Bab 1 : Awal Mula

Seorang laki-laki berbalut jas hitam melempar map biru ke arah wanita di depannya itu. Wanita yang merupakan Sekretaris yang sangat dipercayai oleh dirinya. Sekretaris yang bahkan merupakan kekasihnya.

"Apa kau kira aku buta! lihat jika itu bukan dirimu memang siapa lagi yang bisa keluar masuk ke dalam ruanganku!" bentak laki-laki itu di lobby kantor miliknya.

Plak**

Suara tamparan terdengar jelas di ruangan. Pipi milik perempuan tersebut terlihat memerah dan berbekas.

"Aku tidak melakukannya Leon, bahkan aku tidak pernah mengambil rahasia milik perusahan" tangis perempuan tersebut pecah.

"Apa kau gila kalau begitu ini apa! memang kau kira aku tidak tau ini merupakan flashdisk yang berisi rahasia perusahaan" marah laki-laki itu.

"Usir dia dari kantor ini dan juga Blacklist perempuan itu. Walau dia adalah kekasihku atau temanku aku tetap akan memberikannya hukuman yang berat hingga dia tidak akan pernah sanggup untuk menjalani hidup" kejam laki-laki pemilik gedung pencakar langit dan berlalu masuk ke dalam lift. Perempuan yang ditampar itu langsung ditarik paksa oleh pengawal, tubuhnya dihempaskan keluar dari kantor milik orang yang sangat dia cintai. Dengan berhati-hati dia memegang pipi miliknya sambil memanggil taxi yang lewat di dekat sana. Bila memang dia diusir dari kantor ada rumah yang akan menunggunya dan memberikannya sebuah kehangatan.

Hingga dia sadar bahwa dunia ini tidak menerimanya, dia merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan jambakan dari saudari kembarnya yang ternyata adalah pelaku dari pencurian di perusahaan, penghianatan dari sahabatnya dan yang lebih parahnya Kedua orang tuanya membuang dirinya dan dengan teganya mencoret nama dirinya dari marga Luxury.

Tetesan demi tetesan kehidupan yang dia anggap kebahagiaan menjadi mimpi buruknya hingga dirinya sendiri tidak sanggup menahan beban. Di tengah jalan raya yang hampa dipenuhi rintikan hujan tubuhnya lemah dan tidak berdaya. Matanya ingin menutup dan tertidur sebentar saja akan tetapi seorang lelaki paruh baya mengelus pipinya dan memanggilnya. Sayangnya kepalanya sangat berat bahkan matanya tak mampu membuka. Detik, menit, bahkan jadm di saat kehidupan memanggilnya untuk kembali ke dunia nyata dirinya tersadar dan berada di tempat dimana dia akan berubah.

8 Tahun Kemudian~

Seorang wanita berparas cantik sedang memfokuskan dirinya dengan senjata sniper Simon Hayha yang dijuluki sebagai Sniper White death.

Dor*

Suara tembakan yang jelas mengukir senyum manis di wajah perempuan itu. Hanya sekali tembakan seperti biasa dirinya mampu mengenai target yang sangat jauh.

"Seperti biasanya nona sangat hebat" ucap kepala pelayan sambil memberikan handuk bersih ke arah wanita itu.

"Ada apa Jo," tanya perempuan itu sambil melap keringat yang bercucuran karena latihannya.

"Tuan menunggu anda di tempat latihan khusus senjata api genggam" sopan kepala pelayan yang bernama John.

"Baiklah" jawab perempuan itu lalu berjalan ke arah tempat latihan yang tidak jauh dari tempat latihannya. Suara langkah kaki gagah dan berwibawa terdengar di setiap langkahnya. Di saat orang yang melewatinya dan bertemu dengan dirinya dengan sigap akan menunduk memberi hormat kepada perempuan itu.

Dor** Dor** Dor**

suara tembakan menggema di ruangan tersebut di saat perempuan itu membuka pintu latihan khusus senjata api genggam.

"Ketua ada urusan apa anda memanggil saya" hormat perempuan tersebut. Lelaki paruh baya itu mengisyaratkan agar John keluar dari ruangan. Anggukan paham dan hormat dilakukan oleh kepala pelayan sebelum meninggalkan ruangan.

"Apa kau tidak bisa duduk dulu, kita akan membahas keluarga bukan militer atau mafia" Dingin lelaki itu membuat perempuan yang ada di hadapannya tersenyum dan ikut duduk di sampingnya.

"Apa ayah bisa tidak menggunakan nada dingin itu kepada anak mu ini" datar perempuan itu. Membuat keduanya terkekeh dengan sikap yang formal.

"Ada apa ayah, tidak biasanya ayah ingin bertemu denganku seperti ini" lembut perempuan tersebut.

"Ayah hanya ingin merekam kebahagiaan cucu ayah dan senyumanmu Luna" hangat lelaki yang merupakan ayah angkat Luna. Ya perempuan itu adalah Luna Luxury, perempuan yang dulunya mengalami kenangan sangat pahit dan bertemu dengan Henry Nypole seseorang yang mengubah dirinya menjadi 180°.

"Astaga ayah, aku akan berkunjung tiap bulan tenang saja" kekeh Luna sambil bersender ke pundak sang ayah.

"Apa kamu tidak bisa menundanya nak" lirih Henry sambil mengusap pelan rambut anak angkatnya yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri.

"Ayah aku tidak bisa menundanya lagi, aku sudah terlalu lama bersembunyi dan juga ini adalah waktu yang tepat untuk kembali" jawab Luna sambil melihat kedua anak kecil yang berlari ke arahnya.

"Ayah tutup telingamu" lanjut Luna dan menutup telinganya.

"Mom, Opa !!! Kaka curang!" teriak anak perempuan itu. Luna mengehela nafas pelan dan membuka telinganya. Dia harus bersabar menghadapi kedua anaknya terutama anak perempuan yang sangat mirip sekali dengan ayah kandungnya. Walau begitu dia beruntung karena anak lelaki satu-satunya sangat mirip dengan dirinya pendiam dan tentunya irit bicara.

"Memang apa yang curang Laura" tanya Luna kepada duplikat asli wajahnya saat masih kecil.

"Kakak menggunakan pistol yang berbeda dengan milikku mom" adu Laura sambil memberikan pistol yang sedang dia pegang. Luna memeriksa pistol milik Laura dan Navin.

"Tidak ada yang berbeda Laura, pistol kalian berdua sama-sama pistol semi-otomatis astro A-60"jelas Luna lalu mengembalikkan pistol milik kedua buah hatinya. Ya Buah hati yang berasal dari hubungan nya dengan mantan bos nya. Tidak perlu disebut namanyakan? karena jujur aku sangat membenci dirinya. Sebuah asmara panah yang dalam sekali percobaan langsung menghasilkan dua yaitu Navin Nypole dan Laura Nypole.

"Tidak mungkin!" protes Laura.

"Sudah ku bilang kamu payah dalam membidik" sindir Navin yang membuat Laura memukuli tangan milik kakaknya. Luna hanya bisa mengehela nafas melihat kerusuhan kedua anaknya. 'Jika dari dulu aku tau laki-laki itu saat kecil memiliki sikap seperti ini mungkin aku akan menolak melakukan nya' pikir Luna. Hingga sebuah tepukan dan pelukan erat di paha miliknya menyadarkannya untuk tidak memikirkan kehidupannya yang dulu, karena yang ada sekarang hanyalah Luna Nypole bukan Luna Luxury.

"Apa mom bengong lagi?" tanya Navin dengan muka yang khawatir. Berbeda dengan Laura yang mulai menangis.

"Tenang-tenang mom tidak apa-apa hanya sedang berpikir dan Laura jangan menangis lagi nanti barang yang kamu pesan tidak mom berikan" tegas Luna yang membuat Laura dengan cepat menghapus air matanya dan menganguk paham.

"Kenapa kamu tidak biarkan ayah yang melakukan nya, daripada kamu selalu teringat terus" khawatir Henry.

"Ayah, biar aku saja yang melakukannya agar aku juga bisa merasakan pembalasanku secara maksimal" lembut Luna.

"Mom kapan kita pergi?" tanya Laura.

"Malam ini sayang" jawab Luna sambil mengelus lembut kepala anaknya.

"Dimana kita tinggal?" tanya Navin.

