17. Titik Terang

Zalam hobah dari author, ini part terpanjangg jadi gais happy reading!

-

-

-

-

-

Aku mengerjapkan mataku saat aku merasakan seseorang mengusap kepalaku dengan lembut.

Aku pun mengangkat kepalaku, lalu tatapanku menubruk manik mata Arya.

Tangan Arya yang tadi terulur untuk mengusap kepalaku pun ia tarik kembali.

Ia terlihat salah tingkah dan memalingkan wajahnya karna ketahuan mengelus kepalaku.

Aku tersenyum melihat tingkahnya, aku merasa senang karna ia sudah sadarkan diri.

"Alhamdulillah kamu sudah sadar." Ujarku memberikan senyuman kebahagianku pada Arya.

Arya menatapku lama, aku tertegun saat ia menatap mataku begitu lama tidak seperti biasanya.

"Arya maaf aku-"

"Terimakasih." Aku membulatkan mataku, ketika mendengar ucapan terimakasih dari Arya.

"Hah?" Aku memasang wajah tidak percayaku, lalu yang makin membuatku tidak percaya Arya tertawa padaku.

Tuk

"Aduhh." Aku meringis kesakitan saat sesuatu mengenai kepalaku.

Aku mengangkat kepalaku, dan melihat Arya menatapku dengan wajah datarnya.

Aku mengerjapkan mataku, jadi? Yang aku lihat sebelumnya hanya mimpi? Senyuman dan ucapan terimakasih Arya hanya mimpi? Bagaimana bisa aku memimpikan pria itu.

Lihatlah dia walaupun sedang sakit tapi wajahnya tetap terlihat sangat menyebalkan.

"Terimakasih." Aku terperangah kaget, ini seperti yang ada dalam mimpiku, tapi jika di dalam mimpiku setelah ini Arya akan tersenyum padaku.

"Hah?" Tanyaku memastikan bahwa aku tidak salah dengar.

"Ck lo budek ya? Gue bilang makasih." Aku menghela nafasku ternyata lagi-lagi sangat tidak sesuai ekspetasi.

"Lo yang bawa gue ke rumah sakit kan? Naik apa ke sini? Nanti gue bayar semuanya lo gk usah khawatir."

"Tidak perlu, aku tidak minta ganti rugi dari kamu." Kataku menolak ganti rugi dari Arya.

"Gk gue tetep akan bayar semua pertolongan lo, gue gk mau punya hutang budi sama orang kaya lo."

Jleb

Kalian tau bagaimana rasanya? Jika kebaikan dan ketulusan kalian di salah artikan? Rasanya begitu menyakitkan.

Apalagi suami ku sendiri yang mengatakannya, ia seolah-olah tidak mempercayai diriku padahal aku tulus mengantarnya ke rumah sakit tadi.

"Aku menolong kamu dengan ikhlas, jadi kamu gk perlu bayar apapun. Saya permisi." Aku menghela nafasku lalu beranjak ingin pergi dari ruangan ICU ini.

"Tunggu dulu." Aku menghentikan langkahku lalu membalikkan badan menatap Arya yang menghentikan langkahku.

"Gue pinjem ponsel lo buat nelpon Siren." Ujar Arya, aku memberikan ponselku.

Kebetulan sebelum nya ponselku sempat di charger terlebih dahulu.

Aku membiarkan Arya menelpon Siren, mungkin dia merindukan gadis itu.

"Ini ponsel lo." Arya memberikan ponsel itu padaku.

"Lo mau kemana?" Tanya Arya, tumben sekali dia bertanya pada diriku.

"Pulang." Jawabku singkat, Arya terlihat mengelengkan kepalanya.

"Jangan pulang, lo harus di sini sama gue."

"Kenapa? Bukannya Siren akan datang ke sini?" Tanyaku, Arya terlihat mengelengkan kepalanya lagi.

"Dia gk datang, dia lagi dalam perjalanan ke Singapura ada pameran busana yang harus ia hadiri di sana." Aku menganggukkan kepalaku, aku tau selain menjadi model Siren juga mengarap sebagai desainer, otomatis gadis itu pasti akan sangat sibuk.

