2. Legenda yang terluka 8

Lu Da dan yang lainnya menyusun strategi untuk mengalahkan Pria berjubah hitam. Bagaimanapun juga tidaklah mudah membunuh seorang Ranah Alam Dewa. Mereka bertiga menunggu momentum yang tepat untuk menyerang Pria berjubah hitam dan menolong Yao He.

Sayangnya momentum yang mereka tunggu tidak kunjung datang. Yao He yang semula unggul, kini telah terpojokkan karena teknik bayangan tak bertuan dari Pria berjubah hitam.

"Kita harus cepat!" Lu Da langsung bereaksi begitu melihat Yao He terkena beberapa pukulan beruntun.

Slash...

Beruntung Lu Da berhasil menyerang bayangan Pria berjubah hitam tepat waktu. Dengan pedangnya, Lu Da berhasil menebas bayangan Pria berjubah hitam menjadi dua bagian.

"Tuan Yao..." Lu Da mengulurkan pedangnya untuk membantu Yao He berdiri. Dirinya sudah tahu jika sarung tangan besi Yao He mengandung racun.

"Terima kasih banyak..." Yao He berdiri dengan bantuan Lu Da.

Yao He dan Lu Da tidak bisa tenang dalam waktu yang lama. Bayangan yang Lu Da tebas menjadi dua, kini telah berdiri lagi. Masing-masing dari bagian tebasan telah kembali ke wujud semula, dengan artian bayangan Pria berjubah hitam kini menjadi dua.

"Ini benar-benar merepotkan..." Yao He tidak terkejut akan hal tersebut. Keunggulan teknik Bayangan tak bertuan adalah seperti itu. Selama pengguna teknik tidak dibunuh, maka bayangan-bayangan yang ada akan selalu pulih. Bahkan meningkat jumlahnya jika terbelah.

"Apa yang harus kita lakukan?" Lu Da merasa tidak mempunyai solusi. Menghadapi satu bayangan berkekuatan ranah Alam Dewa saja Yao He sudah kewalahan. Bagaimana mau menghadapi dua.

Yao He dan Lu Da semakin ingin mengumpat melihat Pria berjubah hitam kembali mengeluarkan tiga bayangan di sekitar tubuhnya yang asli. Menjadikan lawan Yao He dan Lu Da kini berjumlah 5, atau 6 dengan Pria berjubah hitam yang asli. Ketiga bayangan tersebut langsung ikut menyerang Yao He dan Lu Da.

"mmm... a..i.. a.. li...a ng..." (mati kalian ) Pria berjubah hitam tersenyum, meskipun senyumnya begitu kaku karena racun dari Yao He.

Boom...

Baru saja Pria berjubah hitam tersenyum, dirinya dipaksa melompat dari tempatnya berdiri. Sebuah serangan petir menyambar dengan cepat.

Slash...

Slash...

Dua buah sayatan berhasil mendarat di pundak dan lengan kiri Pria berjubah hitam. Jika bukan karena ketepatan waktu Pria berjubah hitam menghindari serangan, leher Pria berjubah Hitam tersebut pasti sudah terpotong.

"Sial... Aku meleset!" Umpat Cheng Xin yang hampir saja berhasil membunuh Pria berjubah hitam.

"Hanya itu satu-satunya kesempatan kita... Dengan ini kita harus menghadapi semua bayangannya." Cheng Jiaying menambahkan begitu dirinya sampai di samping Kakaknya.

"Aa... pi...l " ( hampir ) Pria berjubah hitam tersenyum kecut. Kini dua buah bayangannya kembali untuk melindungi dirinya dari kedua sisi yang berbeda. Pria berjubah hitam langsung duduk bermeditasi, memusatkan Qi untuk segera menekan racun yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Sial... Dia mau memaksa mengeluarkan racunnya..." Yao He memberi peringatan kepada Cheng Xin dan Cheng Jiaying. Dirinya ingin menghalangi Pria berjubah hitam, tapi satu bayangan Pria berjubah hitam tidak memberinya celah sedikitpun. Bahkan Yao He cenderung terdesak.

