Cerita Saat Melahirkan

Vani  duduk di balkon rumahnya menatap  hilir mudik jalanan ibu kota.

Hari yang sulit sudah di lalui Vani, sejak  ia   dikucilkan di kampung, masih jelas di ingatannya bagaimana ia berjuang melahirkan anak semata wayangnya saat itu, di desa yang serba sulit, ingatan Vani melintas saat mereka masih di kampung.

Setelah ia tau Andre mengkhianati dan menjalin hubungan dengan Winda adik tirinya, Vani sempat putus asa dan gelap mata karena merasa depresi ia ingin bunuh diri, malam-malam ia berjalan  ke danau toba. Tetapi inang Linda seolah-olah punya firasat kalau menantunya akan melakukan hal buruk  malam itu, ia tidak mau tidur, ia  terus  berjaga merakit daun bayun dan menjadikannya  jadi tikar.

Tidak lama kemudian ia mendengar suara pintu depan di buka, ia melihat Vani keluar dan wanita tua itu mengikutinya, dugaannya benar.

Malam itu, Vani hampir sama mengakhiri hidupnya.

“Apa yang kamu lakukan,” ucap Wanita itu menarik tangan Vani, menyeretnya dari dalam air.

“Aku lebih baik mati saja Inang, aku  hanya akan jadi beban nanti buat inang.”

“Tidak ada yang jadi beban, kau dan cucuku dalam perutmu kebahagian untukku,” ujar wanita itu sembari menyeret  tangan Vani dalam air.

Mesnur wanita yang kurang waras itu melihat mama dan iparnya dalam bahaya, ia memiringkan kepalanya ke kanan kiri lalu berlari ke dalam air menarik tangan inang Lisda dan Vani dari dalam air.

“Aku ingin mati saja,” ujar Vani menangis malam itu.

“Gak boleh! Kasihan.” Mesnur mengusap perut buncit Vani.

“Aku  ibu mertuamu Nang, aku perduli dan sayang samamu, aku berjanji akan melindungi mu selamanya,” ujar Inang Lisda.

Sejak malam itu, hubungan antara menantu dan ibu mertua dan ipar akhirnya berubah, Vani akhirnya bisa berdamai dengan keadaan dan bisa menerima kehidupan sulit tersebut, keadaan memaksanya menerima semuanya.

Sebelum melahirkan Vani berusaha membantu perekenomian ibu mertuanya, ia sadar ia tidak bisa  bekerja ke ladang. Dengan otaknya yang pintar ia menggunakan kecanggihan teknologi untuk menghasilkan uang.

 Vani memulai dari Freelance, hanya menggunakan kuota dan ponsel miliknya ia bisa menghasilkan uang, ia tidak perlu harus keluar dari rumah.

Karena keluar dari rumah saat itu hal yang memalukan baginya, karena ia jadi bahan omongan orang-orang di kampungnya.

Berkat bantuan seorang guru SD tetangganya  yang  bersedia membantunya untuk meminjamkan  laptop miliknya, Vani akhirnya mampu menghasilkan gaji pertamanya dari pekerjaannya sebagai freelance.

Benar kata orang, jika ada kemauan dan mau berusaha pasti ada jalan, saat ibu mertuanya susah payah mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan kerja keras ke ladang  orang untuk di gaji, dengan mudah Vani bisa mengumpulkan uang.

Setelah beberapa bulan di kampung saat itu, pertama kalinya ia memberikan gajinya untuk ibu mertuanya, wanita itu sampai kaget, ia sempat berpikir kalau Vani menjual barang-barang miliknya untuk mendapatkan uang tersebut.

“Kau, dapat uang dari mana?” Tanya ibu mertuanya setelah Vani menyerahkan uang lembaran seratus ke tangan ibu mertuanya.

“Aku menghasilkan uang inang, ini untuk biaya kita hidup, inang tidak tidak perlu ke ladang orang sama eda untuk gaji-gajian, kita di rumah saja,” ucap Vani.

Tetapi ibu mertuanya yang polos tidak mau menerima uang pemberian Vani, ia berpikir menantunya tidak keluar dari kamar mana mungkin menghasilkan uang.

“Apa kau parutia-utian?”

(Paruti-utian > pesugihan)

“Tidak lah Inang … mana mungkin aku melakukan hal yang seperti itu,” ujar Vani.

“Lalu dari mananya kau dapat uang ini? ah, gak mau aku menerima ini, kalau gak jelasnya kau dapatkan dari mana usulnya,” ujar Inang Lisda.

“Sebentar aku panggilkan Kakak Lince.” Vani terpaksa meminta bantuan tetangganya  seorang guru SD, Vani tidak tahu bagaimana menjelaskan semuanya pakai bahasa daerah pada inang Lisda.

