"Hallo sayang,,maaf tadi aku sedang bersama Bryan,maka nya aku gak angkat telfon mu '' ucap Tara pada kekasih gelapnya.
" ck, jangan sampai kamu dan pria sialan itu melakukan sesuatu yang bisa membuatku marah sayang, maka aku tak akan mengampunimu nanti "
Tara tertawa sinis, " kamu tahu sendiri kan? pria impoten itu tak akan terpengaruh biar aku dengan tubuh polos di depannya, jadi jangan khawatir sayang, itu tak akan terjadi "
" Baguslah, pria itu sangat payah,untuk dia sangat kaya jadi tak ada ruginya bagi kita, cepatlah kembali!! aku sangat merindukan mu "
" Baiklah sayang,kalau begitu aku tutup dulu telfonnya, aku juga merindukanmu, Miss u dear "
Setelah selesai berkomunikasi dengan kekasih gelapnya, kini Tara bersiap-siap untuk berbelanja,karena malam nanti dia akan menghadiri pesta teman nya.
Waktu telah menunjukan pukul 6:00, Bryan dan farel telah sampai di kediaman Bryan.
Dan setelah masuk, Bryan sempat mencari keberadaan Arumi,tapi sedetik kemudian dia tak peduli dan kemudian naik ke arah kamar nya. Tapi sebelum itu,dia menyuruh Farel untuk memanggil Arumi untuk datang ke kamarnya.
" Sebelum kau pulang, panggillah wanita itu ke kamarku sekarang !! " Ucap Bryan dan kemudian masuk ke kamarnya.
Farel menunduk kemudian kembali mencari Arumi, di setiap sudut dia tak mendapati Arumi,dan ternyata Arumi sedang duduk di taman belakang sambil memandangi taman bunga di situ.
" Angin jam begini tak baik untuk kesehatan anda nona, " ucap Farel tiba-tiba.
Arumi terkaget dan berbalik ke arah belakang,dan melihat siapa orang yang telah berbicara denganya, " Ah tuan farel, ada apa kemari ?" tanya Arumi menutup keterkejutannya.
" Anda di panggil oleh tuan bryan, beliau sedang menunggu di kamarnya "
Arumi pun mengangguk " Baik tuan farel, maaf sudah membuat anda mencari keberadaan saya ''
Farel hanya mengangguk, " silahkan!! tuan sedang menunggu mu "
Arumi hanya tersenyum,dan melewati Farel yang masih setia berdiri.
Ada rasa kasihan menyeruak hati Farel, perasaan tak tega melihat wanita sebaik nona mudanya di perlakukan dengan buruk oleh tuan nya. Mau menolong pun Farel tak mempunyai kekuasaan untuk membantunya.
" Aku berharap,semoga tuan bisa menerima kehadiranmu nona, aku berjanji akan membantumu untuk membuat tuan jatuh cinta padamu " Gumamnya,dan kemudian berjalan keluar dari rumah tuan nya.
tok tok
Mendengar sahutan dari dalam kemudian Arumi masuk ke dalam, belum sepenuhnya tubuhnya masuk, tiba-tiba sebuah paper bag mendarat di wajahnya.
" Pakai itu nanti, karena ayah mengundang kita makan malam di rumahnya, cepatlah keluar dari kamarku, jangan membuatku muak melihat wajah sok polos mu itu!!," usir Bryan tak berperasaan.
Arumi memunguti pemberian Bryan kemudian mengangguk, " baik tuan '' dan kemudian keluar dari kamar mengerikan itu.
Jam menunjukan pukul 19:30 p.m. Dan kini mereka telah bersiap, Arumi dengan dress kuning sangat cantik di tubuhnya, dan itu menambah kecantikannya.
Bryan yang sempat melihat kecantikan Arumi sempat terpana,tapi setelah itu dia menepis rasa kagum, karena mengingat bagaimana dia sangat membenci Arumi.
Dan V juga memakai setelan jas yang sangat pas di tubuhnya, menambah ketampanannya.
" Jangan pernah tunjukan wajah sedihmu di depan ayahku,jangan sampai dia menjadi curiga,dan bersikaplah seolah-olah kita sangat bahagia,paham !!" Bryan memberi ultimatum langsung kepada Arumi,karena tidak mau Arumi membuka semua kelakuannya pada sang ayah.
Arumi pun mengangguk," baik tuan."
" Dan satu lagi,jangan panggil aku tuan jika ada ayah !!"
Dan mereka kemudian berjalan menaiki mobil dan yang mengendarai adalah Bryan sendiri.
Karena dia sudah menyuruh Farel untuk pulang.
" Duduklah di belakang,kamu sangat tidak pantas duduk berdampingan denganku !!" bentaknya pada Arumi,dan Arumi pun hanya sanggup mengangguk.
Hatinya sangatlah sakit mendengar cacian yang dari tadi Bryan lontarkan padanya. Dia hanya bisa diam dan menangis dalam hatinya, tak bisa dia lakukan selain menuruti kemauan pria yang sudah berstatus suaminya ini.
Mobil kini melaju ke arah mansion sang ayah mertuanya, Arumi kemudian mempersiapkan dirinya bahwa dia terlihat baik-baik saja nantinya di depan ayah mertuanya.
Kadang kala, Arumi berfikir,kenapa sikap Bryan tak bisa selembut ayah mertuanya,kenapa dia sangat kasar dan jahat.
Hingga suara bariton mengagetkan Arumi dari melamunnya.
" Turun dan senyum secerah mungkin !!" bentaknya.
Lagi dan lagi Arumi hanya mampu mengangguk patuh.
💜💜💜💜
Jangan lupa like,komen dan juga masukan ke list favorit kalian ya gengss 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sugiyanto Samsung
pengen gampar kamu briyan
2022-10-26
1