"Kenapa aku harus di sini?" Tanyaku lagi, Arya terlihat berdecak.

"Karna lo istri gue, jadi lo harus berbakti sama gue bukannya begitu kan?" Aku menundukkan kepalaku, baru kali ini ia menyebut diri ku sebagai istrinya walaupun dengan wajah datar dan menyebalkannya.

"Gue laper."

"Baiklah, ini makanlah bubur ini." Aku memberikan semangkuk bubur pada Arya.

"Ck suapin gue."

"Hah?" Aku kembali terperangah, heran dengan sikap Arya yang tiba-tiba menjadi seperti ini, apa ini juga mimpiku?

"Aduh sakit."

"Lagian lo ngapain pake nyubit pipi lo segala?" Aku hanya meringis mendengar ucapan Arya, benar juga katanya kenapa juga aku mencubit pipiku seperti tadi, tapi tadi rasanya sakit berarti ini bukan mimpi?

"Ck gue minta lo suapin, bukan minta lo natapin muka gue terus." Aku gelagapan, aku mengangguk lalu segera menyuapkan bubur tersebut ke dalam mulut Arya.

Tidak ada lagi yang berbicara di antara aku dan Arya, kami berdua sama-sama terdiam.

"Gue kasih waktu dua tahun." Aku menatap Arya bingung, dan Arya malah menatapku juga.

"Untuk apa?"

"Untuk lo bisa bebas dari gue." Aku mengerenyitkan dahi bingung.

"Gue bakalan ngelepasin lo setelah dua tahun itu, lo bisa bebas dari gue, dan gue bisa bebas dari lo setelah itu gue bisa memulai hidup baru dengan Siren."

Aku menatap tidak percaya pada Arya, apa yang ia katakan barusan? Kenapa dia berbicara seperti itu?

"Ka...kau berniat akan menceraikanku?" Tanya diriku dengan suara terbata-bata.

"Iya, setelah dua tahun aku akan menceraikan mu."

Aku tersenyum sendu mendengar ucapan Arya barusan, ia akan menceraikanku?

Aku tidak tau apa yang harus aku katakan lagi, lidahku mendadak kelu. Bukan ini yang aku inginkan, bukan perceraian yang aku mau.

Aku tidak mau ada perceraian di pernikahan ini, tidak apa-apa jika Arya sering memarahi ku, aku masih sanggup tapi jika dia mau menceraikanku? Aku tidak sanggup rasanya, pernikahan bukanlah permainan yang bisa dimainkan begitu saja.

"Arya." Panggilku sambil menatapnya nanar.

"Aku tidak ingin bercerai darimu, tak apa jika kau belum mencintaiku tak apa jika kau masih membenciku. Aku akan berusaha dan berdoa lebih keras lagi agar hatimu dapat luluh padaku, tapi Arya jika perihal perceraian aku tidak bisa. Ini ikrar yang sakral bukan permainan."

Mataku mulai berkaca-kaca, aku menangkupkan kedua tanganku memohon padanya agar memikirkan keputusannya itu lagi.

"Lo fikir gue perduli? Mau sekeras apapun lo berusaha gue gk akan pernah suka dan cinta sama lo, selamanya gue akan membenci diri lo, karna apa? Karna lo itu penganggu, perusak ketenangan hidup gue."

Arya menatap ku dengan tatapan rendahnya, ia memasang senyum miring tak perduli pada diriku yang sekuat tenaga menahan diri agar tidak menangis.

"Kenapa kamu sangat membenciku?"

Tanyaku pada Arya, aku jengah dan lelah dengan sikapnya yang selalu membenci diriku, padahal aku tidak tau apa kesalahan yang telah aku perbuat kepadanya.

"Lo nanya kenapa gue benci sama lo? Karna lo itu tidak di harapkan, lo perusak hubungan gue dan Siren, hanya karna pemintaan Oma gue nikah sama lo dan gue juga tau Oma hanya kasian sama gadis malang korban pemerkosaan."

Aku menatap tidak percaya pada Arya, lagi-lagi dengan kejamnya ia menyebutku sebagai gadis korban pemerkosaan.

