Bab 10 : New Car

Mobil baru itu adalah kado dari sang ibu saat ulang tahunnya yang hari ini baru diselesaikan. Ya mobil Jaguar XJ itu merupakan Mobil buatan Inggris yang keseluruhan kacanya adalah antipeluru. Mobil tersebut dilengkapi pelindung kelas satu. Atapnya terbuat dari titanium sehingga aman jika dilontarkan granat oleh pihak musuh. Navigasi satelit terintegrasi dengan sempurna sehingga pesan dapat terkirim untuk menginformasikan jika mobil dan penumpang dalam kondisi bahaya. Untuk itu tak jarang orang penting di Inggris memanfaatkan mobil tersebut untuk keamanan yang membuat sang ibu membelikan mobil itu untuk Luna, dengan sedikit modifikasi dari sang ibu yaitu tempat peletakan senjata tersembunyi di bawah jok kursi. Membuat mobil ini sangat sulit didapatkan dan harganya yang sangat mahal.

Francis memilih warna putih untuk mobil itu membuat mobil itu terlihat elegan dan indah walaupun sebenarnya penuh dengan bahaya.

"Aku akan mencobanya jadi kau yang supir dulu" ucap Luna yang membuat Rangga hanya bisa menerima apa adanya. Beberapa tentara sudah menyiapkan senapan dan pistol mereka untuk menguji coba yang pastinya membuat semua orang berkumpul dan melihat di titik aman yang sudah disiapkan. Navin dan Laura yang sedang bertengkar karena hasil buruan berjalan mendekati kerumunan dan tentu saja mereka takjub saat melihat aksi sang ibu.

Dor** Dor ** Dor**

peluru ditembakkan ke arah mobil yang bergerak itu untuk menguji kecepatan dan ketahanan. Rangga membanting stir ke arah kiri agar tidak terkena setiap peluru sedangkan Luna sudah mengambil senjata api yang di simpan di bawah jok.

Senjata api dengan nama FN Fal itu melesat

dalam kurun waktu 1 menit, senapan mesin ini mampu melesatkan 700 butir peluru. Luna mulai menarik pelatuk dan menembak semua lawannya, hingga waktu uji nyoba pun berhenti. Ya Luna berhasil mengalahkan lawannya dan menguji coba mobil itu dan tentu saja hasilnya tidak ada gesekan dan lecetan di mobil itu.

"Mobil Baru ini sangat luar biasa!" teriak Luna yang sudah keluar sambil memegang senapan api FN Fal miliknya. Sedangkan Rangga hanya bisa melap keringat yang bercucuran di kepala karena dia harus fokus untuk mengendarai mobil itu.

Semua mata merasa kagum dan takjub saat melihat keberanian dari Luna perempuan yang mungkin akan dianggap lemah tapi saat mengetahui kenyataan nya melebihi ekspektasi. Sebuah sodokan kagum dan tepuk tangan bergemuruh di sana saat melihat aksi kedua keturunan dari keluarga Nypole. Navin dan Laura berlari ke arah sang ibu dan memeluk ibunya semangat.

"Mom tadi keren" ucap Navin yang membuat Luna tersenyum ke arah anaknya.

"Jadi ini mobilnya mom, dan juga kapan mom kita mempelajari nya" semangat Laura yang membuat Luna hanya bisa terkekeh melihat sikap kedua anaknya yang sangat semangat.

"Tunggu nanti dan juga terima kasih karena kalian sudah lahir di hidup ini" ujar Luna yang menamakan tinggi tubuhnya dengan kedua anaknya. Ya kado itu adalah keinginan yang diharapkan nya dan dikabulkan oleh sang ibu. Mobil yang akan melindungi keluarga kecil mereka dalam bahaya yang akan datang saat pembalasan dendam itu sudah bertambah sengit.

"Tentu saja mom, kami sangat sangat sayang mom" semangat Laura sambil memeluk sang ibu erat.

"Aku juga" ucap Navin yang ikut memeluk erat sang ibu dan adik semata wayangnya itu. Rangga memerintahkan anak buahnya untuk mengistirahatkan semua tentara dan memulai latihan jam 8.00 pm.

