1. Kenapa Harus Dia?

Setelah kejadian semalam yang sangat menguras emosiku itu.

Kini aku tidak mau lagi membantu di Kafe sampai larut malam lagi, karna aku tidak ingin sampai bertemu dengan pria menyebalkan itu lagi yang hanya membuatku naik darah karna dia benar-benar menjengkelkan.

"Umi, Vidya tidak mau lagi membantu di Kafe sampai larut malam," ujarku pada Umi yang sedang menyiapkan hidangan di meja makan untuk sarapan pagi ini.

"Loh, memangnya kenapa dek?" Tanya Umi sambil menatap ke arahku meminta penjelasan.

"Gk kenapa-napa mi,  Vidya gk mau aja," jawabku.

Ya Allah maafkan Vidya, aku sudah tidak jujur dan menceritakan semuanya pada Umi, bukannya aku tidak ingin menceritakan apa yang aku alami kemarin malam pada Umi. Hanya saja aku tidak ingin Umi merasa cemas dan khawatir padaku.

"Ya sudah, lagipula Umi kan tidak pernah memaksa atau menyuruh Adek untuk bantu-bantu di Kafe. Kan itu kemauan Adek sendiri, kalau kamu merasa tidak nyaman ya sudah tidak usah membantu di Kafe lagi."

"Tidak bukan begitu Umi, Vidya masih mau membantu di Kafe. Hanya saja Vidya tidak mau terlalu malam lagi seperti kemarin, bolehkan mi?" Tanyaku dan Umi pun menganggukkan kepalanya.

Tangannya terulur mengusap lembut kepalaku dengan penuh kasih sayang.

"Ya sudah tidak apa-apa, asalkan Adek harus bisa mengatur waktu untuk mengurus perihal dunia dan akhirat. Agar keduanya seimbang."

Aku pun mengangguk dan membalas senyuman Umi.

Senyuman perempuan yang paling aku sayangi selama ini, yang senantiasa mencurahkan kasih sayangnya dengan tulus dan ikhlas padaku. Dia adalah Umi, bidadari terhebat dalam hidupku dan aku sangat amat menyayanginya.

"Oh iya setelah dari Kafe kamu langsung pulang ke rumah ya, bantu Umi memasak di rumah."

Aku menghentikan pergerakkan tanganku yang tadi sedang mengolesi rotiku dengan coklat, lalu beralih pada Umi yang ternyata sedang menatapku sambil tersenyum.

"Memasak? Memangnya malam ini Umi mau masak banyak?"

"Iya dek, Umi mau masak banyak karna hari ini akan ada tamu spesial yang datang ke rumah kita. Jadi kamu jangan sampai pulang telat ya."

Aku hanya terdiam mendengar penuturan Umi.

Tamu spesial? Siapakah gerangan tamu spesial yang akan datang ke rumah malam ini? Apakah rekan kerjanya Abi ada yang mau datang ya?

"Siapa mi tamunya? Rekan kerja Abi?" Tanyaku dan di sana Umi hanya tersenyum penuh arti.

"Rahasia dong! Makannya nanti malam kamu liat sendiri," ujar Umi yang tidak memberitahuku siapa tamu spesial yang akan datang ke rumah malam ini.

"Ih kok Umi gitu sih? Masa sama ank sendiri mainnya rahasia-rahasiaan," ujarku dengan nada merajuk dan biasanya cara ini sangat ampuh menghadapi Umi saat sifat misteriusnya itu sedang berada dalam mode on.

"Biarin dong terserah Umi hehe."

Ya Salam, Umi ini ya benar-benar membuat aku dilanda  rasa penasaran akut.

"Kamu gk ngampus dek hari ini?" Tanya Umi yang kini sudah duduk dan menyantap roti sama seperti apa yang sedang aku lakukan saat ini.

"Nggak mi, lagian hari ini jadwal ngampus Vidya lagi kosong. Jadi hari ini Vidya mau ke Kafe aja, mau bantu-bantu di sana."

"Oke deh, tapi nanti jangan lupa setelah dari Kafe langsung pulang ya bantuin Umi masak."

Dan aku pun hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban.

"Umi, Vidya berangkat dulu ya."

Setelah menyalimi tangan Umi dan tak lupa juga mengucapkan salam, aku pun segera bergegas ke luar dari rumah.

"Neng Vidya ya?" Tanya supir taksi online yang beberapa menit lalu aku pesan dan kini sudah tiba di depan gerbang rumahku.

"Iya pak benar. Langsung jalan aja ya," jawabku setelah mendudukan diri di jok belakang mobil taksi tersebut, setelah itu taksi yang aku tumpangi pun melesat pergi dari depan rumahku menuju Kafe yang merupakan tempat tujuan dari perjalananku.

******

"Terimakasih Pak," kataku sesudah memberikan uang ke pada supir taksi tersebut.

Setelah itu aku pun langsung masuk ke dalam Kafe, di dalam Kafe pengunjung terlihat sangat ramai.

"Arggg sial!" Umpat seorang pemuda yang kini berada di pojok Kafe, pemuda itu terlihat sangat marah.

"Lagian ini Kafe macam apa sih? Masa pelanggan yang pasangan kaya kita gk boleh masuk!" Ujar pemuda itu yang wajahnya tidak bisa terlihat karna dia menggunakan masker, namun yang membuatku bingung adalah si pemuda ini sedaritadi terus mengomel pada Rahman (karyawan di Kafe milik Abi ku juga) yang sepertinya nampak kewalahan menghadapi pemuda itu.

"Ada apa ini?" Tanyaku pada Dadang yang kebetulan sedaritadi berada di dekat Rahman.

"Alhamdulillah Teh Vidya datang, ini loh Teh si Mas nya ini ngeyel banget di bilanginnya," ujar Dadang yang kemudian menceritakan kronologis kejadian yang membuat pemuda itu memarahi Rahman.

"Maaf permisi sebentar Mas, sesuai kebijakkan di Kafe kami ini bahwa tidak boleh membawa pacar atau pasangan yang belum halal lainnya dan jika mau kalian bisa duduk di tempat berbeda. Karna sesuai visi kami yaitu menerapkan syariat islam dalam konsep restoran ini, tapi Masnya gk perlu khawatir kok karna kalian di Kafe kami tapi dalam jarak yang berjauhan," ujarku yang memaparkan peraturan yang memang sudah di terapkan dalam Kafe ini.

"Ck, emang lo kira pas kita lagi makan terus kita bakalan berbuat hal yang nggak-nggak gitu? Jadi orang tuh jangan terlalu fanatik banget. Lo semua sok suci," kata pemuda itu lagi yang membuat diriku beristighfar mendengarnya.

Aku tak heran mendapatkan pelanggan yang seperti itu karna memang sudah banyak pelanggan yang responnya sama seperti pemuda itu, tapi ketika kami memberikan pengertian mereka pun memakluminya dan langsung pergi jika memang mereka tidak suka dengan kebijakkan di Kafe ini.

Tapi pemuda itu? Dia malah tancap gas terus apalagi omongannya itu loh pedes-pedes nyelekit ke hati.

"Gue paling benci sama orang-orang munafik kaya kalian! Cih, sampah," ujar pemuda itu sambil meludah lalu melengang pergi bersama kekasihnya dengan menaiki motor ninja miliknya.

Aku mencoba mengendalikan emosiku, pemuda itu benar-benar sudah menguji kesabaranku.

"Astagfiruallahaladzim. Ada gitu yah orang modelan kaya gitu?" Tanyaku pada diriku sendiri, yang tak habis fikir ada juga jenis orang seperti itu.

"Teh Vidya tumben ke Kafenya pagi-pagi?" Tanya Dadang, aku pun menoleh padanya.

"Iya, aku gk mau lagi bantu di Kafe malem-malem kapok aku Dang."

