BAB — 17

Orang itu dalam keadaan pucat dan takut terdiam sejenak. Dia menarik nafas panjang, coba menenangkan diri. Setelah berdiam diri cukup lama, akhirnya orang tersebut menjadi lebih tenang dan dapat berbicara dengan lancar.

“Kongcu! Aku melihat keempat orang Tiong-Lo dan Chungcu telah mati semua ….”

Setelah ucapan itu, keheningan dan ketidakpercayaan tergambar pada setiap raut wajah orang-orang dari perkampungan Hutan Cemara.

“A-apa k-kata mu?” Ma Kongcu minta diulangi sekali lagi perkataan yang didengarnya tadi.

Ma Keng Hong berdiri linglung dan gontai, apa yang tadi didengar adalah hal yang sangat tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi menurut pikirannya.

“Ma Chungcu dan keempat Tiong-Lo semuanya telah mati!” ujar si pembawa berita mengulang ucapannya.

Ma Keng Hong dalam gemetar, menarik kerah baju orang itu. “Katakan bahwa kau sedang berbohong. Chungcu dan Tiong-Lo sangat kuat dan pilih tanding. Kau pasti berbohong!” bentakan keras dan memekakkan telinga meluncur dari mulut si pemuda.

Si pembawa berita sudah dalam keadaan megap-megap tidak bisa bernafas. Namun, ia memaksakan diri. “A-aku t-tidak b-berbohong Kongcu.”

Ma Keng Hong bukanlah anak kemarin sore, dia jelas melihat sorot mata kejujuran dari si pembawa berita. Lemah, tangannya melepas pelan kerah baju orang yang membawa berita kematian tadi. Ma Keng Hong sendiri terduduk lemah di atas lantai batu halaman Yang Liu San Ceng.

Salah satu orang tua yang seangkatan dengan keempat Tiong-Lo, berjalan dan menepuk bahu Ma Keng Hong. “Kongcu, sekarang Anda yang menjadi Chungcu baru dari perkampungan Yang Liu San Ceng. Anda tidak boleh terlihat lemah,” bisik orang tersebut.

Ma Keng Hong segera menyadari kekeliruannya. Cepat ia bangkit berdiri, menutup wajah dengan lengan hanfu yang menjuntai, dan mengusap mata dengan tangan lainnya.

Setelah menarik nafas panjang dan dalam, dengan pengerahan tenaga dalam tinggi ia berkata tegas, “Penghuni perkampungan Yang Liu San Ceng, sekarang akan aku beritahukan pada kalian beberapa hal penting. Pasang telinga kalian dan dengarkan dengan sebaik mungkin!”

“Pertama; Chungcu yang lama telah meninggal dunia, sejak hari ini aku yang akan menjabat sebagai Chungcu baru Yang Liu San Ceng.”

“Kedua; empat Tiong-Lo juga telah meninggal, setelah penguburan kelima orang ini dengan layak, kita akan bermufakat dan memilih Tiong-Lo yang lain.”

“Ketiga; dendam ini jelas akan kita balas, tapi tidak sekarang, orang yang bisa membunuh keempat Tiong-Lo dan mendiang Chungcu yang lama sudah jelas memiliki kekuatan tempur hebat. Kalian semua sejak hari ini berlatih keras, aku sendiri yang akan menginspeksi latihan kalian.”

“Keempat; selama seratus hari ke depan kalian harus memakai pakaian putih berkabung. Perkampungan Yang Liu San Ceng sementara waktu menutup diri dari dunia persilatan. Apa kalian semua mengerti?!” Ma Keng Hong mengakhiri ultimatum singkatnya. Mata pemuda itu terlihat berapi-api, penuh dengan semangat dan tekad yang menutupi kesedihan dalam hati terdalam.

“Hormat pada Chungcu muda, kami paham! Kami patuh! Dan kami mengerti!” gemuruh suara memekakkan dan bergema keras di perkampungan Yang Liu San Ceng terdengar, seakan-akan mencairkan bunga-bunga salju yang berjatuhan.

“Baiklah, sekarang kalian silahkan bubar dari sini.” Ma Keng Hong mengalihkan pandangan pada si pembawa berita. “Sekarang, ceritakan padaku semua yang telah engkau lihat.”

Dalam tergagap dan rasa takut si pembawa berita menceritakan semua apa yang telah ia lihat dengan detail, termasuk saat Nona pemilik Villa Angsa Emas menguburkan mayat kelima orang tersebut.

Mendengar cerita kematian ayahnya dan keempat Tiong-Lo serta kehebatan Nona itu, wajah Ma Keng Hong yang putih, sekarang malah tambah putih tidak berwarna.

“Sekarang aku menugaskan padamu, pilih beberapa orang kuat, nanti malam angkut mayat Chungcu lama dan keempat Tiong-Lo ke sini. Kita harus menyiapkan pemakaman yang layak bagi mereka,” perintah Ma Keng Hong. Dia sendiri kemudian kembali ke dalam, ke ruang kerja mendiang ayahnya.