Di tempat Istirahat~

Luna, Navin, Laura dan Rangga sedang mengistirahatkan tubuh mereka ditemani makan malam yang sudah siap disajikan di atas meja pelatihan.

"Dek, apa kamu sudah memastikan semuanya" tanya Rangga sambil menyesap kopinya.

"Aku sudah memastikannya kak dan memantapkan keinginanku untuk melawan mereka" jawab Luna.

"Uncle jangan khawatir ada aku dan kak Navin yang akan menjaga Mom" ucap Laura sambil membawa daging panggang hasil buruan miliknya dan sang kakak.

"Kau memang keponakan Uncle yang paling baik tidak seperti laki-laki di belakangmu itu" sindir Rangga kepada Navin yang hanya didiamkan oleh Navin.

"Paman seperti anak kecil saja" sindir Navin sambil meminta dipangku oleh sang ibu.

"Kak aku mau sama Mom" protes Laura yang hanya di didiamkan oleh Navin yang sedang duduk di pangkuan Luna.

"Sudah-sudah Laura kamu dipangku sama Uncle Rangga dulu" ucap Luna yangau tidak mau harus diterimanya. Rangga langsung memangku Luna di atas pahanya dan melanjutkan pembicaraan mereka yang sempat tertunda.

"Jadi apa yang akan kamu lakukan dengan perusahaan mu yang sudah memasuki peringkat 5 besar itu" tanya Rangga ke arah Luna.

"Tentu saja aku harus menaikan peringkat perusahaan kita hingga menduduki peringkat satu atau dua. Setelah itu aku akan mencoba bekerja sama dengan perusahaan Luxury untuk menyelesaikan proyek yang tentu saja nominalnya besar, setelah itu aku akan membuat dia merugikan perusahaan dan dia akan membayar denda yang pastinya cukup merogoh kocek" jawab Luna panjang lebar.

"Ribet" ucap Navin tiba-tiba.

"ehh memang rencana apa bagimu yang tidak ribet?" tanya Laura karena menurut otak encernya itu sudah cukup merugikan perusahaan Luxury dan menguntungkan perusahaan ibunya.

"Kenapa mom tidak menerima undangan perusahaan lalu memikat hati Daddy agar Daddy membatalkan pertunangan dan membatalkan kerja samanya dengan perusahaan Luxury" jawab Navin dengan jelas.

"Artinya sekali dayung dua pulau terlampaui" ucap Rangga sambil memikirkan kata-kata Navin yang ada benarnya.

"Rencana yang bagus dan itu lumayan loh Mom" ucap Laura semangat dengan rencana kakaknya.

"Tidak!" teriak Luna yang membuat Navin dan Laura terkejut dengan suara penolakan sang ibu.

"Luna jangan berteriak kau menakiti mereka berdua" tegas Rangga saat melihat Navin dan Laura langsung turun dari pangkuan mereka.

"Navin, Laura kalian kembali ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobil dulu, Momymu akan menyusul kalian paham" lanjut Rangga yang membuat Navin dan Laura berjalan menjauh dari tempat itu.

"Maaf kak" ucap Luna sambil memegangi kepalanya.

"Apa kau masih belum melupakannya?" tanya Rangga kepada Luna.

"Aku sudah melupakannya kak" jawab Luna sambil menundukkan kepalanya.

"Jadi kenapa kamu menolaknya dan berteriak" tanya Rangga memastikan membuat Luna hanya bisa mengembuskan nafasnya pelan.

"Aku hanya tidak bisa menerima rencana yang mungkin bagus bagi kedua anakku tapi tidak untukku" jawab Luna tegas.

"Memang kenapa?" ucap Rangga.

"Karena aku tidak ingin dia tau bahwa aku adalah mantan sekretaris yang merupakan mantan kekasih nya dan juga aku tidak ingin dia mengetahui bahwa kedua anakku adalah anak dari peristiwa itu!" jawab Luna pasrah, jujur dia takut kehilangan kedua anak nya dan dia juga takut semua rencana yang dia susun hancur karena lelaki yang membuatnya dipermalukan di hadapan orang-orang kantor dulu.

"Baiklah tidak usah dipikirkan lagi lebih baik kau pulang dan beristirahat ini sudah malam besok kau lemburkan" ucap Rangga kepada adik semata wayangnya dia tau adiknya masih mengingat semua hal dulu yang membuat hati adiknya tidak menentu akan lelaki itu.

"Terima kasih kak, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Luna dan berjalan ke arah tempat parkir.

Terpopuler

Comments

Risma Karisma

Risma Karisma

padahal ini novel bagus ya tapi yg like dikit kalo baca sambil like napa biar yg nulis semngat

2023-01-12

1

Sulastry Hutabarat

Sulastry Hutabarat

Laki2 yg suka main tangan namanya BANCI

2021-04-02

0

Chia

Chia

typo nya ya lorddd bbyk bgt🙈🙈🙈

2021-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Bab 1 : Awal Mula
3 Bab 2 : Perubahan
4 Bab 3 : Sadis
5 Bab 4 : Mantan Sekretaris
6 Bab 5 : Daddy?
7 Bab 6 : Penyesalan
8 Bab 7 : Trending Topik
9 Bab 8 : Peretas
10 Bab 9 : Keluarga Nypole
11 Bab 10 : New Car
12 Bab 11 : Desiran aneh
13 Bab 12 : Teman
14 Bab 13 : Kalah
15 Bab 14 : Takdir
16 Bab 15 : Informasi
17 Bab 16 : Tatapan intimidasi
18 Bab 17 : Kejutan Yang Mengejutkan
19 Bab 18 : Siapa kau?
20 Bab 19 : Boleh Ku Bunuh?
21 Bab 20 : Neva
22 Bab 21 : Bolehkah Kita Berteman?
23 Bab 22 : Nona (1)
24 Bab 23 : Terpaksa dan Ngepaksa
25 Bab 24 : Nona (2)
26 Bab 25 : Rahasia Keluarga Luxury?
27 Bab 26 : Waktu
28 Bab 27 : Kerja Sama
29 Bab 28 : bitch?
30 Bab 29 : I'm Back
31 Bab 30 : Target
32 Bab 31 : Peraturan
33 Bab 32 : Pelatihan
34 Bab 33 : Senapan
35 Bab 34 : Belati
36 Bab 35 : Menyesal lah!
37 Bab 36 : Misi baru
38 Bab 37 : Kewajiban
39 Bab 38 : Motor
40 Bab 39 : Let's get started
41 Bab 40 : Tetesan darah
42 Bab 41 : Hadiah
43 Bab 42 : Menantu
44 Bab 43 : Siaran langsung
45 Bab 44 : Ledakan
46 Bab 45 : Tidak Mungkin!
47 Bab 46 : hot news
48 Bab 47 : Motor kesayangan
49 Bab 48 : Masih kurang!
50 Bab 49 : Menarik
51 Bab 50 : Pertandingan
52 Bab 51 : Erotis
53 Bab 52 : Dejavu
54 Bab 53 : Sandera
55 Bab 54 : Markas
56 Bab 55 : Kode Yang Unik
57 Bab 56 : Isyarat
58 Bab 57 : Pilihan
59 Bab 58 : Memilih
60 Bab 59 : Tidak Akan Tenang
61 Bab 60 : Mimpi buruk
62 Bab 61 : Email
63 Bab 62 : Taman Bermain (1)
64 Bab 63 : Taman Bermain (2)
65 Bab 64 : Taman Bermain (3)
66 Bab 65 : Perasaan
67 Bab 66 : Headlines
68 Bab 67 : Sponsor (1)
69 Bab 68 : Kecurigaan
70 Bab 69 : Sponsor (2)
71 Bab 70 : Sponsor (3)
72 Bab 71 : Salam Kenal
73 Bab 72 : Undangan
74 Bab 73 : Kencan (1)
75 Bab 74 : Curiga
76 Bab 75 : Kencan (2)
77 Bab 76 : Kencan (3)
78 Bab 77 : Tunanganku
79 Bab 78 : Benci
80 Bab 79 : Rencana Baru
81 Bab 80 : Kesempatan
82 Bab 81 : Eksperimen
83 Bab 82 : Selamat Tinggal, Keiga
84 Bab 83 : Potongan Peta
85 Bab 84 : Kartu
86 Bab 85 : Lantai 3
87 Bab 86 : Lantai 5
88 Bab 87 : BINGO
89 Bab 88 : Kekalahan dan Ketahuan
90 Bab 89 : Rambut
91 Bab 90 : Hasil
92 Bab 91 : Kehancuran Sisca (1)
93 Bab 92 : Kehancuran Sisca (2)
94 Bab 93 : Kehancuran Sisca (3)
95 Bab 94 : Kehancuran Sisca (4)
96 Bab 95 : Ketahuan
97 Bab 96 : Penyesalan dan Perasaan
98 Bab 97 : Tidak Kenal
99 Bab 98 : Saling Kenal
100 Bab 99 : Proyek
101 Bab 100 : Ingin Ku Bunuh?
102 Bab 101 : Dia Tunanganku
103 Bab 102 : Ketakutan
104 Bab 103 : Keterkejutan
105 Bab 104 : Ketidaksukaan
106 Bab 105 : Terlalu Berlebihan
107 Bab 106 : Maksud Tersembunyi
108 Bab 107 : Potongan peta II
109 Bab 108 : Qarin Madness
110 Bab 109 : Accident Facts (1)
111 Bab 110 : Accident Facts (2)
112 Bab 111 : Accident Facts (3)
113 Bab 112 : Driver Identity
114 Bab 113 : Malam Penuh Jebakan
115 Bab 114 : Malam Penuh Darah
116 Bab 115 : Malam Penuh Kobaran
117 Bab 116 : Hidup atau Mati (1)
118 Bab 117 : Hidup atau Mati (2)
119 Bab 118 : Hidup atau Mati (3)
120 Bab 119 : Awal Kerja Sama
121 Bab 120 : Memulai Kerja Sama
122 Bab 121 : Mengakhiri Kerja Sama
123 Bab 122 : Pemilik Klan Harimau
124 Bab 123 : Keterlibatan
125 Bab 124 : Awal Kehancuran
126 Bab 125 : Kehancuran (1)
127 Bab 126 : Kehancuran (2)
128 Bab 127 : Kehancuran (3)
129 Bab 128 : Kehancuran (4)
130 Bab 129 : Akhir Kehancuran
131 Bab 130 : Ada Akhir Maka Ada Awal
132 Sinopsis S2 + Info
133 Bab 131 : Keberadaan Yang Terungkap
134 Bab 132 : Pembicaraan Yang Sengit
135 Bab 133 : Kalimat Yang Berbahaya
136 Bab 134 : Tenang Namun Berbahaya
137 Bab 135 : Informasi dan Spekulasi
138 Bab 136 : Informasi Kita Diretas
139 Bab 137 : Keterkejutan Para Tetua (1)
140 Bab 138 : Keterkejutan Para Tetua (2)
141 Bab 139 : Gelar Peluru Pembunuh
142 Bab 140 : Badai Baru Akan Datang
143 Bab 141 : Badai Baru Telah Tiba
144 Bab 142 : Musuh Yang Cukup Kuat
145 Bab 143 : Mencari Informasi Musuh
146 Bab 144 : Kenapa Harus Mereka?
147 Bab 145 : Wahai Permaisuriku
148 Bab 146 : Aku Hanya Menggodamu
149 Bab 147 : Kita Harus Serius
150 Bab 148 : Kembalilah Ke Habitatmu
151 Bab 149 : Mengalihkan Topik Pembicaraan
152 Bab 150 : Lawan Yang Menarik
153 Bab 151 : Pelelangan 5 Tahun Yang Lalu
154 Bab 152 : Kejutan Yang Akan Datang
155 Bab 153 : Permainan Takdir Yang Akan Datang
156 Bab 154 : Kenapa Bisa Kau?
157 Bab 155 : Apa Itu Menyenangkan, Luna?
158 Bab 156 : Apa Terjadi Sesuatu?
