Saat Hati Masih Dendam

 Malam itu Netta dan Jonathan masih di rumah Vani, wanita berparas cantik itu akhirnya menceritakan semuanya pada Jonathan.

“Aku tidak ingin tentang kami di ketahui mereka ya Bang”

“Tapi sampai kapan, seperti ini Van, kenapa tidak berdamai saja sih Dek,” ujar Jonathan.

“Kalau nenek lampir itu di sana, aku tidak akan kembali”

“Umur tidak ada yang tahu Da,  selagi mereka masih hidup, lakukan apa yang mereka inginkan”

“Sulit Eda, hatiku sangat sakit, saat mereka  membuang kami seperti sampah”

“Aku berpikir, justru sebaliknya Eda,” ujar Netta.

“Maksudnya?”

“Ada  banyak cara orang tua melindungi anak-anaknya, mungkin amang hanya ingin menjauhkan mu dari ibu tiri eda,” pungkas Netta.

“Aku pun setuju sama Edamu, terkadang karena kita terlalu marah dan benci pada seseorang, akhirnya tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk”

“Gak tau Bang, setelah daddy menikah dengan wanita jahat itu, sejak dari itu aku tidak suka melihat dia,” ujar Vani.

“Gini saja, kalau ada masalah katakan saja pada kami, kalau bisa aku bantu akan kami lakukan,” ujar Jonathan.

“Eda ikut saja Arisan Situmorang bawa inang, kebetulan bulan ini di rumah kami, biar gak bosan inang itu,” tutur Netta.

“Ya Eda, akan aku pikirkan, tapi kalau inang mertuaku sakit aku panggil eda”

“Baiklah, kalau aku ke betulan di rumah”

Vani akhirnya mengungkapkan  dirinya pada keluarganya, tadinya ia tidak ada niat menunjukkan pada Jonathan, tapi ibu mertuanya sakit dan ia tidak tahu harus minta tolong pada siapa lagi. Mau tidak mau ia menelepon Jonathan, karena keluarga mereka baik dan bisa dipercaya.

                       *

Beberapa hari kemudian, ibu mertuanya sudah pulih kembali, ia sudah kembali sibuk di kebun sayur miliknya.

“Ma, jangan terlalu capek dulu, kan, baru sakit,” bujuk Vani.

“Ya Pung, nanti bertambah sakit , lutut oppung itu,” ujar Jonas, ia datang membawa piring yang berisi potongan buah untuk nenek tercinta.

“Anak lelaki  tampan itu sangat sayang sama oppung dan bibinya, mungkin karena dari bayi Inang Lisdalah yang merawat  dirinya.

“Makin  sakit badan oppung kalau tiduran terus, oppung hanya panen bayam ini, untuk sayur kita nanti”

“Oppunh petani yang hebat, apapun di tanam pasti subur, mama baru tanam bibit cabe saja tidak tumbuh-tumbuh,” ujar Jonas.

Vani terkekeh mendengar ledekan Jonas, karena apa yang dikatakan anak lelaki itu benar adanya, dari dulu apapun yang ditanam Vani tidak pernah numbuh subur, saat di kampung ia pernah nanam kacang, kacang itupun tidak berbuah, nanam jagung juga seperti itu.

Tetapi Inang Lisda apapun yang ditanam selalu subur dan makmur.

“Tangan  mama panas kali Ya Bang,” canda Vani, ia ikut membantu panen bayam ibu mertua.

“Ya, tangan mama ada energi negatif”

“Kayak pesulap saja ada energi negatif segala”

Mereka bertiga bercanda, sementara Nur duduk di dekat pohon mangga, ia mulai melukis, imajinasi dalam otaknya bekerja, ia tidak boleh diganggu, ia bisa marah karena konsentrasinya hilang.

Hari Minggu ,  hari untuk keluarga mereka.

“Ma Jonas!”

“Ya Ma”

“Nanti bagilah sebagian buat, bapak Adelio,” pintah Ibu Lisda.

“Ya Ma”

“Ini kan banyak”

“Ya Ma”

Di rumah Jonathan.

Sementara hari itu di rumah Jonathan ada arisan Situmorang, bahkan bapak Vani datang, kalau biasanya laki-laki itu tidak pernah datang, tetapi kali ini ia ikut di dampingi Bonar.

“Tumben dia ikut ada apa?” tanya mami pada Jonathan.