Sementara Lince tau bagaimana menjelaskan  pekerjaan Vani sama ibu mertuanya, akhirnya  ia tahu, kalau menantunya tidak melakukan hal yang jahat untuk mendapatkan uang.

“Zaman sekarang ini sudah canggih,  di Jakarta orang hanya duduk di dalam rumah memegang ponsel sudah bisa menghasilkan banyan uang, aku juga melakukannya sekarang,” Vani menjelaskan.

Awalnya memang tidak percaya dan susah untuk dimengerti, tetapi lama kelamaan  setelah dijelaskan dan lihat Vani selalu mencatat dan fokus dengan ponsel dan laptop pinjamannya akhirnya ia  bisa menerimanya.

“Kalau begitu beli satu yang seperti itu samamu satu, pakai kalung emasku ini, tidak enak kita kalau minjam-minjam terus,” ujar wanita itu pada Vani.

‘Benar juga gak enak minjam terus’

“Apa inang mau?”

“Pakailah kalau ada nanti uangmu barulah kau ganti, kalau tidak ada tidak apa-apa, beli jugalah susu hamil samamu,” ucapnya lagi.

Kalung emas milik ibu mertuanya  mengubah hidup mereka , setelah Vani membeli  laptop  baru dan membeli paket dengan jaringan yang bisa lancar. Pekerjaan Vani sangat lancar, bahkan ia bisa menghasilkan ratusan juta dari pekerjaannya, ibu mertuanya tidak ia perbolehkan lagi bekerja.

Pada   waktu ingin melahirkan, perhatian ibu mertuanya menyentuh hati Vani, ibu mertuanya begitu peduli padanya , mulai dari ia datang ke rumah itu sampai ia mau melahirkan.

“Perutku sangat sakit Inang, aku tidak ikut ke pasar,” ujar Vani pagi itu saat ia  merasa mulas.

“Apa sudah mau melahirkan kau?” tanya Inang Lisda penuh perhatian.

“Aku tidak tau

, tapi, dari tadi malam  perutku sudah sakit,” keluh Vani memegang perutnya saat itu.

Melihat Vani ingin melahirkan ibu mertuanya bergegas  malam itu ke rumah Bidan, meminta bantuan bidan desa tersebut untuk membantu  menantunya melahirkan.

“Kenapa tidak meneleponku Namboru? aku kan sudah kasih nomorku sama menantumu.”

“Gak tau aku inang  bagaimana mau menelepon,” ujarnya dengan pakaian bermandikan keringat, bahkan kaki terluka karena tidak memakai sandal menerjang malam yang sangat dingin.

Desa Sabulan sangat dingin saat malam hari karena berada tepat di lereng  gunung dan di tepi Danau Toba.

“Cepatlah kau sikit Inang, sudah kesakitan menantuku itu,”ucapnya dengan gelisah.

Bidan desa tersebut mengeluarkan sepeda motornya dan membonceng Inang Lisda, saat itu Vani sudah sangat kesakitan.

Berkat bantuan desa dan dukungan ibu  mertuanya yang selalu memegang tangannya dan  berbisik mengucapkan doa, akhirnya menjelang subuh putranya lahir dengan selamat.

Inang Lisda yang memberi nama untuk anaknya, di beri nama Jonas Fernando Sinaga, ternyata ikatan kasih lebih erat dari ikatan darah. Jika sudah mengasihi seseorang walau itu tidak ada hubungan darah, tetapi kasih sayang itu akan terlihat sangat besar dan nyata.

Inang Lisda tahu kalau anak yang dilahirkan menantunya bukan anak Bonar, tetapi ia menangis bahagia karena sudah memiliki cucu pertama, Inang Lisda mengurus Vani dengan sangat baik, setelah melahirkan memasak makan-makan yang bergizi untuk menantunya agar  memproduksi asi yang banyak dan sehat.

Sejak Jonas lahir, ibu mertuanya yang mengurus sampai besar. Sejak saat itu ia sangat menyayangi ibu mertuanya seperti ibunya sendiri, ia juga sayang sama iparnya yang rada idiot tersebut.

Tepat setelah ia melahirkan,  Bonar mengirim surat padanya meminta untuk menandatangani surat perceraian, tetapi ia menolak, ia ingin tetap jadi menantu di rumah ibu mertuanya dan berencana akan membawanya ke Jakarta.

Bersambung ….

KAKAK  JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN PENDAPAT KALIAN DI SETIAP BAB DAN JANGAN LUPA JUGA.

Bantu share ya Kakak.

Fb Pribadi: Betaria sona Nainggolan

FB Menulis; Nata

Ig. Sonat.ha

LIKE,  VOTE DAN KASIH  HADIAH

Baca juga  karyaku yang lain

-Aresya(TERBARU)

-The Cured King(TERBARU)

-Cinta untuk Sang Pelakor (Tamat)

-Menikah dengan Brondong (Tamat)

-Menjadi tawanan bos  Mafia (ongoing)

Bintang kecil untuk Faila (tamat)

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

usaha apa si vani, thor?