Lu Da juga demikian, meskipun hanya bayangan Pria berjubah hitam yang menghadapinya. Kemampuan bertarung dan kekuatannya jauh di atas Lu Da. Dirinya benar-benar dibuat tidak berdaya.

"Kita harus cepat mencegah..." Belum sempat Cheng Jiaying bergerak, satu bayangan Pria berjubah hitam sudah meladeni kedua kakak beradik tersebut. Kurangnya pengalaman, dan juga kalah dalam segi kekuatan. Membuat Kakak beradik tersebut harus merasakan berbagai macam serangan dari bayangan Pria berjubah hitam.

Bruk...

Bruk...

Kedua kakak beradik tumbang di atas tanah. Tidak ada nafas lagi yang keluar dari kedua kakak beradik tersebut. Cheng Jiaying mati dengan satu lubang di dada kirinya. Sedangkan kepala Cheng Xin terputar menghadap ke belakang.

Bayangan yang membunuh kedua kakak beradik langsung bergerak ke arah Lu Da. Dan hanya dalam hitungan nafas setelah Lu Da dikeroyok dua bayangan, pimpinan penjaga para pedagang mati secara mengenaskan.

Sasaran selanjutnya tentu saja Yao He. Menghadapi satu bayangan Pria berjubah hitam saja Yao He tersudutkan. Kini dirinya dipaksa menghadapi tiga bayangan sekaligus. Bahkan dengan mata Azhura miliknya, Yao He hanya bisa menghindar kesana kemari.

Bertahan dua puluh menit sudah menjadi rekor tersendiri bagi Yao He. Sebuah pukulan telak di perutnya, diikuti dengan satu tebasan sabit di dadanya-membuat Yao He harus tersungkur di atas tanah. Beruntung Yao He sempat sedikit menghindar, jika tidak tebasan tadi tentu sudah menyasar lehernya.

"Sudah berakhir?" Tanya Pria berjubah hitam yang nampak sudah mulai bisa berbicara dengan benar. Meskipun belum sepenuhnya menghilangkan racun di dalam tubuhnya, dirinya kini bisa bergerak dengan cukup leluasa. Qi miliknya berhasil mendorong semua racun di dalam tubuh untuk terkumpul di tangan kirinya yang terluka. Luka di lengan kiri yang Cheng Xin berikan nampak membusuk.

"Ugh..." Yao He hanya bisa mengerang di atas tanah. Luka di tubuhnya terlalu parah, Qi miliknya juga hanya tersisa sangat sedikit. Sudah tidak mungkin bagi dirinya untuk melanjutkan pertarungan.

"Kalau begitu kita akhiri ini sekarang..." Pria berjubah hitam melemparkan sabitnya ke arah Yao He.

###

"Sheng'er..." Lirih Xie Qinling yang tidak berdaya di atas tanah. Mata sayunya menatap anak semata wayang yang kini menangis di sisinya.

"Ibu... Ibu baik-baik saja?" Tanya Yin Sheng terbata-bata.

"Maafkan Ibu nak... Ibu berusaha menjauhkanmu dari bahaya... Tapi Ibu malah membawamu ke kondisi saat ini..." Xie Qinling kembali berkata dengan suara pelan. Nafasnya mulai berat, seakan-akan nafasnya sudah akan habis.

"Ibu tidak bersalah..." Yin Sheng memeluk Ibunya. Tidak kuasa dirinya melihat ibunya begitu kesakitan.

"Sheng'er... Ibu selalu menyayangimu..." Satu kalimat terakhir dari Xie Qinling keluar, diiringi dengan tergeletak lemasnya tangan Xie Qinling di atas tanah. Dewa kematian baru saja mencatat namanya di dalam buku catatannya.

