19. Kenyataan

Aku mencoba menarik nafasku yang terasa sesak, akutidak percaya dengan yang baru saja aku lihat.

Itu hanya mimpi tapi kenapa terasa begitu nyata? Dan air mata? Kenapa ada air mata di pipiku?

Aku mencoba mengatur nafasku, lalu tanganku terasa gemetar bahkan untuk menggambil gelas di nakas pun rasanya begitu sulit.

Setelah berhasil menggapai segelas air, aku segera neneguknya hingga kandas.

Rasanya itu seperti bukan mimpi, itu seperti nyata. Teriakan itu, tangisan, rasa sakit itu, dan ketakutan yang aku rasakan di dalam mimpi itu terasa begitu nyata.

Dan yang membuatku tak percaya pria yang menolong wanita itu adalah seseorang yang begitu aku kenal, seseorang yang bermulut pedas, yang tak lain adalah orang yang kini menjadi suamiku, pria itu Arya.

Bagaimana bisa Arya ada dalam mimpiku? Dan berperan sebagai pahlawan?

Astagfiruallahaladzim, itu hanya mimpi, itu mimpi buruk tidak seharusnya aku ingat-ingat lagi.

"Aduhh..." aku meringis kesakitan, kepalaku rasanya sangat sakit lebih sakit dari sebelum-sebelumnya.

"Umi...tolong." aku meritih kesakitan, kepalaku bertambah sakit.

Prangg

Gelas yang aku pegang terlepas dari genggaman ku, bersama dengan denyutan hebat di kepalaku.

"Vidya ada ap- Astagfiruallahaladzim Vidya!"

Aku mendengar teriakan Umi, dan tak lama Umi sudah memeluk tubuhku.

"Ada apa denganmu sayang?" Umi menguncang badanku, aku menatap Umi yang sudah meneteskan air matanya, ia terlihat sangat sedih.

Aku tak bisa menjawab pertanyaan Umi karna kepalaku semakin terasa berat, suara Umi juga semakin terasa menjauh.

Perlahan penglihatanku memburam, suara kepanikan Umi tak terdengar lagi.

[]

Aku kembali ke tempat sebelumnya, berdiri terpaku di sebuah tempat yang sama seperti di mimpiku sebelumnya.

Bughh

"Brengsek!"

Bughh

"Bangun kalian brengsek! Lo semua brengsek, lo harus bertanggung jawab atas apa yang lo semua lakuin ke Dia."

Aku menatap keempat laki-laki itu yang sudah terkapar di tanah, sementara salah satu dari mereka sedang berada dalam cengkraman Arya yang terlihat sangat marah.

Aku belum pernah melihat Arya semarah itu, bahkan dia berkali-kali mengeluarkan umpatan kasarnya.

Lalu tak lama sirine polisi terdengar, kelima pria itu pun segera di bawa oleh pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatan keji mereka.

Kemudian aku melihat Arya yang langsung melepaskan jaket yang ia pakai, lalu ia hendak memakaikan jaketnya itu pada wanita itu yang masih terguncang atas apa yang terjadi padanya.

"Jangan...hiks...jangan...sakit...

Jangan lagi...hiks...jangan mendekat." Tatapan Arya terlihat berubah tak ada kilatan amarah di matanya, justru tatapannya terlihat melembut dan mulai berkaca-kaca.

"Tenang ya, gue bakal nolongin lo. Jadi gk usah nangis lagi ya." Arya hendak memeluk wanita itu, namun wanita itu menjauh dari Arya.

"Pergi...hiks...pergi, jangan sentuh aku. Aku menjijikan, aku...hiks sudah rusak, aku ini kotor...hiks...jangan mendekat." Wanita itu berteriak histeris, ia bahkan menjambak rambutnya sendiri.

"Ini punya lo kan?." Ucap Arya yang memberikan kerudung berwarna hitam pada wanita itu.

"Hiks...tidak! Jangan...aku ini pendosa, aku...hiks...aku hina...hiks...aku ingin mati saja!"

"Astaga jangan!" Arya berteriak histeris bahkan aku yang menontonnya saja ikut2an teriak.

Wanita itu mau menyayat tangannya dengan pisau lipat milik para pelaku yang sudah memerkosa nya itu.

"Lepas! Jangan halangi aku! Aku mau mati...hiks...aku...hiks...mereka... telah menodaiku, aku sudah hancur." Tubuh wanita itu bergetar hebat, pakaiannya bahan sudah terkoyak di sana sini.

"Mereka akan mendapatkan yang setimpal, dengan apa yang telah mereka perbuat sama lo." Arya menangkup pipi wanita itu, sampai saat ini aku belum bisa melihat wajah wanita itu karna terlihat buram di mataku berbeda dengan ketika aku melihat Arya, yang bisa ku lihat dengan jelas.

Arya kemudian membawa wanita itu ke dalam dekapannya, Arya mencoba menenangkannya.

Dekapan Arya pada perempuan itu entah kenapa seolah-olah bisa aku rasakan, seperti diriku yang sedang ia dekap.

Lalu pandangan di hadapanku memburam, lalu menampilkan pemandangan yang berbeda.

