Ayahmu jelaskan.” Ucap Citra.
Vania hanya mengangguk kepala.
“atau Ayah minta ijin untuk ga masuk hari ini” ucap Donny
Vania hanya menggeleng kepala
“Ga ayah … biar Vania ke sekolah di antar Ayah” ucap Vania
“karena Aku yakin yah dan mastiin benar dugaanku atau semoga aku ketemu”ucap Vania dalam hati. Donny hanya mengangguk kepala begitu juga dengan Leo dan Citra.
Donny mengantar Vania ke sekolah. Dalam perjalanan Donny melihat Vania hanya diam tanpa mengeluarkan air mata.
“Jika ayu yang di maksudkan Mamanya Diva adalah ibu berarti ibu udah mengkhianati ayah …” ucap Vania dalam hati
“Maafkan Ayah ga pernah bicara tentang ibumu” ucap Donny pada Vania dan Vania memandang Donny ayahnya.
“ga papa Yah … Vania ga nanya karena nanti membuat Ayah bersedih karena ibu udah lama ga ada.. Vania pikir ibu udah meninggal”ucap Vania.
Sesampai di gerbang sekolah Vania tidak melihat Diva maupun Ayu dan Vania berfikir pasti Diva sudah masuk kelas atau belum datang. Yang ada hanya Letta yang baru sampai dengan motornya. Vania keluar dari mobil dan sebelumnya menyalami Donny. Dia keluar dan mendapatkan Letta sudah disampingnya.
“ Pagi Om….“Sapa Letta dan menyalami Donny
“Yuk masuk bentar lagi Bel masuk “ Ucap Letta yang melihat Vania yang sedang memandang ke sana kemari mencari Diva atau ayu tapi tak kelihatan. D
“ayo …” Ucap Vania
“belum beruntung … “ucap Vania Dalam hati lalu berjalan masuk ke dalam sekolah.
Setelah Vania dan Letta masuk, Donny handpone berbunyi dan Donny mengangkatnya.
Diva dan Ayu sampai di gerbang sekolah dan berhenti di belakang mobil Donny. Donny yang masih menerima panggilan tidak tau ayu dan Diva berada di belakang mobilnya. Diva keluar dan di antar oleh Ayu dan Ketika Diva keluar Rissa dan Indra yang berlawanan arah berjalan masuk ke sekolah dan Ketika melihat ayu mereka menghampiri.
“ Pagi Ma… “ Ucap Indra dan Rissa bersamaan dan menyalami Ayu
“Pagi … “ Balas Ayu dan Diva juga. Diva menyalami Rissa.
“yuk masuk “ Ucap Indra dan indra berjalan duluan dengan teman- temannya sedangkan Rissa belum berjalan karena melihat Donny. Donny yang Sudah selesai menerima telpon balik badan mau masuk dalam mobil ketika Rissa melihat Donny langsung menyapanya Donny dan menghampirinya dan Ayu dan Diva yang melihat Rissa menyapa Donny memandang ke arah Donny.
“Pagi Om …” Sapa Rissa dan menyalaminya. Diva hanya berdiri di samping Ayu yang diam karena kaget melihat Donny.
“ Pagi..” Ucap Donny dan memandang Rissa
“Om Vania udah masuk “ Tanya Rissa dan dianggukin oleh Donny dan Donny kaget ketika melihat Ayu. dan Rissa pamit masuk sekolah ketika di ajak Diva hanya diam dan Rissa masuk meninggalkan Donny, Diva dan Ayu. Karena tak mau terlambat masuk. Ayu dan mereka berdua diam karena kaget tak menyangka akan bertemu di sekolah mengantar anak-anak ke sekolah.
“ Ayu …” gumam Donny
Ayu yang masih diam dan melihat Diva masih berdiri diam karena tak mendengar ajakan Rissa.
“Ade masuk nanti terlambat “ Tanya Ayu gugup karena merasa di pandang oleh Donny
“Apakah ini papa Diva ? Benar ini Papa Diva ?”Ucap Diva dalam hati yang masih diam
Diva hanya memandang Donny dan memandang Ayu yang meminta Diva masuk kelas. Donny berjalan menghampiri Ayu dan Diva.
“Ma Apa…” Ucap Diva yang tak bisa melanjutkan ucapannya karena menahan Rindu dan nangis. Airmatanya udah berembun di kelopak matanya tinggal berkedip langsung menetes.
Donny kaget mendengar panggilan Diva.
“Ayu kemana saja kamu selama ini? Aku mencarimu? Apa Kamu udah menikah lagi dan ini anak kamu dengan suami kamu?” Cecar Donny mengeluarkan semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments