Sementara itu, Ning Rong-Rong telah meninggalkan Kota Luoyang malam itu juga. Dia tidak mengendur atau memperlambat gerakan sedikit pun, berdasarkan tingkat kekuatannya yang dalam, hanya butuh beberapa jam untuk berada jauh dari Kota Luoyang.
Tidak ada penyesalan sama sekali saat dia meninggalkan Rumah Keluarga Ning. Lagipula, dia telah bertekad untuk menggunakan nama keluarga ibunya sejak saat itu, dan yang lebih penting lagi, apa yang terjadi hari ini adalah rencana yang dia buat tanpa diketahui siapa pun.
Ya! Itu dimulai dengan dirinya sendiri, selama pengembaraan di Dunia Persilatan, Ning Rong-Rong tahu akan ada kekacauan besar dalam beberapa tahun ke depan, itu adalah Sekte Setan/Mo-Kaw yang tumbuh kian pesat, dan mulai menapak kejayaan masa lalu sekte itu.
Sekte ini telah lama muncul di Dunia Persilatan, tapi sempat tenggelam selama beberapa tahun, dan ketika mereka muncul kembali, orang-orang persilatan dengan mudah menerima ajaran Sekte Mo-Kaw.
Dahulu, saat mengelana di Dunia Persilatan, Ning Rong-Rong beberapa kali melihat korban dan pembunuhan kejam yang menurut saksi mata adalah ulah pengikut dari Sekte Mo-Kaw.
Dengan rasa kasih sayangnya yang tinggi Ning Rong-Rong telah membulatkan tekad. Ketika ingin berhasil dalam misi yang lebih besar, harus melalui pengorbanan yang besar, dan langkah pertama adalah merelakan status sebagai Lihiap/Pendekar Besar yang disandangnya, meninggalkan keluarga dan ibunda tercinta. Meski kemudian dalam prosesnya malah harus mengorbankan gengsi keluarganya sendiri.
Namun, ketika Ning Rong-Rong memikirkan kembali, semuanya menjadi sangat berharga, pada saat kebenaran dari pengorbanan ini terungkap, maka baik namanya sendiri, serta nama keluarganya pasti akan meningkat lebih dari sebelumnya.
Kemudian hal lain yang sangat dikhawatirkan Ning Rong-Rong adalah adanya indikasi pemberontakan di timur jauh, semangat patriotik Ning Rong-Rong meledak ingin berpartisipasi dalam pemberantasan para pemberontak. Namun, statusnya sebagai seorang wanita menghalangi semua yang dia inginkan, ayahnya jelas tidak ingin Ning Rong-Rong terus-menerus terikat dengan Dunia Persilatan.
Dengan berbagai alasan tersebut, Ning Rong-Rong berpikir dengan sangat hati-hati dan mengatur rencana hukuman untuk dirinya sendiri.
Begitulah rencana Ning Rong-Rong, bisa dikatakan telah berhasil sebanyak delapan puluh persen.
Terus melesat sambil memikirkan apa yang sudah dia rencanakan sejak sebulan lalu. Perjalanan malam Ning Rong-Rong dihentikan ketika suara menggoda terdengar. “Nona cantik, mengapa kamu terburu-buru? Bagaimana kalau istirahat sebentar di tempat kita?”
Pada saat ini, di depan Ning Rong-Rong berdiri lima bandit gunung, perawakan mereka garang, dengan kumis tebal, cambang bauk tidak terawat, tinggi dan besar. Dari perawakannya, para bandit ini jelas adalah orang-orang yang mempraktikkan Energi Gwakang/Gang, dan tidak memiliki pengetahuan tentang kemampuan tenaga dalam serta hawa murni.
Ning Rong-Rong berhenti, dan memelototi mereka berlima. “Siapa yang meminta kalian untuk menghentikanku? Apakah kalian memiliki nyawa rangkap?”
“Ha ha ha… Siocia, salah paham, bagaimana bisa ada yang meminta kami untuk menghalangi perjalanan Siocia–”
“Maaf! Aku sedang terburu-buru, aku tidak punya waktu untuk kalian.” Ning Rong-Rong memotong dengan cepat. Dia kembali bersiap untuk pergi dan telah mengembangkan ilmu meringankan tubuh.
Namun, kelima orang itu tidak membiarkan Ning Rong-Rong, gadis tersebut menjadi sangat marah. “Kamu sendiri yang mencari kematian!”
Begitu kata-kata itu jatuh, siluet tubuh Ning Rong-Rong menghilang, puncak kesempurnaan tenaga dalam terlihat, bukan tanpa alasan gadis ini disebut Pendekar Besar, hanya dengan tangan kosong dia telah melakukan beberapa pukulan hebat dan ganas.
“Swsssst!”
“Pomp!”
“Cap Jiu Lo Hai/Sepuluh Serangan Pengacau Lautan.” Dengan gerakan ini, Ning Rong-Rong berhasil membuat bandit Gunung berotot besar tidak berdaya.