Di hadapanku sudah tidak ada sosok Arya dan wanita itu, yang ada hanya wanita itu yang sedang menangis di dalam sebuah ruangan yang sepertinya adalah kamar.

Sepertinya kamar itu tak asing bagiku, seperti aku pernah melihat kamar itu sebelumnya.

Kemudian masuk seorang wanita paruh baya, lagi-lagi aku belum bisa melihat wajah wanita itu bahkan melihat wajah wanita paruh baya itu pun tidak bisa, muka mereka terlihat blur.

Lalu tak lama pemandangan itu berganti lagi.

Kini aku melihat sebuah truk yang melaju dengan kencang dari arah utara, namun yang membuat degup jantungku seolah ingin berhenti adalah seorang nenek yang berdiri di depan truk tersebut.

Truk tersebut membunyikan klaksonnya dengan kencang dan memekakan telinga.

Aneh sepertinya rem truk itu tidak bisa berfungsi, namun naas sepertinya nenek tua itu tidak bisa bergerak karna begitu takutnya.

Hingga truk itu semakin mendekat, aku sangat takut apa yang akan terjadi pada nenek tua itu jika truk itu menabraknya? Aku pun memejamkan mataku lalu terdengar suara hantaman sebuah benda yang begitu keras.

Brakkk

Aku pun perlahan membuka mataku, yang aku lihat adalah truk itu sudah menabrak sebuah pohon.

Namun fokus ku teralihkan karna ada segerumunan orang yang terlihat berkumpul,seperti tengah mengerumuni sesuatu.

Aku mencoba mengerakkan kakiku, dan ternyata bisa.

Aku pun melangkahkan kakiku maju, untuk melihat apa yang telah terjadi namun langkahku terhenti, aku melihat nenek tua itu dan ya ampun!

Aku mengenal nenek tua itu, itu adalah Oma nya Arya!

"Ada korban kecelakaan."

Jadi yang hampir ketabrak tadi adalah Oma Arya? Tunggu dulu lalu siapa yang di sebut korban kecelakaan di sini?

Aku pun melanjutkan langkahku, anehnya aku bisa menembus kerumunan itu dengan mudah.

Aku pun sudah berada di baris terdepan, lalu aku segera menundukkan kepalaku.

Tubuhku terasa lemas dan langsung luruh seketika, aku terpaku banyak sekali darah berceceran.

Namun bukan karna darah nya namun karna korbannya lah yang membuat tubuhku terasa lemas seketika.

Korban dari kecelakaan itu adalah diriku.

Aku melihat diriku sendiri yang terbaring kaku bersimbah darah.

Bagaimana bisa? Jadi aku pernah menggalami kecelakaan? Kenapa aku tidak ingat ini.

"Semuanya nyata." Aku membalikkan badanku, ketika aku merasa ada seseorang yang menepuk bahuku dari belakang.

Aku melihat bahwa yang menepuk ku tadi adalah orang yang wajahnya mirip denganku.

Aku ingin bertanya tapi mulutku tidak bisa di buka bahkan lidahku terasa kelu.

"Semua ini adalah ingatan tentang dirimu." Orang yang mirip dengan ku itu memberi jeda.

Lalu suasana kembali berubah, kini aku berada di tempat gelap dan hanya ada aku dan orang yang mirip dengan ku ini, di sini.

"Kamu ingat wanita yang di lecehkan tadi?" Aku menganggukkan kepalaku karna aku tidak bisa menggunakan mulutku yang tiba-tiba terkunci.

"Itu adalah kamu, yang menangis di kamar tadi itu juga kamu, dan yang kecelakaan tadi itu adalah dirimu."

Aku membulatkan mataku, aku menggelengkan kepalaku, tak percaya dengan apa yang baru saja ku dengar.

"Kamu tidak percaya? Baiklah aku akan ulang dan perlihatkan lagi semuanya."

Kemudian muncul sebuah layar, pertama menampilkan wanita yang di lecehkan tadi lalu tiba-tiba di berhentikan video nya.

"Lihat itu adalah dirimu."

Aku terkejut, itu memang diriku. Tapi kenapa? Kenapa bisa? Aku? Aku di lecehkan dan Arya yang menyelamatkanku? Kenapa bisa?

Lalu adegan ke dua di mana sebelumnya aku melihat ruangan kamar dan ada wanita yang di lecehkan tadi, dan ternyata itu memang diriku.

Dan terakhir tragedi kecelakaan yang sangat-sangat mengerikan dan menegangkan itu.

"Semua ingatan belum pulih sepenuhnya, kamu harus bersabar."

Namun aku masih diam, aku masih sangat syok dengan apa yang aku lihat sebelumnya, tapi aku jadi tau tentang diriku yang pernah di lecehkan.

Lalu semuanya terasa berguncang, dan tak lama ruangan gelap itu berganti dengan sebuah cahaya yang menelanku.

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

😯😯😯 masih biinun

2020-08-09

1

Siti Suryani

Siti Suryani

sampai sini aku baca. ceritanya bagus,. vidya sabar bngt. ada gak yah yg sesabar vidiya didunia nyata????semoga alur ceritanya semakin seru untuk dibaca. semngat kak author. 💪💪💪semoga banyak yg baca novelmu ini. 👍👍👍

2020-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!