Ya! Bisa dikatakan kelima nama tersebut memiliki gengsi tersendiri.
Meski begitu, tidak bisa dipungkiri ada orang-orang hebat lainnya yang tersebar di Dunia Kangow dan tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum.
***
Villa Angsa Emas berdiri kokoh, megah dan mewah di pinggiran Kota Nanjing di daerah Timur. Namun, menjadi sangat aneh melihat Villa yang begitu megah beroperasi serta menjalankan usaha di pinggiran kota.
Villa megah ini, adalah bangunan pelayan jasa umum seperti penginapan, rumah arak dan lain halnya yang baru saja didirikan di sana, tidak lebih dari setahun lalu. Pemiliknya adalah seorang wanita, namun tidak ada yang tahu wajah atau usia wanita pemilik villa tersebut.
Ini adalah bangunan indah yang terdiri dari tiga lantai, lantai pertama berfungsi sebagai restoran dan kedai arak. Lantai dua digunakan sebagai ruang VIP bagi tamu yang ingin melakukan transaksi atau tamu yang tidak ingin diganggu oleh siapapun.
Di tengah lantai dua terdapat panggung besar yang sering digunakan sebagai tempat pertunjukan dan hiburan, baik itu memainkan kecapi atau memainkan suling atau alat musik lainnya.
Sedangkan lantai tiga digunakan sebagai penginapan bagi orang-orang dengan kekayaan kelas menengah ke atas.
Ya! Ini adalah villa, tentu saja untuk penginapan tidak menerima pelanggan dalam kategori kelas menengah ke bawah.
Keramaian di lantai pertama Villa Angsa Emas hari ini sangat berbeda dari hari-hari biasa. Hal itu tidak lain karena hari ini adalah awal musim salju.
Badai salju telah turun sejak tadi malam, bunga es yang indah menutupi pohon-pohon ek yang berdiri kokoh di tepi jalan setapak di pinggiran Kota Nanjing.
Kereta kuda yang indah dengan jumbai warna-warni melaju cepat dan meninggalkan bekas roda dan serta bekas tapak kuda di tanah bersalju.
Perlahan kereta kuda berhenti tepat di depan Villa Angsa Emas. Seorang pemuda parlente turun dari kereta kuda, hanfu pemuda tersebut sangat mewah. Itu tampak cocok dengan kereta kudanya. Di belakang pemuda itu, mengikuti dua pria gagah yang mengenakan pakaian ringkas khas orang-orang dari Dunia Persilatan.
Keributan di lantai pertama Villa Angsa Emas memang sudah terjadi sebelumnya, begitu pria muda parlente itu masuk, suasana menjadi hening sejenak.
Pemuda itu sangat tampan, wajahnya putih mulus, bahkan guratan-guratan merah di balik kulitnya pun terlihat. Dia tidak cocok menjadi seorang pemuda dengan wajah seperti itu, wajah yang benar-benar akan mengundang rasa iri di hati gadis-gadis lain.
Tidak hanya mata cerah, hidung mancung dan bibir yang tipis—merah seperti buah ceri, bulu mata yang begitu lebat dan lentik menambah kesan cantik di wajahnya. Pria itu pantas disebut pemilik kecantikan luar biasa, bukan hanya sekedar kata tampan.
Semua tamu yang sering mengunjungi Villa Angsa Emas mengenal pemuda itu. Dia adalah Ma Kongcu, seorang ahli dalam Bun (Sastra) dan Bu (Seni Bela Diri).
Ma Kongcu adalah penduduk asli Timur, ia merupakan putra dari Pendekar Ma atau Ma Tayhiap, yang merupakan Chungcu (Patriark) Yang Liu San Ceng (Perkampungan Hutan Cemara).
Ma Kongcu melihat sejenak suasana di lantai satu, lalu dia memilih tempat duduk di dekat jendela, dua orang pengikutnya juga duduk di kursi kosong menemani Ma Kongcu.
“Pelayan, bawakan daging ayam dan arak kera emas, jangan lupa tiga mangkuk nasi putih!” Ma Kongcu dengan keras meneriakkan perintah kepada pelayan di dapur.
Tidak ada jawaban, tetapi Ma Kongcu mengerti bahwa mereka akan membawa pesanan cepat atau lambat. Dia sangat akrab dengan prosedur pelayanan di Villa Angsa Emas.
Sambil mengetuk-ngetukkan jari di atas meja, Ma Kongcu samar-samar mendengar percakapan yang menarik minatnya.
