Istri Tersembunyi

Pengakuan Bonar sempat membuat Vani kaget, karena kabar yang ia dengar selama ini kalau bonar sudah memiliki istri , Vani percaya karena Bonar pernah beberapa kali meminta menandatangani surat cerai awal pernikahan dan setelah Jonas lahir.

Tetapi kali ini, ia mengaku padanya kalau Bonar tidak pernah menikah, ia masih menempelkan ponselnya di daun telinganya.

“Apa kamu berbohong?”

“Untuk apa berbohong sama kau, lagian mana boleh menikah kalau tidak ada persetujuan dari kau, aku bisa masuk penjara nanti.”

“Lalu  waktu itu abang mengotot memintaku menandatangani surat itu, untuk apa?”

“Awalnya memang begitu, tapi setelah melihat kau bertahan di rumah mamaku, jadi aku jadi ragu.”

“Lalu abang selama sepuluh tahun, tidak pernah pulang ngapain saja?”

“Aku pernah sekali pulang kau saja yang  pergi ke siantar sama si Jonas tidak mau menemui aku.”

“Ya, karena aku tau abang pasti memaksaku menandatangi surat, makanya aku pergi saat itu.”

“Ya, habis itu abang ngapain?”

“Kan, aku bilang sama  kamu … aku kuliah, sebenarnya aku pulang kampung , aku diminta Pak sudung melihat kamu dan anak kamu.”

Mendengar nama ayahnya di sebut Vani jadi diam, ia tidak suka  mendengarnya, ia membenci  daddy nya tersebut.

“Sudah, gak usah bawa nama dia lagi.”

“Vani … jangan membenci Pak Sudung, dia tidak seburuk yang kamu pikirkan, dia melindungimu selama ini.”

“Melindungi kepalamu!” Teriak Vani terbawa amarah.

“Eh … nggak sopan, aku ini suamimu tau.”

“Lalu apa kamu pernah menganggap ku sebagai istrimu?”

“Ya iyalah, menurutmu?”

‘Ini dia bicara jujur apa tidak ?’ Vani bertanya dalam hati.

“Aku tidak percaya.”

“Pak Sudung yang memintaku.”

“Pak Sudung, Pak Sudung, aku, adalah aku.”

“Ya, kami berdua, lelaki tangguh yang menjagamu.”

“Kalian berdua tidak pernah menjagaku, kalian mebuangku!”

“Bagaimana kalau kita bertemu, katakan alamat kamu sekarang, aku akan pulang ke kampung.”

“Kamu mau  pulang ke kampung bertemu denganku?”

“Ya, mumpung Bu Rosa lagi ke Korea Selatan, untuk operasi plastik.”

“Memang kenapa dengan wanita itu?”

“Vani, aku tidak bisa bicara di telepon, katakan saja, kamu tinggal di mana sekarang aku akan datang.”

“Terus selama ini ia meminta agar tidak datang menemui Pak Sudung,  memintamu menghilang jangan, salah paham … itu kami lakukan agar kamu dan anak kamu selamat.”

Vani diam, ia semakin  bingung dengan semua yang terjadi, apa yang ia pikirkan dan ia alami selama ini  tidak sama seperti yang Bonar ceritakan.

“Aku memang dari awal bukan orang yang baik, tetapi setelah kamu  bertahan jadi menantu di tanah kehadiranku, mau merawat mamaku dan kakakku yang gila, semua yang kamu lakukan mengubah hidupku,” ujar Bonar.

“Aku tidak tau apa yang kamu bicarakan Bang, kalau kamu ingin bicara pulang saja ke Medan nanti kita akan bicara di sana.”

“Baiklah aku mau.”

                    *

Beberapa hari kemudian.

Bonar ternyata tidak main-main dengan ucapannya, ia mau pulang ke kampung untuk bertemu Vani.

Awalnya Vani berpikir Bonar hanya membual, makanya Vani sempat mau masuk kerja pagi itu, namun Bonar mengirimnya pesan.

[Aku naik pesawat jam siang ya dari Jakarta] isi pesan Bonar serta foto tiket.

“Astaga orang ini serius mau pulang ke Medan.” Vani terkejut.

Ia menatap lama layar  benda persegi empat tersebut, ia bingung harus membalas.

“Baiklah, aku juga ingin lihat, apa kamu beneran datang apa hanya omongan saja.”

