BRAK...
"Astagfirulloh.." ucap Wulan kaget karna pintu kamar di banting oleh Ali dan Lia sudah berkacak pinggang.
"oke sekarang jelasin semua," ucap Ali dengan suara sedikit keras.
"emm.. aku akan menikah setelah UN, dan mungkin aku ikut suamiku ke Surabaya," ucap Wulan menunduk sedih.
"kenapa kamu harus menikah secepat ini? dan siapa calon suamimu?" tanya Ali mengintimidasi.
"aku harus menikah karena hutang kak Zain, kepada ibu Mala As Shiddiq, dan untuk calon suamiku adalah putra tertua Bu Mala," jawab Wulan sudah sedikit terisak.
"kita lunasi hutang itu, memang berapa? mungkin penghasilan kita dari endorse dan jualan online cukup," ucap Ali.
"belum cukup Ali, hutang kak Zain sudah 250jt dan sekarang kak Zain kabur entah kemana," kata Wulan sambil menangis.
Lia yang melihat Wulan sudah menangis akhirnya memeluknya.
"terus bagaimana kuliah mu, kan sayang kalau tak di ambil Wulan," kata Lia.
" ya nanti aku akan membicarakan kepada calon suamiku, apa aku masih bisa kuliah," jawab Wulan sedih.
"baiklah, kau ingat Wulan kita adalah saudara juga sahabat dari kecil, jadi jika terjadi apa-apa kau tinggal bilang padaku," ucap Ali meredam amarahnya.
"baiklah dan terima kasih kalian memang yang ter best pokoknya," ucap Wulan kembali berpelukan dengan Lia.
"ayo keluar, karena aku gak mau kehabisan brownies buatan Wulan, karna ayah pasti udah makan duluan," ucap Lia menyeret Wulan keluar kamar.
sedang Ali hanya geleng geleng melihat kembarannya, yg super duper absurt meski termasuk gadis yang cantik.
Di rumah keluarga shiddiq..
keluarga besar Shiddiq tengah makan malam bersama,dan Bu Mala pun memulai pembicaraannya.
"Sandi dua minggu lagi kau akan menikah, dan sesuai keinginanmu," ucap Bu Mala saat mau minum.
"iya Bu, Sandi ikut ibu saja," jawab Sandi malas.
setelah makan malam selesai, saat semua berkumpul, Sandi akan pergi ke ruang kerja miliknya, Sandi di halangi oleh putra Vita yang bernama Syarif, bocah itu ingin mengajak Sandi bermain.
"papa Sandi ayo main sama Syarif, soalnya papa gak pernah main bareng Syarif," ucap Syarif menahan tangan Sandi.
Vita hanya tersenyum melihat anak nya protes ke Sandi, serta baby El juga merangkak ke arah Sandi.
"lihat ponakannya pada protes karna tak pernah di ajak main tu kak," ucap salsa terkikik.
"mami jangan goda kak Sandi mulu dong," ucap Azka suami Salsa.
"iya iya cerewet," cemberut Salsa.
akhirnya Salsa membuka sosial medianya, karna mau membeli baju untuk seragam keluarga nanti.
"Bu untuk seragam keluarga Vitaudah beli secara online," kata Vita.
"kenapa tidak di butik langganan saja sih Vita, nanti gak sesuai dengan fotonya lagi," jawab Bu Mala.
"tenang Bu toko online ini itu beda, ini itu seperti butik Bu, tapi di jual secara online dan ini yang punya itu para anak muda, desainnya tu bagus-bagus," jelas Vita.
"baik lah tapi minggu depan harus sudah datang ya," ucap Bu Mala.
"beres Bu," ucap vita.
"Bu Salsa mau tanya nih?" tanya Salsa sambil melihat ponselnya.
"Apa nak?" jawab Bu Mala.
" Bu calon istri kak Sandi itu model ya?" tanya Salsa menunjukkan foto endorse Wulan dan Lia.
"wah cantiknya mantu ibu, lihat pilihan ibu itu gak mungkin wanita biasa." ucap Bu Mala bangga.
Vita pun ikut melihat foto yang ada di ponsel Salsa.
"wah.. bener-bener cantik calon istri kak Sandi, imut lagi," puji Vita.
"hahaha kita lihat saja nanti, saat sudah jadi menantu di rumah ini, pasti dia cuma mau dengan harta keluarga kita," hardik Sandi.
"kenapa kak Sandi bilang begitu, aku gak suka kak Sandi samain semua wanita itu cuma butuh uang, dia bukan gadis yang mau naik ke ranjang kakak karena uang," kata Salsa.
semua orang terkejut dengan sikap Salsa yang tak pernah berkata kasar pada Sandi, tapi ini begitu berbeda.
"aku sudah muak, kak Sandi jahat kenapa samain semua wanita seperti itu, apa kak Sandi tak ingat juga punya ibu dan adik perempuan, berarti kalau semua sama apa kami juga," ucap Salsa sambil menangis.
"sudah sayang, jangan berkata seperti itu pada kak Sandi," kata Azka menenangkan sang istrinya.
Sandi hanya diam mencerna kata-kata Salsa, Sandi pun merasa bersalah pada sang adik, karna Salsa tak pernah membuat masalah pada Sandi.
"maafkan kakak Salsa, kak Sandi hanya teringat masa lalu kak Sandi," kata Sandi sambil duduk di sebelah Salsa.
"baiklah.. tapi ingat jika nanti kak Sandi menyakiti istri kak Sandi, Salsa akan pergi jauh dari kakak," ancam Salsa.
"iya kak Sandi akan buat istri kakak bahagia, biar kalian tak meninggalkan kakak," jawab sandi tersenyum.
"semoga istriku tak melakukan kesalahan yang membuatku membencinya, dan apa dia bisa merubahku seperti keinginan ibuku," batin sandi..
.
.
.
.
.
**mohon dukungan dgn vote. like dan komen..
terima kasih 😉😉😉**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 395 Episodes
Comments
Yayan Mulyani
visualnya thooor
2020-12-31
0
ika Septi
pasti bisa sandi..
2020-12-29
1
ikeehh
Lia Ali Dan Wulan bersepupu atau bersahabat;(?
2020-12-17
0