Satu Lihiap/Pendekar Wanita diadu melawan bandit Gunung, perbedaan besar terlihat, yang satu menggunakan Lwekang dan lima lainnya menggunakan Gwakang.
Sementara lima bandit Gunung ini, hanya memahami satu atau dua gerakan seni bela diri, milik kuil Shao Lin Si, gerakan telapak tangan Lo Han Kun. Namun, yang mereka pahami hanyalah gerakan dasar, kulit terluar.
Mudah bagi Ning Rong-Rong untuk menghancurkan lima orang, meskipun pertarungannya sangat singkat, itu hanya terjadi dalam dua puluh tarikan napas.
Pertarungan menjadi sangat singkat, kelima orang itu terengah-engah, napas menjadi sesak, dan hidung bengkak. Tetapi ketika memikirkan secara lebih teliti, seharusnya, Ning Rong-Rong-lah yang harus lebih cepat lelah.
Gadis itu telah bepergian sepanjang hari, dan tidak beristirahat sama sekali. Ketika dia keluar dari Kota Luoyang, dia sudah melepas kerudung yang menutupi wajah. Ini juga membuatnya lebih mudah untuk bernafas.
Lima bandit Gunung tercerai-berai seperti ayam yang kehilangan induk mereka. Dalam sekejap, Ning Rong-Rong berhasil meninju mereka semua.
“Hah! Benar-benar bandit Gunung yang berotak bodoh.” Ning Rong-Rong tersenyum jahat. “Salahkan dirimu sendiri, siapa yang meminta kalian berani mengganggu perjalananku.”
Mengatakan itu, Ning Rong-Rong menanggalkan pakaian para bandit Gunung satu persatu, hanya menyisakan bagian dalam mereka. Dia mengambil perbekalan dan uang saku, lalu mengikat kaki, dan menggantung kelima orang itu di pohon.
Pekerjaan jahat Ning Rong-Rong tidak berhenti di situ, pada tubuh kelima orang itu, masing-masing disematkan dengan satu kata. Sehingga orang yang lewat di keesokan hari bisa merangkainya menjadi satu kalimat. “Kami adalah keledai berotak dungu.”
Dia menggunakan tenaga dalam yang terfokus pada ujung jari, dan menulis kata-kata itu dengan ujung jarinya. Pada saat itu, para bandit Gunung telah mendapat rajah baru di tubuh mereka.
Melihat pekerjaannya sejenak, Ning Rong-Rong berkata, “Kamu harus bersyukur, Siocia ini masih berbelas kasih, jadi itu tidak merenggut nyawamu. Di masa depan, jika kamu bertemu Siocia ini lagi, tidak akan ada belas kasihan untukmu.”
Lima orang yang ditotok dan digantung jelas tidak bisa berkata-kata.
Puas dengan pekerjaannya, Ning Rong-Rong melesat kencang, melanjutkan perjalanannya. Dia pergi ke Timur jauh.
***
Saat ini, Dunia Persilatan memiliki kekuatan besar tersendiri, selain Pay-Pay yang terkenal seperti; Shou Lim Pay, Wu Dang Pay, Kun Lun Pay, Hau San Pay, dan Kiam Pay lainnya.
Di berbagai daerah pun ada beberapa pendekar hebat yang memiliki nama baik dan kotor, baik dari golongan putih maupun golongan hitam.
Di Barat ada Auyang Chen, orang ini sangat dikenal dengan julukan Se Thian Kiam Ong, sedangkan di Selatan ada Master Racun Gongsun Wuji, ia dikenal dengan julukan Tok Ong Nan Kwi.
Kemudian di Timur, nama Liu Kai sangat terkenal dengan jurus totok satu jarinya, sehingga Dunia Persilatan memberinya julukan, Giam Lo It Ci, dan di Utara ada seorang pengemis eksentrik, yang dikenal sebagai pengemis sakti.
Dia suka berbuat hal-hal yang sangat aneh, tetapi tidak ada yang tahu seberapa tinggi dan berkualitasnya keahlian bela diri pengemis tersebut, ia dikenal dengan julukan Koai Lojin.
Pendekar hebat terakhir, tentu saja Ning Rong-Rong, pendekar pedang dari ibukota kerajaan. Lima orang sangat terkenal pada waktu itu di Dunia Bela Diri.
________
1. Se Thian Kiam Ong / Dewa Barat Raja Pedang
2. Tok Ong Nan Kwi / Raja Racun Setan Selatan
3. Giam Lo It Ci / Jari Tunggal Kematian
4. Koai Lo Jin / Orang tua yang aneh.
5. Siocia / Kuwnio / Nona Muda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssssss...!! 👍👍💪💪
2022-10-12
1
Frando Kanan
lalu 20% apa?
2022-08-09
1
y@y@
👍🏼👍🏻👍🏼👍🏻👍🏼
2022-07-27
2