Ini, terkait dengan orang-orang hebat di Dunia Bela Diri.
Dengan topik utama, seekor binatang ajaib telah muncul di kolam teratai pelangi. Itu tiga mil dari Villa Angsa Emas. Binatang ajaib yang dimaksud adalah anak Naga.
Ini adalah hewan yang sangat jarang ditemui di Dunia Kangow.
Saat ini, kerumunan seniman bela diri telah berbondong-bondong ke Timur karena munculnya binatang ajaib itu. Dikatakan bahwa orang yang dapat meminum setetes darah anak Naga. Akan memperoleh kemajuan pesat dan meningkatkan tenaga dalam seperti orang yang telah bermeditasi selama puluhan tahun.
Selain topik tersebut, hal lain yang tak kalah menarik adalah pergeseran peta kekuatan Dunia Bela Diri. Ini, sekte Mo-Kaw yang menyebar dengan cepat di daratan Tiongkok.
Semua seniman bela diri Tiongkok daratan saat ini sama-sama memusuhi sekte ini. Baik mereka dari golongan putih atau hitam. Namun, luar biasa ny, para pengikut sekte ini tidak pernah kekurangan orang-orang hebat dengan keterampilan seni bela diri yang aneh dan unik.
Topik berikutnya, yang sangat menarik perhatian Ma Kongcu, sekaligus membuatnya tetap fokus pada percakapan, adalah; hal yang paling mengejutkan di Kota Luoyang—Ibukota Kekaisaran Han saat ini.
Berita kematian Ning Rong-Rong juga telah menyebar ke Timur. Namun, kabar yang diterima masyarakat timur masih simpang siur. Tidak ada yang berani bersaksi dengan pasti.
“Aah, hal yang sangat mengganggu dan menyedihkan hatiku saat ini adalah salah satu panutan kita yang hebat, Ning Lihiap. Dia meninggal secara tidak wajar.” Terdengar helaan napas kesal dari meja yang Ma Kongcu coba curi dengar percakapan sejak awal.
“Mengapa Yim Heng, berani mengatakan hal seperti itu?”
“Kwee Heng, di pemakaman Ning Lihiap, aku hadir, dan aku bahkan berpartisipasi dalam upacara pemakaman dari awal hingga akhir.”
“Yim Heng, lalu apa hubungan kehadiran Yim Heng di sana dengan kematian yang tidak wajar? Yim Heng tidak boleh bermain-main dengan berita kematian Ning Lihiap, dia adalah panutan bagi kita semua. Kami–”
Sementara orang-orang yang bermarga Kwee dan Yim sedang asyik mengobrol, suara lain menginterupsi kata-kata orang-orang yang bermarga Kwee.
“Dua Enghiong yang duduk di sana, bolehkah Siauwte bergabung dengan kedua Enghiong di sana?” Tidak menunggu jawaban dari kedua orang itu. Pemilik suara tersebut bangkit dari tempat duduk, berjalan ke meja keduanya, mengepalkan tinju di depan dada. “Siauwte, Ma Keng Hong. Putra pemilik Yang Liu San Ceng.”
Ma Kongcu tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak berbicara. Berita tentang Ning Rong-Rong benar-benar menggelitik hatinya, jadi dia dengan sopan meminta untuk duduk bersama dua orang tadi.
Kedua pria itu bangkit dari tempat duduk mereka, melakukan hal yang sama seperti perbuatan pemuda tersebut. “Tidak berani, tidak berani, itu akan menjadi kehormatan besar bagi kami jika Ma Kongcu mau duduk dan minum arak bersama kami di sini.”
“Saya Yim Han Li dan yang ini Kwee Kai Hong, ayo! Ma Kongcu.” Orang yang bermarga Yim, menanggapi dengan ramah.
________
1. Kongcu : Tuan Muda
2. Enghiong : Orang Berani.
3. Siauwte : Little Brother- Junior
4. Heng-te\, atau digunakan dengan Heng saja\, digunakan untuk menggantikan kata saudara.
Dunia Kangow : Rimba Hijau atau Dunia Persilatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Maannttaapppp thorrr...!! 👍👍
2022-10-12
1
Supiyan Zpkldn
berjumpa lagi thor, saya pengemar pendekar pengendara petir, langsung aj thor kata2nya jgn pakai bahasa mndarin, tuan muda ya tuan muda gtu thor, agar lebih mudah bacanya
2022-10-09
3
y@y@
👍🏾👍🏼👍🏻👍🏼👍🏾
2022-10-08
2