Tujuh Belas

Haripun berlalu, hari ini davin mengikuti ujian skripsi, ujian bersama dengan teman-temannya termask ketiga temannya, Rava, arya dan Denis. Sebelum kesekolah vania sudah di beritahu pulang sekolah tidak boleh kemana-mana akan ada syukuran ujian di restoran xxx milik ayu. Setelah selesai ujian skripsi selesai, Davin dan ketiga temannya memiliki nilai sangat memuaskan. Setelah selesai Davin ke restorant xxx yang sudah ada keluarga Davin dan Vania.

Sedangkan Vania hanya diam di kelas yang membuat Letta dan Rissa heran. Jam istirahat berbunyi, Letta dan Rissa mengajak Vania ke kantin dengan terpaksa vania pergi ke kantin. Di kantin vania, rissa dan letta melihat Diva juga berjalan menuju kantin bersama teman-temannya. Setelah selesai makan Vania, Letta dan Rissa makan mereka berjalan menuju kelas bersaman dengan diva beserta teman – temannya juga keluar juga ketika Diva melihat vania bersama letta dan Rissa ingin rasanya mau memeluk dan mengatakan bahwa dia adiknya tapi mengingat ayu mamanya yang slalu pesan memberikan waktu untuk Vania.

“siang kak”sapa Diva

Vania mendengar meliihat diva spa mereka dia lalu berjalan teru membua Letta dan Rissa heran

“Siang “ Balas Letta dan Rissa

“Kmamu ada masalah sama Vania Di?”Tanya Rissa Diva hanya menggeleng

“Tapi Kenapa Vania seperti itu padamu Di?”Tanya Rissa heran

“ga tau Kak biarkan aja kak” ucap Diva sendu

Mereka lalu berjalan ke kelas, ketika Letta dan Rissa sampai di kelas melihat Vania yang sedang melihaat handponenya menghampirinya

“Van, lu kenapa sama Diva ? lu ga biasanya seperti itu pada Diva” Tanya Rissa

“ga ada apa-apa Ris”ucap Vania Rissa dan Letta memandang Vania dengan tatapan heran dan mereka mau vania jujur

“maaf, gue belum bisa jelaskan untuk saat ini nanti kalau udah pasti gue akan jellaskan sama kalian” ucap Vania Rissa dan Letta haya mengagguk

“Ris, Let ntar pulang sekolah ada syukuran keluarga gue, kakak spupu gue ujian ayah mengundang kalian juga datang, bisa?” Tanya Vania

“gue ijn dulu “ucap Rissa

“gue juga tapi ga janji soanya gue juga ada acara keluarga kakak gue ujian juga”ucap Letta

Rissa dan Letta meminta ijin dan mereka di beri iji taapi tidak degan Letta diberi ijin tapi tidak boleh pulang sampe sore.

Pulang sekolah Letta, Diva dan Rissa di jemput oleh sopir Vania sedangkan indra masih menghindari Vania. Mereka menuju restoran xxx milik ayu, Vania bingung karena dia slama ini menghindari ayu sama Diva. Sedangkan Diva udah sampai duluan dan mendekati ayu yang sedang bersama Donny, Leo dan Citra. Ayu sengaja ga membukaa restoran nanti malam baaru restoran buka.

“Assalamualaikum” Sapa Diva lalu menyalami Ayu, Donny, Leo dan Citra.

“Waailakumsalam”

“kenapa ade”? tanya Ayu yang melihat Diva muka yang sendu

“Ma … kak Vania masih menghindar .. “ucap Diva

Diva berkata begitu membuat Donny, Leo dan Citra kaget sedangkan ayu memandang Donny dengan heran dan Donny juga memandang Ayu

“Mas udah kasih tau Vania tentang aku sebab vania selalu menghidari aku sama Diva jika ketemu di sekolah?” Tanya ayu dan Donny menggeleg kepala

“belum ma aku belum kasih tau vania jarang aku bicara sama dia”ucap Donny

“aku curiga kalau vania sudah tau tentang aku ibunya”ucap ayu sendu dan udah ada butiran air mata sedangkan Diva udah menangis di pelukan ayu

“aku pikir begitu yu, Don”ucap citra

“lalu sekarang gimana apa Vania akan datang kesini ?”Tanya ayu

“kita lihat saja nanti “ ucap Donny

“kita kasih waktu aja buat Vania “ucap Leo

Ayu melepas pelukan dan menghapus airmata Diva

“ade kasih waktu buat kakak yach” ucap ayu dan diva mengangguk kepala

“sekarang naik keatas ganti baju lalu turun bentar lagi kak Davin nyampe”pinta ayu dan Diva pergi ke ruangannya untuk ganti baju.