159 Bab 157 : Aku Sangat Menyedihkan
160 Bab 158 : Lotus Putih
161 Bab 159 : Rahasia
162 Bab 160 : Damian (1)
163 Bab 161 : Damian (2)
164 Bab 162 : Damian (3)
165 Bab 163 : Pemikiran (1)
166 Bab 164 : Pemikiran (2)
167 Bab 165 : Hubunganku Dengannya
168 Bab 166 : Apa Maksudmu?
169 Bab 167 : Obsesi Yang Dangkal
170 Bab 168 : Tersembunyi
171 Bab 169 : Lama Tidak Bertemu, Sayang.
172 Bab 170 : Dasar Orang Gila!
173 Bab 171 : Ingatan Yang Terlupakan
174 Bab 172: Jalan Yang Sempit(1)
175 Bab 173 : Jalan Yang Sempit (2)
176 Bab 174 : Karung Penuh Misteri (1)
177 Bab 175 : Karung Penuh Misteri (2)
178 Bab 176 : Racun Tak Kasat Mata (1)
179 Bab 177 : Racun Tak Kasat Mata (2)
180 Bab 178 : Seperti Yang Diharapkan
181 Bab 179 : Banyak Hal Terjadi
182 Bab 180 : Mengurus Hal-hal Aneh (1)
183 Bab 181 : Mengurus Hal-hal Aneh (2)
184 Bab 182 : Pertemuan Orang-orang Besar (1)
185 Bab 183 : Pertemuan Orang-orang Besar (2)
186 Bab 184 : Mengurus Hal-hal Aneh (3)
187 Bab 185 : Mengurus Hal-hal Aneh (4)
188 Bab 186 : Mengurus Hal-hal Aneh (5)
189 Bab 187 : Memulai Rencana Besar (1)
190 Bab 188 : Memulai Rencana Besar (2)
191 Bab 189 : Jejak dan Pertempuran (1)
192 Bab 190 : Jejak dan Pertempuran (2)
193 Bab 191 : Jejak dan Pertempuran (3)
194 Bab 192 : Jejak dan Pertempuran (4)
195 Bab 193 : Jejak dan Pertempuran (5)
196 Bab 194 : Jejak dan Pertempuran (6)
197 Bab 195 : Langkah Penuh Romansa (1)
198 Bab 196 : Langkah Penuh Romansa (2)
199 Bab 197 : Langkah Penuh Romansa (3)
200 Bab 198 : Ambisi Yang Tersembunyi (1)
201 Bab 199 : Ambisi Yang Tersembunyi (2)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Sinopsis
2
Bab 1 : Awal Mula
3
Bab 2 : Perubahan
4
Bab 3 : Sadis
5
Bab 4 : Mantan Sekretaris
6
Bab 5 : Daddy?
7
Bab 6 : Penyesalan
8
Bab 7 : Trending Topik
9
Bab 8 : Peretas
10
Bab 9 : Keluarga Nypole
11
Bab 10 : New Car
12
Bab 11 : Desiran aneh
13
Bab 12 : Teman
14
Bab 13 : Kalah
15
Bab 14 : Takdir
16
Bab 15 : Informasi
17
Bab 16 : Tatapan intimidasi
18
Bab 17 : Kejutan Yang Mengejutkan
19
Bab 18 : Siapa kau?
20
Bab 19 : Boleh Ku Bunuh?
21
Bab 20 : Neva
22
Bab 21 : Bolehkah Kita Berteman?
23
Bab 22 : Nona (1)
24
Bab 23 : Terpaksa dan Ngepaksa
25
Bab 24 : Nona (2)
26
Bab 25 : Rahasia Keluarga Luxury?
27
Bab 26 : Waktu
28
Bab 27 : Kerja Sama
29
Bab 28 : bitch?
30
Bab 29 : I'm Back
31
Bab 30 : Target
32
Bab 31 : Peraturan
33
Bab 32 : Pelatihan
34
Bab 33 : Senapan
35
Bab 34 : Belati
36
Bab 35 : Menyesal lah!
37
Bab 36 : Misi baru
38
Bab 37 : Kewajiban
39
Bab 38 : Motor
40
Bab 39 : Let's get started
