Masih di restoran, ketika Davin dan Vania pulang Rissa memandang dengan tatapan bingung pada Letta dan Letta hanya mengangkat bahu tanda tak ngerti. Rissa memberikan tatapan kode buat Letta untuk Melihat Indra.
“Dra gimana kalau kamu saya antar ajha ?”Tanya Letta
“Ga Usah Letta arah rumah kita tak searah “ucap Indra.
“ ya udah indra dan Rissa biar mama yang antar” ucap mama ayu. Ayu menanyakan rumah Rissa sama Indra dan kebetulan rumah mereka searah.
“Sebentar Mama ambil tas sama kunci mobil dulu” ucap ayu dan ketika Mama ayu berlalu Letta dan Rissa saling mmemandang dan langsung memandang Indra.
“Ndra kamu tak apa-apa “tanya Rissa
“ga apa- apa, memang gue dan Vania ga jodoh… tapi itu siapanya Vania kalau kakaknya ga mungkin Vania kan ga punya kakak atau itu kakak sepupunya” kata Indra
“yang Diva tau itu kakaknya kak Vania dan udah dua kali kakak itu jemput kak Vania” ucap Diva
Letta dan Rissa hanya memandang Diva tapi tidak tau harus bicara apa pada Indra. Tak lama kemudian ayu datang dan Ayu mengantar Rissa dan Indra pulang.
Sedangkan didalam mobil menuju butik Vania dan Davin hanya diam. Mereka sampai di butik hari sudah sore, Davin dan Vania masuk butik.
“Mat sore” ucap Vania dan Davin saat melihat Tante Nita yang ia kenal sebagai teman mamanya.
“ ini nak Davin Yach “ tanya Tante Nita
“Dan ini pasti Vania calon istrimu” tanya
“iya Tante “ jawab Davin.
Tante Nita mengandeng Vania berjalan menuju ruangan untuk melihat baju pengantin.
Di tempat lain Ayu telah mengantar Indra duluan dan terakhir dalam perjalanan mengantar Rissa, Ayu melihat Diva duduk diam dan memandang keluar jendela. Rissa sadar dari tadi Diva diam dan dia memandang Diva.
Ketika sampai Rissa turun dari mobil dan berdiri di samping Diva
“ Makasih Ma udah merepotkan mama antarin “ pamit Rissa
“ga merepotkan kok, malah mama senang” jawab Ayu
“Di kamu ga apa-apa “ tanya Rissa yang melihat Diva masih diam.
“ga apa kok kak,” ucap Diva
“Ya udah mama pamit ya, mau pulang “ pamit ayu dengan tersenyum.
Rissa hanya mengangguk kepala dan masuk ke dalam rumah. Sedangkan Ayu dan Diva melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Ayu memandang Diva yang masih diam dan memandang ke arah luar mobil.
“Ade …” panggil Ayu
Diva hanya memandang Ayu mamanya sebentar dan langsung balik lagi memandang ke arah luar mobil. Ayu hanya bisa menghela napas dan membuang dengan kasar dan penuh beban.
“Sayang Masi marah sama mama”tanya Ayu tapi tetap dengan fokus pada jalan karena Ayu masih menyetir tapi Diva masih betah memandang ke luar. Diam Diva membuat Ayu kuatir dan sambil menyetir tangan sebelah Ayu menyentuh bahu Diva
“Ade…” panggil Ayu
Diva Masi tetap memandang tapi air mata ygng dia tahan untuk tidak menetes akhirnya Diva nangis.
“Dimana kakak Diva “tanya Diva dengan kecewa pada mamanya tanpa memandangi Ayu mamanya.
Sedangkan Ayu hanya pasrah dengan sikap Diva.
“sabar sayang..Kita bicara di rumah Yach .” pinta ayu.
“Jawab aja ma Diva ingin tau sekarang”paksa Diva sambil memandang Ayu.