***

Lantai tiga Villa Angsa Emas ….

Ini adalah kamar paling mewah di antara semua kamar yang ada di lantai tiga Villa angsa emas. Kamar ini bisa dikatakan milik pribadi dari pemilik bangunan itu.

Isi di dalam kamar juga sangat mewah, kursi dan meja yang dengan hiasan ukiran Naga diwarnai keemasan.

Ranjang tidur yang sangat mewah dan ditutupi dengan kelambu berwarna putih bersih.

Itu adalah malam hari setelah pertarungan hebat yang terjadi antara Nangong Rong dengan lima orang kuat dari perkampungan Yang Liu San Ceng.

Nangong Rong duduk anggun dikursi mewah dan menikmati teh hangat yang dia seduh sendiri. Gadis itu terlihat seperti sedang menunggu sesuatu, itu terbukti karena jendela kamar yang masih ia biarkan terbuka.

Setelah beberapa tarikan nafas, siluet bayangan manusia masuk ke dalam kamarnya melalui jendela yang sengaja dibuka oleh Nangong Rong.

Sosok yang berpakaian hitam dan menutup wajah dengan kain hitan serta keseluruhan kepala, hanya memperlihatkan sepasang mata cerah dan bersinar terang di bawah penerangan lampion.

Dari perawakan yang kecil serta bentuk tubuh ramping, menandakan bahwa si pejalan malam ini merupakan seorang wanita.

Bayangan itu, ketika masuk ke dalam kamar Nangong Rong, langsung bersimpuh dengan satu lutut yang ditegakkan. “Siocia, pelayan akan melaporkan segala hal yang telah pelayan selidiki.”

“Tidak perlu tergesa-gesa Lan-lan! Buka penutup kepala mu, dan bangkitlah. Aku telah menyediakan satu cangkir teh untukmu. Cuaca di luar sangat dingin. Maafkan aku Lan-lan, berkali-kali aku harus merepotkan mu.” Nangong Rong bangkit dari kursi, berjalan dan membangunkan pejalan malam yang ia sapa dengan nama Lan-lan serta meminta ia duduk di kursi depannya.

Sambil berjalan dan membuka penutup wajah serta kepalanya, Lan-lan berusaha menolak. “Tapi Siocia, ini sangat tidak pantas–”

“Tidak ada yang tidak pantas Lan-lan. Di keluarga Ning, engkau boleh saja dianggap sebagai pelayan. Tapi bagiku kau adalah adik kecil ku, aku akan sangat senang jika engkau bersedia memanggil ku cici.” Nangong Rong menyela ucapan dari Lan-lan.

Setelah menghela nafas, Nongong Rong melanjutkan, “Lagi pula aku bukanlah anggota keluarga Ning. Apa kau engkau sudah lupa Lan-moi?”

Nangong Rong bahkan langsung berinisiatif memanggil moi/adik pada Lan-lan.

Gadis itu memang salah satu pelayan dari keluarga Ning di kota Luoyang. Dia bernama Goat Lan. Saat di tempat tinggal keluarga Ning, walaupun Goat Lan tidak melayani Ning Rong-Rong secara khusus. Namun, gadis ini selalu bekerja di bawah arahan Ning Rong-Rong.

Ia hampir seperti tangan kanan Ning Rong-Rong secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, proses dijatuhkan hukuman pada Ning Rong-Rong, pelayan ini ikut ambil bagian atas permintaan Ning Rong-Rong.

Dia diminta oleh Ning Rong-Rong untuk menjadi saksi mata, sekaligus orang pertama yang memberi laporan bahwa Ning Rong-Rong telah melakukan tindakan asusila, dan mencemarkan nama baik keluarga Ning.

Segala ilmu beladiri yang dimiliki Goat Lan juga berkat didikan Ning Rong-Rong. Kadang kala dahulu saat Ning Rong-Rong berlatih, Goat Lan yang menjadi teman latihan.

Sehingga pada proses ini, termasuk saat Ning Rong-Rong mengoperasi dan mengganti struktur wajah serta mengganti nama menjadi Nangong Rong, hanya Goat Lan satu-satunya yang tahu.

Kesetiaan gadis ini pada Nangong Rong, tak perlu diuji.

Goat Lan masih terlihat malu-malu menyebut Nangong Rong dengan sapaan Cici. “Tidak lupa sama sekali, S-Cici. Kehidupan Cici di sini pasti sangat berat.” wajah Goat Lan tersipu. Dia masih belum merasa pantas memanggil bekas tuannya itu sebagai Kakak.

Terpopuler

Comments

y@y@

y@y@

👍🏼👍🏻👍🏾👍🏻👍🏼

2022-10-30

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Semangat Thor 💪💪

2022-10-28

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Laannjjuutt thorrr

2022-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!