" Masuklah nona !!" ucap Indra,asisten dari Bramasta Wijaya. Indra sendiri di tugaskan untuk menunggu Arumi,dan menyiapkan segala sesuatu untuknya.
Arumi kemudian masuk ke dalam mansion mewah itu,dia sebenarnya cukup Penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya,sehingga dia bisa di bawa ke mansion ini. Mau menanyakan pun percuma,karena mereka tak akan menjawab,jadi kunci satu-satunya yaitu mengikuti mereka.
Pak Indra kemudian menyuruh Arumi ke kamar,karena dia akan di make up oleh para MUA," Ayo nona,,para MUA telah menunggu anda untuk di dandani" ujar pak Indra.
Arumi yang sudah tak tahan dengan segala pertanyaan di benaknya,kemudian memberanikan diri untuk bertanya " Memangnya aku mau di apakan? kenapa harus di dandani? aku tidak mengenal kalian dan kenapa kalian tiba-tiba membawaku ke tempat ini.? aku hanya butuh penjelasan " Ujarnya menggebu-gebu.
Pak Indra kemudian memberi kode kepada dua bodyguardnya untuk meninggalkan mereka berdua di ruang tamu itu.
" Anda akan di nikahkan dengan putra bungsu dari tuan Bramasta Wijaya "
Syok,Arumi benar-benar syok dengan jawaban pria di depan nya. Menikah? bahkan Arumi tak mengenal mereka,dan tidak memiliki hubungan dengan putra tuan Bramasta. Arumi merasa jika mereka salah menahan orang,karena dia sama sekali tak terlibat di sini.
" Mungkin kalian hanya salah menahan orang,,aku tak mengenal mereka,dan juga tak memiliki hubungan dengan putra dari tuan Bram,jadi izinkan aku untuk kembali " ujar Arumi.
" Anda adalah orang yang di pilih langsung oleh tuan Bram,jadi jangan pernah membantah perintahnya, sekarang nona masuk ke kamar itu,karena kami tidak memiliki banyak waktu untuk berdiskusi." Ujar pak Indra datar.
Arumi menolak ajakan pak Indra,karena sangat tak masuk akal olehnya,dia yang tak mengenal mereka sama sekali tiba-tiba di suruh menikah,hal mustahil apa lagi yang akan terjadi.
" Aku tidak mau,tolong lepaskan aku,aku mau pulang ke rumah." Arumi yang mau melangkah ke luar,tiba-tiba langkahnya terhenti karena mendengar suara orang lain.
" Jangan pernah melangkah keluar,atau hidupmu akan berakhir tragis "
Arumi berbalik untuk melihat siapa yang telah memberi ultimatum seperti itu,dan saat berbalik,dia di buat kaku dengan pemandangan di depannya !! ya siapa lagi kalau bukan tuan Bramasta Wijaya. Pria terkaya nomor satu di negara ini,dan siapa yang tak mengenal beliau, banyak yang sudah sangat hafal dengan sosok pria paruh baya itu. Apa yang keluar dari mulutnya sudah bagaikan perintah yang harus di dengarkan,jika tidak maka nyawa akan hilang sebagai gantinya.
Arumi menunduk karena takut melihat aura lain yang sudah di tampilkan oleh tuan Bram.
Bram yang melihat jika calon menantunya sudah ketakutan,akhirnya berjalan mendekati Arumi dan berbicara lembut padanya,karena dia merasa kasihan melihat anak dari sahabatnya itu walaupun dia sempat mengancam Arumi dan membuat gadis itu takut.
" Ikutlah ke dalam kamar itu,karena malam ini kamu akan di nikahkan dengan putra ku. Jangan salah faham,semua ini karena wasiat dari ayahmu,karena aku dan ayahmu sudah merencanakan perjodohan kalian berdua " ujarnya sambil membelai lembut rambut Arumi.
Dan jangan di tanyakan bagaimana reaksi Arumi,gadis cantik itu mengangkat wajahnya dan memandang mata tuan Bram untuk mencari kebohongan,tapi dia tak mendapatkannya,dan satu fakta yang harus di terima jika sang ayah telah menjodohkannya.
" A-apa tuan tak membohongiku? d-dan t-tuan mengenal ayahku '' ucapnya tergugup,dia bahkan masih tak percaya,bagaimana bisa ayahnya yang hanya dari kalangan bawah bisa bersahabat dengan pria nomor satu ini.
Bram menggeleng dan kemudian tersenyum " yang jelasnya,ayahmu Andi merupakan sahabat terbaikku sampai saat ini,dan ada saatnya saya akan menceritakan semuanya nanti padamu,,jadi masuklah ke kamar itu,karena malam ini kamu harus menikah dengan putraku." ujar Bram kemudian meninggalkan mereka.
Mau tak mau Arumi akhirnya mengikuti kemauan dari tuan Bram,karena memang Arumi pernah di janjikan oleh ayahnya,jika nanti saatnya dia akan di jemput oleh seseorang yang berpengaruh di negara ini,dan janji itu kini ditepati.
Di dalam Arumi di dandani dengan secantik dan elegant mungkin.
Setelah beberapa jam. Kini mereka telah berkumpul di gereja,tempat mereka melakukan pemberkatan.
Dan saat ini pula Arumi dan Bryan sudah sah menjadi suami istri dan melakukan janji suci di depan tuhan mereka.
Dunia Arumi seakan berputar cepat,apalagi melihat sosok Bryan yang sudah menjadi suami ini,seakan tak mempedulikannya.
Dari dia datang sampai mereka telah sah pun dia tak memandangnya. Bryan seperti tak sungguh-sungguh dengan pernikahan ini,dia hanya akan tersenyum di depan orang saja.
Bramasta kemudian mendekati mereka berdua dan menepuk punggung sang putranya. " Jaga dia dan sayangi dia nantinya,ingat perkataan ayah,jika terjadi apa-apa nanti pada Arumi kamu akan berurusan sama ayah " ucap Bram dan tak mendapat respon dari Bryan. Bryan seakan tuli dengan ucapan sang ayah.
Kemudian dia berjalan ke arah sang mantu " Berbahagialah nak,ayah dan bundamu sudah senang di surga. Ayah selalu merestui hubungan kalian sampai kapanpun,dan mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga kalian " Kemudian Bram melewati mereka.
Air mata Arumi menetes,setelah mendengar ucapan sang ayah mertuanya,Arumi kembali teringat dengan kedua orang tuanya yang telah pergi meninggalkan dia selama-lamanya " Ayah,bunda doakan Arum yaa,dan restui pernikahan Arum,Arum rindu pada kalian " Batinnya dengan menahan derai air matanya.n
💜💜
Ayo gengs jangan lupa like komen dan masukan ke list favorit kalian ya 🤗💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🌼 Pisces Boy's 🦋
semangat Arumi jalani pernikahan walau diawal tanpa cinta
2022-10-06
1