Identitas Tersembunyi Sang Menantu

Identitas Tersembunyi Sang Menantu

Menikah Karena Terpaksa

Desa Sabulan Danau Toba

Sebuah pesta Pasu-pasu Raja telah selesai dilaksanakan ( Pernikahan tanpa adat hanya pemberkatan)

Tidak ada keluarga dari pihak mempelai wanita.

Elisabet stevani atau yang dipanggil Vani itu, baru saja memasuki kamar pengantin setelah pernikahan sederhana mereka selesai di laksanakan, hanya di hadiri beberapa orang saudara dan tetangga.

“Tinggallah di sini  besok aku akan kembali ke Jakarta untuk bekerja lagi,” ujar Bonar Sinaga menatap perut Vani yang sudah mulai membuncit.

“Abang kenapa langsung pulang?”

“Maksud kamu apa?” Ia balik bertanya menatap istrinya dengan tatapan jijik.

“Maksudku, temani aku bareng satu hari saja, aku belum tahu tentang semua kampung abang.”

“Kamu tidak menganggap sebagai suami kau’ kan?” Tanya Bonar.

“Ya, abang suamiku.”

“He … kau dengarkan aku ya, aku ini  hanya di suruh Pak Sudung untuk menikahi kau, tidak memintaku jadi suami sungguhan.”

“Kalau sudah menikah berarti sudah pasangan suami istri, Bang,” balasnya

lagi.

Wanita yang dipanggil Vani itu hanya menatap lelaki di depannya dengan tatapan sedih.

“Aku  menikahi kau agar anak yang kamu kandung itu ada bapaknya, supaya dia tidak jadi anak haram. Dia bukan anakku, ngapain aku harus bertanggung jawab,” balas Bonar dengan acuh.

Vani diam, ia sadar lelaki yang   berkata  bersedia menikahinya ternyata hanya demi uang, bukan karena peduli padanya dan anaknya.

“Tapi abang mau   menikah denganku.”

“Ya, aku menikahimu tapi bukan berarti memberimu nafkah batin, lagian macam mana pula kau meminta itu pada lelaki asing sepertiku, aku saja tidak pernah menyentuhmu, sadar aku sikit, cantik-cantik tapi tidak bisa jaga diri buat apa?”

“Aku sudah menantu kan di rumah, ini.”

“Ya, kamu menantu di rumah ini dan aku akan tetap suami tetapi itu hanyalah sebatas dalam kertas, aku tidak mungkin jadi bapak untuk anakmu, tapi kamu bisa pakai margaku untuk anakmu,  walau itu  bukanlah benihku,”ujar Bonar.

Itu artinya kelak  jika anak yang di kandung Vani lahir, ia akan menggunakan marga  Sinaga.

Semua itu didengar ibu Bonar dari balik pintu, akhirnya ia paham menantu yang dibawa anaknya ke rumahnya bukanlah wanita yang mengandung  darah daging anaknya, bahkan menolak mereka.

Sedih, kecewa itulah yang terbesit di wajah Ibu Lisda,  wanita sepuh  berusia tujuh puluh tahun itu, selama ini ia hidup dengan putrinya yang idiot di satu rumah papan yang sudah mulai reot di Desa Nahor di Sabulan.

“Kenapa kalian membuangku di sini,” ujar Lisa dengan suara bergetar.

Semua itu sulit baginya, ia biasanya hidup dengan segala kemewahan, tetapi karena kesalahan satu malam ia akhirnya mengalami hal buruk,  ia dibuang ayahnya dan ditinggalkan suaminya.

“Kamu, harusnya senang karena aku sudah menikahimu walau hanya pasu-pasu Raja, setidaknya keluargamu tidak malu,” balas Bonar lagi.

“Lalu bagaimana denganku Bang?”

“Ya, Kamu tinggal di sini.”

“Lalu abang?”

“Aku mau pulang ke Jakarta, kamu gak mengharapkan aku untuk melakukan malam pengantin dengan kamu kan?”

Vani merasakan rasa yang amat sakit di pelupuk dadanya, ia tidak menduga lelaki yang menikahinya beberapa jam yang lalu mengatakan itu padanya.

“Lalu apa aku tinggal sendirian di sini?” Tanya nya lagi mencoba memperjelas situasinya saat itu.

“Dengar …! Di sini ada ibuku dan kakakku yang idiot itu yang akan jadi temanmu di rumah ini.”

