Bukan Aku, Tapi Mereka (1)

Tak ada satupun dari mereka yang mencoba menyelamatkan Nana, Teo yang melihat keluar jendela yang juga mendapati seluruh sanderanya sudah bebas pun menggertakkan gigi, "Sialan!" membenturkan tubuh Nana ke jendela yang pecah.

Tanpa kikir panjang ia pun langsung membawa Nana ke bawah dengan posisi yang sama, "Apa kau pikir bisa membunuhku dengan mudah hah" kata Teo sesekali mempererat cengeraman nya namun Nana hanya menatapnya datar seakan-akan itu tidak terasa.

Setelah sampai di bawah semua bawahannya memasang raut wajah ketakutan tatkala melihat Nana sudah dalam keadaan babak belur, "I-itu" sudah tidak di ragukan lagi kalau dia akan babak belur mengingat perbedaan kekuatan di antara keduanya di tambah lagi pemimpin mereka yang tak lain adalah Teo merupakan mantan militer yang sudah pasti memiliki ketahanan fisik yang luar biasa.

"MATI SAJA KAU" Perlahan tapi pasti Teo pun melarak Nana menuju tebing tempat dimana dulu ia melihat ada beberapa orang yang tewas di sana, tak ada yang bisa berbuat banyak, semuannya hanya diam mematung saling takut, tak terkecuali dengan Laura yang hanya memasang raut wajah pucat dengan tubuhnya yang masih gemetar.

"Dia akan mati" gumam Dewa yang mengepalkan tangannya kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa di saat seperti ini, "Kalau saja aku bisa-" menghentikan kata-katanya saat dirinya tak mampu lagi melakukan apapun selain menyaksikan nyawa seorang gadis kecil akan melayang tepat di depan matanya.

"Hahah" tertawa terbahak-bahak saat Nana mulai mencoba melawannya namun tak bisa, seluruh tubuhnya terluka akibat tergores batuan saat di larak tadi, meski demikian ia masih bersikap tenang seakan-akan sudah merencanakan sesuatu.

"Ada kata-kata terakhir?" kata Teo memberikan kesempatan bagi Nana untuk mengutarakan apa keinginan terakhir sebelum mati, namun Nana hanya mengatakan, "Parasit" dan kemudian membelalakkan matanya lebar-lebar membuat Teo memicingkan matanya heran, "Apa kau bilang?" tanya Teo yang merasa ada yang aneh dengan gadis kecil di tangannya itu.

Perlahan tapi pasti Nana mulai mencengkeram balik tangan Teo dengan kuat sampai membuatnya meringis kesakitan, "Apa ini sakit? bagaimana rasanya?" gumam Nana semakin mempererat cengkeramannya yang bahkan mulai meninggalkan bekas di sana.

Laura serta teman-temannya pun agak kaget saat melihat Teo yang tiba-tiba saja goyah seakan-akan tengah mendapatkan serangan balik dan tak beberapa lama Teo pun tersungkur dengan Nana yang tengah menatapnya bringas, terdengar dari kejauhan kalau Nana tengah mengatakan sesuatu yang tak bisa mereka dengar dengan jelas ,"Mati" itu adalah satu-satunya kata yang bisa mereka dengar dengan jelas, baru tak lama kemudian Teo tumbang dengan luka parah di tangannya.

Semua orang yang melihat hal itu pun tak bisa berkata-kata, "Dia-" gumam beberapa orang yang tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini mengingat selama ini tak ada satupun dari mereka yang mampu mendekati maupun melukainya namun saat ini gadis kecil tersebut bisa melakukannya.

"Haha" Teo yang tak mau menerima kekalahannya apalagi dengan anak kecil seperti Nana pun tak tinggal diam, dengan kekuatannya ia langsung menendang Nana sampai ke tepi jurang yang sebentar lagi ia pijak, "Apa maksudmu" kata Nana datar saat dirinya hampir saja terjatuh ke jurang.

Teo langsung bangkit sembari mengusap tangannya yang terluka, "Apa menurutmu aku bisa mati hanya dengan luka cakar ini heh?" menyombongkan diri, namun Nana hanya melangkah menjauh dari Teo yang kian lama kian mendekat.

