3. Calon Istri

Aku menghela nafas ku gusar, seraya menatap ke arah jalanan yang tampak ricuh dengan suara klakson kendaraan yang saling bersahutan.

Fikiran ku sedang berkelana pada kejadian satu jam yang lalu, yang membuat ku berfikir bahwa pada saat itu riwayat ku akan tamat dan nyata nya memang seperti itu.

Kejadian yang tak pernah aku harapkan sama sekali di dalam kehidupan namun kini malah terjadi, kejadian yang memilukan yang membuat diri ku ingin menangis ketika mengingat nya.

Pria aneh itu, kalian pasti bertanya-tanya setelah nya apa yang terjadi pada kami? Setelah bernegosiasi dengan pria aneh dan menyebal kan itu akhirnya dia mau mengakui bahwa aku tidak mengoda nya sama sekali, dan dia juga bilang bahwa apa yang kami alami adalah murni kesalah pahaman.

Pada awal nya pak RT serta warga yang lain nya tak terima tapi entah bagaimana pria aneh itu begitu pandai bersilat lidah hingga akhir nya kami di izin kan pulang ke rumah masing-masing.

Dan setelah itu pria aneh itu pun kembali mengingatkan ku akan janji yang harus aku tepati, perjanjian yang sungguh membuat diri ku tertekan.

Bayangkan saja bagaimana jika kalian berada di posisi ku? Di lamar secara mendadak oleh seorang pria yang tidak ku kenal, ah lebih tepat nya bukan di lamar tapi ini semacam perjanjian yang mau tidak mau harus aku tepati karna janji adalah hutang yang harus di tepati.

"Halte delima," ujar knek bis yang saa ini sedang aku tumpangi ini

Seketika aku pun kembali tersadar dari lamunan panjang ku, lalu aku pun segera bergegas turun dari bis dan menatap ke arah tempat yang bertuliskan 'Pangkalan Ojek' namun di sana terlihat sepi.

Mungkin para ojek sedang mengantar para penumpang nya, aku pun menghela nafas ku gusar dan akhir nya memutuskan untuk menunggu ojek di halte.

Gawai ku berbunyi, rupanya itu panggilan masuk dari Umi lalu tanpa fikir panjang aku pun segera mengangkat nya.

"Halo,Assalamu'alaikum Umi," sapa ku pada Umi.

"Wa'alaikumussalam, kamu dimana dek? Kenapa belum pulang? Tadi Umi telephone kok gk di angkat? Jangan pulang larut malam ya pokok nya sebelum Adzan Isya sudah harus sampai di rumah."

"Maaf Umi,tadi handphone Vidya di silent jadi notif panggilan dari Umi gk terdengar sama Vidya, dan Insyaallah Vidya akan usahakan pulang cepat," Ujar ku lalu di lanjut dengan beberapa ucapan Umi yang kembali mengingatkan aku untuk segera pulang ke rumah lalu panggilan pun di akhiri oleh umi.

Aku melihat jam yang ada di gawai ku, jam sudah menunjukkan pukul 18.48 dan aku pun mulai merasa khawatir tidak bisa sampai rumah tepat waktu.

Aku semakin cemas, sedangkan waktu sudah berjalan dengan cepat.

Aku berdoa pada Allah semoga aku bisa sampai rumah tepat waktu, lalu tak lama adzan Isya pun berkumandang.

Aku memejamkan mata ku, mencari jalan keluar agar aku dapat memecahkan masalah yang sedang aku hadapi saat ini.

Lalu aku membuka mata ku, manik mata ku menatap ke arah motor yang berjalan ke arah ku.

Motor itu semakin mendekat, lalu yang membuat ku terkejut adalah motor itu berhenti tepat di hadapan ku.

"Butuh tumpangan?" Tanya pengendara motor tersebut.

Aku mengerenyit ketakutan lalu memundurkan langkah, menjauh dari pengendara motor misterius yang tidak aku kenal sama sekali.

"Mau bareng gk?" Tanya pengendara motor lagi.

Aku hanya terdiam lalu aku melihat pergerakkan pengendara motor itu yang perlahan membuka helm full face nya.

Aku begitu terkejut melihat rupa asli dari pengendara motor tersebut dengan jelas tanpa terhalang helm.

"Kamu?! Ngapain?" Tanya ku dengan nada tidak suka dan dia malah tersenyum menyebalkan padaku.