"Kapok kenapa Teh? Teteh ngeliat dedemit ya semalam?"

Aku terkekeh sebentar karna mendengar pertanyaan Dadang yang ngaco bin aneh.

"Apa sih kamu ini Dang? Haha, bukan karna hantu tapi ini tuh lebih seram dan lebih nyeremin dari hantu."

"Lebih seram dan nyebelin dari hantu? Oh Dadang tau itu pasti Teh Anita kan ya? Dia kan kalau ngomel lebih serem dari hantu," ujar Dadang yang lagi-lagi berhasil membuat diriku tertawa.

"Emang kenapa kok gitu Dang?"

"Ya kan atuh si Teh Anita mah gitu, ngeselin plus nyebelin dia mah. Komplit deh pokoknya."

Aku tertawa sebentar sebelum membalas ucapan Dadang.

"Bukan gara-gara Anita, kamu mah ada-ada aja."

"Terus gara-gara apa Teh?" Tanya Dadang lagi yang masih penasaran.

"Hm gimana ya intinya panjang deh kalau harus di ceritain nya Dang, udah ah ayo masuk ke dapur gk enak sama pelanggan."

"Eh iya Teh, Ya Allah kenappa Dadang jadi kepo gini sih. Ya udah atuh Dadang mau ke dapur dulu," ujar Dadang yang melenggang ke arah dapur begitupun juga denganku, karna kini pengunjung Kafe sudah mulai ramai.

Aku pun mulai membantu-bantu di Kafe, mencoba melupakan sejenak masalah yang terjadi dalam hidupku, yang selalu saja dapat menguji kesabaranku.

