Pertemuan

Kini waktu menunjukan pukul 6:00 wib. Arumi sedang membuatkan makan malam di dapur,karena dia fikir mungkin Bryan akan makan malam di rumah nanti.

Setelah selesai menyelesaikan masakannya,dia kemudian menata dengan rapi di atas meja makan, kemudian dia kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya, karena sudah sangat bau keringat, walaupun sebenarnya tak bau-bau amat.

Hingga pukul 19:00, Arumi mendengar klakson mobil,yang rupanya mobil milik Bryan,kemudian Arumi membukakan pintu untuk menyambut suaminya.

Sedangkan Farel,turun dari mobil dan membukakan pintu untuk tuannya, dan saat turun Bryan melihat ke arah Arumi yang sedang berdiri di ambang pintu bak patung yang tak bernyawa, dan tiba-tiba mood yang tadinya bagus seakan hancur kembali.

Dengan kesal dia hanya berjalan dan asistenya mengikuti dari belakang dengan membawa tas Bryan.

" Menyingkirlah " ucapnya dan mendorong tubuh Arumi menggunakan bahunya. Sehingga Arumi terpental, Bryan seakan tak peduli Bryan hanya berjalan menaiki tangga nya. Dan Farel hanya mengikuti arah langkah sang bos.

Setelah selesai kini Farel kembali untuk pulang, dan di dekat tangga dia melihat Arumi yang sedang berdiri di sana.

Dia cukup kasihan denganya tapi tak tahu harus berbuat apa.

" Nona,buatkan kopi untuk tuan muda, dia sedang di ruang kerjanya " ucapnya kemudian meninggalkan Arumi.

Arumi hanya mengangguk,kemudian berjalan ke arah dapur untuk membuatkan kopi untuk sang suami. Setelah selesai,Arumi berjalan menaiki tangga menuju ruang kerja Bryan.

tok tok

Mendengar sahutan dari dalam,Arumi memberanikan diri untuk masuk dan mengantarkan kopi,walaupun sebenarnya dia sedang takut saat ini.

Arumi meletakan kopinya dengan hati-hati " Ini kopinya tuan " ucap Arumi.

Bryan kemudian meneguk kopi itu, dan seketika dia menyemprot nya ke depan wajah Arumi.

" Apa kau tak bisa membuatkan kopi ,,ha!!! dasar wanita sialan,apa kamu mau melihat lidahku terbakar? sehingga dengan lancangnya kamu membuat kopi yang sangat panas ini !! Gadis tidak tahu di untung kamu " bentaknya dengan kasar.

Arumi hanya menahan air matanya yang sudah membendung di pelupuk matanya, hatinya seakan teriris dengan perbuatan Bryan " Maaf tuan,akan saya ganti dengan yang baru " ujarnya lirih.

pranggg.

Bryan membanting gelas yang di pegang nya tepat di samping Arumi,dan membuatnya terkejut dan semakin takut.

" Tidak berguna,bereskan itu " Kemudian Bryan meninggalkan Arumi dan menuju ke kamarnya.

Arumi kemudian membersihkan pecahan gelas itu dengan air mata yang terus meleleh menghiasi wajah cantiknya,

Bolehkah dia menyerah saja? atau bertahan dengan semua perlakuan buruk Bryan? tapi bagaimana nanti dengan amanat yang sudah di pesankan oleh mediang ayahnya, dia sangat menyayangi orang tuanya,jadi apa yang mereka katakan,Arumi hanya menuruti,dan hanya akan mampu bertahan hingga takdir merubah hidupnya nanti.

**

Siang ini, Bryan sedang menunggu kedatangan sang pujaan hatinya di bandara. Dengan hati yang berbunga-bunga Bryan sudah tak sabar untuk melepas rindu dengan Tara.

" Sayang " Teriak seorang wanita cantik dan seksi pada Bryan,dan dia berlari memeluk Bryan.

Bryan kemudian merentangkan tangannya dan memeluk sang kekasih " aku merindukanmu sayang " ucap Bryan.

Tara juga membalas pelukan sang kekasih " me too " ujarnya.

Kemudian mereka menuju salah satu restoran termewah yang sudah di pesankan oleh Farel sebelumnya, kali ini Bryan menyetir sendiri karena ingin menghabiskan waktu mereka berdua.

Dan sampailah di sebuah restoran termewah,kini Bryan dan Tara menuju salah satu room VIP karena Bryan tak ingin waktunya di ganggu oleh siapapun.

Dan tanpa mereka sadari,ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka,dan mengambil gambar. Kemudian dia menelfon orang yang sedang menunggu info darinya.

" Bos, mereka sedang berada di restoran xx dan masuk ke dalam ruang VIP, dan aku telah mengambil gambar mereka.'' ujar pria asing itu.

" Bagus, Awasi dan ikuti kemanapun mereka pergi,dan laporkan segalanya padaku " ujar pria di sebrang sana.

" baik bos."

Di dalam sana,Bryan dan Tara sedang menikmati hidangan lezat yang di siapkan khusus oleh Bryan untuk kekasihnya.

" Sayang,aku sangat bahagia karena kamu telah bersedia datang untuk bertemu denganku " ujar Bryan senang,dan menggenggam tangan Tara.

Tara mengarah pandanganya ke wajah Bryan,kemudian tersenyum " Ya aku juga sangat bahagia sayang,bagaimana dengan pesananku sayang " tanya nya.

" Ada di mobil sayang,aku lupa membawanya tadi,karena terlalu bersemangat,kalau begitu biarkan aku mengambilnya,oke " Bryan kemudian berdiri dan mendapat anggukan dari Tara. Bisa di bilang, Bryan bagaikan lelaki bodoh yang hanya mau menuruti kemauan kekasihnya,ya karena Bryan sangat mencintai Tara melebihi apapun.

Melihat kepergian Bryan,kemudian Tara menghubungi seseorang.

" Halo sayang, maaf ya baru mengabarimu, karena aku sedang bersama pria bodoh ini. nanti aku hubungi lagi,oke Miss u " Kemudian dengan buru-buru dia memutuskan sambungan telfon nya.

💜💜💜💜

Jangan lupa like,komen dan juga masukan ke list favorit kalian ya gengss ,,makasih 🤗🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!