“Gak tau Mi, beberapa hari kemarin dia katanya mau bicara denganku, aku memintanya datang ke arisan Situmorang”

“Mami dengar perusahaannya sedang ada masalah, mungkin dia ingin meminjam uang kamu jangan kasih,” ujar  Mami Jonathan , ia langsung memperingatkan.

“Ya, jangan Ito, nanti istrinya itu yang akan menghabiskan uangnya”

Apa yang mereka pikirkan benar, tujuan Sudung ikut ke arisan keluarga kali ini, ia ingin mengajak Jonathan bekerja sama di perusahaannya,  karena relasi bisnisnya banyak tidak meneruskan kerja sama mereka, untuk membuat perusahaan itu tetap beroperasi, Sudung harus mencari partner kerja baru.

Saat mereka sedang duduk, Jonathan mengirim pesan pada Vani.

[Dek, bapa uda ikut arisan Situmorang ada di rumah kami] isi pesan Jonathan

[Tumben … ada apa? Biasanya dia gak pernah ikut sama acara keluarga lagi semenjak menikah lagi dengan nenek sihir itu] balas Vani.

[Sebenarnya, dua hari yang lalu bapa uda menelepon aku, dia meminta aku berinvestasi di perusahaan  itu, jadi,  aku memintanya untuk datang ke cara keluarga kita]

[Jangan  mau Bang, perusahaan  itu sudah mau bangkrut, kalau daddy  butuh uang suruh dijual semua aset propertinya , kan, masih ada mobil rumah]

Vani menjelaskan kondisi Lonax sudah diambang kebangkrutan, bahkan sebagian saham perusahaan itu milik Vani dan William, inilah tujuan Vani ingin membuat perusahaan keluarga itu hancur lalu ia membangun yang baru

Saat keluarga sedang  berkumpul di rumah, Jonathan keluar dari rumah, ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di perusahaan  bapak Vani. Karena  seperti yang di ketahui, Jonathan itu orang yang tidak tegaan, apalagi sama keluarga sendiri, ia ingin tahu   kondisi sebenarnya agar ia bisa mengambil keputusan.

Salah  mengambil keputusan perusahaannya juga bisa dapat masalah, karena  maminya dan Eva kakaknya juga sudah memperingatkannya terlebih dulu. Bapak dua anak itu menekan nomor Vani.

“Ya Bang, ada apa?” suara Vani di ujung telepon.

“Begini, aku tidak tahu kalau kondisinya sudah separah itu, karena bapa udah tidak menceritakan yang sebenarnya”

“Kalau ia menceritakan semuanya, dia takut abang tidak mau”

“Lalu bagaimana?”

“Abang tolak saja, bilang saja pembukaan kantor baru yang di medan membutuhkan biaya yang banyak”

“Kok kamu tau, kamu menyelidiki ku juga?”

“Kan … Abang yang cerita kan malam itu,” ujar Vani, ia sebenarnya berbohong sebenarnya ia menyelidiki semuanya, karena ia  pernah melihat Jonathan di kantor  bersama Bonar.

“Oh  gitu ya …?”

“Ya,” jawab Vani  dengan yakin.

“Tapi  terkadang menghadapi  keluarga ini sangat sulit”

“Terserah abang, apa mau uangnya habis sia-sia,” ujar Vani, ia menghalangi keluarga untuk membantu  bapak kandungnya, kesannya memang jahat tetapi semua itu ia lakukan agar ibu tirinya keluar dari  rumah keluarga,  menurut Vani kedua wanita itu Rosa dan Winda datang ke rumahnya hanya untuk mengincar harta keluarga.

Terbukti saat Sudung sakit, kedua wanita itu seolah-olah tidak perduli, bahkan Rosa malah pergi ke Korea Selatan untuk  melakukan perawatan kecantikan, sementara Winda mencuri brankas penyimpanan Sudung. Tetapi bapak Vani tidak tahu semua perbuatan licik kedua wanita itu. Karena hal itulah Vani semakin bersemangat menghancurkan perusahaan keluarganya.

“Bapa uda datang dengan Lae Bonar, apa kamu tidak ingin bertemu?”

Mendengar nama Bonar Vani menghela napas, ia melihat ibu mertuanya yang saat itu sedang bercanda dengan Jonas.

“Bang, apa aku jahat jika menjauhkan mereka?” tanya Vani.

“Jelas salah si Dek, semua orang tua pasti ingin melihat anak-anaknya,” ujar Jonathan.