“Assalamualaikum” Sapa Melati dan Mario yang baru datang lalu menyalami Ayu, Donny, Leo dan Citra.

“Waailakumsalam”

“davin belum datang ma?” tanya Mario ketika menyalami Citra

“Belum dalam perjalanan kesini”ucap Citra

Melati menaruh 3 bunga diatas meja dan Citra melihat itu

“bunga kok banya gitu mel?”Tanya Citra

“sengaja ma .. nanti mama kasih satu, aku kash satu dan vania kasih satu” ucap melati

“aku juga ada beli nanti ayu yang kasih aja”ucap Donny

“tidak mas nanti Diva aja yang kasih” ucap ayu

Pintu restoran di buka, Vania, Letta dan rissa masuk. Vania yang melihat ada ayu hanya berdiri dan diam

“kok berdiri disini ayo kita kesana “ucap Rissa

Ayu yang melihat Vania diam hanya bisa memandangnya dengan penuh kerinduan untuk memeluknya. Donny langsung memangginya

“Van ..”panggil Donny

Rissa langsung menarik vania yang masih diam karena tau ada ayu yang vania selalu menghindar setiap ketemu tapi rissa tak tahu masalah apa sampai Vania seperti itu.

“Assalamualaikum” Sapa Letta dan Rissa yang baru datang lalu menyalami mereka semua

“Waailakumsalam”

“ini teman vania “ucap Donny pada Leeo dan Citra

“Assalamualaikum” Sapa Vania akhirnya

“Waailakumsalam”

Vania lalu menyalami mereka semua kecuali ayu terakhir vania menyalami citra dan berdiri di samping ayu tanpa menyalaminya

“ga salim sama yang di sebelah sayang”ucap Citra berbisik dan vania kaget kalau mama citra memperhatikan dan terpaksa vania menyalaminya

“Ma Diva dimana ?”Tanya Letta yang tak melihat diva

“Diva di ruangannya lagi ganti baju bentar lagi turun”ucap ayu

Vania lalu menarik Letta dan Rissa duduk di meja yang lain.

“mau kemana Van” Tanya melati

“mau duduk meja itu kak sama teman-teman”ucap Vania

“ya dah gapapa”ucap Citra melati memandang citra dan citraa hanya mengangguk kepala

“Van ini … nanti kasih ke Davin yach” ucap Melati memberikan bunga pada vania dan vania mengangguk lalu mengambilnya dan duduk bersama dengan teman-temannya. Ayu yang meliat vania yakin jika Vania tau ayu ibunya dan aair matanya berembun

“sabar berikan waktu padanya” Ucap citra

Tak lama kemudian Diva turun bersamaan dengan Davin datang.

“Assalamualaikum” Sapa Davin

“Waailakumsalam” Davin menyalami satu –satu

“selamat yach” Semua mengucap selamat citra, Diva dan melati memberikan bunga pada Davin

“makasih” ucap Davin Ketika Vania mengucapkan selamat serta mencium telapak tangan dan memberikan bunga citra langsung protes ketika meihat Rissa dan Letta udah duduk kembali

“masa gitu makasihnya balas cium Vania tapi ngat belum muhrim di kepala aja” ucap citra pelan tapi msih bisa di dengar oleh Vania. Davin dan Vania meenjadi malu, vania menunduk kepala karena malu. Davin lalu mencium kepala Vania apa yang citra mau.

“yuk kita Foto-foto dulu sebelum makan” Ucap Melati tersenyum dan mereka semua setuju. Foto-foto berlangsung yang meminta Rissa yang menjadi fotografer dadakan memakai handponenya Melati.

Setelah selesai sesi foto mereka makan Vania kembali ke meja yang ada teman-teman. Sedangkan Diva bersama ayu selalu memandang Vania.

“Dav gabung sama Vania sama teman-temannya sana “ucap Leo

“ga ma biarkan Vania sama teman – temannya aja”ucap davin

Donny memandang Ayu sama Diva hanya bisa menguatkan dan meminta mereka sabar

“sabar aja pasti Vania perlu waktu”ucap Citra berbisik

Yu hanya mengagguk kepala, ibu mana yang bisa kuat menahan kerinduan karena terpisah apalagi udah ada di depan mata tapi tidak bisa memeluk.

“mas nanti mas pulang aja aku sama Diva masih ada kerjaan disini lagian takut Vania berikir yang aneh lagi”ucap Ayu dan Donny hanya diam pasra dengan apa yang ayu minta

“Davin nanti antar Vania pulang “Ucap Leo

“baik Pa “ucap Davin

Setelah selesai semua pamit pulang. Vania di antar oleh Daavin, sedangkan Letta sopir ayu yang antar pulang. Donny, Leo dan citra naik mobil masing- masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!