6. Tentang Dia

Aku baru saja selesai bersiap, hari ini si pria aneh itu akan mengajak ku pergi untuk membeli perlengkapan yang akan di butuhkan untuk pernikahan kami. Karna dalam kurun waktu 2 minggu lagi kami akan melangsungkan pernikahan.

"Teh Vidya, calon Teteh udah dateng," ujar mbak Iyem.

Lalu aku pun bergegas keluar menemui si pria aneh itu.

Aku melihat dia sedang mengobrol dengan abi, ya benar sekali, hubungan kedua nya kini bisa di bilang sudah lumayan dekat.

Abi juga mencoba berdamai dengan ego nya dan mencoba untuk dekat dengan si pria aneh itu yang sebentar lagi akan menjadi menantu nya.

"Nah ini Vidya nya sudah datang," Ujar Abi lalu si pria aneh itu menoleh ke arah ku sekilas lalu ia kembali menatap dan berbicara dengan Abi lagi.

"Kalau begitu saya izin mengajak Vidya untuk membeli beberapa perlengkapan untuk pernikahan kami nanti bi," ujar si pria aneh itu meminta izin pada Abi dan yang membuat diriku heran adalah sejak kapan pria itu mendadak jadi sopan begitu pada abi.

"Berdua saja?" Tanya Abi, si Pria aneh itu pun menggeleng kemudian ia keluar lalu tak lama masuk lagi, namun ia tidak sendiri ada seseorang di samping nya.

"Saya mengajak adik sepupu saya," ujar si pria aneh itu yang memperkenalkan seorang gadis kecil pada abi.

"Baiklah Abi mengizinkan Vidya untuk pergi bersama kamu," ucap Abi yang memberi izin dan si pria aneh itu pun mengucapkan terimakasih dan menyalami tangan Abi.

"Abi Vidya pergi dulu ya. Assalamu'alaikum," pamitku serata menyalami tangan abi.

Lalu setelah itu aku menyusul si pria aneh itu yang sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil nya.

"Mau ngapain?" Tanya nya ketika aku membuka pintu mobil nya.

"Lo duduk di depan, deket gue karna gue bukan supir lo." Ujar nya lagi.

"Gk mau, saya duduk di belakang aja, karena kita bukan muhrim!" Ujar ku menolak perintah nya.

"Ck dasar fanatik," cibir nya lagi.

Namun aku tidak perduli aku tetap pada pendirian ku, aku pun duduk di belakang bersama dengan keponakannya.

"Halo nama kamu siapa?" Tanya ku pada gadis kecil yang sangat mengemaskan ini.

"Alleta," jawab nya dengan nada tak ramah atau entahlah mungkin perasaan ku saja.

"Halo Alleta! Nama saya Vidya," ucap diriku yang mengenalkan namaku, namun Alleta hanya menatap ku datar lalu memalingkan wajah nya dan menatap ke luar jendela.

Aku menarik nafas ku lalu menghembuskannya, sepertinya aku harus menambah kesabaran ku hari ini.

Akhirnya tak ada lagi pembicaraan yang tercipta hanya ada keheningan yang melanda, aku lebih sering menatap keluar jendela memperhatikan pemandangan yang kami lewati.

Namun entah mengapa lama-lama rasa kantuk yang tak tertahankan menyerang diriku, dan akhirnya aku pun memutuskan untuk tidur.

🌻🌻🌻

"Ck dia tidur lagi, woi udah sampai."

Aku mengerjapkan mata ku dan membuka nya perlahan.

Plakk

"Eh? Maaf. Aku ... aku tidak sengaja," kataku saat aku baru sadar dan tidak sengaja melayangkan tamparan di pipi si pria aneh itu.

Sungguh aku tidak sengaja itu ku lakukan karna reflek saja, habisnya tiba-tiba saja si pria aneh itu sudah ada tepat di depan wajah ku dengan jarak yang lumayan dekat.

"Sialan! Kenapa lo nampar gue?!"

Aku memejamkan mata ku ketika melihat si pria aneh itu tampak sangat emosi.

"Ya salah kamu sendiri, kenapa ngebangunin orang harus deket banget gitu!" Ujar ku yang balik memarahi nya.

"Ka ... kamu? Mau apa?!" Pekik ku saat si pria aneh itu malah mendekatkan wajah nya ke arah ku.

"Jangan deket-deket!" Ujar ku dengan kedua tangan yang menutupi wajah.

"Cepet lo turun. Atau gue bakalan bertindak lebih dari ini," ucap nya tepat di telinga ku yang membuat bulu kuduk ku merinding.

Aku pun segera menggambil tas dan membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil untuk menyelamat kan diri, dari pada aku harus di terkam oleh pria aneh itu.

Setelah berada di luar mobil, aku mencoba mengatur nafas ku dan detak jantung ku yang berdetak tidak karuan.

"Dimana kak Arya?" Tanya Alleta pada ku.

"Arya? Jadi nama dia-"  ucapan ku terputus karna ucapan seseorang.

"Iya nama gue Arya, bukan pria aneh."

Aku pun mengatupkan mulut ku, dari mana dia tau kalau selama ini aku memanggil nya dengan sebutan pria aneh? Apakah dia punya kemampuan membaca fikiran seseorang? Ya Allah sudah lah Vidya jangan menerka yang tidak-tidak.

"Karna lo gk pernah nanya nama gue siapa. Gue kira lo udah tau nama gue," katanya lagi, ya bagaimana mungkin aku bisa tau.

Dia saja tidak pernah memberitahu diriku, baru saat ini aku tau si pria aneh itu bernama Arya.