41
Bab 40 : Tetesan darah
42
Bab 41 : Hadiah
43
Bab 42 : Menantu
44
Bab 43 : Siaran langsung
45
Bab 44 : Ledakan
46
Bab 45 : Tidak Mungkin!
47
Bab 46 : hot news
48
Bab 47 : Motor kesayangan
49
Bab 48 : Masih kurang!
50
Bab 49 : Menarik
51
Bab 50 : Pertandingan
52
Bab 51 : Erotis
53
Bab 52 : Dejavu
54
Bab 53 : Sandera
55
Bab 54 : Markas
56
Bab 55 : Kode Yang Unik
57
Bab 56 : Isyarat
58
Bab 57 : Pilihan
59
Bab 58 : Memilih
60
Bab 59 : Tidak Akan Tenang
61
Bab 60 : Mimpi buruk
62
Bab 61 : Email
63
Bab 62 : Taman Bermain (1)
64
Bab 63 : Taman Bermain (2)
65
Bab 64 : Taman Bermain (3)
66
Bab 65 : Perasaan
67
Bab 66 : Headlines
68
Bab 67 : Sponsor (1)
69
Bab 68 : Kecurigaan
70
Bab 69 : Sponsor (2)
71
Bab 70 : Sponsor (3)
72
Bab 71 : Salam Kenal
73
Bab 72 : Undangan
74
Bab 73 : Kencan (1)
75
Bab 74 : Curiga
76
Bab 75 : Kencan (2)
77
Bab 76 : Kencan (3)
78
Bab 77 : Tunanganku
79
Bab 78 : Benci
80
Bab 79 : Rencana Baru
81
Bab 80 : Kesempatan
82
Bab 81 : Eksperimen
83
Bab 82 : Selamat Tinggal, Keiga
84
Bab 83 : Potongan Peta
85
Bab 84 : Kartu
86
Bab 85 : Lantai 3
87
Bab 86 : Lantai 5
88
Bab 87 : BINGO
89
Bab 88 : Kekalahan dan Ketahuan
90
Bab 89 : Rambut
91
Bab 90 : Hasil
92
Bab 91 : Kehancuran Sisca (1)
93
Bab 92 : Kehancuran Sisca (2)
94
Bab 93 : Kehancuran Sisca (3)
95
Bab 94 : Kehancuran Sisca (4)
96
Bab 95 : Ketahuan
97
Bab 96 : Penyesalan dan Perasaan
98
Bab 97 : Tidak Kenal
99
Bab 98 : Saling Kenal
100
Bab 99 : Proyek
101
Bab 100 : Ingin Ku Bunuh?
102
Bab 101 : Dia Tunanganku
103
Bab 102 : Ketakutan
104
Bab 103 : Keterkejutan
105
Bab 104 : Ketidaksukaan
106
Bab 105 : Terlalu Berlebihan
107
Bab 106 : Maksud Tersembunyi
108
Bab 107 : Potongan peta II
109
Bab 108 : Qarin Madness
110
Bab 109 : Accident Facts (1)
111
Bab 110 : Accident Facts (2)
112
Bab 111 : Accident Facts (3)
113
Bab 112 : Driver Identity
114
Bab 113 : Malam Penuh Jebakan
115
Bab 114 : Malam Penuh Darah
116
Bab 115 : Malam Penuh Kobaran
117
Bab 116 : Hidup atau Mati (1)
118
Bab 117 : Hidup atau Mati (2)
119
Bab 118 : Hidup atau Mati (3)
120
Bab 119 : Awal Kerja Sama
121
Bab 120 : Memulai Kerja Sama
122
Bab 121 : Mengakhiri Kerja Sama
123
Bab 122 : Pemilik Klan Harimau
124
Bab 123 : Keterlibatan
125
Bab 124 : Awal Kehancuran
126
Bab 125 : Kehancuran (1)
127
Bab 126 : Kehancuran (2)
128
Bab 127 : Kehancuran (3)
129
Bab 128 : Kehancuran (4)
130
Bab 129 : Akhir Kehancuran
131
Bab 130 : Ada Akhir Maka Ada Awal
132
Sinopsis S2 + Info
133
Bab 131 : Keberadaan Yang Terungkap
134
Bab 132 : Pembicaraan Yang Sengit