"di tempat uncle Rangga" jawab Luna. yang membuat kedua mata anak itu berbinar semangat.

"Uncle Rangga, I'm coming" semangat Laura sambil berjalan ke arah pintu keluar untuk mempersiapkan barang yang akan dibawanya. Navin menunduk memberi salam lalu pergi mengikuti adiknya.

"Hati-hati dan ingat selalu mengabari ayah disini" Ucap Henry kepada anak perempuannya yang ada di sampingnya. Tangganya dengan lembut mengelus telapak tangan yang sekarang terasa kasar baginya.

"Tenang saja ayah aku pasti baik-baik saja" jawab Luna lalu membantu Henry untuk pergi ke dalam mansion. 'Chicago, I'm coming' smirk Luna.

Terpopuler

Comments

N.s

N.s

Hallo semua jangan lupa mampir di novel pertamaku berjudul, My Hot little wife.

2023-12-10

0

Falodic AR

Falodic AR

aku baca ulang thor,dulu suka genre romance sekarang coba action,,,semangat thor💪💪

2021-07-20

0

Asna Deli

Asna Deli

baru baca ceritanya bgus.aku suka cerita mafia sma ceo seronok baca nya..

2021-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Bab 1 : Awal Mula
3 Bab 2 : Perubahan
4 Bab 3 : Sadis
5 Bab 4 : Mantan Sekretaris
6 Bab 5 : Daddy?
7 Bab 6 : Penyesalan
8 Bab 7 : Trending Topik
9 Bab 8 : Peretas
10 Bab 9 : Keluarga Nypole
11 Bab 10 : New Car
12 Bab 11 : Desiran aneh
13 Bab 12 : Teman
14 Bab 13 : Kalah
15 Bab 14 : Takdir
16 Bab 15 : Informasi
17 Bab 16 : Tatapan intimidasi
18 Bab 17 : Kejutan Yang Mengejutkan
19 Bab 18 : Siapa kau?
20 Bab 19 : Boleh Ku Bunuh?
21 Bab 20 : Neva
22 Bab 21 : Bolehkah Kita Berteman?
23 Bab 22 : Nona (1)
24 Bab 23 : Terpaksa dan Ngepaksa
25 Bab 24 : Nona (2)
26 Bab 25 : Rahasia Keluarga Luxury?
27 Bab 26 : Waktu
28 Bab 27 : Kerja Sama
29 Bab 28 : bitch?
30 Bab 29 : I'm Back
31 Bab 30 : Target
32 Bab 31 : Peraturan
33 Bab 32 : Pelatihan
34 Bab 33 : Senapan
35 Bab 34 : Belati
36 Bab 35 : Menyesal lah!
37 Bab 36 : Misi baru
38 Bab 37 : Kewajiban
39 Bab 38 : Motor
40 Bab 39 : Let's get started
41 Bab 40 : Tetesan darah
42 Bab 41 : Hadiah
43 Bab 42 : Menantu
44 Bab 43 : Siaran langsung
45 Bab 44 : Ledakan
46 Bab 45 : Tidak Mungkin!
47 Bab 46 : hot news
48 Bab 47 : Motor kesayangan
49 Bab 48 : Masih kurang!
50 Bab 49 : Menarik
51 Bab 50 : Pertandingan
52 Bab 51 : Erotis
53 Bab 52 : Dejavu
54 Bab 53 : Sandera
55 Bab 54 : Markas
56 Bab 55 : Kode Yang Unik
57 Bab 56 : Isyarat
58 Bab 57 : Pilihan
59 Bab 58 : Memilih
60 Bab 59 : Tidak Akan Tenang
61 Bab 60 : Mimpi buruk
62 Bab 61 : Email
63 Bab 62 : Taman Bermain (1)
64 Bab 63 : Taman Bermain (2)
65 Bab 64 : Taman Bermain (3)
66 Bab 65 : Perasaan
67 Bab 66 : Headlines
68 Bab 67 : Sponsor (1)