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

huuuuaaa 3x 😁😁😁 emang da2ng itu keppo

2020-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 0. Sinar Temaram
2 1. Kenapa Harus Dia?
3 2. Salah Paham
4 3. Calon Istri
5 4. Dilema
6 5. Lamaran
7 6. Tentang Dia
8 7. Kebimbangan
9 8. Terjawab
10 9. Bersatu
11 10. Sisi Lain Arya
12 11. Sisi Lain Arya (2)
13 12. Kehidupan Baru
14 13. Kekasih
15 14. Orang Asing
16 15. Tinggal Bersama
17 16. Tinggal Bersama (2)
18 17. Titik Terang
19 18. Hujan
20 19. Kenyataan
21 20. Kembali
22 21. Takdir Dari Semesta
23 22. Perasaan Tersirat
24 23. Tenggelam
25 24. Dunia Arya
26 25. Dunia Arya (2)
27 26. Malam Yang Panjang
28 27. Malam Yang Panjang (2)
29 28. Musibah
30 29. Perjanjian
31 30. Hubungan Baru
32 31. Acara Kantor
33 32. Jalan-Jalan Malam
34 33. Bahagia Berujung Luka
35 34. Hanya Manusiawi Katanya
36 35. Berkunjung
37 36. Pulang
38 37. Keanehan Vidya
39 38. Keanehan Vidya (2)
40 39. Vidya Kenapa?
41 40. Kejutan
42 41. Terkuak
43 42. Ancaman
44 43. Pernyataan
45 44. Mencekam
46 45. Kekecewaan Arya
47 46. Penderitaan
48 47. Tawaran
49 48. Tidak Perduli Katanya
50 49. Gugatan
51 50. Setelah Badai Berlalu
52 51. Ketakutan
53 52. Kenangan Masalalu
54 53. Hilang (1)
55 54. Hilang (2)
56 55. Mengharu Biru
57 56. Terjebak di Hutan
58 57. Tertolong
59 58. Siapa?
60 59. Tersangka
61 60. Usaha Arya
62 61. Fakta
63 62. Siapa Pelakunya
64 63. Dalang Penculikkan
65 64. Pelik
66 65. Waktu
67 66. Berbincang
68 67. Pelakor?
69 68.Tersadar
70 69. Saran Dari Sahabat
71 70. Kedatangan Siren
72 71. Penyesalan
73 72. Ide Cemerlang Siren
74 73. Rujuk?
75 74. Maaf
76 75. Sembilan Bulan
77 76. Kritis
78 77. Harapan Yang Tumbuh
79 78. Malam Kelabu
80 ~Informasi Season 2~
81 [S2] Prolog
82 [S2] Without You
83 [S2] Pelita di Kegelapan
84 [S2] Hujan dan Reilla
85 [S2] Reilla dan Senyumannya
86 [S2] Seminar
87 [S2] Rindu Ummah
88 [S2] Kue Ulang Tahun
89 [S2] Bertengkar Lagi
90 [S2] Permintaan Reilla
91 PENGUMUMAN
92 [S2] Tanpa dirimu (1)
93 [S2] Tanpa Dirimu (2)
94 [S2] Terlantar
95 [S2] Siapa Dia?
96 [S2] Keperdulian Arya
97 [S2] Kedatangan Syabil
98 [S2] Penyelidikan (1)
99 [S2] Penyelidikan (2)
100 [S2] Tentang Shafa (1)
101 [S2] Bertemu Mamah Arya
102 [S2] Yang Tersembunyi
103 [S2] Cerita Arya
104 [S2] Pertemuan
105 [S2] Kekhawatiran Syabil
106 [S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107 [S2] Pergi dengan Arya (1)
108 [S2] Pergi Dengan Arya 2
109 [S2] Serpihan Kenangan
110 [S2] Tentang Shafa (2)
111 [S2] Pertemuan Tak Terduga
112 [S2] Perjodohan
113 [S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114 [S2] Tak Patah Harapan
115 [S2] Tak Bisa Mengelak
116 [S2] Kenyataan
117 [S2] Rasa Penasaran Arya
118 [S2] Siapa Pria itu?
119 [S2] Perlu Bersabar lagi
120 [S2] Kabar mengejutkan
121 [S2] Harus melupakan
122 [S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123 [S2] Pergi ke Mesir
124 [S2] Harus Bersabar
125 Spesial Part
126 [S2] Menghibur Vidya
127 [S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128 Satu Kesempatan lagi
129 Kabar bahagia Vidya
130 Tersadar
131 Takdir Cinta Kita
132 [S3] Berlalu
133 [S3] Pencarian (1)
134 [S3] Pencarian (2)
135 [S3] Sebuah Tragedi
136 [S3] Ketika ujian menerpa
137 [S3] Kabar mengejutkan
138 [S3] Dendam
139 [S3] Kehidupan tanpa Gama
140 ATTENTION
141 [S3] Berlatih
142 [S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143 [S3] Kedatangan Aksara
144 Cuap-Cuap Author
145 Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146 Stuck With You (Gama story)
147 Stuck With You (Gama story)
148 Stuck With You (Gama story)
149 Stuck With You (Gama Story)
150 Stuck With You (Gama Story)
151 Stuck With You (Gama Story)
152 Stuck With You (Gama Story)
153 Stuck With You (Gama Story)
154 Stuck With You (Gama Story)
155 Stuck With You (Gama Story)
156 Stuck With You (Gama Story)
157 Stuck With You (Gama Story)
158 Stuck With You (Gama Story)
159 Stuck With You (Gama Story)
160 INFOO
161 Cerita Reilla Coming soon!
162 Stuck With You (Gama Story)
163 Stuck With You (Gama Story)
164 Stuck With You (Gama Story)
165 Stuck With You (Gama Story)
166 Stuck With You (Gama Story)
167 Stuck With You (Gama Story)
168 Stuck With You (Gama Story)
169 CUAP CUAP AUTHORR
170 Stuck With You (Gama Story)
171 Stuck With You (Gama Story)
172 Stuck With You (Gama Story)
173 Stuck With You (Gama Story)
174 Stuck With You (Gama Story)
175 Stuck With You (Gama Story)
176 Stuck With You (Gama Story)
177 Stuck With You (Gama Story)
178 Stuck With You (Gama Story)
179 Stuck With You (Gama Story)
180 Stuck With You (Gama Story)
181 Stuck With You (Gama Story)
182 Stuck With You (Gama Story)
183 Stuck With You (Gama Story)
184 Stuck With You (Gama Story)
185 Stuck With You (Gama Story)
186 CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187 Stuck With You (Gama Story)
188 Stuck With You (Gama Story)
189 Stuck With You (Gama story)
190 Stuck With You (Gama Story)
191 Stuck With You (Gama Story)
192 Stuck With You (Gama Story)
193 Rekomendasi Cerita
194 Stuck With You (Gama Story)
195 Stuck With You (Gama Story)
196 Stuck With You (Gama Story)
Episodes