“Aku tidak bisa hidup di tempat seperti ini …”

“Makanya jadi wanita itu bisa menjaga diri dan kehormatan, kalau kamu sudah bunting seperti ini kamu pikir ada yang suka lagi sama kamu,” balas Bonar lagi.

“Tapi dulu abang suka sama ku.”

“Itu dulu Elisabet Stevani, sebelum kamu menjajalkan  kehormatan mu pada lelaki lain,” ujar Bonar.

“Lalu sekarang?”

Bonar tertawa miring padanya, lelaki yang dulu pernah menggilainya, kini menertawakannya dan meremehkannya. Itu bukan salah  Bonar, tetapi ia sendiri yang tidak bisa menjaga kehormatannya.

“Jangan mengharap terlalu tinggi Vani, lihat dirimu yang sekarang, kamu bunting dari pria lain dan kamu mengharapkan cinta dariku? Bukankah itu tidak terlalu egois?” Tanya Bonar.

“Apa daddyku  memberimu uang untuk menikahi ku?”

“Ya, itu benar, Pak Sudung yang memberiku uang untuk  menikahimu, dan  beliau juga bilang tidak mau melihatmu selamanya.”

Sedih, hancur itulah yang Vani rasakan selama ini, ia tidak pernah menduga kalau hidupnya akan tragis seperti itu.

Ia ditinggalkan di kamar itu sendiri, ia duduk dengan diam, ia bahkan tidak menangis, air matanya seolah-olah enggan untuk keluar.

‘Untuk apa menangis? Aku kuat ‘ ujarnya menyemangati dirinya sendiri.

Ia menatap sekeliling rumah mertuanya, rumah panggung  berlantai papan itu terasa pengap dan bau apek, tidak lama kemudian  ketukan pintu terdengar,  ia membuka pintu, tampak wanita tua yang sudah ubanan  menatapnya dengan iba.

“Ayo  kita mangan, inang,” ucapnya dengan bahasa indonesia bercampur bahasa daerah.

“Namboru aku ingin mandi dulu.”

“Kalau mau mandi pergi kesana.” Ibu mertuanya membuka jendela kamar dan menunjuk Danau Toba.

‘Astaga mandi di Danau Toba?’

“Tidak ada kamar mandi?”

“Tidak ada,  kami semua mandi di sana, kalau ingin buang kotoran pergilah ke belakang rumah di belakang pohon ada gubuk .

“Ya ampun! Aku tidak bisa hidup seperti ini, aku akan  bilang sama Bang Bonar untuk membawaku dari tempat menyedihkan ini.”

“Ibana dang hea  mulak, alai sahali mulak tu jabu on langsung mamboan parumaen, maila ibana pogos.”

(Dia tidak pernah pulang, sekali pulang langsung bawa menantu, malu dia pulang ke rumah selama  ini karena kami miskin)

“Aku harus bilang padanya namboru kalau aku tidak bisa tinggal di sini,”ucap Vani.

Wanita yang tengah berbadan dua  keluar dari kamar, ia mencari Bonar lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya saat ini.

“Aku tidak mau tinggal di tempat ini, aku ingin pulang,” ujar Vani menatap Bonar yang sedang duduk makan di dekat tataring, atau tungku masakan di dapur, di rumah  itu bahkan masih menggunakan  kayu bakar untuk masak.

Saat Vani melihatnya,  ia sempat terkejut, ini pertama kalinya  ia melihat tataring atau tungku memasak pakai kayu.

‘Ya, ampun aku terdampar ke jaman batu’ ucapnya dalam hati.

“Takdirmu tinggal di rumah ini Vani, setidaknya kamu sampai melahirkan anak yang kamu kandung.”

“Kamu tidak perlu memperdulikanku, berikan saja uang yang diberikan keluargaku, lalu aku akan pergi dari rumah ini.”

“Maaf tidak bisa, tugasku menyingkirkan kamu dari keluargamu, itu permintaan Pak Sudung,” ujar Bonar.

Saat mereka berdebat, ternyata ada tetangga yang datang untuk memberi ucapan selamat pada istri Bonar, tidak sengaja mendengar perdebatan antara keduanya.

Inang Lisda sudah tahu kalau kabar itu akan menyebar ke seluruh Desa.

Ia hanya menghela napas panjang, masa sulit itu akan datang lagi menerpa ketenangan hidupnya,  tetapi,  ia sudah biasa mendengar cemoohan para tetangga karena putrinya Mesnur yang  memiliki  kelainan.

Bersambung ….

KAKAK  JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN PENDAPAT KALIAN DI SETIAP BAB DAN JANGAN LUPA JUGA.