Ayu yang di tanya hanya diam tapi masih tetap fokus. Ayu tidak mau dia dan Diva terjadi apa -apa kalau dia tak fokus. Ayu yang masih dalam menyetir hanya diam dan merasakan sakit di dalam dadanya. Ia harus mengingat masa lalu bersama pria yang berstatus papanya Diva. Tapi dia tidak bisa menjawab semua itu dalam keadaan menyetir. Ketika sampai di depan rumah dan mobil berhenti Ayu dengan berat hati menjawab Pertanyaan Diva.
“Ada bersama papa kamu “ jawab Ayu dengan suara bergetar menahan tangis dan langsung menaruh kepala di stir mobil. Membuat Diva kaget dan memandang ayu bingung dan Air mata Diva menetes lagi. Ayu mengangkat kepalanya dari stir dan memandang Diva.
“Maafkan mama sayang yang memisahkan kamu sama papa serta kakak kamu.” Ucap Ayu sambil menghapus air mata Diva yang terus menetes. Diva menepis tangan ayu dan cepat membuka pintu mobil, Ayu yang melihat Diva seperti itu mencegahnya dengan memegang tangan Diva tapi Diva tidak peduli dan melepaskan tangan Ayu.
Diva menutup pintu mobil dengan kasar dan berjalan cepat. Ayu dengan gerakan cepat mengambil kunci dan membuka pintu mobil dan menutup serta mengunci dan ayu berjalan cepat untuk mengejar Diva tapi terlambat Ayu masuk didalam rumah sudah tidak melihat Diva lagi.
Ayu langsung ke kamar Diva dan membuka pintu kamar tapi Pintu kamar Diva di kunci dari dalam.
“Sayang buka pintunya … mama masih mau bicara sama kamu … Mama minta tolong buka pintunya sayang” pinta Ayu sambil mengetuk pintu kamar Diva. Tapi Diva Masih tetap tak merespon panggilan Ayu. Sedangkan Diva, mendengar fakta sebenarnya dari Ayu mamanya merasa di bohongi dan dadanya terasa sakit setelah melepas diri dari pegangan tangan Mama ayu Diva langsung lari membuka pintu rumah dengan cepat dan langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dari dalam dan langsung merebahkan tubuh ke kasur dan menangis. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar siapa lagi kalau bukan mamanya yang berusaha untuk minta masuk. Tapi Diva tidak mau membuka karena dia merasa telah dibohongi selama ini. Tak lama sudah tidak ada lagi ketukan pintu dan Diva menangis sampai Ia tertidur.
Di tempat lain Davin dan Vania selesai fetting baju pengantin dan keluar dari butik Vania bingung mau pulang gimana ke rumah Davin. Vania berjalan keluar bukan menuju mobil Davin tapi menuju jalan mau mencari taksi. Davin melihat itu pun langsung mencegahnya.
“Mau kemana? ayo naik cepat aku antar pulang” ucap Davin dan Vania pun tak mau membantah. Setelah Vania masuk mobil Davin pun masuk dan Davin pun menjalankan mobil.
Didalam mobil Vania hanya diam memikirkan pernikahan yang sebentar lagi. Apalagi tanpa ada cinta dan dia masih mencintai kekasihnya Indra.
Karena dalam diam dan memikirkan perjodohan Vania kaget bukan Davin membawa Vania pulang ke rumah Davin tapi tidak tau Davin membawa ke mana dia.
“ini bukannya arah rumah kak Davin ya? Mau kemana lagi “ tanya Vania yang bingung.
“Iya bukan tapi kita mampir di kantor dulu ambil berkas yang aku lupa ambil” ucap Davin. Vania yang tak mau membantah akhirnya mengikuti saja.
Sesampainya di kantor Vania tak mau turun dan dia hanya tunggu di dalam mobil karena Vania tak mau turun akhirnya Davin mengambil berkas untuk kerja di rumah nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments