Sit Up

Pagi pagi sekali Ziva, bergegas kembali ke rumahnya dengan menggunakan taksi online.

"Assalamu'alaikum, Ara pulang....."

"berisik lu!!" ujar Mike sambil menutup telinga nya.

"isshhh, kakak dari mana aja sih?" Ziva memasang wajah cemberutnya.

"ya sorry dek, nama nya juga hal yang gak keduga, lagian lo dari mana?" tanya Mike.

"rumah temen" sahut Ziva sambil melirik ke penjuru rumah.

"btw, mama sama papa mana?" tanya Ziva saat merasa aneh karna rumah nya begitu sepi.

"ohh, mama sama papa semalem tiba tiba dapet panggilan urgent dari kantor yang ada di Austria. Jadi semalem langsung teebang ke sana." jelas Mike.

"udah sana siap siap, sekolahkan?"

"ya donk kak"

Tampak Ziva yang beru turun dari ojeknya memasuki gedung sekolah nya. Ia berjalan menyusuri koridor.

Bugghhh

Sebuah tas berhasil mendarat di bahu Ziva yang membuat nya terlonjak kaget.

"bawain tas gue!!" titah Revan dengan wajah menyebalkannya.

"Revan!!" batin Ziva yang menatap Revan tak percaya.

Dughhh

Karna terlalu fokus pada Revan, ia tak sadar dan menabrak pintu yang baru saja di buka oleh seorang siswa, hingga membuat Ziva jatuh seketika.

"awwww" ringis Ziva menyentuh kening nya yang baru saja terbentur.

"hahahah maka nya kalo jalan tuh pake mata." Revan tertawa terbahak bahak.

Reno yang melihat itu hanya bisa tersenyum, kemudian kembali fokus pada komik yangvia baca.

"****!" Ziva segera berdiri dari duduk nya.

Bughhh

Ziva kembali terhuyung ketika tubuh nya tiba tiba di terjang oleh Sisil yang baru saja datang.

"pagi!" Sisil merangkul bahu Ziva sambil tersenyum ceria.

"ju juga" Ziva tersenyum tipis.

"hai" senyum Sisil melirik Randi, Reno dan juga Revan.

"hai" balas singkat Randi.

Saat itu juga mereka melanjutkan perjalanan menuju kelas. Dengan pasang mata yang slalu tertuju pada mereka, ya secara 3R adalah most wanted di sekolah ini. Jadi setiap kedatangan nya pasti menjadi pusat perhatian.

Setelah sampai di kelas Ziva segera meletakan tas Revan dan kembali ke bangku nya.

"hari ini bagian piket lo, bersihin papan tulis sekarang juga!" ujar seorang perempuan menyodorkan sebuah penghapus pada Ziva.

"oh iya" Ziva mengambil penghapus itu dan langsung berjalan ke arah papan tulis.

Dengan susah payah Ziva melompat lompat untuk menghapus bagian atas papan tulis.

"dasar pendek!" seru Randi yang saat itu juga menyambar penghapus dari tangan Ziva dan kemudian membantu menghapus bagian yang sulit di jangkau oleh Ziva.

"lain kali kalo gak bisa minta tolong! Jangan sok bisa" tandas Randi sambil menyerahkan kembali penghapus itu pada Ziva.

"makasih" angguk Ziva menerima penghapus itu.

Tanpa membalas ucapan dari Ziva, ia bergegas pergi dari hadapan Ziva dengan muka datar nya.

"dingin banget sih." batin Ziva.

Tringggg

Bel berbunyi tanda jam pelajaran akan segera di mulai, dengan segera murid murid bergegas kembali ke bangku nya masing masing.

"selamat pagi anak anak!" ujar Pak Topik yang baru menasuki kelas.

"pagi pak"

"karena minggu kemarin kita sudah mempelajari tentang bola besar, jadi sekarang kita ke lapangan . Bapak kasih waktu kalian 5 menit untuk berganti pakaian. Baak tunggu di lapangan." seru Pak Topik dan segera meninggal kan kelas menuju lapangan.

Setelah mendengar hal itu para murid segera menghampiri loker mereka untuk mengambil baju olahraga mereka.

"ke toilet yuk!" ajak Sisil pada Ziva yang tengah mengambil baju olahraga nya di loker.

"ayok!" sahut Ziva yang langsung mengunci loker nya.

Byurrr

Seketika air membasahi muka dan juga seragam sekolah nya. Ketika Jessy dengan sengaja menyiramkan sebotol air pada Ziva.

Dengan kesal Ziva hanya bisa meremas baju olah raga yang sedang ia genggam.

"lo apa apaan sih Jes?!" seru Sisil yang tak terima bila Ziva di perlakukan seperti itu.

"kenapa? Lo juga mau" tanya Jessy yang di sambut gelak tawa dari Maurin dan Angle.

"kayak nya Sisil juga mau, siram aja Jes" ujar Maurin memanasi suasana.

"lo...."

"udah Sil, mending kita ke toilet gak guna ngurusin orang yang gak tau attitude." lirih Ziva sambil menarik lengan Sisil yang hendak maju melawan ketiga orang itu.

"waw! Kayak nya kalian udah cocok berteman soalnya udah sehati gitu. Untung lo bukan anggota genk kita, kalo iya bisa bisa citra gue ancur karna lo temenan sama tuh cupu." ujar Jessy tersenyum meremehkan.

"bener banget tuh" ujar Angle membenarkan apa yang di katakan ketua mereka.

" kalian bener bener yah..."

"udah Sil, gak usah di ladenin, mending kita ke toile karna Pak Topik udah nungguin." bisik Ziva pada Sisil.

"kenapa bisik bisik?"

"bukan urusan lo!" tandas Sisil menatap Jessy tak suka.

"ini juga bukan urusan lo, urusan gue sama si cupu kenapa lo malah ikut campur hah." ujar Jessy.

"karna Ziva teman gue" sahut Sisil yang membuat Ziva menoleh dan menatap nya penuh arti.

Jessy terkekeh pelan "kalian berdua tuh emang cocok deh buat temenan"

"maksud lo?"

"udah Sil, ayok kita ke toilet" ujar Ziva sambil menyeret Sisil ke toilet.

Sampai di toilet.

"lo mau kemana? Kenapa gak ganti di sini aja?" heran Sisil yang melihat Ziva hendak membuka salah satu bilik kamar mandi .

"aku mau pipis sekalian" dusta Ziva yang tak ingin orang lain melihat warna kulit asli nya yang seputih susu.

"oh gitu." angguk Sisil.

"gara gara si cabe cabean nih muka sam seragam gue jadi basah semua." omel Ziva sambil mengelap wajah nya yang basah karena ulah Jessy.

Tak lupa ia merapika riasan nya dengan cermin kecil di tangan nya, untung saja ia membawa kotak rias kecil di saku nya. Ia slalu mengantisipasi kalau terjadi hal yang tak di ingin kan.

Yok tok tok

"Zi, udah belum sih? 2 menit lagi kita udah harus kumpul di lapangan" seru Sisil di balik pintu.

"sebentar lagi aku keluar" sahut Ziva.

"yuk ke kelas" seru Sisil untuk menaruh seragam nya di loker.

"pelan pelan Sil" lirih Ziva melirik Sisil yang membawanya berlari sambil membenari kacamata nya yang kebesaran.

"gak bisa, kita udah telat" sahut Sisil yang langsung menyambar seragam yang ada di tangan Ziva dan memasukan nya ke laci meja.

Setelah itu Sisil kembali menarik tangan Ziva untuk menuju lapangan yang mana semua murid sudah berkumpul di sana.

"kalian berdua telat 5 detik" tandas Pak Topik dengan melihat stopwatch di tangan nya.

"yaelah pak perhitungan banget sih" gumam Sisil yang hanya di dengar oleh Ziva.

"kalo sudah, sekarang buat 4 barisan."

"cewek cowok cewek cowok."

Saat itu juga mereka segera membuat barisan yang mana Revan bersebelahan dengan Ziva dan Sisil bersebelahan dengan Randi.

"sekarang kita mulai pemanasan ya, ikuti gerakan bapak!" ujar Pak Topik yang langsung mengarah kan murid nya melakukan gerakan pemanasan.

Selesai! Sekarang kalaian berhadapan dengan teman di sebelah kalian. Kita akan melakukan sit up sebelum bermain basket." jelas Pak Topik yang membuat Revan kaget namun tidak dengan Sisil yang merasa senang di sandingkan dengan Randi.

"pak" seru Revan.

"kenapa?"

"pak masa saya sama si cupu, tau gitu sama sit up sendirian aja." protes Revan.

"eh kadal buntung, lo pikir gue mau di sandingin sama jelmaan dajjal kayak lo." batin Ziva yang kesal dengan kata kata Revan.

"bener banget pak, mendingan ayang Revan sama Jessy aja pak." seru Jessy yang membuat Revan menghela nafas panjang.

"dari pada sama lo, lebih baik gue sama si cupu."

"Revan, kok kamu gitu ngomong nya." rengek Jessy yang membuat jengah Revan.

"udah janga?ribut ribut, sekarang mulai sit up nya!" ujar Pak Topik.

"dan kamu Ziva, lepas kaca mata nya biar gak pecah"

" baik pak" sahut Ziva kemudian melepas kaca mata nya.

Revan pun mulai sit up yang mana kaki nya di pegangi oleh Ziva.

Deg...

Seketika Revan terpana akan pesona mata Ziva yang begitu indah dengan warna coklat terang dan di hiasi bulu mata yang lentik.

"astaga!" batin Revan yang seketika mengingat punjaan hatinya Syila.

"kenapa?" ujar Ziva yang melihat Revan tampak aneh.

"lo jelek banget" tandas Revan yang membuat Ziva tertohok.

"anjirrr banget nih cowok!" batin Ziva.

Episodes
1 Awal Mula
2 Amazing
3 Hari Sial
4 Masalah
5 Salah Paham
6 Revan/Devan
7 Pesona Kapten Tim Futsal
8 Bagas dan Zelin
9 Adu Jotos
10 Taruhan
11 Fight
12 Sit Up
13 Mimisan
14 Mentoring
15 Mentoring 2
16 Queen to Freak Girl
17 15 Putaran
18 Buaya Darat
19 Perseteruan
20 Waspada
21 Pembalasan
22 Ziva Masak?!
23 Siapa Nathan?
24 Saos Sialan!
25 Stalking Love
26 Gara-gara Novel
27 Curahan Hati
28 Lemah Begini Queen nya Warrior
29 Masalah
30 Fight 2
31 Ziva Kritis
32 Fitnah Kejam
33 Batas Kesabaran Mike
34 Musnah Sampai Ke Akar Akar nya
35 Mimpi buruk
36 Cemburu??
37 Berubah Karena Dia
38 Penting
39 Rumah Sakit
40 Siapa??
41 Tunggu Tanggal Mainnya
42 Perhatian
43 Telponan
44 Mike Vs Revan
45 Rencana
46 Memastikan Perasaan
47 Api Cemburu
48 Ungkapan Cinta
49 Mengungkap Identitas
50 Pendekatan
51 Salah Mencintai
52 Rival
53 Kalah Sebelum Perang
54 Rencana Berhasil
55 Pertunjukan Di Mulai
56 Terungkap
57 Kena Lo!!
58 Tak Ditakdirkan Bersama
59 Live
60 Terjebak
61 Dunia Berbeda
62 My Sunshine
63 Momen Indah Kita
64 Kena Mental
65 My Sweet Heart
66 Curi Perhatian
67 Perasaan Tak Enak
68 Insiden Tak Terduga
69 Rencana Randi
70 Dasar Badboy!!
71 Siapa??
72 Lebih Dari Ikatan Darah
73 Psikopat
74 Harapan
75 Senyum Lo Kebahagiaan Gue
76 Golden Voice
77 Suasana Mendukung
78 Seperti Mimpi
79 Menggoda Ziva
80 Sok Sweet
81 Tepat Waktu
82 Perlakuan Istimewa
83 Sama Sama Absurd
84 Terlalu Rumit Tuk Di Mengerti
85 Perasaan Tak Tenang
86 Telephaty
87 Masalah Baru
88 My Best Brother
89 Pertemuan misterius
90 Menarik
91 Teka teki
92 Harimau Yang Sedang Tidur
93 Warna Pelangi
94 Tak Perlu Otot Cuma Perlu Otak
95 Siapa Pengkhianat nya
96 Pengumuman Mendadak
97 Dilema
98 cahaya
99 Moment Ketika Bersama
100 Romantic Scene
101 You Are My World
102 Seribu Rahasia
103 Pengkhianat
104 Harapan
105 Perubahan Revan
106 Tujuan Akhir
107 Salah Langkah
108 Matahari
109 Cobaan Apalagi Ini
110 Nonton Bareng
111 Ketemu Malaikat Maut
112 Masuk Jebakan
113 Kayak Cerita Horor
114 Tak Terduga
115 Firasat
116 Kacau
117 Pengarang Cerita
118 Saling Menguatkan
119 Masa Lalu David
120 Awal Pertemuan
121 Hiburan
122 Pembagian Tugas
123 Terlihat Nyata
124 Kejutan hidup
125 Berasa di Layani Istri
126 Sifat Manusia
127 Kamu Duniaku
128 Di Permainkan Takdir
129 Bertemu Karna Takdir
130 Indah
131 Demam
132 Tulisan Takdir
133 Bertindak Bodoh
134 Because I Can't....
135 Makan Malam
136 Terlambat
137 Sebuah Pilihan
138 Jalan Jalan
139 Sisi Lain Queen Zi
140 Fahri Alzheir
141 Balas Dendam??
142 Dunia Milik Berdua
143 Kesempatan Dalam Kesempitan
144 Nyawa Di Bayar Nyawa
145 Tertawan Hati
146 Gara Gara Udiiiiiin
147 Tertidur
148 Pagi Menyenangkan
149 Mommy??
150 Siasat
151 Bolos
152 Bertemu Fahri
153 Kemarahan Mike
154 Pilihan Sulit
155 Fakta
156 Terlalu Mencintai
157 Kenyataan Pahit
158 Prioritas Utama
159 Dilema
160 Sweet nya seorang Revano
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal Mula
2
Amazing
3
Hari Sial
4
Masalah
5
Salah Paham
6
Revan/Devan
7
Pesona Kapten Tim Futsal
8
Bagas dan Zelin
9
Adu Jotos
10
Taruhan
11
Fight
12
Sit Up
13
Mimisan
14
Mentoring
15
Mentoring 2
16
Queen to Freak Girl
17
15 Putaran
18
Buaya Darat
19
Perseteruan
20
Waspada
21
Pembalasan
22
Ziva Masak?!
23
Siapa Nathan?
24
Saos Sialan!
25
Stalking Love
26
Gara-gara Novel
27
Curahan Hati
28
Lemah Begini Queen nya Warrior
29
Masalah
30
Fight 2
31
Ziva Kritis
32
Fitnah Kejam
33
Batas Kesabaran Mike
34
Musnah Sampai Ke Akar Akar nya
35
Mimpi buruk
36
Cemburu??
37
Berubah Karena Dia
38
Penting
39
Rumah Sakit
40
Siapa??
41
Tunggu Tanggal Mainnya
42
Perhatian
43
Telponan
44
Mike Vs Revan
45
Rencana
46
Memastikan Perasaan
47
Api Cemburu
48
Ungkapan Cinta
49
Mengungkap Identitas
50
Pendekatan
51
Salah Mencintai
52
Rival
53
Kalah Sebelum Perang
54
Rencana Berhasil
55
Pertunjukan Di Mulai
56
Terungkap
57
Kena Lo!!
58
Tak Ditakdirkan Bersama
59
Live
60
Terjebak
61
Dunia Berbeda
62
My Sunshine
63
Momen Indah Kita
64
Kena Mental
65
My Sweet Heart
66
Curi Perhatian
67
Perasaan Tak Enak
68
Insiden Tak Terduga
69
Rencana Randi
70
Dasar Badboy!!
71
Siapa??
72
Lebih Dari Ikatan Darah
73
Psikopat
74
Harapan
75
Senyum Lo Kebahagiaan Gue
76
Golden Voice
77
Suasana Mendukung
78
Seperti Mimpi
79
Menggoda Ziva
80
Sok Sweet
81
Tepat Waktu
82
Perlakuan Istimewa
83
Sama Sama Absurd
84
Terlalu Rumit Tuk Di Mengerti
85
Perasaan Tak Tenang
86
Telephaty
87
Masalah Baru
88
My Best Brother
89
Pertemuan misterius
90
Menarik
91
Teka teki
92
Harimau Yang Sedang Tidur
93
Warna Pelangi
94
Tak Perlu Otot Cuma Perlu Otak
95
Siapa Pengkhianat nya
96
Pengumuman Mendadak
97
Dilema
98
cahaya
99
Moment Ketika Bersama
100
Romantic Scene
101
You Are My World
102
Seribu Rahasia
103
Pengkhianat
104
Harapan
105
Perubahan Revan
106
Tujuan Akhir
107
Salah Langkah
108
Matahari
109
Cobaan Apalagi Ini
110
Nonton Bareng
111
Ketemu Malaikat Maut
112
Masuk Jebakan
113
Kayak Cerita Horor
114
Tak Terduga
115
Firasat
116
Kacau
117
Pengarang Cerita
118
Saling Menguatkan
119
Masa Lalu David
120
Awal Pertemuan
121
Hiburan
122
Pembagian Tugas
123
Terlihat Nyata
124
Kejutan hidup
125
Berasa di Layani Istri
126
Sifat Manusia
127
Kamu Duniaku
128
Di Permainkan Takdir
129
Bertemu Karna Takdir
130
Indah
131
Demam
132
Tulisan Takdir
133
Bertindak Bodoh
134
Because I Can't....
135
Makan Malam
136
Terlambat
137
Sebuah Pilihan
138
Jalan Jalan
139
Sisi Lain Queen Zi
140
Fahri Alzheir
141
Balas Dendam??
142
Dunia Milik Berdua
143
Kesempatan Dalam Kesempitan
144
Nyawa Di Bayar Nyawa
145
Tertawan Hati
146
Gara Gara Udiiiiiin
147
Tertidur
148
Pagi Menyenangkan
149
Mommy??
150
Siasat
151
Bolos
152
Bertemu Fahri
153
Kemarahan Mike
154
Pilihan Sulit
155
Fakta
156
Terlalu Mencintai
157
Kenyataan Pahit
158
Prioritas Utama
159
Dilema
160
Sweet nya seorang Revano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!