Luna menggunakan dress hitam sepanjang lutut miliknya dan tentu saja sudah siap dengan dandanan yang menawan miliknya.
"Mom? apa tidak bisa kami ikut?" tanya Laura ke arah Luna yang sudah tampil cantik dan modis.
"Tidak bisa sayang, dan juga mom kan ditemani dengan Tante Joe" ucap Luna sambil tersenyum ke kedua anaknya yang sangat ingin ikut dengannya.
"Ahh tidak seru" geram Laura lalu memakan cokelat miliknya untuk merendam emosi.
"Jangan marah Laura dan juga Tante Joe jaga mom " dingin Navin.
"aish kau ini Kawai" ucap Joe sambil mencubit pipi Milik Navin.
Flashback On~
Luna sudah menyelesaikan acara memilih bajunya di butik terkenal di Chicago dan beranjak pulang ke mansion miliknya untuk menemui kedua anaknya yang katanya sudah kangen berat dengan ya. Hingga sebuah telpon membuat dirinya harus memutar balik setir dan berjalan menuju bandara.
Kring♪♪ Kring♪♪
Luna memasangkan earphone miliknya ke telinga nya dan mengangkat telpon yang sangat dirinya kenal.
"Ada apa Joe?" tanya Luna to the Point.
"Luna Chan bisakah kau jemput aku di bandara? jadwal penerbanganku dimajukan" ucap Joe dengan suara memelasnya.
"Apa kau bawa info yang ku minta?" tanya Luna
"Astaga Luna-chan ayo lah jemput aku dulu baru ku beri yaa dan tenang saja aku membawanya kok"
"baik aku sudah menuju bandara" ucap Luna yang ingin mengakhiri teleponnya.
"ahhh aitakatta, Luna-chan" ucap Joe lalu mematikan telponnya. Luna hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan sikap teman satu satunya yang sangat aneh tapi membuat dia bisa tertawa.
"Untung teman"
Mobil putih itu melaju cepat membelah kemacetan Chicago dan tentu saja tidak berapa lama mobil putih itu sudah terpampang nyata berada di depan bandara dan menglakson ke arah perempuan yang sedang menggunakan baju loli.
"Masuk" tukas Luna yang membuat Joe langsung menarik kopernya semangat lalu masuk ke dalam mobil putih yang sangat dirinya tau ini merupakan kado yang diberikan oleh ibunya.
"Kado baru,hmm" goda Joe.
"Kau tau bukan kebiasaan kakakku" ucap Luna yang melakukan mobilnya menuju mansion miliknya.
"Ya tentu saja, pasti kamu minta dibawa ke mansion tapi malah dibawa ke kantor" senyum Joe sambil ******* permen karamel miliknya yang diangguki oleh Luna karena memang fakta bahwa kakaknya itu kadang menyeleneh sekali.
Sesampainya di mansion~
Luna sudah disambut oleh kedua malaikatnya yaitu Laura dan Navin.
"Mom, kenapa lama" manja Laura sambil memeluk kaki milik Luna.
"Maaf sayang mom menjemput seseorang dadakan" ucap Luna dan mengelus pelan rambut anak perempuan nya itu.
"ah Tante Joe" ucap Navin yang melihat Joe sudah masuk sambil memberikan koper miliknya kepada kepala pelayan.
"konbanwa minaa-san!" teriak Joe sambil memasuki mansion sahabatnya itu.
"Waaah Tante Joe, aitakatta!" semangat Laura yang langsung berlari dan memeluk Joe.
"berisik" dingin Navin dan berjalan masuk bersama ibunya ke ruang tengah.
"astaga anak itu tidak pernah berubah" ucap Joe sebal yang malah membuat Laura terkekeh.
"itu kan cuma berlaku kepada Tante Joe, hahaha" kekeh Laura. Rangga yang baru keluar dari ruang kerjanya langsung dipeluk oleh Joe.
"Aitakatta Onii-chan" ucap Joe dan langsung memeluk Rangga.
"Lepas atau ku tembak!" sarkas Rangga yang membuat Joe langsung melepas pelukan nya dan terkekeh melihat sikap Rangga yang tak pernah berubah.
"Ahh kenapa aku harus punya sahabat yang memliki keluarga yang suka sekali membahayakan nyawaku" ucap Joe kasian sedangkan Rangga memasukkan kembali pistolnya miliknya ke dalam sakunya.
"Luna kenapa kau bawa anak kecil ini ke sini" tukas Rangga sambil berjalan dan duduk di samping Luna.
"Maaf kak, anak kecil itu mengemis padaku tadi" kekeh Luna.
"Astaga apa kalian tidak bisa tidak mengejek ku! dan juga apa kau tidak jadi melihat informasi nya" sebal Joe sambil menghentakkan kakinya menuju sofa kosong yang ada di sebrang Luna dan Rangga.
