bu Nawi masih menangis menginggat kejadian tadi, pak Nawi masih mencoba menenangkan istrinya.
tak lama terdengar suara sepeda motor Wulan yang berhenti, Bu Nawi cepat-cepat menghapus air matanya.
"Assalamualaikum.. bapak ibu," ucap Wulan seraya melepas sepatunya.
"waalaikum salam putri bapak yang cantik sudah pulang," ucap pak nawi seraya tangannya di cium oleh wulan.
"bapak Wulan punya kabar bahagia," ucap wulan bahagia.
"kabar apa nak? kenapa kau begitu senang?" ucap Bu Nawi menghampiri putrinya.
"wulan dapat beasiswa di kampus terbaik di surabaya, dan Wulan mau melanjutkan kuliah Wulan disana, boleh ya?" kata Wulan masih di pelukan ibunya, pak Nawi pun mengangguk pada sang istri.
"iya sayang dan raih cita cita mu ya," ucap ibu Nawi seraya mengelus jilbab putrinya.
"ngomong-ngomong sudah sholat ashar Wulan?" tanya pak nawi.
"sudah pak tadi jama'ah di sekolah dan ini sudah sangat sore jadi Wulan mandi dulu," ucap Wulan seraya meninggalkan orang tuanya.
"biarkan baoak yang mengatasinya, jangan menjerumuskan putri kita, bapak tak ingin cita-citanya hancur," ucap pak nawi mengenggam tangan istrinya.
sedang Wulan yang sudah selesai mandi terus melihat brosur beasiswa, dia tak menyangka kalau dirinya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
flashback on.
saat tengah belajar di kelas, wali kelasnya memanggil Wulan untuk datang ke ruang kepala sekolah.
saat sudah di ruang kepala sekolah dia di beritahu, kalau pengajuan seleksi beasiswanya kemarin, ternyata terpilih dari ribuan siswa dan dia masuk 10 besar jadi dia mendapat beasiswa full sampai lulus.
wulan yang mendengar itu pun merasa sangat bahagia karna dia tak perlu merepotkan orang tuanya masalah biaya kuliahnya.
akhirnya dia kembali ke kelas dan melanjutkan kembali pelajarannya.
flashback off...
malam hari Zain datang bersama istri dan anaknya, Wulan yang tengah belajar pun terganggu dengan keributan yang di buat Zain.
Wulan yang diam-diam menguping pembicaraan bapak dan kakaknya pun di buat terkejut.
"Zain kenapa kamu masih hutang ke Bu Mala, kau tau hutang kita sudah banyak," ucap bapak Nawi.
"itu untuk modal Zain buka usaha pak, jadi bapak tak perlu kuatir kalau usaha Zain berhasil pasti Zain bayar," ucap Zain tenang.
"kita hanya di kasih waktu satu bulan untuk melunasinya," kata pak Nawi.
"tenang itu masih lama," jawab Zain enteng.
Wulan pun terkejut mengetahui bapak dan kakaknya terlilit hutang ke Bu Mala.
tapi di menyakinkan dirinya pasti kakak dan bapaknya bisa menyelesaikan masalah ini.
akhirnya Wulan melanjutkan kembali belajarnya yang tertunda.
malam makin larut dan Wulan memutuskan untuk tidur dan bermimpi di datangi sang kakek.
"kakek.." ucap Wulan memandang lelaki tua di depannya.
"Wulan, kemari dengarkan kakek, sebentar lagi kamu akan mendapat ujian dan cobaan di hidupmu, tapi yakinlah itu akan bahagia pada akhirnya," ucap sang kakek.
"apa maksud kakek, kek..tunggu jgn pergi," Wulan pun terbangun dan melihat jam menunjukkan jam 2 dini hari.
akhirnya Wulan memutuskan untuk sholat dan meminta petunjuk dai kebinggunganya tentang mimpinya.
sehabis sholat Wulan tak bisa tidur, dia memilih mengaji sambil menunggu waktu subuh, tak terasa airmatanya menetes saat ingat kata-kata bapak mengenai hutang yang melilit keluarganya.
subuh pun datang, setelah sholat subuh seperti biasa wulan membantu sang ibu, menyiapkan masakan setelah itu bersiap-siap ke sekolah sebelum itu pasti sarapan bersama.
di sekolah Wulan tengah di nantikan oleh ke 2 sahabatnya Ali dan Lia.
"Assalamualaikum..." ucap Wulan tersenyum.
"waalaikum salam... apa kamu sudah siap hari ini, kita try out nasional nie dan bulan depan kita UN," cerocos Lia dengan cemas.
"iya tak terasa dan kalian akan kuliah dimana?"tanya wulan pada sahabatnya.
"aku di universitas bima sakti surabaya dan kemarin sudah lolos seleksi," ucap Ali bangga.
"wah kita satu kampus, aku juga di sana tapi aku ambil jalur beasiswa," jawab wulan.
"wah kamu hebat dan kita akan bersama," ucap Lia.
"jadi kalian juga kuliah disana," ucap Wulan, Ali dan Lia mengangguk, mereka pun tertawa bersama karna akan bersama terus.
tak terasa bel masuk telah berbunyi dan memulai try out selama 4hari kedepan.
setiap murid mengerjakan dengan tenang dan agar bisa menjawab pertanyaan dengan tenang.
.
.
..
mohon dukungannya... mohon like.komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 395 Episodes
Comments
Egha Lupus Lopers
semua karna keyakinan
2021-01-24
1
tegar chaliq
tak terbayangkan kesedihan Wulan jk cita2 yg hampir didepan mata hrs kandas karena dia hrs menikah utk menebus utang ayah dan kakaknya
2021-01-10
0
Monica Puspa Sari
perbaiki lagi dong tulisan kata kata nya banyak yang harus di koreksi 🙂😢
2021-01-07
0