18. Hujan

Aku terpaku memandangi hujan yang menetes di luar jendela rumahku.

Setelah kejadian waktu itu di rumah sakit, aku mendadak pingsan lalu setelah sadar aku sudah berada di rumah, rumah umi dan abi lebih tepatnya.

Aku tidak tau kenapa aku bisa berada di rumah abi dan umi, saat aku tanya pada mereka, keduanya hanya bisa bungkam.

Abi dan umi bilang padaku untuk beristirahat saja tidak usah memikirkan hal-hal yang berat dulu nanti kepalaku bisa sakit lagi katanya.

Aku tidak tau juga kenapa kepalaku bisa kesakitan seperti itu belakangan ini, lebih tepatnya saat aku menikah dengan Arya.

Kepalaku mendadak sakit, kadang aku tidak tau dan tidak bisa mendeskripsikan bagaimana rasa sakitnya itu.

Kriett

"Vidya." Aku menolehkan kepalaku ke arah pintu kamarku yang terbuka menampilkan sosok Umi yang sedang berdiri di sana.

"Ada apa Umi?" Tanyaku, beliau pun menghampiri diriku. Ia duduk di tepi ranjangku dan memandang wajahku lekat.

"Ada apa?"

Aku bertanya sekali lagi pada umi, karna aku merasa tatapan Umi padaku tidak seperti biasanya. Ada sorot ke sedihan yang terlihat di mata umi, aku tidak tau apa yang sedang umi fikirkan saat ini tapi aku yakin ada sesuatu yang Umi sembunyikan dariku.

"Bagaimana keadaanmu? Kepalamu masih pusing?"

"Sedikit tapi sudah lebih baik dari sebelumnya." Ujarku, Umi menganggukkan kepalanya lalu tersenyum.

Tangan umi terulur untuk mengelus kepalaku, lalu aku melihat mata Umi mulai berkaca-kaca. Tunggu dulu? Umi menangis?

"Umi ada apa? Kenapa Umi menangis?" Tanyaku yang langsung menghapus air mata yang mentes di pipi Umi.

Umi tersenyum ia mengelengkan kepalanya.

"Umi baik-baik saja, maaf kan Umi." Aku mengerenyitkan dahiku bingung dengan perkataan Umi barusan.

"Kenapa Umi meminta maaf? Ada apa mi? Apa ada hal yang ingin Umi ceritakan pada Vidya?"

"Tidak ada, Umi hanya....ah sudahlah sebaiknya kamu istirahat ya jangan fikirkan hal apapun dulu saat ini nanti kepala kamu sakit lagi." Setelah mengatakan itu Umi bangkit dari duduknya, namun aku menahan tangannya dan Umi pun menoleh padaku.

"Apa yang Umi coba sembunyikan dari Vidya? Apa Vidya tidak boleh tau?" Umi melepaskan tanganku yang tadi menahan pergelangan tangannya, Umi malah mengengam tanganku lalu mengecup nya dengan sayang.

"Tidak ada yang harus di beritahu kan pada Vidya, istirahat saja sayang umi mohon jangan banyak berfikir hal yang aneh-aneh dulu, umi sayang Vidya." Setelah mengatakan itu Umi pergi ke luar dari kamarku dan aku tidak menghentikan Umi seperti sebelumnya.

Aku kembali menatap ke arah jendela luar kamarku, hujan semakin bertambah deras.

Fikiranku kembali bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sedang Umi coba sembunyikan dariku? Apa yang ingin umi katakan padaku? Kenapa Umi terlihat begitu berat dan sedih ketika mau mengatakannya? Ada apa ini?

Lalu aku kembali teringat tentang sekelebat ingatan yang aku lihat sebelum aku pingsan, wanita itu....bagaimana kelanjutannya? Apakah ia lolos dari kelima laki-laki itu? Lalu siapa laki-laki yang menolongnya? Apa hubungannya dengan ku?

Sssshhh, mencoba mengingat semua itu malah membuat kepalaku kembali terasa sakit.

Akhirnya aku mencoba untuk tidak mengingatnya dulu untuk sementara waktu, aku lebih memilih untuk kembali memandangi hujan.

Arya... kenapa aku jadi kefikiran dirinya? Aish padahal dia sudah membuatku kesakitan sebelumnya kenapa pula aku masih sempat-sempatnya memikirkan pria menyebalkan itu.

Derttt...derttt

Pandanganku yang sebelumnya sedang menikmati rintik air hujan, kemudian teralihkan ke arah gawai milikku yang bergetar.

Aku menggambil gawaiku dan melihat siapa yang menghubungiku.

"Halo, Assalamu'alaikum?" Ujarku mengawali pembicaraan dan tak lama ada suara yang menyauti ku.

"Wa'alaikumussalam dan halo juga Vidyaaa, ya ampunn kangen bangett udah lama gk denger suara Vidya." Aku menjauhkan sedikit gawaiku dari telinga karna suara teriakan membahana itu yang bisa-bisa malah membuat telingaku sakit nantinya.

"Astagfiruallah Hana, sebegitu kangennya kah kamu sama aku? Haha."

"Tentuu aku kangen kamu, orang toh kamu udah gk masuk kuliah dua bulan. Gimana aku gk kangen coba, eh btw video call aja ya aku pengen liat wajahmu."

"Han-" sambungannya terputus, Hana mematikannya telebih dahulu.

Dia memang tidak pernah berubah selalu saja heboh, Hana adalah si ratu heboh yapss dia adalah salah satu sahabatku di kampus, walaupun dia begitu heboh tapi aku tetap sayang kok dengan Hana hehe, karna kadang ada saja tingkah konyol nya yang membuatku tertawa.