Apa yang dia bicarakan? Kenapa aku tidak mengerti? Apa aku memang benar korban pemerkosaan? Tapi kapan dan dimana? Aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas.

Setiap kali aku berusaha mengingat semuanya langsung terasa samar, kepalaku terasa sakit, dan telingaku mendengar suara-suara aneh yang membuatku hampir tak tahan mendengarnya.

"Arya! Kau tidak bisa memfitnahku seperti itu, aku bukan gadis korban pemerkosaan. Kamu salah besar Arya."

"Oh ya? Lo beneran lupa kayanya, biar gue kasih clue nya supaya lo inget." Arya terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu namun tidak lama karna ia kembali tersenyum sinis.

"Di belakang pasar baru."

Aku terdiam, kata yang di ucapkan Arya seakan tak asing di telingaku.

Aku memejamkan mataku saat kepalaku terasa sakit, suara itu... suara rintihan dan teriakan meminta tolong mulai terdengar lagi di telingaku.

"Saat itu hujan deras."

Arya kembali bersuara, hujan deras? Kemudian sekelebat ingatan terlintas di benak ku, aku merasakan kepalaku semakin bertambah berat.

Seorang wanita? Dan lima orang laki-laki? Siapa mereka? Kenapa mereka muncul dalam ingatanku? Wanita itu terlihat ketakutan tapi aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas.

Wanita itu berusaha lari namun tak bisa ia sudah terkepung, ia menangis dan mengatupkan kedua tangannya seperti sedang memohon kepada lima orang laki-laki yang mengelilinginya.

Wanita itu terlihat begitu ketakutan saat kelima lelaki itu mulai mendekat ke arahnya, mereka berlima tertawa melihat wanita itu yang semakin gemetar karna merasa ketakutan.

Kelima nya mulai mendekat, bahkan dua dari mereka mulai memegangi tangan wanita itu membuat wanita itu terus meronta ronta namun tenaganya tidak sebanding dengan para laki-laki itu.

Lalu kelima laki-laki itu mulai bertindak tidak senonoh dan keji pada wanita itu, mereka secara bergantian melakukan hal tidak pantas pada wanita itu.

Wanita itu meraung kesakitan, memohon untuk berhenti, ia menatap jijik wajah kenikmatan para lelaki itu, ia mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa berkutik sama sekali.

Wanita itu kehilangan harapannya bahkan masa depannya, ia merasa telah hancur berkeping-keping, ia tidak bisa melanjutkan hidup ini.

Saat hujan turun dengan lebat nya, seorang laki-laki datang dan mulai memberikan hukuman pada kelima laki-laki itu.

Lalu....setelahnya? Aku tidak bisa mengingatnya lagi, semuanya memburam dan terlihat samar.

"Kau sudah mengingatnya? Perlu aku bantu lagi?"

Aku mengelengkan kepalaku yang semakin terasa berat.

"Baiklah aku akan memberikan clue-"

"Cukup...kepalaku sangat sakit." Aku berucap dengan suara parau pada Arya.

Aku merasa kepalaku semakin sakit saja, aku membuka mataku dan melihat wajah Arya sudah memburam bahkan suaranya terdengar menjauh dari telingaku.

"Vidya? Lo gk apa-apa kan? Lo gk usah pura-pura kaya gitu."

Aku tidak lagi bisa mendengar suara Arya dengan jelas lagi.

"Arya.....aku."

Brukk

Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi, kepalaku semakin sakit, tubuhku terasa begitu lemas, dan hatiku? Hatiku merasa begitu tertekan.

Aku tak mendengar suara apapun lagi bahkan aku tak bisa melihat apapun lagi yang kulihat saat ini hanyalah kegelapan.

Terpopuler

Comments

hìķàwäþî

hìķàwäþî

kl korban perkosaan y bkn munafik lah.. pelacur skalipun kl ud tobat, y g munfaik jg.. yg munafik kl pk cadar tp diam2 ngerjain zinah.. tipu2 (ingkar janji) & sring bgt boong.. bgicu.. maaf ilmu sy msh cetek

2021-03-03

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

klo emnag bgtu knapa tdk minta cerai saza atau bersyukur klo di cérai kan sama si arya

2020-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!