Updated 196 Episodes

1
0. Sinar Temaram
2
1. Kenapa Harus Dia?
3
2. Salah Paham
4
3. Calon Istri
5
4. Dilema
6
5. Lamaran
7
6. Tentang Dia
8
7. Kebimbangan
9
8. Terjawab
10
9. Bersatu
11
10. Sisi Lain Arya
12
11. Sisi Lain Arya (2)
13
12. Kehidupan Baru
14
13. Kekasih
15
14. Orang Asing
16
15. Tinggal Bersama
17
16. Tinggal Bersama (2)
18
17. Titik Terang
19
18. Hujan
20
19. Kenyataan
21
20. Kembali
22
21. Takdir Dari Semesta
23
22. Perasaan Tersirat
24
23. Tenggelam
25
24. Dunia Arya
26
25. Dunia Arya (2)
27
26. Malam Yang Panjang
28
27. Malam Yang Panjang (2)
29
28. Musibah
30
29. Perjanjian
31
30. Hubungan Baru
32
31. Acara Kantor
33
32. Jalan-Jalan Malam
34
33. Bahagia Berujung Luka
35
34. Hanya Manusiawi Katanya
36
35. Berkunjung
37
36. Pulang
38
37. Keanehan Vidya
39
38. Keanehan Vidya (2)
40
39. Vidya Kenapa?
41
40. Kejutan
42
41. Terkuak
43
42. Ancaman
44
43. Pernyataan
45
44. Mencekam
46
45. Kekecewaan Arya
47
46. Penderitaan
48
47. Tawaran
49
48. Tidak Perduli Katanya
50
49. Gugatan
51
50. Setelah Badai Berlalu
52
51. Ketakutan
53
52. Kenangan Masalalu
54
53. Hilang (1)
55
54. Hilang (2)
56
55. Mengharu Biru
57
56. Terjebak di Hutan
58
57. Tertolong
59
58. Siapa?
60
59. Tersangka
61
60. Usaha Arya
62
61. Fakta
63
62. Siapa Pelakunya
64
63. Dalang Penculikkan
65
64. Pelik
66
65. Waktu
67
66. Berbincang
68
67. Pelakor?
69
68.Tersadar
70
69. Saran Dari Sahabat
71
70. Kedatangan Siren
72
71. Penyesalan
73
72. Ide Cemerlang Siren
74
73. Rujuk?
75
74. Maaf
76
75. Sembilan Bulan
77
76. Kritis
78
77. Harapan Yang Tumbuh
79
78. Malam Kelabu
80
~Informasi Season 2~
81
[S2] Prolog
82
[S2] Without You
83
[S2] Pelita di Kegelapan
84
[S2] Hujan dan Reilla
85
[S2] Reilla dan Senyumannya
86
[S2] Seminar
87
[S2] Rindu Ummah
88
[S2] Kue Ulang Tahun
89
[S2] Bertengkar Lagi
90
[S2] Permintaan Reilla
91
PENGUMUMAN
92
[S2] Tanpa dirimu (1)
93
[S2] Tanpa Dirimu (2)
94
[S2] Terlantar
95
[S2] Siapa Dia?
96
[S2] Keperdulian Arya
97
[S2] Kedatangan Syabil
98
[S2] Penyelidikan (1)
99
[S2] Penyelidikan (2)
100
[S2] Tentang Shafa (1)
101
[S2] Bertemu Mamah Arya
102
[S2] Yang Tersembunyi
103
[S2] Cerita Arya
104
[S2] Pertemuan
105
[S2] Kekhawatiran Syabil
106
[S2] Cinta Tak Bisa di Paksa
107
[S2] Pergi dengan Arya (1)
108
[S2] Pergi Dengan Arya 2
109
[S2] Serpihan Kenangan
110
[S2] Tentang Shafa (2)
111
[S2] Pertemuan Tak Terduga
112
[S2] Perjodohan
113
[S2] Kunjungan ke Rumah Umi
114
[S2] Tak Patah Harapan