“Baiklah Bang, mungkin waktu dekat aku akan bertemu dengan Bonar”

Vani sedikit melunakkan hatinya demi ibu mertua, selama ini  Bonar tidak pernah perduli dengan mamanya sendiri, jadi, Vani berpikir kalau Bonar tidak menginginkan orang tua, tetapi mungkin tidak untuk Inang Lisda, karena seorang ibu akan selalu merindukan anaknya bagaimanapun perbuatan mereka.

Bersambung

Kakak yang baik hati jangan lupa vote, like, komen ya terimakasih.

Terpopuler

Comments

Rekel Sianturi

Rekel Sianturi

alur ceritanya mantap..pengen baca terus kelanjutannya

2024-02-14

0

Ernadina 86

Ernadina 86

memang harus d hancurkan

2023-02-23

0

Ernadina 86

Ernadina 86

bagus..

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Karena Terpaksa
2 Suami Kabur
3 Dia Kembali
4 Putraku Anak Jenius
5 Cerita Saat Melahirkan
6 Dipaksa Suami Bercerai
7 Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8 Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9 Bertemu Sepupu
10 Saat Suami Curhat
11 Misi Berhasil
12 Istri Tersembunyi
13 Semua Masuk Jebakan Vani
14 Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15 Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16 Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17 Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18 Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19 Saat Hati Masih Dendam
20 Dihina Suami Karena Jelek
21 Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22 Demi Ibu Mertua
23 Kesombongan Adik Ipar Mertua
24 Saat Rahasia Anak Diketahui
25 Semakin Banyak Yang Tahu
26 Gagal Menikah Lagi
27 Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28 Sakit Hati
29 Awalnya Ingin Marah
30 Vani Wanita Yang Sabar
31 Cinta Tanpa Syarat
32 Apakah Masih Ada Kesempatan?
33 Tidak Perduli Lagi
34 Putri Yang Hilang Telah Kembali
35 Saat Ia Menjadi Rebutan
36 Pembalasan Untuk Mereka
37 Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38 Vani Wanita Yang Cerdas
39 Kerinduan Seorang Ayah
40 Anak Jadi Rebutan
41 Menolak Tinggal Bersama
42 Melakukan Apapun Demi Anak
43 Datang Ke Rumah Orang Tua
44 Aku Sudah Menikah
45 Sebuah Rahasia Besar
46 Mendapat Vitamin C Dari Istri
47 Tinggal Satu Rumah
48 Terluka
49 Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50 Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51 Bonar Menang Banyak
52 Hampir Tertabrak
53 Kemarahan Seorang Ibu
54 Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55 Lelang Brondong Berkedok Arisan
56 Tertangkap
57 Masih takut
58 Wanita Yang memalukan
59 Ada hikmah Di Balik Musibah
60 Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61 Kejutan Besar
62 Satu Keluarga Jadi Hacker
63 Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64 Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65 Bonar Menemui Winda
66 Dinner Romantis
67 Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68 Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69 Haanya Ingin Dicintai
70 Aku tiidak Suka Dipaksa
71 Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72 Mendapat Hukuman
73 Digoda
74 Menolak
75 Kesabaran Membuahkan Hasil
76 Rasa Yang Mulai Hilang
77 Tidur Satu Kamar
78 Berkompetisi
79 Dia Berubah
80 Harta, Tahta
81 Aku Akan Tetap Bersamamu
82 Bertolak Ke Singapura
83 Dukungan Dari Keluarga
84 Minta Adik
85 Cinta akan Bersemi Kembali
86 Harus Mengalah
87 Bagai Ratu
88 Bukan Lelaki yang Lemah
89 Cincin pernikahan
90 Hadiah Dari Istriku
91 Malam Pengantin
92 Nur Menguncang Studio
93 Keluarga yang Menginspirasi
94 Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95 Balasan Untuk Keluarga Suami
96 Pindah Rumah
97 Saat Vani Marah
98 Pembalasan dari Vani
99 Rahasia Besar Dalam Brankas
100 Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101 Ibuku yang Malang
102 Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103 Kemarahan Kakek Vani
104 Sebuah Rencana untuk membalasnya
105 Sosok Bayangan Putih
106 Harus Bangkit Kembali
107 Mulai Bangkit
108 Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109 Ternyata Menantuku seorang Miliader
110 Keluarga Mata Duittan
111 Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112 Gagal Pulang Kampung
113 Hamil
114 Perhatian Besar dari Keluarga
115 Kebahagian yang Terusik.
116 Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117 Sebuah Kbenaran.
