2. Salah Paham

Aku menatap langit yang mulai mengelap.

Aku pun menoleh ke arah  jam dinding yang saat ini menunjukkan pukul 17.30 tidak terasa ternyata sudah sore bahkan sudah hampir menjelang malam karna saking asik nya bekerja hingga aku lupa bahwa kini aku harus pulang.

Aku membuka gawai ku saat sebuah panggilan masuk ke dalam gawai ku, itu panggilan dari Umi dan tanpa fikir panjang lagi, aku pun segera mengangkat telpon dari umi ku tersayang.

"Halo, Assalamu'alaikum Umi?"

Lalu tak lama ada balasan suara dari seberang sana.

"Halo, iya dek Wa'alaikumussalam sayang. Vidya kamu kapan pulang? Umi kan tadi sudah bilang jangan pulang terlalu malam akan ada tamu spesial yang datang malam ini."

"Hehe Iya Umi sayang, sebentar lagi Vidya akan pulang. Tunggu saja ya dan soal tamu spesial itu Vidya usahakan pasti Vidya sampai tepat waktu Insyaallah, jadi umi tidak perlu khawatir lagi ya."

Aku mendengar suara helaan nafas Umi di sebrang sana, ia seperti nya khawatir pada ku dan aku pun tau Umi memang suka begitu.

Dia suka khawatir berlebihan padaku tapi tak apa, aku tau dia seperti itu pasti karna Umi menyayangi diri ku.

"Bukan begitu dek, entah mengapa perasaan Umi merasa tidak enak. Umi mengkhawatirkan diri mu sayang dan Umi merasa tidak tenang sebelum melihat mu langsung."

"Iya sabar Umi, Vidya sebentar lagi pasti tiba di rumah. Sudah dulu ya mi Vidya mau menganti pakaian dulu, sampai jumpa Umi Assalamu'alaikum."

"Ya sudah kalau ada apa-apa hubungi Umi ya, Wa'alaikumussalam."

Aku melihat layar gawai ku, panggilan ku dengan umi sudah berakhir.

Lalu setelah itu aku pun membereskan barang-barang ku dan berjalan ke arah Anita yang sedang mencatatan pesanan, lalu aku pamit pada nya dan juga pada rekan kerja ku yang lainnya.

Seperti biasa untuk pulang, aku harus melewati gang kecil itu agar bisa sampai di halte dengan cepat, kenapa aku tidak naik ojek online saja? Karna entah mengapa aku sangat ingin naik bis saja untuk saat ini.

Aku berjalan di gang tersebut namun aku merasa heran, kenapa gang ini selalu sepi? Ah entahlah aku juga tidak tau pasti alasannnya.

Dan aku berusaha untuk tidak memperdulikannya karna yang saat ini aku perdulikan adalah, aku harus bisa segera sampai rumah sebelum Adzan magrib berkumandang.

Aku menghentikan langkah ku saat aku melihat seseorang berjalan ke arah ku dan aku menyipitkan mata ku mencoba mengamati bahwa orang tersebut seperti tidak asing.

Dari wajah nya saja seperti terlihat tidak asing, aku menatap nya yang terus berjalan ke arah ku yang kini semakin mendekat.

Aku merongoh tas ku untuk menggambil kacamata agar aku bisa melihat dengan jelas.

Namun belum sempat aku menggambil kacamata, sebuah tangan besar sudah mencekal pergelangan tangan ku dan membuat diriku tersentak.

"Kita bertemu lagi cewek sok suci," ujar orang tersebut, membuat ku mengerenyit bingung.

Aku mencoba menatap nya lekat-lekat dan samar samar aku melihat manik mata nya, manik mata kecoklatan yang terlihat menghipnotis dan begitu indah di pandang.

"Kenapa? Lo terpesona sama gue?" Tanya nya sambil memasang senyuman sinisnya.

Aku pun seketika tersadar dan mencoba melepaskan pergelangan tangan ku yang di cengkram begitu kuat oleh pria itu, pria yang sama dengan pria kemarin malam yang sudah menghina diri ku.

Bukannya melepaskan cengramannya di pergelangan tangan ku, pria itu malah semakin maju membuat ku otomatis memundurkan diri.

Namun telak sudah! Aku tak bisa mundur lagi karna punggung ku sudah menyentuh tembok, jadi aku hanya bisa memejamkan mata ku dan berdoa pada Allah semoga aku bisa terbebas dari pria aneh ini.

"Kenapa? Takut? Dasar-"

"Heh?! Kalian lagi ngapain?!"

Aku dan pria itu sama-sama menoleh, lalu kami melihat seorang warga, dia menatap kami berdua dengan tatapan yang sulit di artikan sambil menggelengkan kepala nya.

"Bener-bener anak muda zaman sekarang, kalian berdua mau berbuat mesum di sini ya?!" Ujar warga tersebut lagi, yang membuat ku membulatkan mata.

Apa tadi kata nya? Berbuat mesum? Dengan pria menyebalkan ini? Astagfiruallahaladzim, aku tidak mungkin melakukan hal itu.

Momen ini pun aku pakai untuk melepaskan cengkraman tangan pria itu di pergelangan tangan ku yaitu dengan cara mengigit tangannya dengan kuat.

"Arggg sialan!" Ujar nya mengerang kesakitan.

"Pak saya gk berbuat mesum pak, Demi Allah Pak. Pria aneh ini yang mau nyakitin saya," ujar ku meminta tolong pada  Bapak  tersebut yang tadi baru saja menuduh kami melakukan mesum.