Vani pamit pada ibu mertuanya untuk kerja diluar kota, ia sengaja minta bertemu di Medan supaya Bonar tidak tahu kalau mereka sudah pindah ke Jakarta.

Ia memilih datang lebih awal dari pada Bonar, tiba  di Medan Vani berdandan layaknya wanita kampung agar lebih menyakinkan.

Karena Vani mengaku sama Bonar kalau ia jualan  pakaian bekas di Pajak Horas, salah satu pasar di kota Pematang Siantar, agar lebih menyakinkan Vani merias wajahnya agar  terlihat  kusam dan pakaian  yang di pakai mirip emak-emak jualan di pasar.

“Aku yakin setelah kamu melihat penampilanku, kamu tidak akan  meminta bertemu lagi,  aku yakin kamu pasti malu saat duduk bersamaku,” ujar Vani.

Ia menatap pantulan dirinya di kaca kamar mandi di salah satu mall di Medan, Vani senagaja meminta Bonar bertemu di restoran cepat saji.

Saat Vani  menikmati ice cream, Bonar menelepon, ia  sudah tiba di Medan.

“Aku sudah sampai ni, kamu di mana?”

“Baiklah Abang datang ke sini saja.” Vani menyebutkan alamat.

  Wajah Vani  biasa saja, karena ia  tiap hari bertemu Bonar di kantor, tetapi berbeda dengan Bonar, ia beberapa kali menarik napas panjang karena gugup.

“Bang aku di sini.” Vani melambaikan tangannya ke arah Bonar.

Lelaki itu berjalan  menghampiri Vani.

“Sudah lama?”

“Lumayan dua jam.”

“Haaa … dua jam, karena itu aku sudah lapar, ayo kita makan, abang mau makan tidak,” ujar Vani tanpa sungkan.

Bonar meneliti wajah dan penampilan Vani.

‘Pasti dalam benak  dia, aku ini kampungan’

“Aku tadi sudah makan di Bandara, aku tidak makan lagi.”

“Oh, aku saja yang makan.”

Vani memesan makan untuk dirinya sendiri.

“Lalu apa yang ingin abang katakan? Aku akan mendengar sembari makan.”

“Bagaimana kabar kalian?”

“Baik Baik.”

“Kenapa tidak mengajak Jonas, kenapa kamu tidak pernah memperbolehkan dia melihatku?”

“Kan, abang yang bilang saat itu kalau anakku tidak ada sangkut pautnya dengan abang, jadi, aku pikir tidak ada gunanya untuk kalian saling bertemu.”

“Itukan dulu, aku mau minta maaf padamu.”

“Untuk apa?” Tanya Vani.

“Untuk semuanya, karena aku meninggalkan kamu tanpa uang, karena aku-”

“Jangan ungkit itu lagi, aku sudah melupakannya, aku bisa bekerja dan bisa menghidupi mereka bertiga.”

“Terimakasih sudah menjaga mama.”

“Tidak masalah, aku sudah bilang aku akan jadi menantu yang  baik buat inang.”

“Jadi, bagaimana kamu membangun rumah itu?”

‘Kan aku saudah bilang aku jualan online dan jualan monja di pasar, aku mengumpulkan uang agar bisa membangun rumah inang, aku tidak mau ibu mertua dan eda di hina-hina di kampung,” ujar Vani.

“Kamu sangat berubah Dek,” ujar Bonar, ia tiba-tiba memanggil Vani dengan sebutan adik.

“Berubah bagaimana?”

“Kehidupan keras di kampung sudah mengubah  dirimu.”

“Penampilanku maksudnya?”

“Ya.”

“Abang malu? Gak usah ketemu lagi kalau malu.”

“Tidak, aku justru merasa bersalah, kamu  seperti itu karena menjaga ibu dan Nur, kami  melakukan itu agar kamu selamat dari Bu Rosa dan Winda.

Sebenarnya saat itu, dia memintaku menghabisi kamu, Tapi Pak Sudung memintaku menikahimu dan menjauhkanmu dari mereka, agar ibu tirimu tidak bisa menyakitimu dengan anakmu saat itu.”

Bonar menceritakan semuanya pada Vani alasan dia dan ayahnya tidak mau mengunjungi Vani selama sepuluh tahun.

“Aku dan Pak Sudung hanya tidak ingin Bu Rosa mengetahui keberadaan mu,” ujar Bonar.