Lalu ia pun turun dari motor nya, badan ku sedikit bergetar melihat nya namun aku mencoba bersikap biasa dan melawan rasa takut ku.

"Apa begitu cara menyambut calon suami yang baik dan benar?" Tanya pria tersebut yang tidak lain tidak bukan adalah pria aneh yang sudah membuat perjanjian beberapa jam lalu dan perjanjian yang tentu nya tak pernah sama sekali pun terlintas di fikiran ku.

"Kenapa lo belum pulang?" Tanya nya pada ku.

Aku mengalihkan pandangan ku dari nya dan memilih untuk menatap ke sembarang arah.

"Kalau orang nanya tuh di jawab, punya mulut kan? Emang itu mulut cuma di jadiin pajangan doang?" Tanya nya begitu sinis.

"Gk usah sok perduli, mau aku sudah pulang atau belum itu tidak ada hubungannya denganmu," ujar ku lagi dan aku mendengar pria aneh itu menghela nafas nya kasar.

"Ayo gue anter lo pulang, gue gk nerima penolakan. Lo tolak gue, gue akan cerita semua nya ke Umi lo itu. Kalau tadi anak nya-"

"Jangan, jangan pernah cerita apapun pada umi," pintaku memelas di akhir kalimat.

Dan akhirnya mau tidak mau aku pun harus menuruti perintah nya.

Aku duduk menyamping di belakang, dengan posisi tas ku yang berada di tengah-tengah sebagai pembatas antara aku dan pria aneh ini.

Pria aneh itu melajukan motor nya, dalam hati aku terus meminta maaf pada Allah atas apa yang sedang aku lakukan saat ini.

Di sepanjang perjalanan tidak ada obrolan yang tercipta di antara kami, karna kami berdua hanya bungkam.

Tak berkata apa-apa hingga akhir nya kami tiba di gang komplek rumah ku.

"Berhenti di sini saja," Ujar ku sambil menepuk-nepuk tas ku yang menjadi pemisah di antara kami.

"Terimakasih sudah mengantar saya. Assalamu'alaikum," ujar ku lalu berjalan hendak pulang ke rumah, namun sesuatu malah menghentikan pergerakkan langkah ku.

"Jangan pegang-pegang," ucapku dengan menepiskan tangannya yang mengenggam pergelangan tanganku.

Astagfiruallahaladzim, Ya Allah orang ini benar-benar sangat menguji kesabaran ku.

"Ada apa?!" Tanyaku dengan nada tak bersahabat karna aku malas berbasa- basi dengannya.

"Gue minta nomor lo," ujar nya sambil menyodorkan gawai miliknya ke arah ku.

"Untuk apa kamu mau nomor saya?" Tanya ku.

"Buat ngehubungin calon istri gue," ujar nya membuat ku semakin emosi.

Ya Allah, Astagfiruallahaladzim kenapa orang ini sangat menyebalkan sekali?

"Kalau lo gk mau ngasih nomor lo, gue ikut ke rumah lo dan gue bakal-"

"Jangan! Oke baiklah, saya akan kasih nomor saya ke kamu," ujar ku pada akhir nya, ya mau bagaimana lagi dia selalu mengancam ku sedaritadi.

Akhirnya aku pun menggambil gawai nya lalu menuliskan nomor telphone ku setelah itu aku mengembalikan gawai tersebu padanya.

"Oke, gue pulang dulu. Sampai bertemu lagi ... calon istri," ujar nya seraya tersenyum miring, senyuman yang entah mengapa membuat ku selalu merasa tertekan.

Senyuman itu ... senyuman yang begitu merendahkan, Astagfiruallahaladzim kalau terus-terusan bersama orang ini lama-lama bawaannya pengen seudzon terus.

Akhirnya dia pergi juga lalu aku pun kembali melanjutkan langkah ku menuju rumah.

Aku harus bertemu umi dan meminta maaf karna sudah pulang telat hari ini.

Aku rasa malam ini adalah malam yang sangat melelahkan aku berharap semoga hari-hari berikut nya dapat berjalan dengan baik.

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

jangan2 dia lagi tamu special kya

2020-08-08

0

LineStory

LineStory

aku jejak thor
semngat up,

mampir yuk ke karyaku

2020-05-20

0

Hhh

Hhh

Kok wanita becadar bxk yg gangguin.Kyakx wanita becsdar it dsegani orang.Kok kblik.Krn ad dalilx ulurkn lah jilbabmu spy orng tdk mengganmu

2020-05-18

2

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!