"LARII!!" teriak Laura pada Nana yang kembali berada di genggaman Teo namun justru itu menguntungkan Nana, "Kau yang sudah membunuh keluargaku, jadi apa aku boleh membalaskan dendam mereka" gumam Nana dengan raut wajah yang bringas karena saat ini kepribadiannya yang gelap mulai menguasai dirinya.

"Hahaha" Teo hanya tertawa terbahak-bahak seakan-akan meremehkan Nana, "Baiklah" tanpa aba-aba Nana langsung menendang Teo dengan pelan namun di redam hanya dengan tangannya Teo, meski demikian Nana malah tersenyum menyeringai, "Orang besar sepertimu itu benar-benar merepotkan" gumam Nana yang kemudian menunjuk ke arah bawah kaki Teo, "A-apa" betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa dirinya saat ini ada di batuan yang retak dan tak lama kemudian batu itupun longsor.

CRAS..

Tak butuh waktu lama agar Teo langsung terjatuh ke jurang namun, "Hahaha ... aku sudah biasa di medan seperti ini!" teriak Teo yang rupanya berhasil menggapai akar pohon yang menggantung tak jauh darinya, "Hem begitukah?" gumam Nana yang berjongkok serta tersenyum ke arahnya seakan-akan sudah mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sampai kapan kau akan bertahan dengan tubuh besarmu itu heh" gumam Nana yang tak melepaskan pandangannya dari sosok yang kini masih tertawa dengan sombongnya.

Tak lama kemudian Laura dengan semua orang yang ada langsung berbondong-bondong menghampiri Nana, "A-apa" mereka terkejut tatkala mendapati Teo yang tak lain adalah pemimpin mereka tengah bergelantungan di akar pohon yang menggantung tengah-tengah jurang, serta Nana yang tersenyum menatap Teo dari atas.

Hawa pembunuh yang begitu kental pun tersebar dengan sendirinya, hasrat yang selama sini mereka pendam di bawah kekuasaannya pun muncul seketika, "AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Teriak seorang pemuda yang hendak memotong akar tersebut namun di halangi oleh Nana, "Apa kau bodoh" kata Nana menatapnya tajam, "Kalau kau ke sana bukan hanya dia yang akan mati tapi kau juga" sambung Nana yang langsung membuatnya pucat.

Hanya dengan melihatnya saja siapapun bisa tahu kalau gadis kecil yang berada tak jauh dari mereka merupakan anak yang tidak biasa, ia punya sesuatu yang tak di miliki oleh mereka.

"Kita lihat sampai kapan parasit ini akan sombong dan menemui ajalnya" gumam Nana yang masih saja menunggu ajal dari Teo.

Sementara Laura yang semenjak tadi berada di belakang Nana tak bisa mengatakan apa-apa, karena baru kali ini ia melihat ada seseorang yang berani sepertinya melebihi pemimpinnya dulu, "Jadi ini adalah hal yang tak aku miliki" pikir Laura.

Sebuah senyum yang tak kunjung luntur di wajah Nana membuat Teo kesal, "Apa kah kau sudah puas! bawa aku ke atas maka aku akan melenyapkan mu bocah sialan!!" teriak Teo yang memerintahkan anak buahnya untuk menariknya ke atas namun Nana hanya tersenyum kaku, "Jadi otakmu sudah benar-benar hilang , dasar parasit" mencibir.

Bagaimanapun juga semua anak buahnya masih dalam ketakutan akibat didikan dari Teo selama ini, saat akan ada yang menolong nya Nana hanya menatapnya datar sembari bergumam, "Kalau dia hidup keluarga kalian akan mati lho" gumam Nana memprovokasi mereka yang hendak menolongnya namun mereka masih saja berniat menolongnya hingga Nana menyadari sesuatu, "Oh jadi begitu" ia pun membiarkan nya begitu saja, karena ia juga ingin lihat sampai kapan parasit itu akan menggonggong.