Bantu share ya Kakak.

Fb Pribadi: Betaria sona Nainggolan

FB Menulis; Nata

Ig. Sonat.ha

LIKE,  VOTE DAN KASIH  HADIAH

Baca juga  karyaku yang lain

-Indentitas Tersembunyi Sang Menantu( BARU)

-Aresya

-Manusia Titisan Dewa

-Menikah Karena  Wasiat( Cat story)

-Pariban jadi Rokkap

-Cinta untuk Sang Pelakor (Tamat)

-Menikah dengan Brondong (Tamat)

-Menjadi tawanan bos  Mafia (Tama)

Terpopuler

Comments

Kartini Rotua Situmorang

Kartini Rotua Situmorang

baru tau ada novel ini. sabulan desa kelahiran alm bpkku, tepatnya di Lumbannahor. ada tambak(kuburan bersama) mrk disana.

2024-11-05

2

Anonymous

Anonymous

keren

2024-11-16

0

Kartini Rotua Situmorang

Kartini Rotua Situmorang

lah desa kelahiran alm bapakku

2024-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Karena Terpaksa
2 Suami Kabur
3 Dia Kembali
4 Putraku Anak Jenius
5 Cerita Saat Melahirkan
6 Dipaksa Suami Bercerai
7 Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8 Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9 Bertemu Sepupu
10 Saat Suami Curhat
11 Misi Berhasil
12 Istri Tersembunyi
13 Semua Masuk Jebakan Vani
14 Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15 Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16 Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17 Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18 Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19 Saat Hati Masih Dendam
20 Dihina Suami Karena Jelek
21 Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22 Demi Ibu Mertua
23 Kesombongan Adik Ipar Mertua
24 Saat Rahasia Anak Diketahui
25 Semakin Banyak Yang Tahu
26 Gagal Menikah Lagi
27 Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28 Sakit Hati
29 Awalnya Ingin Marah
30 Vani Wanita Yang Sabar
31 Cinta Tanpa Syarat
32 Apakah Masih Ada Kesempatan?
33 Tidak Perduli Lagi
34 Putri Yang Hilang Telah Kembali
35 Saat Ia Menjadi Rebutan
36 Pembalasan Untuk Mereka
37 Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38 Vani Wanita Yang Cerdas
39 Kerinduan Seorang Ayah
40 Anak Jadi Rebutan
41 Menolak Tinggal Bersama
42 Melakukan Apapun Demi Anak
43 Datang Ke Rumah Orang Tua
44 Aku Sudah Menikah
45 Sebuah Rahasia Besar
46 Mendapat Vitamin C Dari Istri
47 Tinggal Satu Rumah
48 Terluka
49 Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50 Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51 Bonar Menang Banyak
52 Hampir Tertabrak
53 Kemarahan Seorang Ibu
54 Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55 Lelang Brondong Berkedok Arisan
56 Tertangkap
57 Masih takut
58 Wanita Yang memalukan
59 Ada hikmah Di Balik Musibah
60 Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61 Kejutan Besar
62 Satu Keluarga Jadi Hacker
63 Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64 Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65 Bonar Menemui Winda
66 Dinner Romantis
67 Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68 Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69 Haanya Ingin Dicintai
70 Aku tiidak Suka Dipaksa
71 Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72 Mendapat Hukuman
73 Digoda
74 Menolak
75 Kesabaran Membuahkan Hasil
76 Rasa Yang Mulai Hilang
77 Tidur Satu Kamar
78 Berkompetisi
79 Dia Berubah
80 Harta, Tahta
81 Aku Akan Tetap Bersamamu
82 Bertolak Ke Singapura
83 Dukungan Dari Keluarga
84 Minta Adik
85 Cinta akan Bersemi Kembali
86 Harus Mengalah
87 Bagai Ratu
88 Bukan Lelaki yang Lemah
89 Cincin pernikahan
90 Hadiah Dari Istriku
91 Malam Pengantin
92 Nur Menguncang Studio
93 Keluarga yang Menginspirasi
94 Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95 Balasan Untuk Keluarga Suami
96 Pindah Rumah
97 Saat Vani Marah
98 Pembalasan dari Vani
99 Rahasia Besar Dalam Brankas
100 Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101 Ibuku yang Malang
102 Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103 Kemarahan Kakek Vani
104 Sebuah Rencana untuk membalasnya
105 Sosok Bayangan Putih
106 Harus Bangkit Kembali
107 Mulai Bangkit
108 Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109 Ternyata Menantuku seorang Miliader
110 Keluarga Mata Duittan
111 Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112 Gagal Pulang Kampung
113 Hamil
114 Perhatian Besar dari Keluarga
115 Kebahagian yang Terusik.