Kemudian gawaiku kembali berdering, kali ini Hana tak main-main dengan ucapannya, dia benar-benar mengirimkan panggilan video.

Klik

"Halo Vidya, ya ampunn aaa Vidya kok makin cakep aja sih huhu, gemes." Aku terkekeh mendengar ucapan Hana yang begitu hiperbola, gadis itu meskipun aku memakai cadar tapi dia tetap saja selalu memujiku cantik, sepertinya sejauh ini yang aku tau hanya dia yang tidak pernah menghina atau menatap rendah penampilanku dan cadarku ini.

"Alhamdulillah, Hana juga tambah cantik tapi kalau pakai hijab pasti lebih cantik." Aku tersenyum sementara di seberang sana Hana terlihat hanya menunjukkan cengirannya.

"Hehe iya iya nanti Hana coba pake hijab deh ya." Aku tersenyum mendengarnya, aku memang sudah sering menasihati atau membujuk Hana untuk memakai hijab tapi sepertinya gadis itu memang belum siap.

Namun meskipun begitu aku senang karna Hana masih mau jika aku ajak pergi ke kajian bersamaku meskipun dia hanya ikut satu kali dalam seminggu.

"Vidya kapan nih kamu ke kampus lagi? Gk kangen kuliah apa? Gk kangen Hana juga kah?"

"Kangen, kangen banget aku tuh. Tapi aku gk tau kapan aku bakalan masuk kuliah lagi." Aku tersenyum sendu pada Hana, aku sendiri juga tidak tau kapan aku akan kuliah lagi, sebelumnya atau lebih tepatnya setelah dua minggu menikah aku sempat pergi kuliah namun itu hanya dalam kurun waktu dua bulan saja karna Arya memintaku untuk di rumah jadi aku menurut saja.

Tapi aku juga tak bisa menyangkal kalau aku begitu merindukan untuk bisa masuk kuliah lagi, aku ingin bertemu dengan Hana dan aku juga ingin belajar sekaligus mengejar ketertinggalanku.

"Ah iya aku lupa, aku tadi di suruh Bunda ke warung hehe aku matiin dulu ya, tapi sebelum itu cepet masuk lagi ya Vidya. Jangan lama-lama nanti kamu kangen aku hehe, byee Vidyaa."

Klik

Panggilan Video pun kembali di matikan, aku menghela nafasku lalu tersenyum sendu dan kembali menatap hujan.

Hujan semakin bertambah deras, langit juga terlihat begitu gelap.

Aku menghela nafasku tak terasa sudah jam 10 malam, aku pun mencoba untuk segera tidur karna kebetulan aku juga sudah mengantuk.

*******

Aku seperti berada di suatu tempat yang tidak aku kenal lalu aku mendengar sebuah teriakan yang memekak telinga.

Aku pun penasaran dan mencari tau darimana asal teriakan itu.

Aku berlari, lalu langkah ku terpaku.

Aku melihat adegan itu lagi, seperti de javu. Aku pernah melihat ini sebelumnya, wanita itu dan lima orang laki-laki yang berbuat tidak senonoh padanya.

"Hentikan...jangan!" Teriakku tapi sepertinya mereka tidak mendengarku sama sekali, aku hendak melangkah maju tapi tidak bisa kaki ku terpaku di tempat.

Aku juga tidak bisa melihat wajah wanita itu karna tertutupi oleh para laki-laki bejad itu.

"Tolongg diaa...hiks...tolong." entah kenapa walaupun aku hanya melihat nya saja, tapi aku merasa ikut merasakannya.

Rasa sakit dari teriakan wanita itu, raungan tangis yang menjadi-jadi yang menyatu dengan irama air hujan yang kian deras.

Ada apa ini? Kenapa aku kembali melihat ini? Kenapa terasa begitu menyakitkan?

Suara tangis wanita itu makin terasa pilu menyayat hatiku, aku semakin terisak mendengarnya, aku ingin menolong wanita itu tapi aku tidak bisa.

Suara tawa yang menguar dari kelima orang laki-laki itu, seolah-olah apa yang mereka lakukan adalah hanya permainan biasa, mereka tidak perduli pada wanita itu yang menangis kencang.

"Dia terlalu berisik, kita berhenti dulu bermainnya. Cepat tutup mulutnya dulu." Perintah salah satu dari kelima laki-laki itu, lalu yang di perintah itu pun langsung menyekap mulut wanita itu dengan kain.

Aku masih tidak bisa melihat wajah wanita itu.

Lalu kelima laki-laki itu kembali melanjutkan perbuatan bejad tak berperikemanusiaan mereka.

"Woi, lepasin dia!" Kemudian terdengar sebuah suara, aku melihat sosok seorang pria yang berhasil menghentikan perbuatan keji kelima laki-laki itu.

Pria itu berjalan dan mendekat ke arah lima orang laki-laki itu sementara wanita itu? Sedang terkulai tak berdaya dengan kondisi nya yang sudah mengenaskan.

Semakin pria itu melangkah mendekat, aku semakin bisa melihat jelas wajah itu.

Deg

Pria itu...Aku mengenalnya, bahkan aku sangat tau siapa dia.

Kenapa? Kenapa bisa dia? Ada apa semua ini? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa hubungan pria itu dengan wanita itu...?

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

ini lagi mimpi apa knyataan yaa banyak ktukar nya 😬😬😬

2020-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!