Luna berjalan ke arah ruang rapat dengan laporan yang sudah dia nilai dan periksa. Sementara kedua buah anaknya sedang sibuk melakukan hal yang sangat menyenangkan.
"Kak akun yang mana yang kita gunakan?" tanya Laura kepada Navin yang sedang memikirkan judul untuk berita itu.
" aku ketiga kita saja" ucap Navin sambil mencoret-coret kertas yang tentu saja entah sudah beberapa kalinya dia mencoret judul untuk berita nya.
"Baiklah" paham Laura dan langsung menarikan jarinya di atas laptop sang ibu.
"Kak judulnya mau apa nih, kalau gak ada judul gimana aku mau buat keterangan nya" ucap Laura yang sudah masuk ke akun milik mereka dan tentu saja sudah menyiapkan website nya.
"Nih, itu sudah yang paling terbaik dari semua pilihanku" ucap Navin yang sudah menjulurkan sebuah kertas yang akan menjadi judul berita ini. Laura langsung mengambil judul milik sang kaki dan mengukir senyuman di wajahnya, tangannya yang lincah langsung menghentikan setiap kata dan keterangan yang akan membuat berita ini menjadi berita hangat.
"Kak apa ini sudah cukup?" tanya Laura yang sudah menyelesaikan ulasan ulasannya. Navin langsung mengambil berita yang ditulis oleh sang adik dan tentu saja senyuman terukir di wajahnya, berita yang akan membuat Lina Luxury malu dan mungkin akan Hiatus beberapa hari.
"Tentu saja, kirim lah" ucap Navin dan langsung merebahkan tubuhnya di sofa kantor ibunya. Laura langsung mengirim berita itu dan tentu saja dia berjalan mengambil minuman dingin di dalam kulkas. Dan tidak berapa lama. Berita itu langsung menjadi #TrendingTopik.
Laura langsung melihat website nya dan tentu saja postingan itu sudah di lik,Comment dan share beribu kali.
"Wow, tabungan kita bisa tambah banyak ini" kekeh Laura sambil meminum susu coklatnya.
"Sudahlah keluar dulu saja dari websitenya dan juga jangan lupa berikan virus kepada mereka yang mencoba menyerang situs kita" ucap Navin yang sudah memindah posisi tidurnya.
"Tanpa kau suruh juga aku sudah mengerjakannya" ucap Laura yang langsung memasukkan virus dan menambah keamanan pada sistem mereka. Bila kedua anak mereka senang dengan rencana mereka yang berjalan mulus maka sang ibu juga merasakan senang. Di ruang rapat itu suasana tidak terasa seterang tadi, manajer yang sudah diubah sesuai kepribadian dan kerja keras mereka membuat semua pekerjaan mudah. Rating perusahaan yang terus meningkat dan melonjak tinggi membuat semua karyawan sibuk dengan tugasnya. Semua manajer setiap divisi mendengarkan dan mencatat semua yang dijelaskan oleh CEO mereka yang tentu saja sangat menakjubkan daya kerja yang sangat hebat. Dalam satu hari saja perusahaan ini langsung berkembang pesat.
Hingga 60 menit sudah berlalu tidak terasa rapat telah diselesaikan dengan senyuman semua pemimpin divisi. Hasil yang bagus berasal dari kerja sama yang bagus itu adalah ucapan yang selalu diingat oleh semua manejemen apalagi CEO mereka mengubah semua peraturan lama yang mungkin sedikit amburadul menjadi sempurna.
Ditemani oleh sang sekretaris Luna berjalan mulai dari lantai 1 untuk melakukan pemeriksaan dan kekurangan di setiap tempat. Bila dia tidak melakukan makan perusahaan nya mungkin akan kekurangan hal yang sebenarnya sepele tapi tentu saja penting. Setiap detik, menit dan jam berlalu semua ruangan di periksa demi mendapatkan kesempurnaan. Setiap mata menatapnya dengan tatapan kagum, dan tentu saja merasakan hal luar biasa akan datang.
Setiap kata dan kalimatnya dipenuhi dengan nada tegas tapi bermakna. Rupa yang cantik tapi tatapan yang tajam membuat mereka semua tau orang yang ada di depannya ini harus dipatuhi tanpa ada kata penolakan.