2024-03-31

0

Mamak Serinu

Mamak Serinu

cerita bagus

2023-03-06

0

Nuraini

Nuraini

cerita nya menyentuh hati sedih 😪😪😪

2023-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Karena Terpaksa
2 Suami Kabur
3 Dia Kembali
4 Putraku Anak Jenius
5 Cerita Saat Melahirkan
6 Dipaksa Suami Bercerai
7 Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8 Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9 Bertemu Sepupu
10 Saat Suami Curhat
11 Misi Berhasil
12 Istri Tersembunyi
13 Semua Masuk Jebakan Vani
14 Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15 Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16 Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17 Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18 Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19 Saat Hati Masih Dendam
20 Dihina Suami Karena Jelek
21 Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22 Demi Ibu Mertua
23 Kesombongan Adik Ipar Mertua
24 Saat Rahasia Anak Diketahui
25 Semakin Banyak Yang Tahu
26 Gagal Menikah Lagi
27 Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28 Sakit Hati
29 Awalnya Ingin Marah
30 Vani Wanita Yang Sabar
31 Cinta Tanpa Syarat
32 Apakah Masih Ada Kesempatan?
33 Tidak Perduli Lagi
34 Putri Yang Hilang Telah Kembali
35 Saat Ia Menjadi Rebutan
36 Pembalasan Untuk Mereka
37 Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38 Vani Wanita Yang Cerdas
39 Kerinduan Seorang Ayah
40 Anak Jadi Rebutan
41 Menolak Tinggal Bersama
42 Melakukan Apapun Demi Anak
43 Datang Ke Rumah Orang Tua
44 Aku Sudah Menikah
45 Sebuah Rahasia Besar
46 Mendapat Vitamin C Dari Istri
47 Tinggal Satu Rumah
48 Terluka
49 Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50 Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51 Bonar Menang Banyak
52 Hampir Tertabrak
53 Kemarahan Seorang Ibu
54 Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55 Lelang Brondong Berkedok Arisan
56 Tertangkap
57 Masih takut
58 Wanita Yang memalukan
59 Ada hikmah Di Balik Musibah
60 Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61 Kejutan Besar
62 Satu Keluarga Jadi Hacker
63 Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64 Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65 Bonar Menemui Winda
66 Dinner Romantis
67 Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68 Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69 Haanya Ingin Dicintai
70 Aku tiidak Suka Dipaksa
71 Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72 Mendapat Hukuman
73 Digoda
74 Menolak
75 Kesabaran Membuahkan Hasil
76 Rasa Yang Mulai Hilang
77 Tidur Satu Kamar
78 Berkompetisi
79 Dia Berubah
80 Harta, Tahta
81 Aku Akan Tetap Bersamamu
82 Bertolak Ke Singapura
83 Dukungan Dari Keluarga
84 Minta Adik
85 Cinta akan Bersemi Kembali
86 Harus Mengalah
87 Bagai Ratu
88 Bukan Lelaki yang Lemah
89 Cincin pernikahan
90 Hadiah Dari Istriku
91 Malam Pengantin
92 Nur Menguncang Studio
93 Keluarga yang Menginspirasi
94 Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95 Balasan Untuk Keluarga Suami
96 Pindah Rumah
97 Saat Vani Marah
98 Pembalasan dari Vani
99 Rahasia Besar Dalam Brankas
100 Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101 Ibuku yang Malang
102 Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103 Kemarahan Kakek Vani
104 Sebuah Rencana untuk membalasnya
105 Sosok Bayangan Putih
106 Harus Bangkit Kembali
107 Mulai Bangkit
108 Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109 Ternyata Menantuku seorang Miliader
110 Keluarga Mata Duittan
111 Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112 Gagal Pulang Kampung
113 Hamil
114 Perhatian Besar dari Keluarga
115 Kebahagian yang Terusik.
116 Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117 Sebuah Kbenaran.
118 Bangkit Sebelum Terpuruk
