Matahari begitu cerah memancarkan sinarnya seolah melukiskan perasaan seorang gadis cantik nan ceria yang hari ini tersenyum sumringah tak sabar memulai hari praktek pertamanya di RS yang ada di tanah air tercintanya Indonesia.
"Pagi Dad, Pagi Mom." Mikhayla yang biasa disapa Mikha mengecup pipi Daddy dan Mommy nya yang telah duduk manis di meja makan.
"Morning Dad, Mommyku yang cantik dan Adik bawelku." Mainaka mengecup Mommy dan Adik semata wayangnya plus meledek sedikit.
"Pagi Sayang, cantik dan gantengnya Mom. Ayo sarapan." Tasya yang membalas sapaan kedua putra putrinya.
"Sayang, semangat banget sih mulai praktek ya hari ini?" Abimana memang begitu menyayangi putri bungsunya.
"Iya Dad, doakan ya biar lancar." Mikha dengan senyum manisnya sambil mengambil roti dan nutella sebagai sarapan paginya.
"Cie adek bawel plus cantik kakak udah jadi dokter spesialis. Mantap deh!" Naka mengacungkan kedua jempolnya untuk Mikha.
"Ga pake bawel kenapa sih Ka. Huh!" Mikha yang selalu komplain dengan kata bawel dari sang kakak.
"Naka, bagaimana sudah kamu temui CEO baru perusahaan DH Company? Bagaimana?" Abimana yang kini juga telah turun gunung dari kancah berbisnisannya menyerahkan sepenuhnya kepada Mainaka sang putra sulung.
"So Far urusan bisnis lancar Dad, hanya saja CEO barunya agak kaku, ya ala-ala cool dan jaim gitu." Kesan Naka pada Darren.
"Bukankah usianya seumur denganmu Naka? Mungkin karena ia belum terbiasa di sini, Daddy dengar dari Tuan Daniel putranya itu banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Bagaimanpun mereka sejak lama Daddy dan Tuan Daniel telah lama bekerjasama. Daddy harap kalian sebagai penerus kami bisa menjaga hal tersebut." Abimana yang serius saat membicarakan bisnis dengan putra sulungnya.
"Kapan sarapannya dimakan kalau berbicara urusan bisnis terus. Lupa deh kalo udah masalah kantor." Tasya komplain saat suami dan putranya sudah membicarakan soal pekerjaan.
"Sayang, aku tak pernah melupakanmu. Lagipula sekarang sudah ada Naka, dan Mikha sudah kembali ke sini, Daddy akan selalu menamani Mommy kemanapun." Abimana memang tak pernah hilang keromantisan dan keuwuaannya dengan Tasya meski usia keduanya tak lagi muda.
"Aduh, Aduh, jangan bikin jomblo envy donk Dad, Mom."Mikha yang sudah biasa sejak kecil melihat keromantisan Daddy dan Mommynya.
"Makanya cari pacar, jangan sekolah dan praktek terus. Cari calon suami kek sekalian Dek." Naka kini mengusili adek perempuannya yang jomblo.
"Duh sombongnya yang punya pacar model internasional." Mikha membalas dengan senyumannya.
"Oh iya Mom, Dad, dan Adek bawelku, weekend ini Kanya ulang tahun. Kalau Dad, Mom and kamu adek bawelku sempat jangan lupa hadir ya. Tapi Naka berharap Mom and Dad bisa menyempatkan hadir." Mainaka begitu berusaha agar Daddy dan Mommynya membuka hati menerima hubungannya dengan Kanaya.
Abimana dan Tasya tak pernah mengekang putra putrinya berkenalan, berteman atau bahkan dekat dan berhubungan dengan siapapun asalkan mereka tulus dan baik menyayangi putra putri mereka dengan ikhlas dan memang tanpa ada paksaan.
Hanya saja Abimana maupun Tasya sedikit kurang menyukai cara berpakaian Kanaya yang terlalu terbuka terlebih foto-foto disejumlah majalah dewasa yang begitu syur bagi keduanya.
Meski Abimana dulu adalah seorang cassanova dan pernah memacari berbagai macam wanita yang pernah singgah dalam hidupnya namun ia tahu betul Mainaka putranya bukan pria seperti dirinya.
Mainaka putra Abimana sosok laki-laki tang humble, humoris, tampan dan mapan sudah pasti namun Mainaka tidak seperti Abimana muda yang sering gonta ganti wanita.
Mainaka sosok yang bucin kalau sudah punya 1 wanita yang ia sukai. Kali ini ia menjalin hubungan dengan Kanya seorang model internasional yang sangat terkenal bahkan bukan dari keluarga sembarangan.
Kanya adalah salah satu cucu konglomerat Indonesia, Satria Nugraha. Siapa yang tidak mengenal keluarga Satria Nugraha. Ayah dan Ibu Kanya, Jonathan dan Kania Satria Nugraha adalah pebisnis Andal sekaligus pemilik Pusat Oleh-oleh terbesar yang bernama JAVENIR.
Namun Abimana dan Tasya tetap membiarkan putranya Mainaka sambil memberikan nasehat agar mengarahkan Kanaya kearah yang lebih baik. Salah satunya memilih pemotretan yang lebih tertutup tidak vulgar seperti sekarang.
Bagaimanapun Tasya sebagai seorang ibu sering mengatakan kepada Mainaka bahwa Eyang Sigit adalah seseorang yang dipandang di Negara ini.