“Baiklah, aku berterimakasih karena telah menjauhkan kami dari bahaya,” ujar Vani.

Walau Bonar sudah menceritakan semuanya, tetapi Vani wanita yang cerdas dan pintar, ia tidak akan percaya begitu saja dengan cerita lelaki itu, tetapi ia akan mencari tahu semua kebenaranya.

‘Aku berharap apa yang kamu katakan itu sebuah kebenaran’ ucap Vani dalam hati.

Bersambung

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

siantar,kampung opung perempuan,suami.

2024-03-31

0

Ernadina 86

Ernadina 86

iyalah jangan langsung percaya..

2023-02-23

0

Simah Sitepu

Simah Sitepu

Fani wanita yg tangguh dan baik.

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Karena Terpaksa
2 Suami Kabur
3 Dia Kembali
4 Putraku Anak Jenius
5 Cerita Saat Melahirkan
6 Dipaksa Suami Bercerai
7 Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8 Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9 Bertemu Sepupu
10 Saat Suami Curhat
11 Misi Berhasil
12 Istri Tersembunyi
13 Semua Masuk Jebakan Vani
14 Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15 Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16 Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17 Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18 Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19 Saat Hati Masih Dendam
20 Dihina Suami Karena Jelek
21 Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22 Demi Ibu Mertua
23 Kesombongan Adik Ipar Mertua
24 Saat Rahasia Anak Diketahui
25 Semakin Banyak Yang Tahu
26 Gagal Menikah Lagi
27 Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28 Sakit Hati
29 Awalnya Ingin Marah
30 Vani Wanita Yang Sabar
31 Cinta Tanpa Syarat
32 Apakah Masih Ada Kesempatan?
33 Tidak Perduli Lagi
34 Putri Yang Hilang Telah Kembali
35 Saat Ia Menjadi Rebutan
36 Pembalasan Untuk Mereka
37 Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38 Vani Wanita Yang Cerdas
39 Kerinduan Seorang Ayah
40 Anak Jadi Rebutan
41 Menolak Tinggal Bersama
42 Melakukan Apapun Demi Anak
43 Datang Ke Rumah Orang Tua
44 Aku Sudah Menikah
45 Sebuah Rahasia Besar
46 Mendapat Vitamin C Dari Istri
47 Tinggal Satu Rumah
48 Terluka
49 Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50 Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51 Bonar Menang Banyak
52 Hampir Tertabrak
53 Kemarahan Seorang Ibu
54 Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55 Lelang Brondong Berkedok Arisan
56 Tertangkap
57 Masih takut
58 Wanita Yang memalukan
59 Ada hikmah Di Balik Musibah
60 Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61 Kejutan Besar
62 Satu Keluarga Jadi Hacker
63 Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64 Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65 Bonar Menemui Winda
66 Dinner Romantis
67 Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68 Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69 Haanya Ingin Dicintai
70 Aku tiidak Suka Dipaksa
71 Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72 Mendapat Hukuman
73 Digoda
74 Menolak
75 Kesabaran Membuahkan Hasil
76 Rasa Yang Mulai Hilang
77 Tidur Satu Kamar
78 Berkompetisi
79 Dia Berubah
80 Harta, Tahta
81 Aku Akan Tetap Bersamamu
82 Bertolak Ke Singapura
83 Dukungan Dari Keluarga
84 Minta Adik
85 Cinta akan Bersemi Kembali
86 Harus Mengalah
87 Bagai Ratu
88 Bukan Lelaki yang Lemah
89 Cincin pernikahan
90 Hadiah Dari Istriku
91 Malam Pengantin
92 Nur Menguncang Studio
93 Keluarga yang Menginspirasi
94 Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95 Balasan Untuk Keluarga Suami
96 Pindah Rumah
97 Saat Vani Marah
98 Pembalasan dari Vani
99 Rahasia Besar Dalam Brankas
100 Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101 Ibuku yang Malang
102 Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103 Kemarahan Kakek Vani
104 Sebuah Rencana untuk membalasnya
105 Sosok Bayangan Putih
106 Harus Bangkit Kembali
107 Mulai Bangkit
108 Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109 Ternyata Menantuku seorang Miliader
110 Keluarga Mata Duittan
111 Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112 Gagal Pulang Kampung
113 Hamil
114 Perhatian Besar dari Keluarga
115 Kebahagian yang Terusik.
116 Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117 Sebuah Kbenaran.