Hingga waktu sudah menunjukan angka 4.00 pm, tentu saja dia langsung mengakhiri pemeriksaannya dan melanjutkan untuk besok hari. Semua karyawan dipersilahkan untung kembali ke rumah mereka dan untuk beberapa karyawan yang harus menyelesaikan pekerjaannya diperbolehkan untuk lembur tapi tentu saja waktunya akan dibatasi.
Luna berjalan masuk ke dalam Liftnya untuk menemui kedua anaknya yang sedang ada di ruangan miliknya. 'Pasti mereka bosan berjam-jam di ruangan itu' pikir Luna.
Ting**
Lift itu berhenti tepat di lantai 25 ruangan miliknya dan snag sekretaris.
"Kau pulanglah, besok akan menjadi hari yang padat" ucap Luna kepada Kevin.
"Saya hari ini lembur nona, untuk menyelesaikan jadwal baru nona. Karena perkembangan yang mendadak ini membuat jadwal anda akan berubah banyak" ujar Kevin sambil menunduk hormat membuat Luna menganguk paham kepada snag sekretaris miliknya.
"Baiklah tapi ingat jam 8.00 pm kamu harus pulang karena itu batas lembur paham" tegas Luna dan langsung masuk ke dalam ruangannya. Di dalam ruangan itu Luna langsung terkejut saat melihat kedua anaknya yang bukannya merasa bosan malah sibuk bermain dengan laptop miliknya.
"Mom, cepat kesini" ujar Navin yang membuat Luna berjalan kedua sang anak.
"Apa yang sedang kalian la..." belum sempat Luna menyelesaikan ucapannya, Navin langsung memberikan handphone miliknya dan tentu saja di sana tertulis artikel di sana.
*Artis papan atas Lina Luxury memohon mohon kepada sang Kekasih Leonex Martin. Apa mereka benar-benar bertunangan?*
Luna langsung membaca berita itu dan tentu saja sebelah alisnya langsung terangkat dan senyumnya terukir jelas saat melihat postingan itu sudah menjadi trending topik.
"Lumayan" ucap Luma sambil membaca komentar komentar pedas yang dilontarkan oleh pembaca.
"Ini bukan lumayan mom tapi luar biasa" ucap Navin semangat.
"Apa kalian yang buat?" tanya Luna yang langsung diangguki oleh Navin.
"Tentu" jawab Navin yang membuat Luna hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kedua anaknya ini membuat hal yang pastinya membantu dirinya.
"Kalau begitu kita pulang agar kita bisa menonton beritanya di Tv bersama om Rangga" ujar Luna kepada sang buah hati yang malah langsung ditolak oleh Navin.
"Tidak bisa Mom, Laura masih berurusan dengan Hackers yang mencoba menyerang situs kami dan masih belum selesai dari tadi" tolok Navin mentah-mentah.
"Tumben Lama biasanya cepat" ujar Luna yang ikut duduk di samping kedua anaknya.
"Sepertinya lawannya setara dengan kepintaran dia merentas" bisik Navin sedangkan Laura masih setia mengetikkan jarinya di keyboard dan tentu saja menatap layar tersebut dengan teliti. Sedangkan di tempat lain, Seorang lelaki masih senantiasa merentas situs itu jika bukan permintaan sang ibu pasti dia masih senantiasa tidur di ranjang milikinya.
"Cih siapa persentas ini, kemampuannya melebihi ekspektasiku" ujar nya sambil terus mengentikan angka untuk membobol keamanan sistem itu. Tangannya yang cepat mencoba merentas sistem pertahanan yang tadi sempat terbuka dan terkenci kembali.
"Apa sudah berhasil?" tanya perempuan itu dengan nada yang sungguh menganguk saraf telinganya.
"Bisakah kau diam, jika tidak reputasi mu akan hancur" tegas lelaki. itu. Hingga sebuah senyuman terukir jelas di tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
queenbee
anak mawan bapak 😂😂😂😂😂
2021-04-07
0
Ani
kayak gak mungkin anak umur 8 th sepinter itu..
tapi oke.. q tetap dukung thor... 💖💖💖🌹
2021-03-11
2
Sarie Putrie Sijhi
anak sma ayah tandingan
2020-12-20
4