Mainaka mendengarkan dan memberikan pengertian kepada Mom and Dad nya akan menasehati Kanaya agar berpenampilan lebih sopan.
"Kamu Dek, jangan datang sendirian, bawa pacar lah! atau nanti kakak kenalin sama teman-teman kakak yang jomblo. Mau ga?" Mainaka menambahkan pada adek yang selalu dianggapnya bawel.
"Pasti teman-teman kak Naka kayak kakak semua modelnya. Enggak deh!" Mikha mengelap sudut bibirnya menyelesaikan sarapannya.
"Mommy tidak janji Sayang, soalnya sudah ada janji minggu ini mau meet up dengan Aunty Vina, Aunty Dita dan Auntu Anara." Tasya menjawab undangan putranya ke ulang tahun Kanaya.
"Baby, kok ga baru bilang mau pergi weekend ini. Terus Daddy ditinggal?" Abimana yang baru mengetahui sang istri ada janji ketemuan dengan sepupu dan sahabat-sahabatnya.
"Kenapa Daddy ga ajak saja Kak Rio, Rengga dan Mas Baskara main golf. Bukankah sekarang Mas Baskara sudah di Indonesia, Mommy saja sudah rindu mau ketemu bestie-bestie Mommy itu." Tasya yang sejak muda memang sangat bestie dengan Vina, Dita dan Anara.
"Acara ulang tahun Kanaya juga di hotel Aunty Vina Mom, ywd sekalian saja Mommy ajak bestie Mommy ke acara Kanaya?" Mainaka seperti memiliki angin segar.
"Kemarin sih di group bilangnya mau ke N'beauty Mommy dan bestie Mom mau perawatan Full sekalian mau shopping juga." Tasya menjelaskan agendanya dengan para bestienya.
"Pasti bakal lama tuh Dad, kayaknya Daddy harus cari kesibukan deh, biar ga bete nunggu Mommy pulang." Mikha menyarankan kepada Daddynya yang sejak tadi wajahnya sudah mengkerut mendengarkan penjelasan agenda happy-happy istrinya yang bakal lama apalagi genk Tasya sudah lengkap dengan kepulangan Anara ke Indonesia.
"Ide bagus Sayang. Oke Daddy juga akan hubungi Best Friend Daddy. Emang Mommy aja yang punya." Abimana mengambil ponselnya mengirim chat ke WA group para suami-suami.
"Tinggal aku donk yang weekend ga ada acara.Huh nasib." Mikha menepuk dahinya.
"Kamu ikut Mom saja Mikha." tawar Tasya.
"Makasi Mom, tapi aku mending datang ke ulang tahun Kak Naya aja deh. Paling enggak ngobrolnya bisa nyambung." Mikha dengan senyum tanpa dosa.
Bukan Mikha tak suka dengan Aunty-Aunty bestie Mom nya namun, mereka kalau sudah bertemu dari A sampai Z diomongin.
Dari masalah keluarga sampe gosip selebriti dibahas tuntas tanpa ada yang terlewat.
Apalagi Aunty Vina. Aunty nya satu itu amat sangat rempong meski Mikhayla akui Aunty Vina baik banget. Tapi Rempongnya dan hebohnya luar biasa.
Tak mau jadi korban kekepoan Auntynya yang satu itu Mikha memilih datang ke ulang tahun pacar Kakaknya.
Kedua putra dan putrinya pamit mencium tangan Abimana dan Tasya.
"Naka dan Mikha sudah besar ya Sayang. Tidak terasa aku dan kamu kita bersama sudah sekian lama. Tapi kenapa serasa masih pengantin baru ya Sayang." Abimana kini bersama sang istri menikmati udara pagi yang masih segar ditaman belakang.
"Mas, malu nanti kalo dilihat ART gimana. Udah tua masih mesum aja kamu tuh!" omel Tasya saat tangan Abimana mulai aktif hiperaktif.
"Ya Gpp sayang. Aku kan kangen sama kamu. Kamu selalu cantik dan menggemaskan dimata aku daei dulu hingga kini." sekilas Abimana mencium bibir istrinya dengan lembut.
Meski usia keduanya tak lagi muda, gairah asmara keduanya tak pernah padam.
Cinta Abimana pada Tasya terus tumbuh dan semakin subur.
Meski Masa lalu Abimana yang terkenal akan citra Cassanovanya namun setelah berjumpa dengan Tasya ia seakan buaya yang ketemu pawangnya.
"Sayang, hari ini kita kerumah Ayah Sigit yuk. Aku rindu dengan masakan ibu mertuaku. Sekalian aku ingin melihat keadaan Ayah Sigit."
Meski drama lamaran Abimana yang begitu heroik dengan dibumbui prank oleh teman-temannya dan mertuanya Jendral Sigit membuat Abimana menjadi dekat kepada Ayah dan Ibu mertuanya.
"Duh mantu kesayangan Ayah Sigit. Kangen mertua nih?" Tasya menyubit pipi Abimana.
"Pastinya kesayangan donk, Sampe mau di door!" kenang Abimana.
Tasya tertawa kembali teringat masa - masa itu dan Abimana pun ikut menertawakan kebodohannya kala itu yang ternyata menjadi korban Prank mertua dan teman-temannya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
hayatun nufus
happy family...😍😍😍
2022-09-28
2
Andariya 💖
seneng banget lihat keluarga mereka 🥰🥰
2022-09-23
3