135
Bab 133 : Kalimat Yang Berbahaya
136
Bab 134 : Tenang Namun Berbahaya
137
Bab 135 : Informasi dan Spekulasi
138
Bab 136 : Informasi Kita Diretas
139
Bab 137 : Keterkejutan Para Tetua (1)
140
Bab 138 : Keterkejutan Para Tetua (2)
141
Bab 139 : Gelar Peluru Pembunuh
142
Bab 140 : Badai Baru Akan Datang
143
Bab 141 : Badai Baru Telah Tiba
144
Bab 142 : Musuh Yang Cukup Kuat
145
Bab 143 : Mencari Informasi Musuh
146
Bab 144 : Kenapa Harus Mereka?
147
Bab 145 : Wahai Permaisuriku
148
Bab 146 : Aku Hanya Menggodamu
149
Bab 147 : Kita Harus Serius
150
Bab 148 : Kembalilah Ke Habitatmu
151
Bab 149 : Mengalihkan Topik Pembicaraan
152
Bab 150 : Lawan Yang Menarik
153
Bab 151 : Pelelangan 5 Tahun Yang Lalu
154
Bab 152 : Kejutan Yang Akan Datang
155
Bab 153 : Permainan Takdir Yang Akan Datang
156
Bab 154 : Kenapa Bisa Kau?
157
Bab 155 : Apa Itu Menyenangkan, Luna?
158
Bab 156 : Apa Terjadi Sesuatu?
159
Bab 157 : Aku Sangat Menyedihkan
160
Bab 158 : Lotus Putih
161
Bab 159 : Rahasia
162
Bab 160 : Damian (1)
163
Bab 161 : Damian (2)
164
Bab 162 : Damian (3)
165
Bab 163 : Pemikiran (1)
166
Bab 164 : Pemikiran (2)
167
Bab 165 : Hubunganku Dengannya
168
Bab 166 : Apa Maksudmu?
169
Bab 167 : Obsesi Yang Dangkal
170
Bab 168 : Tersembunyi
171
Bab 169 : Lama Tidak Bertemu, Sayang.
172
Bab 170 : Dasar Orang Gila!
173
Bab 171 : Ingatan Yang Terlupakan
174
Bab 172: Jalan Yang Sempit(1)
175
Bab 173 : Jalan Yang Sempit (2)
176
Bab 174 : Karung Penuh Misteri (1)
177
Bab 175 : Karung Penuh Misteri (2)
178
Bab 176 : Racun Tak Kasat Mata (1)
179
Bab 177 : Racun Tak Kasat Mata (2)
180
Bab 178 : Seperti Yang Diharapkan
181
Bab 179 : Banyak Hal Terjadi
182
Bab 180 : Mengurus Hal-hal Aneh (1)
183
Bab 181 : Mengurus Hal-hal Aneh (2)
184
Bab 182 : Pertemuan Orang-orang Besar (1)
185
Bab 183 : Pertemuan Orang-orang Besar (2)
186
Bab 184 : Mengurus Hal-hal Aneh (3)
187
Bab 185 : Mengurus Hal-hal Aneh (4)
188
Bab 186 : Mengurus Hal-hal Aneh (5)
189
Bab 187 : Memulai Rencana Besar (1)
190
Bab 188 : Memulai Rencana Besar (2)
191
Bab 189 : Jejak dan Pertempuran (1)
192
Bab 190 : Jejak dan Pertempuran (2)
193
Bab 191 : Jejak dan Pertempuran (3)
194
Bab 192 : Jejak dan Pertempuran (4)
195
Bab 193 : Jejak dan Pertempuran (5)
196
Bab 194 : Jejak dan Pertempuran (6)
197
Bab 195 : Langkah Penuh Romansa (1)
198
Bab 196 : Langkah Penuh Romansa (2)
199
Bab 197 : Langkah Penuh Romansa (3)
200
Bab 198 : Ambisi Yang Tersembunyi (1)
201
Bab 199 : Ambisi Yang Tersembunyi (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!