"Dia bohong Pak,dia yang mau ngegoda saya."

Astagfiruallahaladzim, pa-apaan dia ini? Kenapa dia berbohong? Ya Allah tolonglah hamba Mu ini Ya Allah.

"Nggak! Aku gk pernah ngegoda dia Pak jadi tolong percaya saya, saya gk pernah ngegoda dia. Dia bohong! Saya bukan pacar nya ... hiks percaya sama saya pak," ujar ku mencoba meyakinkan bapak tersebut.

"Ah apapun alasan kalian, lebih baik kalian ikut saya ke rumah pak RT. Biar beliau yang memutuskan semuanya di sana," ujar bapak tersebut.

Aku pun memejamkan mata ku, Ya Allah ujian macam apa ini?  Aku tidak berbohong, Aku tidak pernah menggoda nya.

Tak ada pilihan lain, akhirnya aku dan pria menyebalkan itu pun di bawa oleh Bapak itu dan juga bersama beberapa warga yang seperti nya di ajak oleh bapak itu.

Kami berdua di ajak ke rumah pak RT dan sesampai nya di sana Bapak itu menjelaskan kronologis cerita yang sangat amat tidak benar kenyataannya itu.

"Gk nyangka ya, bercadar tapi liar."

"Ck, makannya jangan terlalu fanatik banget jadi orang."

"Mau jadi ninja kali ya? Hahah."

"Sok suci sih jadi orang!"

Aku hanya mampu memejamkan mata ku ketika mendengar suara-suara warga yang terang-terangan memberikan penilaian pada diri ku, ah lebih tepat nya pada cadar yang aku pakai ini.

Aku memang bukan wanita yang solehah seperti ibunda Fatimah Azzahra dan juga Ibunda Khadijah.

Tapi aku selalu berusaha untuk terus memperbaiki diri ku, memangnya apa salah nya bercadar? Lagi pula apa yang di tuduhkan mereka pada ku itu semua tidaklah benar, aku tidak melakukan perbuatan mesum.

"Apa benar kalian melakukan perbuatan mesum?" Tanya pak RT.

Aku pun menggelengkan kepala ku dan mencoba menyangkal namun saat aku ingin menjawab, pria menyebalkan itu malah memotong ucapan ku.

"Tidak pak," ucap nya yang membuat ku agak sedikiti lega.

"Kami tidak berbuat mesum, tapi perempuan ini terus mengoda saya pak."

Apa? Mengoda nya? Ya Allah ... kenapa dia tega memfitnah diri ku lagi? Aku? Mengoda nya? Astagfiruallahaladzim.

Tega sekali dia berbicara begitu pada ku, Ya Allah selamatkanlah aku, Umi, Abi tolong Vidya!

"Tidak pak, saya tidak pernah mengoda diri nya. Dia sudah berbohong Pak, saya tidak mengoda diri nya ... hiks ... hiks ... saya berkata jujur pak jadi percaya lah pada saya," ujar ku mengiba.

Namun para warga semakin mencibir diri ku dan mereka malah menyoraki ku.

Ya Allah aku tidak pernah membayangkan bahwa akan jadi begini, padahal aku hanya ingin pulang ke rumah tepat waktu, hanya itu saja.

"Sudah lah kamu mengaku saja," ujar pria menyebalkan itu yang mulai ikut memojokkan diri ku.

"Tolong berkata jujur pada mereka.

Katakan bahwa yang kamu katakan itu salah," ucap ku memohon pada pria itu.

"Sudah diam! Cepat hubungi orang tua kalian dan suruh datang ke sini, segera!"

Deg! Apa-apaan ini? Menghubungi orang tua? Bagaimana reaksi Umi dan Abi nanti saat tau putri nya sedang di sidang seperti ini oleh warga? Pasti hati Umi dan Abi akan hancur dan aku juga takut Umi penyakit jantung nya bisa kambuh.Tidak aku tidak mau membuat umi sakit.

Adzan Magrib berkumandang, Pak RT menyuruh warga untuk bubar dan beliau juga izin untuk melaksanakan sholat magrib terlebih dahulu.

Dan di sini tinggal kami berempat yaitu: aku, pria menyebalkan itu, dan istri pak RT serta anak nya.

Namun mereka berdua ada di dalam, mengawasi kami dari dalam, sementara kami kini berada di luar.

"Saya punya salah apa pada mu? Sehingga kamu rela berbohong pada semua nya tadi? Aku tidak pernah mengoda mu, bahkan aku saja tidak kenal siapa kamu."

Pria itu tersenyum sinis, ia menatap ku dengan tatapan yang sulit ku jelaskan.

"Aku tidak bisa memberitahu orang tua ku, terlebih pada Umi. Dia tidak boleh tau kalau dan kalau sampai tau penyakit nya bisa kambuh, umi punya riwayat penyakit jantung dan aku tidak mau sampai umi jatuh sakit. Jadi aku mohon mengertilah, aku akan lakukan apapun agar umi tidak terlibat dalam kejadian ini."

"Baiklah, gue akan berkata jujur sama mereka, tapi dengan satu syarat."

Aku menoleh pada nya, dengan tatapan penuh harap.

"Apa syarat nya?" Tanya ku pada nya.

"Lo harus jadi istri gue."

"Apa?!"

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

huuuuuuaaaaa sakit jiwa kyak nya itu orang

2020-08-08

0

Tarie Maryadi

Tarie Maryadi

padamu, dirimu, kok bhsnya terlalu formal ya menurut ku

2020-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!