"Ibu... Ibu..." Yin Sheng menggoyang-goyangkan badan Ibunya. Berusaha membangunkan Ibunya yang mungkin sedang tertidur.

"Hiks... hiks... Ibu..." Suara parau Yin Sheng.

"Ibu...." Yin Sheng berteriak sejadi-jadinya.

Namun bukan teriakan Yin Sheng yang membuat Yao He dan Pria berjubah menoleh ke arahnya. Seluruh tubuh Yin Sheng tertutupi aura putih yang kuat. Bahkan aura tersebut terlihat menyilaukan jika dilihat secara langsung.

"Ini..." Pria berjubah hitam terkejut melihat Yin Sheng yang rambutnya telah berubah menjadi putih semua. Seakan-akan Yin Sheng telah menua ratusan tahun.

Yin Sheng berlari dengan cepat ke arah Yao He. Menangkap sabit yang dilempar oleh Pria berjubah hitam dengan tangan kanannya dan kembali melemparkan ke arah Pria berjubah hitam.

Boom...

Efek kekuatan yang besar menghasilkan suara keras ketika sabit tersebut membentur tanah. Sayangnya Pria berjubah hitam telah lebih dahulu menghindar.

"Kekuatan yang luar biasa... Sayang sekali dia belum bisa menggunakannya dengan benar..." Pria berjubah hitam tertegun sejenak melihat efek serangan asal-asalan Yin Sheng.

"Kembalikan Ibuku seperti semula!"

Tanpa di duga Yin Sheng telah berada di hadapan Pria berjubah hitam begitu dirinya mendarat di atas tanah.

Boom...

Pria berjubah hitam menghalau tinju Yin Sheng, namun besarnya kekuatan pukulan membuat Pria berjubah hitam terdorong beberapa meter.

"Jadi seperti ini kekuatan suku Diyu... Bahkan anak seumurnya saja bisa seperti ini..." Pria berjubah hitam takjub pada kekuatan yang dimiliki Yin Sheng. Dirinya pun kini mengerti kenapa Ketua Sekte tidak membiarkan Yin Jiang lolos begitu saja.

"Sayang sekali... Padahal aku ingin membawanya hidup-hidup... Kita lihat... Sampai kapan kamu bisa bertahan dengan kekuatan itu..." Pria berjubah hitam mengeluarkan Qi sekuat tenaga. Bergerak menyerang Yin Sheng. Dirinya tahu betul kelemahan dari tekhnik yang Yin Sheng gunakan.

Boom...

Boom...

Adu pukulan terjadi diantara Yin Sheng dan Pria berjubah hitam. Meskipun secara kekuatan pukulan mereka nampak seimbang. Namun secara pengalaman Yin Sheng dibandingkan Pria berjubah hitam, Yin sheng hanyalah ikan teri kecil di hadapan hiu ganas.

Keenam bayangan Pria berjubah hitam ikut menyerang Yin Sheng. Membuat Yin Sheng harus beberapa kali merasakan pukulan dari bayangan-bayangan tersebut.

Boom...

Sebuah tendangan telak mengenai bawah dagu Yin Sheng, Yin Sheng terpental ke atas begitu tinggi.

Boom...

Salah satu bayangan memukul Yin Sheng dari atas, membuat tubuh Yin Sheng harus kembali terpental ke bawah dengan cepat.

Namun belum sampai mendarat di atas tanah. Pria berjubah hitam telah menangkap Yin Sheng tepat di lehernya. Pria berjubah hitam membenturkan tubuh Yin Sheng ke atas tanah, dan menyeretnya hingga puluhan meter.

"Bagaimana bocah? Sudah minta untuk dibunuh?" Tanya Pria berjubah hitam pada satu-satunya anak Yin Jiang.

Terpopuler

Comments

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Merepotkan....