69 Bab 68 : Kecurigaan
70 Bab 69 : Sponsor (2)
71 Bab 70 : Sponsor (3)
72 Bab 71 : Salam Kenal
73 Bab 72 : Undangan
74 Bab 73 : Kencan (1)
75 Bab 74 : Curiga
76 Bab 75 : Kencan (2)
77 Bab 76 : Kencan (3)
78 Bab 77 : Tunanganku
79 Bab 78 : Benci
80 Bab 79 : Rencana Baru
81 Bab 80 : Kesempatan
82 Bab 81 : Eksperimen
83 Bab 82 : Selamat Tinggal, Keiga
84 Bab 83 : Potongan Peta
85 Bab 84 : Kartu
86 Bab 85 : Lantai 3
87 Bab 86 : Lantai 5
88 Bab 87 : BINGO
89 Bab 88 : Kekalahan dan Ketahuan
90 Bab 89 : Rambut
91 Bab 90 : Hasil
92 Bab 91 : Kehancuran Sisca (1)
93 Bab 92 : Kehancuran Sisca (2)
94 Bab 93 : Kehancuran Sisca (3)
95 Bab 94 : Kehancuran Sisca (4)
96 Bab 95 : Ketahuan
97 Bab 96 : Penyesalan dan Perasaan
98 Bab 97 : Tidak Kenal
99 Bab 98 : Saling Kenal
100 Bab 99 : Proyek
101 Bab 100 : Ingin Ku Bunuh?
102 Bab 101 : Dia Tunanganku
103 Bab 102 : Ketakutan
104 Bab 103 : Keterkejutan
105 Bab 104 : Ketidaksukaan
106 Bab 105 : Terlalu Berlebihan
107 Bab 106 : Maksud Tersembunyi
108 Bab 107 : Potongan peta II
109 Bab 108 : Qarin Madness
110 Bab 109 : Accident Facts (1)
111 Bab 110 : Accident Facts (2)
112 Bab 111 : Accident Facts (3)
113 Bab 112 : Driver Identity
114 Bab 113 : Malam Penuh Jebakan
115 Bab 114 : Malam Penuh Darah
116 Bab 115 : Malam Penuh Kobaran
117 Bab 116 : Hidup atau Mati (1)
118 Bab 117 : Hidup atau Mati (2)
119 Bab 118 : Hidup atau Mati (3)
120 Bab 119 : Awal Kerja Sama
121 Bab 120 : Memulai Kerja Sama
122 Bab 121 : Mengakhiri Kerja Sama
123 Bab 122 : Pemilik Klan Harimau
124 Bab 123 : Keterlibatan
125 Bab 124 : Awal Kehancuran
126 Bab 125 : Kehancuran (1)
127 Bab 126 : Kehancuran (2)
128 Bab 127 : Kehancuran (3)
129 Bab 128 : Kehancuran (4)
130 Bab 129 : Akhir Kehancuran
131 Bab 130 : Ada Akhir Maka Ada Awal
132 Sinopsis S2 + Info
133 Bab 131 : Keberadaan Yang Terungkap
134 Bab 132 : Pembicaraan Yang Sengit
135 Bab 133 : Kalimat Yang Berbahaya
136 Bab 134 : Tenang Namun Berbahaya
137 Bab 135 : Informasi dan Spekulasi
138 Bab 136 : Informasi Kita Diretas
139 Bab 137 : Keterkejutan Para Tetua (1)
140 Bab 138 : Keterkejutan Para Tetua (2)
141 Bab 139 : Gelar Peluru Pembunuh
142 Bab 140 : Badai Baru Akan Datang
143 Bab 141 : Badai Baru Telah Tiba
144 Bab 142 : Musuh Yang Cukup Kuat
145 Bab 143 : Mencari Informasi Musuh
146 Bab 144 : Kenapa Harus Mereka?
147 Bab 145 : Wahai Permaisuriku
148 Bab 146 : Aku Hanya Menggodamu
149 Bab 147 : Kita Harus Serius
150 Bab 148 : Kembalilah Ke Habitatmu
151 Bab 149 : Mengalihkan Topik Pembicaraan
152 Bab 150 : Lawan Yang Menarik
153 Bab 151 : Pelelangan 5 Tahun Yang Lalu