119 Ternyata Dia Anakku
120 Mereka Banyak Persamaan
121 Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122 Seperti ratu Saat Hamil
123 Masih di Kampung
124 Kejahatan Dibalas Kebaikan
125 Malam Sebelum Pesta
126 Pesta Adat
127 Kembali ke jakarta
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Menikah Karena Terpaksa
2
Suami Kabur
3
Dia Kembali
4
Putraku Anak Jenius
5
Cerita Saat Melahirkan
6
Dipaksa Suami Bercerai
7
Ibu Dan Anak Jadi Hacker
8
Dibalik Kesuksesan Vani Ada Mantan Yang Menyesal
9
Bertemu Sepupu
10
Saat Suami Curhat
11
Misi Berhasil
12
Istri Tersembunyi
13
Semua Masuk Jebakan Vani
14
Menumbangkan Perusahaan Ayahnya
15
Saat Anak Bapak Saling Bertarung
16
Jonas Akan Bertemu Kakeknya
17
Jonas Mampu Menyelesaikan Tantangan
18
Bertemu Sepupu Yang Baik Hati
19
Saat Hati Masih Dendam
20
Dihina Suami Karena Jelek
21
Ketika Menantu Lebih Berharga Dari Anak Kandung
22
Demi Ibu Mertua
23
Kesombongan Adik Ipar Mertua
24
Saat Rahasia Anak Diketahui
25
Semakin Banyak Yang Tahu
26
Gagal Menikah Lagi
27
Saat Keluarga Menolak Keinginan Bonar
28
Sakit Hati
29
Awalnya Ingin Marah
30
Vani Wanita Yang Sabar
31
Cinta Tanpa Syarat
32
Apakah Masih Ada Kesempatan?
33
Tidak Perduli Lagi
34
Putri Yang Hilang Telah Kembali
35
Saat Ia Menjadi Rebutan
36
Pembalasan Untuk Mereka
37
Saat Hati Lelah Menunggu, pergi Jalan Terbaik
38
Vani Wanita Yang Cerdas
39
Kerinduan Seorang Ayah
40
Anak Jadi Rebutan
41
Menolak Tinggal Bersama
42
Melakukan Apapun Demi Anak
43
Datang Ke Rumah Orang Tua
44
Aku Sudah Menikah
45
Sebuah Rahasia Besar
46
Mendapat Vitamin C Dari Istri
47
Tinggal Satu Rumah
48
Terluka
49
Mencoba meluluhkan Hatinya Kembali
50
Vani Mengalami Gangguan Kecemasan
51
Bonar Menang Banyak
52
Hampir Tertabrak
53
Kemarahan Seorang Ibu
54
Korbankan Kebahagian Anak Demi Ambisi
55
Lelang Brondong Berkedok Arisan
56
Tertangkap
57
Masih takut
58
Wanita Yang memalukan
59
Ada hikmah Di Balik Musibah
60
Aku berhak Tahu, Karena Aku Suamimu
61
Kejutan Besar
62
Satu Keluarga Jadi Hacker
63
Srangan Balik Untuk Para Penghianat
64
Kehidupan Rumah Tangganya Diusik
65
Bonar Menemui Winda
66
Dinner Romantis
67
Selingkuh Dengan Bapak Mertua
68
Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
69
Haanya Ingin Dicintai
70
Aku tiidak Suka Dipaksa
71
Tertangkap Basah Saat Selingkuh
72
Mendapat Hukuman
73
Digoda
74
Menolak
75
Kesabaran Membuahkan Hasil
76
Rasa Yang Mulai Hilang
77
Tidur Satu Kamar
78
Berkompetisi
79
Dia Berubah
80
Harta, Tahta
81
Aku Akan Tetap Bersamamu
82
Bertolak Ke Singapura
83
Dukungan Dari Keluarga
84
Minta Adik
85
Cinta akan Bersemi Kembali
86
Harus Mengalah
87
Bagai Ratu
88
Bukan Lelaki yang Lemah
89
Cincin pernikahan
90
Hadiah Dari Istriku
91
Malam Pengantin
92
Nur Menguncang Studio
93
Keluarga yang Menginspirasi
94
Banyak Orang yang Mengaku Keluarga
95
Balasan Untuk Keluarga Suami
96
Pindah Rumah
97
Saat Vani Marah
98
Pembalasan dari Vani
99
Rahasia Besar Dalam Brankas
100
Bertemu Dokter yang Mncurigakan
101
Ibuku yang Malang
102
Sakitnya Berasa Sampai ke Ulu Hati
103
Kemarahan Kakek Vani
104
Sebuah Rencana untuk membalasnya
105
Sosok Bayangan Putih
106
Harus Bangkit Kembali
107
Mulai Bangkit
108
Aku Tidak Butuh Keluarga Seperti Mereka
109
Ternyata Menantuku seorang Miliader
110
Keluarga Mata Duittan
111
Jangan Melihat Orang dari Coverrnya Saja
112
Gagal Pulang Kampung
113
Hamil
114
Perhatian Besar dari Keluarga
115
Kebahagian yang Terusik.
116
Tidak ingin Kehidupan Vani Diganggu
117
Sebuah Kbenaran.
118
Bangkit Sebelum Terpuruk
119
Ternyata Dia Anakku
120
Mereka Banyak Persamaan
121
Satu Lagi Rahasia Masa Lalu
122
Seperti ratu Saat Hamil
123
Masih di Kampung
124
Kejahatan Dibalas Kebaikan
125
Malam Sebelum Pesta
126
Pesta Adat
127
Kembali ke jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!