"Makanya cepat" ucap Luna
"iya-iya ini" Joe langsung memberikan map yang tentu saja dirinya cari dengan sulit. Luna langsung membuka mal itu dan meletakkannya di atas meja panjang yang berada di hadapannya.
"Kak coba kau cari kali saja ada yang menarik karena aku tidak mungkin mencari semuanya sendirian bukan" ucap Luna yang membuat Rangga langsung membaca kertas-kertas yang tidak hanya satu tapi puluhan okay.
"Kami bantu, mom" semangat Laura.
"Aku juga" lanjut Navin.
"ahhh harmonis sekali keluarga kalian membuatku juga akan mencari informasi di laptopku" ucap Joe. Mereka berlima mencari setiap informasi yang paling penting dan bisa membuat mereka mencatat setiap inti info dan tidak membutuhkan waktu lama dalam kurun waktu 30 menit kerja sama mereka membuahkan hasil yang lumayan memuaskan.
"Mom coba lihat ini" ucap Navin sambil memegang kertas yang entah sudah keberapa.
"aku saja yang bacakan" tawar Laura dan langsung mengambil kertas itu.
" Ini berita yang pernah ditulis 4 tahun silam, dan disini tertulis Lina Luxury pernah menjamu Bapak ******* yang merupakan pemerintah Chicago di hotel ****** dan diberi tau mereka pernah menjalin hubungan tapi setelah itu tidak ada lagi kelanjutan nya disini" baca Laura yang membuat Luna mengernyit bingung.
"tunggu bukannya itu tidak lengkap" ucap Luna.
"Bukan tidak lengkap tapi dihapuskan dari publik dan diganti dengan berita perusahaan Luxury yang sahamnya naik atau artis lain" ujar Joe sambil menunjukan isi laptop nya.
"Ah ya aku ingat saat itu, berita ini menjadi trending topik dalam beberapa jam lalu hilang entah kemana" timpal Rangga yang membuat Luna mengeluarkan smirknya.
"ahhh berarti ada yang disembunyikan bukan?" smirk Luna.
"Dan juga kenapa kau mencari informasi ini Lun?" tanya Rangga.
"besok akan ada pesta yang mengundang 20 perusahaan dan kau tau sponsornya siapa?"
"pemerintahan" tebak Navin yang membuat Luna tersenyum manis ke arah anaknya.
"Ya kau benar Navin dan anehnya hanya 20 perusahaan bukan 50 atau 100 perusahaan tapi hanya 20 besar dan juga undangan ini dibuat oleh perusahaan Luxury" jelas Luna.
"Aneh sekali? bukannya perusahaan Luxury berada di peringkat 5 besar saja yaa" timpal Laura heran.
"oleh karena itu mom meminta Tante Joe mencari informasi dan juga karena Joe akan tinggal disini dia bisa menemani mom di pesta itu, keberuntungan kan" senyum Luna sambil melihat ke arah Joe yang sudah memiliki firasat tidak enak.
"jangan bilang kau memintaku mencari informasi di sana" ucap Joe gugup.
"pintar"
"Kenapa tidak dengan aku dan Navin saja mom" protes Laura.
"Tidak bisa sayang ini akan berbahaya" jawab Luna.
"Ahhh tidak seru" geram Laura.
Flashback Off~
Luna dan Joe sudah masuk ke dalam mobil putih yang merupakan mobil pemberian ibunya Luna.
"Ingat Mom hati-hati dan juga jangan sampai kecelakaan"pasrah Laura sambil mengecup pipi Luna beberapa kali dari luar mobil.
"Tenang sayang, kalau begitu mom pergi dulu yaa" pamit Luna dan menutup kaca mobil perlahan.
"Tante Joe kalau mom terluka Tante Joe akan terkena akibatnya" Tegas Navin yang membuat Joe hanya memutar balik matanya.
"Semoga aku tidak punya anak seperti mereka" gerutu Joe.
"Hati-hati nanti kemakan omongan sendiri" ucap Luna yang membuat Joe langsung ******* Permen karamelnya.
*Maaf lama update Review-nya agak lama dikit Sumimasen~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Sulastry Hutabarat
Jangan tembak kepalanya Rangga tapi tembak hati Joe....🤣🤣🤣🤣🤣
2021-04-02
0
Netty S
thoorrr,,kan Luna perginya udah 8 THN,,anaknya skrng 8 THN,,kan pas d usir blm hamil tuhhhh,,nah,,hamilnya koq ga kehitung sih,,,,??atau aku yg gagal fokus yyaa🤔
2021-03-23
0
Ucie suciani
anak kecil umur 8th.. tapi fikirannya seperti orang dewasa..
apa ga berlebihan Thor..?
2020-12-09
1