Penderitaan pertama

Tepat pukul 06:00 pagi hari. Kini Arumi telah selesai dengan semua pekerjaannya,karena dia seorang diri yang mengurusi rumah sebesar ini. Alasan tidak adanya asisten maupun pelayan di rumah ini karena itu semua rencana dari Bryan sendiri. Dengan begitu dia akan sangat puas untuk menyiksanya.

Arumi tersenyum puas setelah pekerjaan nya telah selesai,dan sarapan untuk suaminya juga sudah di hidangan kan " Akhirnya selesai juga,saatnya aku membangunkan tuan Bryan biar dia tak marah nantinya".

Dengan semangat 45, Arumi menaiki tangga menuju kamar utama,yaitu kamar suaminya.

tok tok

Tak ada sahutan,Arumi kemudian memutar handle pintu, " Ternyata tak di kunci " batin nya, kemudian dia memasukan kepalanya untuk mengecek. Tapi dia di buat kagum dengan dekorasi di dalam kamar sang suami.

Hingga tiba-tiba suara seseorang mengagetkannya dengan suara bentakan dengan keras.

" Apa kau hendak mencuri di kamar ku, ha!!!!" Bentak Bryan tak berperasaan,setelah keluar dari walk in closed Bryan melihat Arumi yang seperti sedang mengendap-endap di kamarnya.

Arumi terkejut dengan suara suaminya,apalgi dengan posisi yang seperti seseorang yang hendak mencuri. " A-aku ha-hanya ingin memanggil tuan u-untuk sa-sarapan saja " Ujar Arumi dengan sangat gugup,dia sangat takut dengan raut wajah yang tak mengenakan di wajah Bryan.

Bryan memasang wajah murka " Ck, alasan !! bilang saja kamu hendak mencuri, jangan memakai alasan yang tak masuk akal itu " Ujar Bryan,kemudian dia maju mendekati Arumi dan memegang pergelangan tangan nya dengan keras. Sehingga Arumi meringis kesakitan.

Bryan seakan senang mendengar jeritan dari mulut wanita yang sudah menjadi istrinya ini,bagai mendapat jackpot ,sehingga membuatnya terus melakukan kekerasan pada Arumi.

Belum puas dengan hanya meremas tangan Arumi,Bryan kemudian menyeret Arumi menuruni tangga.

Arumi hanya menangis dan memohon di lepaskan tangannya " Ampun tuan,,to-tolong lepaskan tangan ku,sa-sakit tu-tuan ,,hikss to-tolong tuan " ucap Arumi lirih.

Bryan hanya menyeringai dan terus menyeretnya hingga di lantai dasar,kemudian Bryan menghempaskan tangan Arumi dengan kasar. " itu ganjaran untuk wanita lancang sepertimu,dan satu hal yang perlu kamu ingat! jangan pernah mencoba-coba untuk mengadu pada ayahku,jika itu terjadi ! maka jangan salahkan aku,bila hidupmu akan semakin menderita nantinya,, camkan itu !! " Kemudian Bryan menendang kaki Arumi dan dia berjalan keluar dari rumahnya.

Arumi hanya menangis sesegukan, meratapi bagaimana hidupnya nanti jika akan terus berlanjut, di hari pertamanya menyandang status seorang istri saja, dia sudah di siksa begini, bagaimana nanti hidup selanjutnya.

" Hikss, Ayah,ibu,maafkan aku yang lemah ini, apa yang harus aku lakukan nantinya ,,aku merindukan kalian " tangisnya lirih, hati siapa yang tak akan sakit jika di perlakukan seperti itu. Hanya karena hal sepele,dia harus di siksa oleh suaminya sendiri.

**

Sedangkan di lain tempat, Bryan begitu puas karena sudah memberi sedikit pelajaran pada Arumi, " Haha,,itu belum seberapa wanita sialan,kamu akan selalu mendapatkan siksaan sampai kamu sendiri memutuskan untuk mengakhiri hidupmu ,," ujarnya dengan seringai.

Tok tok

Mendengar sahutan dari dalam, Farel kemudian masuk ke dalam ruangan sang atasan.

" Ini berkas yang anda minta tuan," ujar Farel memberikan data diri tentang Arumi pada Bryan.

Bryan kemudian menyeringai dan melihat data tentangnya " Ck,,hanya gadis miskin rupanya, masih di atas segala-galanya Tara ku dari gadis sialan ini " Kemudian dia merobek kertas itu.

" Kamu kembalilah ke ruangan mu, dan atur pertemuanku nantinya dengan Tara, karena dia akan datang besok nanti "

Farel kemudian membungkuk " Baik tuan,kalau begitu saya permisi " Farel kemudian keluar dari ruangan Bryan.

Kini hp Bryan berdering,kemudian senyum Bryan mengembang ketika melihat jika sang pujaan hati menghubunginya." Halo sayang,ada apa ?" tanya Bryan pada orang di sebrang sana.

" besok aku jadi datang,karena merindukanmu,jadi aku mengambil cuti beberapa hari,nanti aku akan kembali lagi ke sini "

" Baiklah sayang,aku akan menjemputmu nanti,aku juga sangat merindukan mu "

"baiklah sayang,aku tutup dulu telfonnya karena harus segera syuting,dan jangan lupa tentang tas branded yang aku pesankan itu sayang,aku sangat menyukainya "

" Apapun untukmu sayang,aku akan segera memesankan nya nanti ,datanglah aku sangat ingin memelukmu saat ini "

"kau yang terbaik sayang,oke see u "

Kemudian sambungan telfon itu terputus. Walaupun tak ada waktu untuk berbincang-bincang dengan kekasihnya,itu pun sudah membuat Bryan sangat bahagia. Dia kemudian menghubungi Farel kembali.

" Pesankan tas branded yang di sukai Tara itu,karena akan aku jadikan hadiah jika dia datang nanti !!" kemudian dia mematikan sambungan nya.

Dan farel hanya mengiyakan karena sudah sangat hafal dengan tabiat bos dan kekasihnya itu,Farel sedikit merasa kasihan dengan Arumi yang di perlakukan tidak baik oleh Bryan,tapi dia tak punya hak untuk mencampuri urusan rumah tangga mereka.

💜💜💜💜

Jangan lupa like dan komen ya gengs,,,dan masukan juga ke list favorit kalian ,,makasihhhh🤗🤗

Terpopuler

Comments

Juju Siti Julaeha

Juju Siti Julaeha

aku menjadi kesel dan marah Arumi di tindas segitunya

2022-12-13

1

Adila Ardani

Adila Ardani

aku paling kesel klau karakter cewek nya di jadiin lemah dan mudah di tindas

2022-09-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!