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Kebahagiaan? (Prologue)
2 1. Asal usul
3 1.Asal usul 2
4 1. Asal Usul 3
5 1. Asal Usul 4
6 1. Asal Usul 5
7 2. Legenda yang terluka
8 2. Legenda yang terluka 2
9 2. Legenda yang terluka 3
10 2. Legenda yang terluka 4
11 2. Legenda yang terluka 5
12 2. Legenda yang terluka 6
13 2. Legenda yang terluka 7
14 2. Legenda yang terluka 8
15 3. Yang Terwarisi
16 3. Yang terwarisi 2
17 3.Yang terwarisi 3
18 3. Yang terwarisi 4
19 3. Yang terwarisi 5
20 3. Yang terwarisi 6
21 4. Membuka pintu takdir
22 4. Membuka Pintu Takdir 2
23 4. Membuka Pintu Takdir 3
24 4. Membuka Pintu Takdir 4
25 4. Membuka pintu takdir 5
26 4. Membuka Pintu Takdir 6
27 5. Kota Bintang Timur
28 5. Kota Bintang Timur 2
29 5. Kota Bintang Timur 3
30 5. Kota Bintang Timur 4
31 5. Kota Bintang Timur 5
32 5. Kota Bintang Timur 6
33 5. Kota Bintang Timur 7
34 5. Kota Bintang Timur 8
35 5. Kota Bintang Timur 9
36 5. Kota Bintang Timur 10
37 5. Kota Bintang Timur 11
38 5. Kota Bintang Timur 12
39 6. Yang Tidak Bisa Tersembunyikan
40 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 2
41 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 3
42 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 4
43 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 5
44 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 6
45 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 7
46 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 8
47 6. Yang tidak bisa tersembunyikan 9
48 7. Mentari esok masih bersinar
49 7. Mentari esok masih bersinar 2
50 7. Mentari esok masih bersinar 3
51 7. Mentari esok masih bersinar 4
52 7. Mentari esok mash bersinar 5
53 7. Mentari esok masih bersinar 6
54 7. Mentari esok masih bersinar 7
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Kebahagiaan? (Prologue)
2
1. Asal usul
3
1.Asal usul 2
4
1. Asal Usul 3
5
1. Asal Usul 4
6
1. Asal Usul 5
7
2. Legenda yang terluka
8
2. Legenda yang terluka 2
9
2. Legenda yang terluka 3
10
2. Legenda yang terluka 4
11
2. Legenda yang terluka 5
12
2. Legenda yang terluka 6
13
2. Legenda yang terluka 7
14
2. Legenda yang terluka 8
15
3. Yang Terwarisi
16
3. Yang terwarisi 2
17
3.Yang terwarisi 3
18
3. Yang terwarisi 4
19
3. Yang terwarisi 5
20
3. Yang terwarisi 6
21
4. Membuka pintu takdir
22
4. Membuka Pintu Takdir 2
23
4. Membuka Pintu Takdir 3
24
4. Membuka Pintu Takdir 4
25
4. Membuka pintu takdir 5
26
4. Membuka Pintu Takdir 6
27
5. Kota Bintang Timur
28
5. Kota Bintang Timur 2
29
5. Kota Bintang Timur 3
30
5. Kota Bintang Timur 4
31
5. Kota Bintang Timur 5
32
5. Kota Bintang Timur 6
33
5. Kota Bintang Timur 7
34
5. Kota Bintang Timur 8
35
5. Kota Bintang Timur 9
36
5. Kota Bintang Timur 10
37
5. Kota Bintang Timur 11
38
5. Kota Bintang Timur 12
39
6. Yang Tidak Bisa Tersembunyikan
40
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 2
41
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 3
42
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 4
43
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 5
44
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 6
45
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 7
46
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 8
47
6. Yang tidak bisa tersembunyikan 9
48
7. Mentari esok masih bersinar
49
7. Mentari esok masih bersinar 2
50
7. Mentari esok masih bersinar 3
51
7. Mentari esok masih bersinar 4
52
7. Mentari esok mash bersinar 5
53
7. Mentari esok masih bersinar 6
54
7. Mentari esok masih bersinar 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!