154 Bab 152 : Kejutan Yang Akan Datang
155 Bab 153 : Permainan Takdir Yang Akan Datang
156 Bab 154 : Kenapa Bisa Kau?
157 Bab 155 : Apa Itu Menyenangkan, Luna?
158 Bab 156 : Apa Terjadi Sesuatu?
159 Bab 157 : Aku Sangat Menyedihkan
160 Bab 158 : Lotus Putih
161 Bab 159 : Rahasia
162 Bab 160 : Damian (1)
163 Bab 161 : Damian (2)
164 Bab 162 : Damian (3)
165 Bab 163 : Pemikiran (1)
166 Bab 164 : Pemikiran (2)
167 Bab 165 : Hubunganku Dengannya
168 Bab 166 : Apa Maksudmu?
169 Bab 167 : Obsesi Yang Dangkal
170 Bab 168 : Tersembunyi
171 Bab 169 : Lama Tidak Bertemu, Sayang.
172 Bab 170 : Dasar Orang Gila!
173 Bab 171 : Ingatan Yang Terlupakan
174 Bab 172: Jalan Yang Sempit(1)
175 Bab 173 : Jalan Yang Sempit (2)
176 Bab 174 : Karung Penuh Misteri (1)
177 Bab 175 : Karung Penuh Misteri (2)
178 Bab 176 : Racun Tak Kasat Mata (1)
179 Bab 177 : Racun Tak Kasat Mata (2)
180 Bab 178 : Seperti Yang Diharapkan
181 Bab 179 : Banyak Hal Terjadi
182 Bab 180 : Mengurus Hal-hal Aneh (1)
183 Bab 181 : Mengurus Hal-hal Aneh (2)
184 Bab 182 : Pertemuan Orang-orang Besar (1)
185 Bab 183 : Pertemuan Orang-orang Besar (2)
186 Bab 184 : Mengurus Hal-hal Aneh (3)
187 Bab 185 : Mengurus Hal-hal Aneh (4)
188 Bab 186 : Mengurus Hal-hal Aneh (5)
189 Bab 187 : Memulai Rencana Besar (1)
190 Bab 188 : Memulai Rencana Besar (2)
191 Bab 189 : Jejak dan Pertempuran (1)
192 Bab 190 : Jejak dan Pertempuran (2)
193 Bab 191 : Jejak dan Pertempuran (3)
194 Bab 192 : Jejak dan Pertempuran (4)
195 Bab 193 : Jejak dan Pertempuran (5)
196 Bab 194 : Jejak dan Pertempuran (6)
197 Bab 195 : Langkah Penuh Romansa (1)
198 Bab 196 : Langkah Penuh Romansa (2)
199 Bab 197 : Langkah Penuh Romansa (3)
200 Bab 198 : Ambisi Yang Tersembunyi (1)
201 Bab 199 : Ambisi Yang Tersembunyi (2)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Sinopsis
2
Bab 1 : Awal Mula
3
Bab 2 : Perubahan
4
Bab 3 : Sadis
5
Bab 4 : Mantan Sekretaris
6
Bab 5 : Daddy?
7
Bab 6 : Penyesalan
8
Bab 7 : Trending Topik
9
Bab 8 : Peretas
10
Bab 9 : Keluarga Nypole
11
Bab 10 : New Car
12
Bab 11 : Desiran aneh
13
Bab 12 : Teman
14
Bab 13 : Kalah
15
Bab 14 : Takdir
16
Bab 15 : Informasi
17
Bab 16 : Tatapan intimidasi
18
Bab 17 : Kejutan Yang Mengejutkan
19
Bab 18 : Siapa kau?
20
Bab 19 : Boleh Ku Bunuh?
21
Bab 20 : Neva
22
Bab 21 : Bolehkah Kita Berteman?
23
Bab 22 : Nona (1)
24
Bab 23 : Terpaksa dan Ngepaksa
25
Bab 24 : Nona (2)
26
Bab 25 : Rahasia Keluarga Luxury?
27
Bab 26 : Waktu
28
Bab 27 : Kerja Sama
29
Bab 28 : bitch?
30
Bab 29 : I'm Back
31
Bab 30 : Target
32
Bab 31 : Peraturan
33
Bab 32 : Pelatihan
34
Bab 33 : Senapan
35
Bab 34 : Belati