115
[S2] Tak Bisa Mengelak
116
[S2] Kenyataan
117
[S2] Rasa Penasaran Arya
118
[S2] Siapa Pria itu?
119
[S2] Perlu Bersabar lagi
120
[S2] Kabar mengejutkan
121
[S2] Harus melupakan
122
[S2] Perpisahan Yang Menyakitkan
123
[S2] Pergi ke Mesir
124
[S2] Harus Bersabar
125
Spesial Part
126
[S2] Menghibur Vidya
127
[S2] Jerman dan cerita di dalamnya
128
Satu Kesempatan lagi
129
Kabar bahagia Vidya
130
Tersadar
131
Takdir Cinta Kita
132
[S3] Berlalu
133
[S3] Pencarian (1)
134
[S3] Pencarian (2)
135
[S3] Sebuah Tragedi
136
[S3] Ketika ujian menerpa
137
[S3] Kabar mengejutkan
138
[S3] Dendam
139
[S3] Kehidupan tanpa Gama
140
ATTENTION
141
[S3] Berlatih
142
[S3] Kebahagiaan Setelah Duka
143
[S3] Kedatangan Aksara
144
Cuap-Cuap Author
145
Akhir dari Kisah ( Ending Without You)
146
Stuck With You (Gama story)
147
Stuck With You (Gama story)
148
Stuck With You (Gama story)
149
Stuck With You (Gama Story)
150
Stuck With You (Gama Story)
151
Stuck With You (Gama Story)
152
Stuck With You (Gama Story)
153
Stuck With You (Gama Story)
154
Stuck With You (Gama Story)
155
Stuck With You (Gama Story)
156
Stuck With You (Gama Story)
157
Stuck With You (Gama Story)
158
Stuck With You (Gama Story)
159
Stuck With You (Gama Story)
160
INFOO
161
Cerita Reilla Coming soon!
162
Stuck With You (Gama Story)
163
Stuck With You (Gama Story)
164
Stuck With You (Gama Story)
165
Stuck With You (Gama Story)
166
Stuck With You (Gama Story)
167
Stuck With You (Gama Story)
168
Stuck With You (Gama Story)
169
CUAP CUAP AUTHORR
170
Stuck With You (Gama Story)
171
Stuck With You (Gama Story)
172
Stuck With You (Gama Story)
173
Stuck With You (Gama Story)
174
Stuck With You (Gama Story)
175
Stuck With You (Gama Story)
176
Stuck With You (Gama Story)
177
Stuck With You (Gama Story)
178
Stuck With You (Gama Story)
179
Stuck With You (Gama Story)
180
Stuck With You (Gama Story)
181
Stuck With You (Gama Story)
182
Stuck With You (Gama Story)
183
Stuck With You (Gama Story)
184
Stuck With You (Gama Story)
185
Stuck With You (Gama Story)
186
CUAP CUAP AUTHOR (JADWAL UPDATE)
187
Stuck With You (Gama Story)
188
Stuck With You (Gama Story)
189
Stuck With You (Gama story)
190
Stuck With You (Gama Story)
191
Stuck With You (Gama Story)
192
Stuck With You (Gama Story)
193
Rekomendasi Cerita
194
Stuck With You (Gama Story)
195
Stuck With You (Gama Story)
196
Stuck With You (Gama Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!