116 Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117 Sebuah Kbenaran.
118 Bangkit Sebelum Terpuruk
119 Ternyata Dia Anakku
120 Mereka Banyak Persamaan
121 Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122 Seperti ratu Saat Hamil
123 Masih di Kampung
124 Kejahatan Dibalas Kebaikan
125 Malam Sebelum Pesta
126 Pesta Adat
127 Kembali ke jakarta
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Menikah Karena Terpaksa
2
Suami Kabur
3
Dia Kembali
4
Putraku Anak Jenius
5
Cerita Saat Melahirkan
6
Dipaksa Suami Bercerai
7
Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8
Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9
Bertemu Sepupu
10
Saat Suami Curhat
11
Misi Berhasil
12
Istri Tersembunyi
13
Semua Masuk Jebakan Vani
14
Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15
Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16
Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17
Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18
Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19
Saat Hati Masih Dendam
20
Dihina Suami Karena Jelek
21
Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22
Demi Ibu Mertua
23
Kesombongan Adik Ipar Mertua
24
Saat Rahasia Anak Diketahui
25
Semakin Banyak Yang Tahu
26
Gagal Menikah Lagi
27
Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28
Sakit Hati
29
Awalnya Ingin Marah
30
Vani Wanita Yang Sabar
31
Cinta Tanpa Syarat
32
Apakah Masih Ada Kesempatan?
33
Tidak Perduli Lagi
34
Putri Yang Hilang Telah Kembali
35
Saat Ia Menjadi Rebutan
36
Pembalasan Untuk Mereka
37
Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38
Vani Wanita Yang Cerdas
39
Kerinduan Seorang Ayah
40
Anak Jadi Rebutan
41
Menolak Tinggal Bersama
42
Melakukan Apapun Demi Anak
43
Datang Ke Rumah Orang Tua
44
Aku Sudah Menikah
45
Sebuah Rahasia Besar
46
Mendapat Vitamin C Dari Istri
47
Tinggal Satu Rumah
48
Terluka
49
Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50
Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51
Bonar Menang Banyak
52
Hampir Tertabrak
53
Kemarahan Seorang Ibu
54
Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55
Lelang Brondong Berkedok Arisan
56
Tertangkap
57
Masih takut
58
Wanita Yang memalukan
59
Ada hikmah Di Balik Musibah
60
Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61
Kejutan Besar
62
Satu Keluarga Jadi Hacker
63
Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64
Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65
Bonar Menemui Winda
66
Dinner Romantis
67
Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68
Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69
Haanya Ingin Dicintai
70
Aku tiidak Suka Dipaksa
71
Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72
Mendapat Hukuman
73
Digoda
74
Menolak
75
Kesabaran Membuahkan Hasil
76
Rasa Yang Mulai Hilang
77
Tidur Satu Kamar
78
Berkompetisi
79
Dia Berubah
80
Harta, Tahta
81
Aku Akan Tetap Bersamamu
82
Bertolak Ke Singapura
83
Dukungan Dari Keluarga
84
Minta Adik
85
Cinta akan Bersemi Kembali
86
Harus Mengalah
87
Bagai Ratu
88
Bukan Lelaki yang Lemah
89
Cincin pernikahan
90
Hadiah Dari Istriku
91
Malam Pengantin
92
Nur Menguncang Studio
93
Keluarga yang Menginspirasi
94
Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95
Balasan Untuk Keluarga Suami
96
Pindah Rumah
97
Saat Vani Marah
98
Pembalasan dari Vani
99
Rahasia Besar Dalam Brankas
100
Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101
Ibuku yang Malang
102
Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103
Kemarahan Kakek Vani
104
Sebuah Rencana untuk membalasnya
105
Sosok Bayangan Putih
106
Harus Bangkit Kembali
107
Mulai Bangkit
108
Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109
Ternyata Menantuku seorang Miliader
110
Keluarga Mata Duittan
111
Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112
Gagal Pulang Kampung
113
Hamil
114
Perhatian Besar dari Keluarga
115
Kebahagian yang Terusik.
116
Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117
Sebuah Kbenaran.
118
Bangkit Sebelum Terpuruk
119
Ternyata Dia Anakku
120
Mereka Banyak Persamaan
121
Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122
Seperti ratu Saat Hamil
123
Masih di Kampung
124
Kejahatan Dibalas Kebaikan
125
Malam Sebelum Pesta
126
Pesta Adat
127
Kembali ke jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!