118 Bangkit Sebelum Terpuruk
119 Ternyata Dia Anakku
120 Mereka Banyak Persamaan
121 Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122 Seperti ratu Saat Hamil
123 Masih di Kampung
124 Kejahatan Dibalas Kebaikan
125 Malam Sebelum Pesta
126 Pesta Adat
127 Kembali ke jakarta
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Menikah Karena Terpaksa
2
Suami Kabur
3
Dia Kembali
4
Putraku Anak Jenius
5
Cerita Saat Melahirkan
6
Dipaksa Suami Bercerai
7
Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8
Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9
Bertemu Sepupu
10
Saat Suami Curhat
11
Misi Berhasil
12
Istri Tersembunyi
13
Semua Masuk Jebakan Vani
14
Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15
Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16
Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17
Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18
Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19
Saat Hati Masih Dendam
20
Dihina Suami Karena Jelek
21
Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22
Demi Ibu Mertua
23
Kesombongan Adik Ipar Mertua
24
Saat Rahasia Anak Diketahui
25
Semakin Banyak Yang Tahu
26
Gagal Menikah Lagi
27
Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28
Sakit Hati
29
Awalnya Ingin Marah
30
Vani Wanita Yang Sabar
31
Cinta Tanpa Syarat
32
Apakah Masih Ada Kesempatan?
33
Tidak Perduli Lagi
34
Putri Yang Hilang Telah Kembali
35
Saat Ia Menjadi Rebutan
36
Pembalasan Untuk Mereka
37
Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38
Vani Wanita Yang Cerdas
39
Kerinduan Seorang Ayah
40
Anak Jadi Rebutan
41
Menolak Tinggal Bersama
42
Melakukan Apapun Demi Anak
43
Datang Ke Rumah Orang Tua
44
Aku Sudah Menikah
45
Sebuah Rahasia Besar
46
Mendapat Vitamin C Dari Istri
47
Tinggal Satu Rumah
48
Terluka
49
Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50
Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51
Bonar Menang Banyak
52
Hampir Tertabrak
53
Kemarahan Seorang Ibu
54
Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55
Lelang Brondong Berkedok Arisan
56
Tertangkap
57
Masih takut
58
Wanita Yang memalukan
59
Ada hikmah Di Balik Musibah
60
Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61
Kejutan Besar
62
Satu Keluarga Jadi Hacker
63
Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64
Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65
Bonar Menemui Winda
66
Dinner Romantis
67
Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68
Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69
Haanya Ingin Dicintai
70
Aku tiidak Suka Dipaksa
71
Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72
Mendapat Hukuman
73
Digoda
74
Menolak
75
Kesabaran Membuahkan Hasil
76
Rasa Yang Mulai Hilang
77
Tidur Satu Kamar
78
Berkompetisi
79
Dia Berubah
80
Harta, Tahta
81
Aku Akan Tetap Bersamamu
82
Bertolak Ke Singapura
83
Dukungan Dari Keluarga
84
Minta Adik
85
Cinta akan Bersemi Kembali
86
Harus Mengalah
87
Bagai Ratu
88
Bukan Lelaki yang Lemah
89
Cincin pernikahan
90
Hadiah Dari Istriku
91
Malam Pengantin
92
Nur Menguncang Studio
93
Keluarga yang Menginspirasi
94
Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95
Balasan Untuk Keluarga Suami
96
Pindah Rumah
97
Saat Vani Marah
98
Pembalasan dari Vani
99
Rahasia Besar Dalam Brankas
100
Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101
Ibuku yang Malang
102
Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103
Kemarahan Kakek Vani
104
Sebuah Rencana untuk membalasnya
105
Sosok Bayangan Putih
106
Harus Bangkit Kembali
107
Mulai Bangkit
108
Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109
Ternyata Menantuku seorang Miliader
110
Keluarga Mata Duittan
111
Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112
Gagal Pulang Kampung
113
Hamil
114
Perhatian Besar dari Keluarga
115
Kebahagian yang Terusik.
116
Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117
Sebuah Kbenaran.
118
Bangkit Sebelum Terpuruk
119
Ternyata Dia Anakku
120
Mereka Banyak Persamaan
121
Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122
Seperti ratu Saat Hamil
123
Masih di Kampung
124
Kejahatan Dibalas Kebaikan
125
Malam Sebelum Pesta
126
Pesta Adat
127
Kembali ke jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!