36
Bab 35 : Menyesal lah!
37
Bab 36 : Misi baru
38
Bab 37 : Kewajiban
39
Bab 38 : Motor
40
Bab 39 : Let's get started
41
Bab 40 : Tetesan darah
42
Bab 41 : Hadiah
43
Bab 42 : Menantu
44
Bab 43 : Siaran langsung
45
Bab 44 : Ledakan
46
Bab 45 : Tidak Mungkin!
47
Bab 46 : hot news
48
Bab 47 : Motor kesayangan
49
Bab 48 : Masih kurang!
50
Bab 49 : Menarik
51
Bab 50 : Pertandingan
52
Bab 51 : Erotis
53
Bab 52 : Dejavu
54
Bab 53 : Sandera
55
Bab 54 : Markas
56
Bab 55 : Kode Yang Unik
57
Bab 56 : Isyarat
58
Bab 57 : Pilihan
59
Bab 58 : Memilih
60
Bab 59 : Tidak Akan Tenang
61
Bab 60 : Mimpi buruk
62
Bab 61 : Email
63
Bab 62 : Taman Bermain (1)
64
Bab 63 : Taman Bermain (2)
65
Bab 64 : Taman Bermain (3)
66
Bab 65 : Perasaan
67
Bab 66 : Headlines
68
Bab 67 : Sponsor (1)
69
Bab 68 : Kecurigaan
70
Bab 69 : Sponsor (2)
71
Bab 70 : Sponsor (3)
72
Bab 71 : Salam Kenal
73
Bab 72 : Undangan
74
Bab 73 : Kencan (1)
75
Bab 74 : Curiga
76
Bab 75 : Kencan (2)
77
Bab 76 : Kencan (3)
78
Bab 77 : Tunanganku
79
Bab 78 : Benci
80
Bab 79 : Rencana Baru
81
Bab 80 : Kesempatan
82
Bab 81 : Eksperimen
83
Bab 82 : Selamat Tinggal, Keiga
84
Bab 83 : Potongan Peta
85
Bab 84 : Kartu
86
Bab 85 : Lantai 3
87
Bab 86 : Lantai 5
88
Bab 87 : BINGO
89
Bab 88 : Kekalahan dan Ketahuan
90
Bab 89 : Rambut
91
Bab 90 : Hasil
92
Bab 91 : Kehancuran Sisca (1)
93
Bab 92 : Kehancuran Sisca (2)
94
Bab 93 : Kehancuran Sisca (3)
95
Bab 94 : Kehancuran Sisca (4)
96
Bab 95 : Ketahuan
97
Bab 96 : Penyesalan dan Perasaan
98
Bab 97 : Tidak Kenal
99
Bab 98 : Saling Kenal
100
Bab 99 : Proyek
101
Bab 100 : Ingin Ku Bunuh?
102
Bab 101 : Dia Tunanganku
103
Bab 102 : Ketakutan
104
Bab 103 : Keterkejutan
105
Bab 104 : Ketidaksukaan
106
Bab 105 : Terlalu Berlebihan
107
Bab 106 : Maksud Tersembunyi
108
Bab 107 : Potongan peta II
109
Bab 108 : Qarin Madness
110
Bab 109 : Accident Facts (1)
111
Bab 110 : Accident Facts (2)
112
Bab 111 : Accident Facts (3)
113
Bab 112 : Driver Identity
114
Bab 113 : Malam Penuh Jebakan
115
Bab 114 : Malam Penuh Darah
116
Bab 115 : Malam Penuh Kobaran
117
Bab 116 : Hidup atau Mati (1)
118
Bab 117 : Hidup atau Mati (2)
119
Bab 118 : Hidup atau Mati (3)
120
Bab 119 : Awal Kerja Sama
121
Bab 120 : Memulai Kerja Sama
122
Bab 121 : Mengakhiri Kerja Sama
123
Bab 122 : Pemilik Klan Harimau
124
Bab 123 : Keterlibatan
125
Bab 124 : Awal Kehancuran
126
Bab 125 : Kehancuran (1)
127
Bab 126 : Kehancuran (2)
128
Bab 127 : Kehancuran (3)
129
Bab 128 : Kehancuran (4)
130
Bab 129 : Akhir Kehancuran
131
Bab 130 : Ada Akhir Maka Ada Awal
132
Sinopsis S2 + Info
133