118 Bangkit Sebelum Terpuruk
119 Ternyata Dia Anakku
120 Mereka Banyak Persamaan
121 Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122 Seperti ratu Saat Hamil
123 Masih di Kampung
124 Kejahatan Dibalas Kebaikan
125 Malam Sebelum Pesta
126 Pesta Adat
127 Kembali ke jakarta
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Menikah Karena Terpaksa
2
Suami Kabur
3
Dia Kembali
4
Putraku Anak Jenius
5
Cerita Saat Melahirkan
6
Dipaksa Suami Bercerai
7
Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8
Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9
Bertemu Sepupu
10
Saat Suami Curhat
11
Misi Berhasil
12
Istri Tersembunyi
13
Semua Masuk Jebakan Vani
14
Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15
Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16
Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17
Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18
Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19
Saat Hati Masih Dendam
20
Dihina Suami Karena Jelek
21
Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22
Demi Ibu Mertua
23
Kesombongan Adik Ipar Mertua
24
Saat Rahasia Anak Diketahui
25
Semakin Banyak Yang Tahu
26
Gagal Menikah Lagi
27
Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28
Sakit Hati
29
Awalnya Ingin Marah
30
Vani Wanita Yang Sabar
31
Cinta Tanpa Syarat
32
Apakah Masih Ada Kesempatan?
33
Tidak Perduli Lagi
34
Putri Yang Hilang Telah Kembali
35
Saat Ia Menjadi Rebutan
36
Pembalasan Untuk Mereka
37
Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38
Vani Wanita Yang Cerdas
39
Kerinduan Seorang Ayah
40
Anak Jadi Rebutan
41
Menolak Tinggal Bersama
42
Melakukan Apapun Demi Anak
43
Datang Ke Rumah Orang Tua
44
Aku Sudah Menikah
45
Sebuah Rahasia Besar
46
Mendapat Vitamin C Dari Istri
47
Tinggal Satu Rumah
48
Terluka
49
Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50
Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51
Bonar Menang Banyak
52
Hampir Tertabrak
53
Kemarahan Seorang Ibu
54
Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55
Lelang Brondong Berkedok Arisan
56
Tertangkap
57
Masih takut
58
Wanita Yang memalukan
59
Ada hikmah Di Balik Musibah
60
Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61
Kejutan Besar
62
Satu Keluarga Jadi Hacker
63
Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64
Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65
Bonar Menemui Winda
66
Dinner Romantis
67
Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68
Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69
Haanya Ingin Dicintai
70
Aku tiidak Suka Dipaksa
71
Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72
Mendapat Hukuman
73
Digoda
74
Menolak
75
Kesabaran Membuahkan Hasil
76
Rasa Yang Mulai Hilang
77
Tidur Satu Kamar
78
Berkompetisi
79
Dia Berubah
80
Harta, Tahta
81
Aku Akan Tetap Bersamamu
82
Bertolak Ke Singapura
83
Dukungan Dari Keluarga
84
Minta Adik
85
Cinta akan Bersemi Kembali
86
Harus Mengalah
87
Bagai Ratu
88
Bukan Lelaki yang Lemah
89
Cincin pernikahan
90
Hadiah Dari Istriku
91
Malam Pengantin
92
Nur Menguncang Studio
93
Keluarga yang Menginspirasi
94
Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95
Balasan Untuk Keluarga Suami
96
Pindah Rumah
97
Saat Vani Marah
98
Pembalasan dari Vani
99
Rahasia Besar Dalam Brankas
100
Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101
Ibuku yang Malang
102
Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103
Kemarahan Kakek Vani
104
Sebuah Rencana untuk membalasnya
105
Sosok Bayangan Putih
106
Harus Bangkit Kembali
107
Mulai Bangkit
108
Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109
Ternyata Menantuku seorang Miliader
110
Keluarga Mata Duittan
111
Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112
Gagal Pulang Kampung
113
Hamil
114
Perhatian Besar dari Keluarga
115
Kebahagian yang Terusik.
116
Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117
Sebuah Kbenaran.
118
Bangkit Sebelum Terpuruk
119
Ternyata Dia Anakku
120
Mereka Banyak Persamaan
121
Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122
Seperti ratu Saat Hamil
123
Masih di Kampung
124
Kejahatan Dibalas Kebaikan
125
Malam Sebelum Pesta
126
Pesta Adat
127
Kembali ke jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!