"Nama gue Arya Tirtawangsa," ucap si pria aneh itu yang saat ini sedang memperkenalkan nama asli nya pada ku.

"Lo panggil gue Arya atau mau manggil calon suami juga boleh," Ujar nya lagi yang membuat aku bergidik ngeri mendengar ucapannya barusan.

"Kita mau kemana?" Tanya ku pada si Pria-hmm baiklah sekarang kita panggil dia Arya saja.

"Gk usah bawel lo. Udah ikut aja," kata Arya yang kini berjalan lebih dulu bersama Alleta sementara aku memilih berjalan di belakang nya saja.

Arya dan Alleta masuk ke dalam toko yang menjual perhiasan, aku pun mau tak mau mengikuti mereka masuk ke dalam toko tersebut.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" Ujar seorang pelayan di toko tersebut.

"Tunjukkan semua koleksi perhisan yang paling di minati dan paling bagus di toko ini."

Ucapan Arya yang membuat ku kaget namun tak lama pelayan tersebut pun kembali bersama dengan beberapa kotak perhiasan di tangannya.

"Kalau boleh tau untuk siapa ya?" Tanya pelayan tersebut.

"Untuk dia," kata Arya seraya menunjuk diri ku.

"Oh baiklah,tunggu sebentar saya akan pilihkan."

Lalu pelayan toko tersebut pun mulai memilih perhiasan koleksinya untuk di tunjukkan padaku dan Arya.

"Sepertinya yang ini cocok untuk istri anda," ujar pelayan toko tersebut memberikan aku sebuah cincin yang sangat indah dan di lengkapi dengan berlian yang sudah aku pastikan ini harga nya pasti sangat mahal sekali.

"Pakai," suruh Arya dan aku pun menuruti nya.

"Bagus. Saya pilih yang ini," ujar Arya lagi dan pelayan toko itu pun segera membungkus cincin tersebut.

Sementara itu, saat ini Arya sedang mengangkat telpon dan jadi nya di sini hanya ada aku dan Alleta yang sedaritadi masih terus diam.

"Sudah selesai?" Tanya Arya yang baru saja kembali.

"Iya," jawab ku singkat, lalu Arya pun melakukan transaksi pembayaran.

Setelah itu dia mengajak ku dan Alleta untuk kembali ke mobil.

"Kita sudah mau pulang kan?" Tanya ku pada Arya namun dia hanya diam saja dan malah melajukan mobil nya.

Di dalam mobil kembali hening, Arya sedang fokus menyetir. Lalu bagaimana dengan Alleta? Anak itu kini sedang begitu fokus memainkan ponsel milik Arya, lalu Aku? Aku hanya diam memandang keluar jendela sepertu sebelumnya.

Seharusnya aku tadi tidak meninggalkan ponsel ku di rumah, sehingga aku tidak merasa bosan begini.

Arya menghentikan laju mobil nya, dia langsung turun tanpa mengatakan apapun begitu pun dengan Alleta, lalu aku pun juga bergegas turun mengikuti mereka.

Aku menatap sekitar ku lalu mengerenyit bingung.

Bagaimana aku tidak bingung, pasalnya Arya malah mengajak ku ke bandara, mau apa dia di bandara?

"Lo mau di sini apa mau ikut gue?" Tanya Arya pada ku, aku pun berlari mengejar Arya dan Alleta yang sudah berjalan beberapa langkah dari ku.

"Kita ngapain ke bandara?" Tanya ku pada Arya namun dia tidak menjawab dan terus berjalan tanpa memperdulikan diriku yang kesusahan menyamai kecepatan langkah kaki nya.

"Arya!"

Arya pun menoleh begitupun diri ku yang juga ikut menoleh.

Aku melihat seorang wanita berparas cantik sedang tersenyum dan melambaikan tangannya, lalu Arya yang tadi di samping ku pun menurunkan Alleta dari gendongannya dan berjalan dua langkah ke depan menghampiri wanita itu.

"Miss you so much," ujar wanita itu yang langsung memeluk Arya, jika kalian bertanya bagaimana reaksi Arya saat ini? Reaksinya juga sama yaitu membalas pelukan wanita itu.

Astagfiruallahaladzim, siapa wanita ini? Kenapa dia memeluk Arya seenaknya saja? Apakah dia saudara Arya? Entahlah aku tidak mau berfikiran negatif dulu karna aku juga tidak sepenuh nya kenal pada keluarga Arya.

Jadi mungkin sajakan kalau itu saudara Arya atau mungkin kakak perempuan nya.

"Aku kira kamu gk bakalan jemput aku di bandara," ujar wanita itu sedangkan Arya hanya diam dan menggambil alih koper wanita itu dengan satu tangannya sedangkan tangannya yang bebas malah di rangkul manja oleh wanita itu.

"Kok kamu kurusan? Pasti kamu banyak fikiran jadi kurang makan,kan udah aku bilang kamu tuh-"

"Udah Siren, gk usah pura-pura perduli lagi sama gue." Ujar Arya membuat wanita itu bungkam.

"Karna gue gk mau terluka lagi karna lo," ujar Arya yang berjalan mendahului wanita bernama Siren itu yang menatap nanar punggung Arya.

Aku tidak tau apa hubungan Arya dan wanita bernama Siren itu, tapi yang aku tanggap dari interaksi antara keduanya yaitu bahwa hubungan Arya dan wanita itu saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Terpopuler

Comments

hìķàwäþî

hìķàwäþî

siren sungkan..

2021-03-03

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

penuh tanda tanya trus kerjaan nya si Arya jg apa tdk ada yg tau apalagi hub nya dgn si Siren

2020-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!