Bab 131 : Keberadaan Yang Terungkap
134
Bab 132 : Pembicaraan Yang Sengit
135
Bab 133 : Kalimat Yang Berbahaya
136
Bab 134 : Tenang Namun Berbahaya
137
Bab 135 : Informasi dan Spekulasi
138
Bab 136 : Informasi Kita Diretas
139
Bab 137 : Keterkejutan Para Tetua (1)
140
Bab 138 : Keterkejutan Para Tetua (2)
141
Bab 139 : Gelar Peluru Pembunuh
142
Bab 140 : Badai Baru Akan Datang
143
Bab 141 : Badai Baru Telah Tiba
144
Bab 142 : Musuh Yang Cukup Kuat
145
Bab 143 : Mencari Informasi Musuh
146
Bab 144 : Kenapa Harus Mereka?
147
Bab 145 : Wahai Permaisuriku
148
Bab 146 : Aku Hanya Menggodamu
149
Bab 147 : Kita Harus Serius
150
Bab 148 : Kembalilah Ke Habitatmu
151
Bab 149 : Mengalihkan Topik Pembicaraan
152
Bab 150 : Lawan Yang Menarik
153
Bab 151 : Pelelangan 5 Tahun Yang Lalu
154
Bab 152 : Kejutan Yang Akan Datang
155
Bab 153 : Permainan Takdir Yang Akan Datang
156
Bab 154 : Kenapa Bisa Kau?
157
Bab 155 : Apa Itu Menyenangkan, Luna?
158
Bab 156 : Apa Terjadi Sesuatu?
159
Bab 157 : Aku Sangat Menyedihkan
160
Bab 158 : Lotus Putih
161
Bab 159 : Rahasia
162
Bab 160 : Damian (1)
163
Bab 161 : Damian (2)
164
Bab 162 : Damian (3)
165
Bab 163 : Pemikiran (1)
166
Bab 164 : Pemikiran (2)
167
Bab 165 : Hubunganku Dengannya
168
Bab 166 : Apa Maksudmu?
169
Bab 167 : Obsesi Yang Dangkal
170
Bab 168 : Tersembunyi
171
Bab 169 : Lama Tidak Bertemu, Sayang.
172
Bab 170 : Dasar Orang Gila!
173
Bab 171 : Ingatan Yang Terlupakan
174
Bab 172: Jalan Yang Sempit(1)
175
Bab 173 : Jalan Yang Sempit (2)
176
Bab 174 : Karung Penuh Misteri (1)
177
Bab 175 : Karung Penuh Misteri (2)
178
Bab 176 : Racun Tak Kasat Mata (1)
179
Bab 177 : Racun Tak Kasat Mata (2)
180
Bab 178 : Seperti Yang Diharapkan
181
Bab 179 : Banyak Hal Terjadi
182
Bab 180 : Mengurus Hal-hal Aneh (1)
183
Bab 181 : Mengurus Hal-hal Aneh (2)
184
Bab 182 : Pertemuan Orang-orang Besar (1)
185
Bab 183 : Pertemuan Orang-orang Besar (2)
186
Bab 184 : Mengurus Hal-hal Aneh (3)
187
Bab 185 : Mengurus Hal-hal Aneh (4)
188
Bab 186 : Mengurus Hal-hal Aneh (5)
189
Bab 187 : Memulai Rencana Besar (1)
190
Bab 188 : Memulai Rencana Besar (2)
191
Bab 189 : Jejak dan Pertempuran (1)
192
Bab 190 : Jejak dan Pertempuran (2)
193
Bab 191 : Jejak dan Pertempuran (3)
194
Bab 192 : Jejak dan Pertempuran (4)
195
Bab 193 : Jejak dan Pertempuran (5)
196
Bab 194 : Jejak dan Pertempuran (6)
197
Bab 195 : Langkah Penuh Romansa (1)
198
Bab 196 : Langkah Penuh Romansa (2)
199
Bab 197 : Langkah Penuh Romansa (3)
200
Bab 198 : Ambisi Yang Tersembunyi (1)
201
Bab 199 : Ambisi Yang Tersembunyi (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!