 

Saat sampai di atas Teo pun kembali berkicau dengan sombongnya "Sudah ku katakan kan kalau aku tidak mati dengan mudah" dengan begitu sombong ia mulai mengatakan omong kosongnya lagi, membuat semua orang diam tak terkecuali dengan Nana yang kini menatapnya datar sembari duduk.

"Heh anak kecil apa menurutmu kau bisa membunuhku heh?" kembali berkicau, Nana hanya mengernyitkan dahi, "Bukan aku tapi mereka" melirik ke arah sekumpulan orang yang sudah membawa tali dengan semua perlengkapan yang ada.

"A-apa-apaan kalian" tak butuh waktu lama semula kicauan busuk dari Teo yang menggelegar pun langsung diam seketika tatkala salah satu dari mereka menyumpal mulut Teo dengan kain.

"Nah sekarang pertunjukan nya baru akan dimulai" gumam Nana yang tak sabar melihat apa yang akan ia saksikan di depan mata.

 

"Meski dendam milikku tak bisa terlampiaskan begitu saja namun setidaknya mereka masih bisa melampiaskannya saat ini " pikir Nana yang kembali pada sisinya yang tenang.

Terpopuler

Comments

Fahira Febrina

Fahira Febrina

anggota mmbernya banyak TAPI kok yg Like cuma Dikit

2021-03-15

0

🇮🇩 ♏🌹🅰️ 🇵🇸

🇮🇩 ♏🌹🅰️ 🇵🇸

Jangan lupa Boom Like, Rate 5⭐, hadiah sama Votenya yaaaa...
꧁☞︎︎︎𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉✍︎꧂ 💜💜💜

2021-03-13

0

Mutia bee🐝

Mutia bee🐝

suka

2020-12-24

5

lihat semua
Episodes
1 Hari Itu
2 Awal Baru
3 Janji Apa?
4 Sakit Pertama
5 Sakit Rasanya
6 Siapa?
7 Hanya Saja
8 Oke
9 Sosok Baru
10 Kenapa?
11 Bukan Aku, Tapi Mereka (1)
12 Bukan Aku, Tapi Mereka (2)
13 Aku Menolak
14 Tidak Akan
15 Negosiasi (1)
16 Negosiasi (2)
17 Ketahuan (1)
18 Ketahuan (2)
19 Rip Aldo (1)
20 Rip Aldo (2)
21 Pertemuan Ke Dua (1)
22 Pertemuan Ke Dua (2)
23 Kedatangan Tamu(1)
24 Kedatangan Tamu (2)
25 Atas Nama Rehan (1)
26 Atas Nama Rehan (2)
27 Aku Pulang(1)
28 Aku Pulang (2)
29 Katakan Padaku(1)
30 Katakan Padaku (2)
31 Anak Itu
32 Kisah Lama(1)
33 bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
125 Bagian 125
126 Bagian 126
127 Bagian 127
128 Bagian 128
129 Bagian 129
130 Bagian 130
131 Bagian 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Hari Itu
2
Awal Baru
3
Janji Apa?
4
Sakit Pertama
5
Sakit Rasanya
6
Siapa?
7
Hanya Saja
8
Oke
9
Sosok Baru
10
Kenapa?
11
Bukan Aku, Tapi Mereka (1)
12
Bukan Aku, Tapi Mereka (2)
13
Aku Menolak
14
Tidak Akan
15
Negosiasi (1)
16
Negosiasi (2)
17
Ketahuan (1)
18
Ketahuan (2)
19
Rip Aldo (1)
20
Rip Aldo (2)
21
Pertemuan Ke Dua (1)
22
Pertemuan Ke Dua (2)
23
Kedatangan Tamu(1)
24
Kedatangan Tamu (2)
25
Atas Nama Rehan (1)
26
Atas Nama Rehan (2)
27
Aku Pulang(1)
28
Aku Pulang (2)
29
Katakan Padaku(1)
30
Katakan Padaku (2)
31
Anak Itu
32
Kisah Lama(1)
33
bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124
125
Bagian 125
126
Bagian 126
127
Bagian 127
128
Bagian 128
129
Bagian 129
130
Bagian 130
131
Bagian 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!